Kamis, 23 Februari 2012

Mikroba, tak selalu jahat..

Kita sering mendengar kata mikroba, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam iklan di televisi.
Yang terbayang dalam pikiran kita tak lain adalah penyakit, pencemaran, dan pembusukan makanan.
Apakah mikroba itu benar-benar sangat mengerikan seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang.
Apakah mikroba itu patut kita musuhi, kita basmi dan sebagainya.
tetapi perlu juga dipikirkan apakah kita ini masih tetap hidup di dunia bila tanpa mikroba ?

Kebanyakan orang awan masih menganggap yang namanya mikroba itu identik dengan bakteri atau kuman penyakit.
Di kamus umum bahasa Indonesia pun masih ditulis mikrobe ( Yunani ) organisme atau badan yang paling kecil ; kuman, bakteri.
Padahal mahluk hidup superkecil yang biasa disebut juga jasad renik, hanya bisa dilihat dengan mikroskop, tidak hanya berupa bakteri, tetapi dapat berupa kapang atau jamur, khamir, protozoa, dan virus.
Dari masing-masing mahluk superkecil ini berbeda satu dengan yang lainnya dalam hal jumlah sel, ukuran sel, serta kebutuhan nutrisinya.
Dari segi ukuran viruslah yang dibilang terkecil, dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Virus ini tergolong sangat sederhana, sehingga masih diragukan untuk dapat dimasukkan dalam kelompok mahluk hidup.

Mikroba melanglang buana dan ada dimana-mana di udara bebas.
Terdapat pada makanan, air minum, air buat mandi, peralatan makanan, alat masak, alat tulis, lantai, pakaian, sepatu, tas, sampai udara yang kita hirup untuk bernapas mengandung berbagai jenis mikroba.
Golongan bakteri, khamir, protozoa, dan ganggang termasuk jasad renik bersel tunggal, sedangkan kapang dan beberapa jenis ganggang merupakan jasad renik multi sel ( mempunyai banyak sel )
Dari berbagai jenis mikroba ini dapat memberikan manfaat maupun efek yang merugikan bagi kehidupan manusia.
Mikroba ini hadir di biosfer ( udara bebas dimana mahluk hidup tinggal ) dikarenakan mikroba juga merupakan mahluk hidup.
Tiap jenis mikroba mempunyai tempat hidup yang berbeda, sesuai dengan ketersediaan nutrisi yang dibutuhkannya, dan kondisi yang cocok untuk tumbuh dan berkembang biak, seperti suhu dan ketersediaan makanan untuk hidupnya.
Secara umum bakteri tumbuh dengan baik pada suhu 30 derajat celsius.
Jadi janganlah heran jika di negara tropis seperti Indonesia yang tinggi kelembabannya, lebih mudah dan banyak terjadi kontaminasi makanan, minuman maupun penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dibandingkan dengan negara empat musim.
Belum lagi ditambah faktor kebersihan yang kurang mendapat perhatian.
Sebagai contoh soal sepatu kulit, tas kulit, pakaian, mainan anak-anak dan buku-buku tua, mudah ditumbuhi jamur atau kapang, karena kapang dapat memanfaatkan selulosa sebagai sumber nutrisinya.
Serta gigi yang kotor, menguning menjadi busuk karena sisa-sisa makanan, baik berupa gula maupun protein, dapat menunjang kebutuhan nutrisi bakteri sebagai penyebab kerusakan gigi.

Pernahkah anda membayangkan jika dibumi ini steril, bersih, bebas dari mikroba.
Apakah semua penghuninya akan sehat walafiat atau malah sebaliknya akan menjadi punah semuanya dan tidak ada kehidupan lagi.
Mungkin bahan makanan yang semula ada, akan segera lenyap terutama daging sapi, kerbau, maupun kambing.
Tanpa mikroba yang hidup didalam saluran pencernaannya, ternak-ternak tersebut tidak dapat mencerna rumput yang mereka makan.
Karena bakteri, kapang dan khamirlah yang melaksanakan tugas tersebut.
Ikan dan hasil laut juga akan ikut menghilang pada saat yang bersamaan, hal ini disebabkan karena rantai makanan di air mendapatkan bahan bakarnya dari mikroba yang dapat melakukan proses fotosintesis penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh biota laut.
Proses fotosintesis yang terjadi juga ikut membantu mengurangi kandungan CO2 yang merupakan gas buangan polusi udara,karena karbondioksida itu dipakai sebagai bahan baku fotosintesis.
Bayi yang baru saja dilahirkan, di dalam saluran pencernaannya tidak terdapat mikroba.
Kehadiran mikroba dimulai pada saat tangisan pertamanya, dan dalam waktu dua minggu telah berkembang biak berbagai jenis mikroba.

Lalu apa jadinya jika tanpa miliaran mikroba yang hidup di dalam usus besar manusia ?
Mungkin tubuh manusia akan menjadi rentan terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh mikroba.
Sistem pencernaan manusia mulai dari mulut, usus sampai anus mengandung miliaran bakteri dari berbagai jenis yang hidup secara harmonis dengan tuan rumahnya, karena tidak membahayakan bahkan membantu sistem pencernaan.
Kehadiran bakteri dalam usus dapat mencegah berkembang biaknya mikroba penyebab penyakit ( mikroba jahat ).
Yang akan kalah dalam kompetisi memperebutkan ketersediaan bahan makanan ( nutrisi ).
Jika anda mengetahui sepertiga dari berat kering kotoran manusia ( tai, feses ) adalah bakteri.

Bila ada yang berpendapat bahwa manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa mikroba di dalam saluran pencernaannya tidak seluruhnya benar atau dibenarkan.
Kita tentunya masih ingat cerita tentang bocah yang bernama David berumur 12 tahun, yang diamankan dalam ruang bebas kuman selama separuh dari umurnya, ternyata bocah itu masih dapat menikmati hidup.
Namun sang bocah itu hidup dalam ruangan yang suci hama, bebas kuman ( steril ).
Jadi bagi kita yang hidup di udara yang dipenuhi berbagai jenis mikroba, kehadiran jasad renik itu dalam saluran pencernaan mutlak diperlukan.
Kegunaan mikroba dapat membantu tanaman pangan untuk dapat memanfaatkan kandungan nitrogen di udara, dan mengubahnya menjadi amonia sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman tersebut, selanjutnya diubah oleh tanaman menjadi protein.
Beberapa jenis tanaman polong-polongan seperti kedelai,kacang polong, dan seterusnya.
Melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan bakteri yang dapat mengikat nitrogen dan terdapat pada bintil akar, sehingga dapat mempertahankan kesuburan tanah karena menyediakan nitrogen bagi tanaman.
Tanpa mikroba proses penguraian alami terhadap tanaman dan hewan yang sudah mati tidak akan terjadi.
Akibatnya, rantai makanan terputus.
Tanaman dan hewan tidak mendapatkan penyediaan nutrisi yang berasal dari tanaman dan hewan yang sudah mati dan didaur ulangkan ke tanah.

Yang menjadi masalah terbesar adalah ketersediaan oksigen di bumi.
Kita bisa bayangkan, mikroba yang hidup di laut dan melakukan fotosintesis berperan dalam menghasilkan separuh dari oksigen di dunia.
Tanpa mikroba, oksigen akan menjadi barang langka, dan manusia pun akan berebut oksigen untuk bernapas, sehingga suatu saat manusia di bumi ini akan musnah bersamaan dengan habisnya oksigen.
Perlu diketahui, dalam satu harinya manusia menghirup udara sebanyak 50.000 liter.
Jika seandainya tanpa hadirnya mikroba, yang namanya antibiotik dan vaksin tidak akan pernah ada.
Demikian juga halnya beberapa jenis makanan yang melibatkan aktivitas mikroba, yang disebut makanan fermentasi seperti berbagai jenis acar sayuran, keju, yoghurt, kecap, terasi, roti, tempe, tape, dan masih banyak lagi.

Mikroba juga dapat memberantas penyakit tanaman cabai ditemukan sedikitnya 500 jenis bakteri dan virus yang dapat membasmi tanaman cabai.
Dalam penelitian ditemukan 125 isolat bakteri dari 500 jenis yang di ujikan sebagai penghasil senyawa kitinase yang dapat membunuh jamur patogen ( berbahaya / penyakit ) penyebab penyakit busuk buah.

Disini akan terlihat jelas bahwa kehadiran mikroba bagi kelestarian hidup bumi beserta isinya ini sangat penting dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Walaupun demikian adanya, tidak semua mikroba itu bersahabat bagi manusia.
Ada juga beberapa yang patut kita waspadai dengan kehadirannya.
Mikroba yang nakal, menggeliat dan mencemari.
Sejak tahun 1876, pertama kalinya diketahui peranan mikroba sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia.
Seperti batuk pilek ( flu ), cacar, polio, herpes, AIDS, penyaki hati ( hepatitis ) karena virus dan seterusnya.
Sedangkan TBC, pneumonia, kolera, typoid, disentri, jerawat dan seterusnya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Bahkan kulit yang kurang bersih akan ditumbuhi jamur, yang dikenal dengan panu.
Rambut yang berketombe juga akibat ulah mikroba.
Mulut dan gigi juga tak luput dari serangan jasad renik ini.
Daging, telur, makanan, dan minuman yang ditempatkan di udara terbuka lama-kelamaan akan menjadi busuk atau rusak karena ditumbuhi oleh mikroba.
Roti dan keju akan jamuran.
Sop, tahu, dan susu akan menjadi asam.
Santan akan menjadi tengik dan asam.
Beberapa jenis bakteri bahkan tidak hanya menyebabkan pembusukan tetapi juga menghasilkan racun yang mematikan seperti bakteri botulinum.

Tanaman buah, sayuran dan bunga juga tak luput dari serangan mikroba.
Berbagai jenis virus menyerang tanaman, salah satunya virus mosaik yang terkenal dapat menyerang tanaman tembakau dan menyebabkan penyakit pada tanaman yaitu penyakit mosaik artinya berbintik-bintik atau berbercak-bercak.
Jasad renik ini beraksi hampir disemua lini, sampai ke rumah tinggal manusia pun disinggahi juga dinding rumah ditumbuhi jamur bila terlalu lembab.
Kayu-kayu penyangga rumah dimakan rayap, sebenarnya itu pun ulah mikroba yang menumpang hidup pada sistem pencernaan rayap.
Bahkan ada bakteri tertentu yang dapat tumbuh pada bahan logam dan plastik sehingga dapat menyebabkan terjadinya karat pada pipa logam, seperti pada saluran pipa air minum, pipa saluran pembuangan air kotor, sampai paralon dari plastikpun ditumbuhi jamur.
Ganggang yang tumbuh berlebihan pada danau atau sungai.
Mungkin masih ingat dahulu di era tahun 80 an sampai disebut sebagai wabah eceng gondok.
Hal seperti ini akan mengundang bakteri pengurai ganggang tersebut yang memakai oksigen di dalam air, sehingga mahluk hidup di dalam air seperti ikan akan kekurangan oksigen dan mati.

Untuk menghambat pertumbuhan mikroba diperlukan kebersihan, dengan menjaga kebersihan kemunculan mikroba dapat ditanggulangi.
Tumbuhnya mikroba dalam suatu lingkungan merupakan akibat dari tersedianya nutrisi dan kondisi yang sesuai dengan yang diinginkan oleh mikroba itu sendiri.
Karena itu untuk menghindari kehadiran mikroba yang tidak diinginkan kita harus mengganggu kondisi yang mendukung pertumbuhan mikroba tersebut.
Kebersihan merupakan syarat utama agar dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh mikroba ini.
Dengan menjaga kebersihan tubuh tentunya akan terhindar dari serangan panu, kerusakan gigi, rambut berketombe, bau badan, korengan, dan tumbuhnya jerawat.
Banyak berbagai merek antiseptik yang beredar dipasaran, seperti obat kumur, sabun mandi, pembersih lantai, pencuci piring dan seterusnya.
Bagi yang mempunyai anak balita dan suka bermain di lantai, sebaiknya menggunakan pembersih lantai yang mengandung desinfektan.
Selalu memperhatikan tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan lainnya, agar air tidak tercemar, lingkungan selalu bersih, indah dan sehat.

Peran mikroba di zaman teknologi tinggi.
Belum lama ini pusat penelitian ilmiah Nasional Perancis menemukan mikroba magnetik di lembah sungai Badwater sekitar 85 meter dibawah permukaan laut.
Mereka mengidentifikasi, mengisolasi, dan mengembangbiakkan bakteri magnetik jenis baru yang bisa dimanfaatkan dalam bioteknologi dan nanoteknologi.
Bakteri magnetotaktik adalah organisme sel tunggal sederhana yang bisa ditemukan dihampir semua perairan.Seperti namanya, bakteri itu beredar disepanjang medan magnet, seperti jarum kompas terapung.
Hal ini disebabkan kristal mineral bersifat magnet berukuran nano dan greigite yang mereka hasilkan.
Kristal magnetik yang disebut magnetosome itu bermanfaat dalam pendistribusian obat dalam tubuh dan foto pencitraan tubuh.
Greigite adalah mineral besi sulfida yang setara dengan megnetite besi oksida.
Greigite adalah besi sulfida yang kemungkinan lebih baik dari pada magnetite untuk sejumlah penerapan biomedis disebabkan perbedaan karakteristik fisik dan magnetiknya.

Penelitian lebih lanjut terhadap DNA bakteri penghasil greigite yang disebut BW- 1 didapatkan bahwa bakteri itu memiliki dua set gen magnetosome.
Hal ini menunjukkan, produksi magnetite dan greigite pada BW - 1 diatur oleh perangkat gen yang berbeda.
Menurut ilmuwan Dennis Bazylinski dari universitas Nevada Las Vegas AS, bakteri penghasil greigite mewakili kelompok bakteri penurun sulfat, yang sebelumnya tidak diketahui, yang bernapas dengan sulfat, bukan dengan oksigen, seperti mahluk hidup lain.

Ternyata mikroba sangat besar juga peranannya dalam teknologi modern.
Jadi mikroba ada sisi baiknya dan ada pula sisi jahatnya.
Untuk menyikapi kehadiran mikroba ini kita tak perlu terlalu waswas, namun harus tetap awas.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Kamis, 16 Februari 2012

Melankolis, si pencabut nyawa sendiri.

Urusan mati memang ada di tangan Tuhan, tetapi lain lagi dengan anekdot yang mengatakan nasib maling ada ditangan hansip.
Umur manusia yang menentukan seharusnya hanya Tuhan, tetapi bagi orang tertentu kematian bisa ditentukan oleh orang itu sendiri alias dirinya sendiri.
Tetapi anehnya tidak semua orang berani mencabut nyawanya sendiri.
Hanya orang-orang tertentu dengan karakter dan alasan tertentu yang tidak gentar apalagi gemetar untuk melakukannya.
Banyaknya tekanan hidup ditengarai dapat mendorong seseorang ke arah sana.
Didalam riwayat keluarga ada yang pernah berusaha bunuh diri atau melakukan tindakan yang bisa membahayakan orang lain, mengalami kekerasan fisik atau seksual, kematian orang dekat atau anggota keluarga, perceraian, perpisahan atau putusnya suatu hubungan ( pacar ), tidak tercapainya prestasi akademis, kehilangan pekerjaan atau masalah dalam pekerjaan, mendapatkan hukuman penjara, terkena tipu orang lain, bisnis yang bangkrut total, orang yang kaya raya tiba-tiba jadi miskin dan seterusnya.
Tindakan tragis dipilih sebagai jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.

Menurut hasil penelitian ada beberapa ciri yang tampak terlihat pada calon pelaku.
Contohnya mereka sering menyatakan keinginannya untuk bunuh diri secara tersamar seperti mengatakan " saya tidak sanggup lagi menghadapi semua ini ", kalimat ini persis seperti syair lagu-lagu pop cengeng di tahun 70 an.
Perubahan cukup hebat terjadi pada perilakunya.
Misalnya, sering menangis, murung, bertengkar, melanggar hukum, impulsif, menganiyaya diri sendiri, membuat tulisan tentang kematian atau bunuh diri.
Orang yang menggambarkan perilaku demikian, termasuk orang yang melankolis.
Secara teoritis orang dengan karakter seperti ini cenderung mudah melakukan bunuh diri.
Kesulitan ekonomi, patah hati, penyakit yang tak kunjung sembuh, bahkan alasan yang tampak sepele sekalipun dapat menjadi pemicunya.
Keadaan fisiknya mengalami kemerosotan yang cukup tajam, seperti tidak bergairah lagi, kehilangan energi, gangguan tidur ( kurang tidur atau tidur berlebihan ), hilang selera makan, berat badan menurun drastis, meningkatnya gangguan kesehatan, minat seksual berubah, dan kurang peduli pada penampilan.
Terjadi perubahan dalam cara berpikir dan rasa.
Misalnya, merasa kesepian ( kehilangan dukungan teman-teman dan keluarga ), merasa ditolak ( dianggap sebagai orang di luar kelompok ), merasa sedih atau merasa bersalah mendalam, kurang dapat memusatkan perhatian pada masalah yang dihadapi, melamun, cemas dan tegang, merasa tidak berdaya, dan kehilangan harga diri.
Pada saat inilah calon pelaku sering bimbang, benarkah ia ingin malakukannya.
Tetapi masa krisis ancaman bunuh diri ini belum berlalu, ada dua kemungkinan yang dapat terjadi :
Pertama ; si calon pelaku justru merasa lega karena telah membuat keputusan untuk segera melakukan niat bunuh diri.
Yang ke dua ; ia kehabisan energi karena depresi hebat.
Begitu segar kembali, ia akan segera melakukan niatnya.
Bila usaha pertamanya gagal, maka akan berusaha lebih keras lagi.
Tetapi ada juga yang mencoba mencari bantuan agar terbebas dari usaha bunuh dirinya.

Untuk melakukan tindakan bunuh diri antara pelaku pria dan wanita pada penelitian didapati cukup memberikan perbedaan ; penelitian di AS dan Eropa membuktikan bahwa pria, terutama pada saat menghadapi kegagalan, cenderung lebih mudah melakukan bunuh diri.
Dan sifat dasar pria memang cenderung lebih resah ketimbang wanita.
Pada penelitian terpisah di University of Sauthern California menunjukkan, wanita lebih gampang sedih, khawatir, dan gelisah dari pada pria, serta rasa ketakutan mereka juga lebih intens.
Tetapi untuk wanita melakukan tindakan konyol bunuh diri masih pikir-pikir dan masih memikirkan tentang dampak keluarga yang ditinggalkan.

Arango dan Mann, pakar bunuh diri dari New York State Psychiatric Institute dalam bukunya Biological Psychiatric meneliti susunan otak orang berjenis kelamin sama, yang meninggal pada waktu yang hampir bersamaan.
Yang satu tewas karena bunuh diri, sedangkan lainnya meninggal secara normal.
Dari hasil penelitian terlihat perubahan anatomis dan kimiawi pada dua wilayah kerja otak orang yang meninggal karena bunuh diri.
Wilayah itu orbital prefrontal cortex diatas mata, dan dorsal raphe nucleus di batang otak.
Perubahan ini menyebabkan berkurangnya kemampuan otak untuk membuat dan menggunakan serotonin, yaitu neurotransmitter yang berguna untuk membangkitkan rasa bahagia pada seseorang.
Hormon itu hanya sedikit terdapat pada orang yang impulsif atau sedang mengalami depresi.
Serotonin diproduksi oleh neuron-neuron dalam dorsal raphe nucleus, lalu dikirim ke orbital prefrontal cortex.
Pada pelaku bunuh diri, jumlah serotonin yang dikirim itu dibawah normal.
Serotonin itu salah satu molekul yang terjalin dalam jaringan biokimiawi yang bernama sumbu Hypothalamic Pituitary - Adrenal ( HPA ).
HPA bertanggung jawab mempengaruhi respons yang diberikan seseorang terhadap stimulus yang diterimanya dari lingkungan.
HPA ini menyebabkan jantung berdebar dengan kencang dan telapak tangan jadi basah, setelah anda menyetir mobil dengan kencang.
Serotonin dalam HPA berguna untuk mengatur ambang stres.
Semakin rendah kadar serotonin pada otak seseorang, semakin mudah ia terkena depresi, berperilaku agresif, dan impulsif.
Kekurangan serotonin juga menimbulkan sakit kepala hebat pada pelakunya.
Bahkan obat penenang berdosis tinggi pun tidak mampu mengatasinya.

Peneliti seperti Charles B. Nemeroff dari The Emory University juga menemukan, sumbu HPA pada anak yang sering dihukum atau disiksa biasanya rusak dan meninggalkan jejak biokimia di otak.
Jejak biokimia itu menyebabkan orang rentan terhadap takanan, sehingga mudah mengalami depresi.

Sebenarnya siapa pelaku bunuh diri itu ?
Immanuel Kant ( 1724 - 1804 ), seorang ahli filsafat dari Inggris., membagi kepribadian manusia menurut temperamennya.
Kelompok temperamen sanguinis dan melankolis yang didominasi perasaan, serta temperamen koleris dan flegmatis yang didominasi kegiatan.
Dari ke empat golongan itu, kelompok melankolis ternyata memiliki kecenderungan besar dalam urusan mencabut nyawa sendiri alias bunuh diri.

Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus edisi tahun 1992, menguraikan orang melankolis cenderung tampil serius dan tekun, berpikir secara mendalam, dan penuh pertimbangan.
Orang melankolis memiliki jiwa artistik dan musikal, perasa, dan suka berkorban.
Dalam bekerja ia menetapkan standar tinggi, dan ingin segala sesuatu dilakukan dengan benar.
Bersedia mengorbankan keinginan sendiri untuk hal-hal yang sedang dihadapi, gigih, cermat, tertib, dan terorganisasi.
Orang tipe melankolis sangat berhati-hati dalam berteman, dan berusaha mencari teman hidup ideal.
Sifatnya tertutup, analitis, dan pesimistis.

Lain lagi dengan orang yang bertemperamen sanguinis, tampil sebagai pribadi yang hangat, lincah, dan suka dengan kegembiraan.
Ramah dan senang saat bersama teman-temannya.
Selalu optimis dan suka menolong.
Kepribadiannya terbuka dan senang bicara.

Untuk orang tipe koleris bersikap dinamis dan aktif.
Yakin pada diri sendiri dan tidak terlalu membutuhkan orang lain dalam hidup.
Ia unggul dalam keadaan darurat, dan tidak mudah patah semangat, karena sifatnya yang sangat terbuka dan optimis.
Berusaha memperbaiki kesalahan, tidak emosional dalam bertindak, tidak mudah patah semangat, dan sering tampil sebagai pemimpin di lingkungannya.

Untuk orang yang flegmatis cenderung tampil sebagai orang yang mudah bergaul dan santai.
Ia kalem dan tenang, sabar, konsisten, serta mampu mengembangkan emosinya.
Sifatnya yang cinta damai membuatnya berusaha untuk menghindari konflik, serta mencari cara termudah untuk menyelesaikan masalah

Titik kelemahan orang yang bertemperamen melankolis adalah paling mudah mengalami depresi.
Memang, penderita depresi tidak selalu ingin bunuh diri, tetapi desakan untuk itu senantiasa didahului oleh gangguan depresi.
Karena sifatnya yang tertutup, orang melankolis sulit mengutarakan rasa kecewanya kepada lingkungannya.
Kepada teman, sahabat, kerabat, atau siapapun.
Sebab, pada dasarnya memang tidak sembarangan dalam membina hubungan dengan orang lain.
Selain tidak mudah mendapat kenalan baru, orang melankolis tidak mudah percaya pada orang lain.
Akibatnya, ia sendiri mengalami depresi.
Coba bandingkan dengan temperamen tipe lain.
Seperti sanguinis yang terbuka dan biasanya dapat mengatasi masalahnya dengan " curhat " pada teman-teman nya.
Orang koleris juga mampu mangatasi masalahnya dengan berusaha melakukan hal yang lebih baik.
Orang melankolis mempunyai kemampuan menganalitis di atas rata-rata membuat dia cenderung membesar- besarkan masalah.
Akibatnya, ia sendiri memperkirakan masalah yang dihadapi selalu lebih besar dari pada kenyataannya.
Kemampuan analitisnya dapat membantunya mengolah hal-hal negatif dalam pikirannya menjadi bermuara pada dirinya ( self blaming ).
Cenderung menyalahkan diri sendiri karena tidak dapat memenuhi tuntutannya yang sedemikian tinggi.
Ketika sedang mengalami kegagalan, pada umumnya orang melankolis akan cenderung menyalahkan diri sendiri ( self blaming ).
Self blaming ini harus hati-hati, karena dapat berkembang menjadi suara-suara yang berulang kali menyuruh dirinya untuk bunuh diri.
Kalau sekiranya orang tersebut tidak mampu menguasai diri, maka akan terjadi peristiwa bunuh diri.

Tim La Haye, pemerhati masalah temperamen, dalam bukunya spirit controlled temperament adisi tahun 1992, menyebutkan orang bertemperamen melankolis memiliki sifat yang berpusat pada diri sendiri.
Orang melankolis ini mudah mengalami depresi, pandangannya terhadap kehidupan selalu pesimistis, sehingga dia takut dalam mengambil keputusan.
Orang melankolis tidak ingin dirinya disalahkan, tetapi di sisi lain sering menyimpan kesalahan.
Akhirnya berpengaruh dalam membuat keputusan.
Akibatnya, ia sering mengambil keputusan berdasarkan prasangka.
Prasangka yang terus terakumulasi akan membuatnya terkena depresi.
Jika depresinya begitu berat dan dalam dapat membuatnya gelap mata, dan terbujuk mengikuti suara dari dalam dirinya, yang mendorongnya untuk bunuh diri.
Biasanya seorang pelaku bunuh diri berada dalam keadaan yang sangat tertekan.

Orang yang tega melakukan bunuh diri atau mengakhiri hidupnya sendiri, dikarenakan sedang diluar kontrol kehendak dan sudah melupakan Tuhannya.
Orang itu sedang tidak sadar bahwa dia berharga dan masih memiliki Tuhan dalam hidupnya.
Ingat Tuhan masih mengasihi dia, Tuhan berada dipihak orang yang remuk dan hancur hatinya.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Sabtu, 11 Februari 2012

Keringat berlebihan, berkah atau musibah.

Apakah anda atau anak anda atau siapa saja yang mengalami berkeringat berlebihan, bahkan sampai basah kuyup seperti habis kehujanan dari langit.
Keadaan demikian ini bisa dalam batas yang normal atau perlu mendapat perhatian serius.
Peristiwa berkeringat adalah salah satu cara alami tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh.
Sering kali orang mengalami banyak berkeringat saat berada dalam lingkungan yang bersuhu udara panas dan saat melakukan aktivitas berlebihan karena metabolisme tubuh meningkat.
Tetapi ada juga beberapa orang yang cenderung berkeringat banyak, walaupun dalam melakukan aktivitas biasa-biasa saja, bahkan dalam suhu udara yang tidak terlalu panas sekalipun.

Produksi keringat yang berlebihan dalam istilah kedokteran disebut hyperhidrosis.
Keringat banyak, adalah akibat dari terjadinya aktivitas yang berlebihan dari kelenjar keringat ( glandulla Sudorifera ).
Berkeringat biasanya terjadi di bagian-bagian tertentu pada tubuh seperti telapak tangan, kaki, ketiak, sela paha, atau sekitar payudara, bahkan dapat meliputi seluruh wilayah tubuh.
Munculnya keringat yang berlebihan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
Pada waktu terjadi demam / panas tinggi, gangguan pada kelenjar tiroid, gangguan pada kelenjar adrenal, gangguan pada sistem saraf simpatis, riwayat penyakit alergi, konsumsi obat-obatan terutama aminophylin / theophylin, antibiotika jenis thiamfenicol, hyperaktif, udara panas, gangguan psikologis, banyak minum air terutama air hangat, setelah makan pedas- pedas dan mandi uap.
Mengenai mandi uap sendiri dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga keluar keringat lebih banyak.
Tetapi mandi uap tidak diperbolehkan pada penderita tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah dan ibu sedang hamil, karena sangat berbahaya.

Bila berkeringat muncul pada malam hari terutama pada saat tidur, lebih dikenal sebagai keringat malam.
Keadaan ini harus ditindaklanjuti, apakah ada gejala-gejala adanya gangguan pada sistem paru atau jantungnya, terutama yang sudah menahun.
Tetapi dapat juga disebabkan oleh kecemasan yang berlarut-larut.
Yang lebih repot lagi bila produksi keringat yang berlebihan ini disertai dengan munculnya bakteri dan jamur pada kulit, maka akan terjadi gangguan pada jaringan kulit dan kelenjar keringat pada kulit, sehingga akan muncul bau yang tidak sedap.
Kondisi seperti ini disebut bromhidrosis.
Keringat pada tangan biasanya paling banyak keluar di daerah punggung tangan, terutama jika melakukan aktivitas olahraga..
Berbeda dengan keringat yang keluar pada telapak tangan.
Hal ini dikarenakan persarafan kelenjar keringat di daerah telapak tangan berbeda dengan yang ada di punggung tangan atau seluruh tubuh.
Persarafan kelenjar keringat yang ada di telapak tangan adalah persarafan yang dipengaruhi oleh susunan saraf otonom atau simpatis, sehingga akan keluar pada saat situasi khusus seperti ketakutan atau stres.
Susunan saraf otonom sendiri memiliki dua jenis saraf berbeda yang melakukan kerja berlainan pada tubuh.
Yang satu mempercepat tubuh kita ( simpatis ), sedangkan yang lainnya mengerem ( para simpatis ).
Sebagai tanggapan terhadap bahaya nyata atau baru dugaan dan atau stres, bagian sistem saraf otonom yang diaktifkan, yaitu sistem saraf simpatis, membangkitkan tubuh kita dengan memompa keluar hormon-hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Hal ini menyebabkan meningkatnya kecepatan denyut jantung dan tekanan darah, ketegangan otot, kadar hormon, metabolisme, serta aktivitas otak.
Akhirnya memicu untuk mengeluarkan keringat lebih banyak.
Keluarnya keringat yang berlebihan juga dapat memunculkan suatu penyakit.
Sebagai contoh ; karena adanya aktivitas fisik yang berat seperti pada pekerja buruh kasar yang memicu keluarnya banyak keringat, maka bisa terjadi kekurangan cairan yang disebut dehidrasi.
Kondisi seperti ini berbahaya karena bisa mengganggu keseimbangan fungsi organ-organ tubuh.
Selain itu ada juga penyakit yang memang pada dasarnya mengeluarkan banyak keringat, seperti hipertiroid.
Sebab penyakit ini terjadi karena peningkatan kadar hormon tiroid bebas dalam darah.
Gejala penyakit hipertiroid selain diikuti dengan gejala keluarnya keringat berlebih pada telapak tangan dan telapak kaki juga disertai tanda-tanda lain, seperti tremor halus / gemetaran, suara parau, eksopthalmus ( bola mata membesar dan menonjol ), sering lapar, rasa gerah/panas badan didalam, dan badan bertambah kurus.

Penanganan masalah dengan keluarnya keringat yang berlebihan ini sangat bergantung pada masalah penyebabnya.
Secara umum dapat dilakukan dengan pengaturan pola asupan makanan yang baik terutama mengurangi konsumsi makanan yang bersumber dari hewan, lebih banyak dan menekankan pada asupan sayur dan buah segar, disini dipilih terutama nanas atau pepaya.
Buah-buah ini mengandung banyak enzim alami yang dapat membantu proses pencernaan.

ada beberapa teori mengatakan keluarnya keringat yang berlebihan ini sering muncul pada orang-orang yang sistem atau proses pencernaannnya kurang berfungsi dengan baik, terutama bila menimbulkan keringat yang berbau.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa keringat yang berlebihan berkaitan dengan berkurangnya asupan unsur seng di dalam tubuh.
Bagi mereka yang berkeringat berlebihan dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi sayuran hijau atau mengkonsumsi makanan yang mengandung seng.
Terkait dengan masalah keluarnya keringat yang berlebihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Kebersihan kulit, hal ini sangat penting, hindari penggunaan bahan-bahan yang mudah mengiritasi kulit terutama produk perawatan kulit, sabun, deodoran, atau parfum.
Selalu membersihkan tubuh dengan sabun-sabun yang tidak terlalu keras atau alkalis.
- Hindari penggunaan body lotion yang menyebabkan kulit sulit bernapas sehingga justru akan meningkatkan aktivitas kelenjar keringat.
Bila ingin menggunakan body lotion pilihlah yang berlabel water - based dan hypoallergenic ( tidak menimbulkan alergi ).
- Gunakan bahan pakaian ( terutama pakaian dalam ) yang lembut dan mudah menyerap keringat, seperti bahan katun.
Hindari menggunakan bahan sintetis misalnya nylon, lycra.
Pada malam hari sebaiknya menggunakan pakaian yang tipis berlapis dari pada memakai pakaian yang tebal guna menghindari terjadinya proses kelembaban pada tubuh.

Jadi kalau anda atau anak anda atau siapa saja yang mempunyai kebiasaan keluar keringat secara berlebihan, sebaiknya jangan terlalu cemas dahulu, karena keluarnya keringat secara berlebihan belum tentu ditemukan sebagai penyakit yang dianggap serius, karena bisa saja proses keluarnya keringat yang berlebihan adalah suatu proses yang fisiologis ( masih dalam batas normal-normal saja ) alias tidak ada kelainan atau penyakit.
Diharapkan setelah membaca artikel ini anda bisa memprediksi ke arah mana anda berjalan, ke arah berkah atau musibah.
Untuk lebih memastikan periksalah ke dokter keluarga anda terlebih dahulu.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Selasa, 07 Februari 2012

Tangan - tangan yang kidal.

Pada umumnya orang dalam melakukan aktivitas menggunakan tangan kanan sebagai tangan utama yang biasa digerakan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Malah yang namanya tangan kanan dibudaya timur sangat " dihormati ".
Contohnya cara bersalaman yang sopan harus dengan tangan sebelah kanan.
Kalau dengan tangan kiri dianggap tidak lazim, tidak etis, tidak sopan, janggal dan seterusnya.
Tetapi di dunia ini tidak semua orang biasa menggunakan tangan kanan sebagai tangan utama untuk melakukan aktivitas.
Akibatnya orang yang ditakdirkan dengan tangan kiri ( kidal ) merasa sangat tertekan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Sebenarnya keberadaan orang dengan menggunakan tangan kiri ( kidal ) sudah cukup lama mengusik rasa keingintahuan para ilmuwan.
Dari hasil survei dinyatakan, sekitar 10 % manusia di dunia adalah orang bertangan kidal.
Sedangkan yang menggunakan tangan kanan dan kiri sama aktifnya hanya 1 % dari populasi orang kidal.

Orang menjadi kidal dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yang paling dominan adalah faktor genetik sebanyak 35 %, faktor lingkungan 20 %, faktor penyakit, faktor akibat kecelakaan / cacat, bayi yang lahir dari ibu berumur lanjut ( 40 - 45 th ) , bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah, ibu hamil yang mengalami stres berat, sisanya.

Pada penelitian untuk masalah kecerdasan ( I Q ) orang normal dan orang kidal secara signifikan tidak ada perbedaan yang bermakna.
Malah dalam penelitian, pada orang dengan tangan kidal lebih baik dalam berpikir, mengembangkan konsep baru dan sangat inovatif.
Tetapi dalam penelitian disebutkan orang dengan tangan kidal sangat rentan dari gangguan beberapa penyakit yang berkaitan dengan otak, seperti :
Disleksia yaitu kesulitan belajar spesifik, berkaitan dengan penguasaan ketrampilan dasar seperti membaca atau mengeja,
Skizofrenia ( Schizophrenia ) dari bahasa Yunani Schizein ( terbelah ) dan phren ( pikiran ) ; merupakan gangguan otak yang dicirikan dengan persepsi yang tak normal terhadap realitas sehingga menyebabkan halusinasi dan paranoid.
Akibat dari ketidakseimbangan kadar hormon dopamin dan serotonin yang merupakan zat kimia penghubung antar sel dalam otak ( neurotransmitter ).
Biasanya terjadi pada orang yang memiliki kecenderungan secara genetis,
ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder ) atau lebih dikenal dengan gangguan hiperaktif.
Sering berhubungan dengan orang kidal.

Dari hasil penelitian di Havard University, orang kidal memperoleh gaji rata-rata sekitar 10 % lebih rendah dari orang biasa yang tidak kidal.
Kidal biasanya dihubungkan dengan risiko sejumlah gangguan kejiwaan dan perkembangan.
Di dunia sekitar 20 % penderita skizofrenia terjadi pada orang kidal.
Hubungan antara kidal dengan disleksia, ADHD, dan beberapa gangguan mood lainnya juga telah dibenarkan dalam beberapa penelitian.
Alasannya sampai sekarang masih belum jelas.

Orang yang banyak memakai tangan kanan, otak kirinya lebih dominan.
Tetapi kecenderungan ini tidak sama pada orang kidal.
Sekitar 70 % orang kidal mengandalkan otak kirinya untuk memproses bahasa, fungsi otak yang paling penting menurut Dr. Matten Somers peneliti asal Belanda.
30 % orang kidal lainnya menunjukkan belahan otak bagian kanan yang lebih dominan atau didistribusikan secara merata.
Orang kidal lebih rentan mengalami gangguan belajar dan lebih berisiko mengalami gangguan otak.
Dominasi salah satu belahan otak diyakini lebih efisien, dan tidak ada belahan otak yang dominan berkaitan dengan gangguan mental.
Sebagai contoh soal ; pada penderita skizofrenia, mereka menunjukkan aktivasi belahan otak yang merata ( simetris ) dibandingkan orang normal.
Jadi perlu ditelaah kembali teori yang mengatakan otak kanan dan otak kiri perlu seimbang, karena teori ini dianggap sudah usang dan hanya mengada-ada atas sesuatu yang tidak terbukti.

Dari suatu penelitian tahun 2011, Prof. Alina Rodriguez dari Swedia, menemukan bahwa baik pada orang kidal maupun orang yang menggunakan tangan kanan dan kiri sama baiknya, memiliki risiko kesulitan dalam memahami bahasa serta mengalami gejala ADHD ( gangguan hiperaktif ) ketika usia anak-anak.
Dalam penelitian terpisah yang melibatkan hampir 8000 orang anak di Finlandia, menemukan bahwa anak yang menggunakan tangan kiri dan tangan kanan sama baiknya berkaitan dengan gejala ADHD.
Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja otak orang kidal terhambat karena koneksi sarap otak orang yang kidal berbeda.

Para ilmuwan menyimpulkan, baik yang kidal maupun yang menggunakan tangan kanan dan kiri sama baiknya, dapat digolongkan sebagai faktor risiko gangguan kejiwaan atau perkembangan.
Dengan adanya faktor risiko pada orang kidal, maka dapat memacu pemeriksaan lebih awal atas gangguan tersebut.
Tetapi tidak dipungkiri, fakta menunjukkan bahwa orang-orang dengan tangan kiri ( kidal ) memiliki banyak kelebihan di bidang olahraga, musik, melukis, aktor dan seniman.
Hal ini dikarenakan dominasi otak kanan, menjadikan orang kidal lebih kreatif dibandingkan dengan orang yang biasa menggunakan tangan kanan.
Otak belahan kiri berguna untuk mengatur sesuatu yang berhubungan dengan logika, sedangkan otak belahan kanan mengatur sesuatu yang abstrak seperti seni, bahasa, musik, dan emosi.

Pada penelitian terpisah dikatakan bahwa anak yang kidal biasanya lebih sensitif, cenderung tidak percaya diri apalagi bila lingkungan tidak menerimanya.
Jadi kalau memang ditakdirkan untuk jadi kidal, janganlah berusaha untuk berubah jadi right - hander alias pengguna tangan kanan, termasuk bila melakukan tugas atau aktivitas, sebab akan berakibat kurang baik bagi perkembangan psikologis maupun prestasi akademisnya.
Jangan meremehkan kondisi fisik diri sendiri, dunia ini penuh orang " berkekurangan " fisik, tetapi berprestasi besar, seperti yang sudah dikenal banyak tokoh dunia yang bertangan kidal diantaranya ; Albert Einstein, Beethoven, Bill Clinton, Barack Obama, Bill Gates, Ronald Reagen, Tony Iommi ( gitaris Black Sabbath ), Ringo Starr ( Beatles ), Picasso , dan masih banyak lagi tokoh-tokoh terkenal dan cerdas lainnya.

Otak manusia pada dasarnya memiliki kemiripan, tetapi ada sedikit perbedaan antara otak yang satu dengan yang lainnya.
Dengan perbedaan yang sedikit ini, apakah memiliki arti yang penting atau dapat membedakan sifat setiap manusia ?
salah satu karakteristik yang dapat menjelaskan perbedaan itu adalah dari aktivitas seseorang seperti menulis, mengetik, mencuci, dan seterusnya.
Pergerakan tangan dari aktivitas seseorang bergantung dari area letak belahan otak yang berlawanan.
Maksudnya, pergerakan tangan kanan dipengaruhi oleh otak bagian kiri, sedangkan pergerakan tangan kiri dipengaruhi oleh otak bagian kanan.

Sekitar 90 % orang Indonesia menggunakan tangan kanan, disini tangan kanan yang lebih berperan dalam pergerakan.
Pada teori-teori sebelumnya disimpulkan orang yang menulis dengan menggunakan tangan kiri ( kidal ) adalah belahan otak kanan yang berperan dalam pergerakan tangannya.
tetapi dalam penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang kidal dipengaruhi oleh belahan kanan otak, peran otak belahan kiri yang dimiliki oleh lebih dari separuh orang kidal lebih berpengaruh, terutama dalam berbicara seperti halnya orang non-kidal.
Perbedaan yang dimiliki otak belahan kiri dan otak belahan kanan adalah sedikit dalam penampilan anatomi atau struktur yang tampak.
Perbedaan ini disebut anatomi asimetri ( anatomical asymmetries ).
Misalnya pada bagian Sylvian fissure, bagian yang berperan dalam mengerti pembicaraan, dimiliki otak belahan kiri lebih besar dari otak belahan kanan.
Pada bayi yang baru lahirpun berbeda pada bagian Sylvian fissure nya ini, makanya bayi-bayi yang baru dilahirkan memiliki perbedaan dalam perkembangan bicaranya.
Ada yang lebih cepat berbicara dan ada pula yang lambat dalam berbicara.
Sylvian fissure ini terletak pada belahan otak kiri yang lebih melengkung dari pada bagian otak kanan.

Jadi bila tangan anda sudah ditakdirkan untuk kidal terimalah sebagai berkah pemberian dari yang Maha Kuasa.
Belajarlah untuk memahami diri dan anggaplah kekidalan sebagai keuntungan dalam hidup.
Sebab apa yang bagi manusia sebuah " kekurangan ", Tuhan bisa menjadikannya sebuah " kelebihan ".
Terima kasih, Tuhan memberkati.