Kamis, 17 Mei 2012

Chikungunya, virus " berkulit hitam ".

Virus chikungunya biasa disebut orang sebagai virus " berkulit hitam ", karena virus yang satu ini muncul pertama kalinya pada tahun 1952 di benua " hitam " Afrika, tepatnya di Afrika Timur.
Virus menjadi cepat terkenal karena menyebar ke seluruh dunia, termasuk pernah mampir di Indonesia pada tahun 1973 dengan pertama kalinya menyatroni penduduk Samarinda.
Istilah chikungunya lahir dalam bahasa Swahili, Afrika, yang berarti membungkuk.
Penderitanya menjadi terbungkuk-bungkuk menahan sakit akibat penyakit ini.

Virus misterius yang berdiameter 60 - 70 nanometer itu belum teridentifikasi dengan jelas sampai sekarang.
Pada pemunculan perdananya di benua Afrika pun mengejutkan kalangan medis.
Dikarenakan sebelumnya tak pernah dikenal.
Virus chikungunya merajalela selama musim penghujan, karena pada saat itu perkembangbiakan nyamuk tengah mencapai puncaknya.
Pada banyak kasus chikungunya, tak jarang satu keluarga yang tinggal dalam satu atap terjangkit virus tersebut secara bersama-sama.
Virus selain menginfeksi manusia, menginfeksi juga beberapa jenis kera, burung, binatang melata, domba, lembu jantan, kambing, kuda, keledai, tikus dan reptil.
Untuk bisa mencapai sasarannya, virus chikungunya " menumpang " dalam tubuh dua jenis nyamuk, yaitu nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus, yang memiliki habitat berbeda.
Aedes albopictus biasanya hidup di kawasan pepohonan, antara lain di semak belukar atau hutan.
Sementara Aedes aegypti biasanya hidup di dalam ruangan, bekas benda yang tak terpakai, bak mandi yang tak pernah dikuras.
Nyamuk yang berkeliaran di pagi hari hingga sore hari ini sangat menyukai wilayah terbuka dari tubuh kita, seperti tangan, kepala, leher, dan kaki.
Ke dua jenis nyamuk ini berkembang biak pada genangan air yang tidak menyentuh tanah seperti ban bekas, ember bekas, pelepah daun dan sebagainya.
Jangkauan terbang ke dua nyamuk ini dapat mencapai radius 100 meter.
Untuk supaya lebih aman, sebaiknya lingkungan rumah pada radius sekitar 200 meter bebas dari genangan air.
Virus chikungunya tidak melulu mengandalkan nyamuk keluarga aedes tetapi bisa juga menggunakan jasa nyamuk culex fatigans dan anopheles gambie sebagai " kendaraan " nya.
Karena disebarkan oleh jenis nyamuk yang biasa menyebarkan penyakit demam berdarah dan malaria, pada sejumlah kasus gejala klinis yang ditemuipun hampir mirip dengan keduanya.
Nyamuk pembawa virus menusukkan ke tubuh korbannya membutuhkan waktu 2 - 5 hari bagi virus untuk berinkubasi.
Serangan diawali tiga hari pertama dengan munculnya rasa panas dingin, seperti gejala demam, disertai rasa gatal.
Korban tampak sering menggigil, kepala terasa nyeri, mual, muntah, dan sakit perut.
Dan secara mengejutkan muncul bintik merah di sekujur tubuh, terutama di badan dan lengan.
Pada saat itulah orang sering mengira terkena demam berdarah.
Namun, pada chikungunya sama sekali tidak ada pendarahan, dan tidak ditemukan shock.
Sehari berikutnya, si korban seolah lumpuh disusul terjadinya pembengkakan di persendian, diikuti nyeri hebat di lutut, pergelangan kaki, serta persendian tangan dan kaki.
Karena begitu hebat dan dahsyatnya nyeri itu, sehingga si penderita sampai terbungkuk-bungkuk menahan sakit.
Dari situlah lahir istilah chikungunya, yang dalam bahasa Swahili atau Zanzibar, Afrika, berarti membungkuk.
Siksaan berlangsung selama kurang lebih enam hingga sepuluh hari.
Kaki korban sulit digerakkan, seperti tak bertenaga alias lemah.
Pada penderita perempuan, keadaan lebih runyam, jongkok untuk buang air kecil saja luar biasa susahnya.
Seluruh tubuh biasanya akan merasakan sakit, tak bisa digerakkan, seakan lumpuh.

Penderita penyakit ini dibilang masih beruntung, karena dalam pemeriksaan laboratorium, trombosit dalam nilai standar alias normal, sel darah putih ( leukosit ) ada penurunan jumlahnya.
Tetapi yang lebih penting penyakit ini termasuk self limiting disease, artinya dapat sembuh dengan sendirinya setelah sepuluh hari.
Walaupun begitu, rasa nyerinya masih tersisa selama kurang lebih satu minggu sampai tiga bulan.
Virus ini jika sudah pernah mampir ke tubuh orang, tubuh akan membentuk antibodi terhadap virus.
Untuk jangka waktu lama korban akan kebal terlindungi terhadap serangan, meski bergantung pada daya tahan tubuh dari masing-masing individu.
Dilaporkan sampai saat ini belum ada ditemukan korban meninggal akibat virus chikungunya ini.

Untuk pencegahan, karena demam chikungunya penyebarannya lewat sang nyamuk yang bervariatif, maka yang paling penting jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dan di dalam rumah, pangkas pohon yang terlalu rindang, jangan ada genangan air, hindari menggantung baju terlalu lama di dalam kamar dan jangan lupa lakukan 3 M : Menutup tempat penyimpanan air ; Menguras bak-bak penampungan air secara rutin ; Mengubur barang bekas atau apapun yang menyebabkan air tergenang.

Sebagai pertolongan pertama untuk meringankan rasa sakit :
- Tempat tusukan nyamuk sebaiknya dikompres dengan air hangat atau agak mendekati panas, kompres dingin di dahi untuk meringankan nyeri kepala.
- Gunakan obat penghilang rasa sakit dan penurun panas.
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan demam.
- Istirahat yang cukup.
- Perbanyak konsumsi vitamin terutama vitamin B1 dan mineral dari buah-buahan dan sayuran.
- Konsumsi makanan kaya protein dan karbohidrat.
- Segera mencari pertolongan dokter terdekat.

Jadi hidup dengan memperhatikan kesehatan adalah lebih penting dari pada hidup hanya sekedar hidup.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Selasa, 01 Mei 2012

Udara panas tetap jadi ancaman.

Hampir semua orang mengatakan suhu udara sepuluh tahun terakhir ini semakin hari, semakin bertambah panas.
Udara panas yang tergolong abnormal saat ini bukan saja membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat menimbulkan dampak yang tidak sedikit terutama bagi kehidupan manusia di bumi.
Saat ini kenaikan suhu udara yang tercatat di kota Jakarta saja mencapai 35,5 derajat celsius.
Intensitas penyinaran matahari yang tidak diikuti penguapan air laut dan hujan.
Perubahan suhu dan kelembaban ini mengakibatkan perubahan kondisi kesehatan.
Dari hasil penelitian, udara panas dan sinar matahari yang terik, mengakibatkan orang-orang yang tengah rentan jiwanya terdorong untuk mengakhiri hidup.
Pada suhu diatas normal orang akan cenderung punya tingkat sensitivitas, agresivitas, dan kecenderungan menuruti kata hati lebih tinggi ketimbang kondisi normal.
Suhu udara yang lebih panas dapat mempengaruhi jumlah serotonin, yaitu zat kimia di otak yang berfungsi mengendalikan suasana hati.
Orang yang sering terpapar sinar matahari terik karena yang kerjanya memang dilapangan lebih sering stres, dibandingkan dengan orang yang kerjanya dibawah naungan dan terhindar dari sengatan terik matahari.
Sering stres menurunkan libido, yang pada gilirannya mengurangi frekuensi hubungan intim.
Suhu panas itu sendiri juga dapat membuat orang jadi mandul, karena untuk menghasilkan sperma yang cukup banyak dan bermutu, testis perlu suhu ideal.
Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, kira-kira dibawah suhu badan normal 36 - 37 derajat celsius, itulah sebabnya testis menggantung dibawah perut.
Aerasi ( pengaliran udara dari luar ) ditempat itu lebih menguntungkan ketimbang di bagian perut.
Bila suhu diluar tubuh berubah jadi dingin, otot-otot penggantung testis akan mengerut ( berkontraksi untuk menyeimbangkan suhu ), buah zakar ( scrotum ) itu tertarik dan terangkat mendekati perut yang agak hangat.
Bila suhu tubuh berubah terlalu panas ( pada keadaan demam ), otot-otot itu mengendur sehingga testis dapat menggantung lebih menjauhi badan.
Sekaligus teori ini menjawab mengapa pada penderita kriptorkidismus ( defek perkembangan yang ditandai dengan kegagalan testis turun ke dalam kantung buah zakar ) produksi sperma terganggu.
Sebab testis yang tetap berada dirongga perut terlalu lama " kepanasan ".
Permasalahan panas ini harus diwaspadai, misalnya senang bercelana ketat dan celana dalam yang juga ketat.
Sehingga memaksa testis menempel lebih lama pada tubuh dan lebih lama pula berteman dengan suhu panas.
Begitu juga bila orang yang terbiasa duduk dengan ke dua kaki diapitkan.
Para pengemudi dan pegawai kantor yang lebih sering duduk ketimbang berjalan juga harus lebih waspada.
Pekerja pabrik peleburan logam, pemanggangan roti, juru masak yang berdiri berjam-jam didepan kompor dan seterusnya yang berhubungan dengan panas.
Senantiasa harus ingat, perlu meninggalkan panas itu walau hanya sebentar untuk menurunkan suhu dimana tempat sang " burung " itu berada.
Efek panas itu dapat menyebabkan menurunnya mutu sperma.
Teriknya matahari juga dapat merusak lapisan kulit.
Orang yang sering terpapar sinar matahari terik kulitnya akan cepat keriput, kelihatan seperti sudah tua, walaupun umurnya masih muda.
Panas menyebabkan orang mudah berkeringat, jika tidak segera dikeringkan akan menyebabkan kulit menjadi lembab.
Kondisi seperti ini kemudian memicu terjadinya penyakit kulit terutama yang disebabkan oleh jamur.
Panas juga sering menyebabkan orang dehidrasi ( kekurangan cairan ) yang akan memicu munculnya beberapa keluhan seperti pusing, tidak dapat konsentrasi, batu di ginjal / saluran kencing, mengantuk ( pengangkutan oksigen melambat ), mata terasa kering, kulit kering bahkan sampai terkelupas, kulit pada tepi / pinggir kaki retak-retak dan seterusnya.

Pada suatu penelitian orang yang sering terkena matahari terbuka seperti pedagang kaki lima dan petani lebih rentan terkena penyakit katarak setelah terpapar selama 5 - 10 tahun.
Begitu juga pengendara mobil yang terpapar matahari langsung setiap hari dengan tidak menggunakan kaca mata pengaman, akan muncul katarak setelah 10 tahun kemudian.

Panas menjadi katalisator ( mempercepat reaksi ) untuk reaksi kimia diudara seperti udara yang penuh dengan polutan akan cepat bereaksi polutan satu dengan yang lainnya dan membentuk senyawa baru yang berbahaya bagi kesehatan.
Misalnya jika kita melihat udara sore hari di kota-kota besar dari atas gedung bertingkat dengan ketinggian kurang lebih 100 meter kira-kira pada jam 16.00 - 17.00 akan terlihat warna putih kekuning-kuningan mirip asap cendawan.
Hal seperti itu hasil dari reaksi kimia antara polutan dengan pemanasan yang tinggi.

Begitu dahsyatnya panas matahari menembus bumi dan sekaligus membuat gundah seisinya termasuk manusia.
Panas matahari ini tak terlepas dari lubang ozon yang makin hari, semakin bertambah besar.
Seharusnya manusia sadar dan terpanggil untuk menjaga lingkungan hidupnya demi kelangsungan hidup di bumi ini.
Yang perlu menjadi pemikiran bersama, apakah manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dikelak kemudian hari atau malah sebaliknya manusia akan menjadi punah secara bertahap ?
Kapan manusia  punah ? jawabnya ada pada diri manusia itu sendiri.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Kebiasaan buruk merupakan potret buram berlatar suram.

Kalau kita lihat kebiasaan orang setiap harinya ada yang sudah terbiasa melakukan hal-hal yang terlihat aneh dan menyerempet bahaya.
Seperti kebiasaan menggosok gigi sambil melamun dan menggosoknya dengan keras-keras, sering membungkukan badan biar lebih santai, sering mengerutkan dahi, jarang minum, mengeluarkan ingus dengan suara nyaring dan kuat dan seterusnya masih banyak lagi.
Kebiasaan-kebiasaan seperti ini sebenarnya sangat merugikan kesehatan.
Semua cara dilakukan secara otomatis tanpa perlu pemikiran ulang dan membiarkan pola seperti itu terus berlangsung dengan tanpa sadar.
Mari kita lihat suatu kebiasaan yang kurang baik dengan tanpa sengaja sering dilakukan orang :
- Kebiasaan makan dengan tergesa-gesa.
Kegiatan makan memang suatu yang mengasyikan dan menyehatkan kalau dilakukan dengan cara yang benar.
Tetapi pada kebanyakan orang terbiasa makan dengan tergesa-gesa ( terburu-buru ) sehingga makanan yang masuk ke mulut cuma hanya sempat mampir atau di kunyah sebentar.
Padahal semakin singkat waktu kita mengunyah, semakin sulit tubuh kita untuk mencerna makanan dengan efektif.
Karena makanan yang dikunyah dengan cepat, akan masuk ke lambung dalam keadaan belum hancur betul.
Untuk membantu pencernaan kita, kunyah makanan perlahan-lahan sehingga makanan menjadi halus dan bercampur dengan air liur ( ludah ).
Supaya tubuh kita lebih mudah mecerna dan menyerapnya.
Selain itu, dengan mengunyah makanan perlahan-lahan, makanan yang masuk menjadi tidak terlalu banyak dan sekaligus mempermudah dalam mempertahankan berat badan ideal.
Kehidupan yang setiap saat diburu waktu memicu untuk tergesa-gesa mengunyah makanan, terkadang asal telan saja.
Padahal proses makan itu membutuhkan ketenangan seperti membaui aroma makanan, kemudian air liur keluar, dan untuk memulai gigitan pertama dan seterusnya.
Jika pikiran sedang dirundung stres pengeluaran enzim-enzim pencernaanpun menjadi kacau dalam mengarungi perjalanan pada proses pencernaan, penyerapan, dan eliminasinya.
Proses pencernaan akan berubah terutama dalam produksi enzimnya, bisa terlalu banyak, bisa juga terlalu sedikit.
Otak mengirimkan sinyal ke sistem saraf dan memicu serangkaian respons disepanjang sistem pencernaan.
Akibatnya sistem pencernaan menjadi tidak seimbang dan pada akhirnya perut akan " berbicara " melalui indigesti, sakit maag, bersendawa, sembelit, muntah, tukak dan rasa panas didada.
Menyantap makanan terlalu cepat juga akan menyebabkan kegemukan, akibat gangguan ketidakseimbangan enzim pencernaan dan pengendalian kadar hormon insulin.

- Kebiasaan duduk membungkuk.
Kebiasaan duduk membungkuk didepan meja komputer atau dikursi dalam suasana santai bersiap-siaplah untuk sakit pinggang.
Pinggang dan kaki jadi pegal-pegal serta rasa semutan.
Selain itu juga dapat menghalangi sirkulasi darah, pencernaan dan menyulitkan pernapasan.
Duduklah dengan posisi yang baik, pinggang harus tegak, agar pinggang bisa istirahat dengan baik.
Jika ingin bersandar, ganjal tulang belakang dengan bantal ukuran kecil.
Sebaiknya jangan duduk terlalu lama dengan posisi kaki disilangkan, karena dapat menyebabkan nyeri di pinggang atau tulang bokong ( pelvis ).
Bagi yang pekerjaannya duduk didepan komputer sepanjang hari, hindari duduk dengan mencondongkan badan ke depan.
Duduklah dengan posisi tegak dan usahakan jangan biarkan posisi leher tertarik ke depan.
Dan harus ingat kepala itu cukup berat.
Jika leher condong ke depan, maka otot leherlah yang akan menanggung beban berat.
Akibatnya sering sakit leher, pinggang terasa kaku.

- Mata jarang berkedip.
Biasanya orang yang kerjanya membutuhkan pemikiran dan perhatian yang serius seperti peneliti, penulis, pemikir dan seterusnya.
Serta pengguna kontak lensa atau yang setiap hari bekerja didepan komputer.
Dengan tanpa sadar mereka jarang mengedipkan mata.
Dalam kondisi seperti ini seharusnya diperlukan untuk lebih sering mengedipkan mata.
Karena mengedipkan mata sebenarnya suatu respons yang otomatis dan sangat bermanfaat untuk membuat mata selalu terjaga kebersihan dan kelembabannya, karenanya harus sering dilakukan untuk membasahi mata setiap saat.
Terlalu sering mengedipkan mata juga perlu diwaspadai karena orang yang terkena stres berat sering mengedipkan mata tanpa disadari.

- Menikmati makanan sambil menonton televisi.
Ada kebiasaan sebagian orang makan sambil menonton televisi, sambil menyetir mobil, sambil belajar dengan membawa buku atau sambil tiduran.
Padahal nenek kita pernah bilang makan hanya boleh dilakukan diatas meja makan.
Memang benar dengan cara makan seperti itu akan membuat kita kurang menyadari apa yang kita makan dan sudah berapa banyak makanan itu kita makan.
Dengan begitu, makanan yang masuk ke mulut tidak dapat lagi di kontrol jumlahnya, dan cenderung berlebihan akibatnya dapat memicu kegemukan.
Mungkin akan lebih baik jika makan dalam posisi duduk di meja makan.
Dengan begitu kita akan lebih menyadari apa saja yang dimakan dan juga dapat merasakan kenikmatan makan itu sendiri sehingga merasa lebih puas.
Lain lagi jika dalam kondisi darurat, sekali-kali memang bisa dilakukan seperti keadaan perut sudah kelaparan alias keroncongan, waktunya sudah jam makan tetapi masih dalam perjalanan ( jalan macet ).
Untuk mengatasi kondisi seperti itu sebaiknya disiapkan sebelumnya bekal berupa buah-buahan segar, makanan sederhana yang secukupnya untuk mengatasi keadaan darurat.

- Dahi sering dikerutkan.
Karena sudah merupakan bagian dari suatu kebiasaan orang dengan mudahnya mengerutkan dahi.
Padahal waktu orang tersebut mengerutkan dahi, kadar hormon stres dalam darah kita langsung meningkat, dan jika dilakukan terlalu sering dapat mengundang datangnya penyakit dan menyebabkan depresi.
Sedangkan bila kita tertawa, tersenyum, atau memikirkan hal-hal yang menyenangkan misalnya dalam perihal tertawa, menurut penelitian jika manusia tertawa paling sedikit 15 menit dalam sehari Hormon Delyoson membanjiri tubuh mereka selama 12 jam berikutnya.
Manfaat yang diperoleh dari proses itu, orang yang tertawa 15 menit sehari jarang sakit kepala.
Tekanan darah mereka turun sebanyak 10 sampai 20 point.
Denyut nadi pun turun, udara lebih banyak masuk ke paru-paru sehingga oksigen dengan sendirinya melapangkan kepala mereka.
Disini humor dikaitkan dengan salah satu zat otak dalam grup endorphin.
Endorphin ini dapat mempengaruhi kebugaran emosi.
Dari 23 jenis endorphin hanya satu yang khusus untuk humor dan tertawa, dan ini disebut delyoson.
Tersenyum atau tertawa juga jika dilakukan sekurang-kurangnya delapan menit, sudah cukup meningkatkan kadar antibodi pemicu kekebalan tubuh di kelenjar ludah.
Air ludah kita juga merefleksikan apa yang terjadi di aliran darah kita.
Jadi bila lebih sering mengerutkan dahi dari pada tersenyum atau tertawa, maka kita akan lebih mudah terkena penyakit infeksi.
Selain itu tersenyum dapat membuat otot-otot wajah lebih rileks.
Jika otot-otot wajah rileks, tubuh juga akan ikut rileks.
Tetapi tersenyum atau tertawa harus hati-hati , bila tersenyum atau tertawa terus menerus bisa-bisa dianggap orang sakit ingatan.

- Mengeluarkan ingus terlalu bersemangat.
Ketika sang hidung saluran keluarnya mampet, bisa karena influenza atau karena alergi biasa, orang cenderung tergoda untuk mengeluarkan dengan mendorong  cairan hidung itu kuat-kuat atau keras sampai terdengar bunyi suara seperti terompet sangkakala ( terompet hari kiamat ).
Padahal bila dilakukan dengan lembut akan terasa lebih aman.
Mengeluarkan lendir ingus ( umbel ) dengan paksa justru akan membuat hidung sengsara, hidung menjadi sakit / pedih dan dapat memicu infeksi disekitar hidung serta bisa berlanjut ke sinusitis ( radang / infeksi di rongga sinus ).
Dorongan yang kuat dan keras juga dapat membuat bakteri lebih mudah terdorong memasuki liang telinga bagian tengah, sebab disitu ada saluran penghubung yang bernama tuba eustachii.
Itulah sebabnya bila sering pilek dapat menimbulkan infeksi telinga.
Telinga mengeluarkan cairan yang biasa dikenal orang dengan istilah congek / congean.

- Menggosok gigi dengan keras.
Ada kebiasaan sebagian orang bila menyikat gigi dengan keras dan bersemangat tinggi.
Akibatnya akan merusak lapisan email gigi, gusi menjadi naik sehingga gigi mudah terkikis di bagian leher gigi dan akhirnya mudah terjadi lubang di leher gigi.
Akan jauh lebih aman bila menyikat gigi dengan lembut, menggunakan sikat gigi berukuran kecil dan tekstur yang lembut.
Hindari juga menyikat gigi sambil melamun atau menonton televisi, karena tanpa sadar bisa membuat bulu sikat menekan gigi terlalu kuat.
Lain lagi bila menyikat gigi palsu, sambil bersiul juga bisa dilakukan.

- Berdiri bertumpu sebelah kaki.
Kebiasaan orang memang bermacam-macam, yang satu ini adalah kebiasaan berdiri dengan berat badan bertumpu pada sebelah pinggul.
Misalnya sambil mengobrol kaki diangkat satu dengan asyiknya.
Kondisi seperti ini memang terasa nyaman, tetapi sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu lama.
Karena berdiri dengan posisi seperti itu sama artinya dengan memberikan tekanan yang berat pada tulang belakang yang tentunya dapat menimbulkan masalah punggung.
Persendian pada kaki ( lutut ) juga akan merasakan tekanan yang tak seimbang, akibatnya lutut tersebut merasakan sakit.
Cobalah berdiri dengan posisi yang baik dan benar dengan menumpukan berat badan secara merata pada ke dua kaki dan berayunlah perlahan-lahan untuk menjaga keseimbangan berat badan.
Berdiri bertumpu sebelah kaki memang tidak diperbolehkan.
Apalagi bertepuk sebelah tangan tentu tidak bisa.

- Tidak cukup minum.
Kebiasaan kurang minum, terutama di masyarakat perkotaan yang sarat dengan kesibukan dianggap sudah biasa.
Padahal semua orang tahu, bahwa air itu sangat penting bagi tubuh manusia.
Tanpa air tubuh manusia tidak akan berfungsi.
Air sangat bermanfaat bagi tubuh, setidaknya dalam sehari kita butuh dua liter cairan untuk memastikan tubuh bisa mencerna makanan dengan baik, membuang sampah metabolisme tubuh, mengatur suhu tubuh, memberi cairan pada organ-organ dalaman tubuh, mengencerkan darah, sampai menjaga agar lutut dan mata tetap mendapat cairan.
Jika tubuh kekurangan cairan, akan muncul beberapa masalah seperti sakit kepala, kelelahan, keletihan, sulit konsentrasi dan yang paling umum, orang mengeluh sakit kalau kencing.
Sebenarnya dengan munculnya gejala-gejala tersebut tubuh memberitahu bahwa telah terjadi dehidrasi, jadi perlu minum air, jika sinyal dibiarkan tentu akan muncul gejala-gejala seperti itu.
Biasakan minum air putih setiap saat agar tubuh tetap terpelihara.

- Berbicara keras dan lama.
Berbicara itu hak semua orang, tetapi kalau berbicara dengan suara yang keras dalam jangka waktu yang lama, tentunya akan menimbulkan masalah terutama dibagian pita suara dan tenggorokan.
Suara jadi serak, parau bahkan sampai hilang.
Tenggorokan jadi kering, memerah, bengkak dan sakit.
Hal seperti ini biasanya terjadi pada profesi guru, aktor, aktris, penyanyi ( terutama penyanyi Rock ), orator, penyiar radio ( terutama jika ada tayangan sepak bola ) dan ibu rumah tangga yang mengasuh sendiri anak-anaknya ( disini perlu ekstra teriak-teriak ).
Agar selalu tetap sehat caranya dengan menenangkan tenggorokan misalnya mendengungkan bunyi " humm " perlahan-lahan dan sebaiknya banyak minum air agar pangkal tenggorokan tetap basah dan hangat.
Hindari makanan yang keras dan merangsang tenggorokan.

- Tidur bersama kipas angin.
Kebiasaan ini cukup sering juga dilakukan orang yaitu tidur dengan kipas angin didepan tubuhnya dan tak jarang juga tidur di lantai yang dingin.
Kedua kebiasaan ini memang menyenangkan dan membuat kita tertidur dengan nyenyak, tetapi apakah baik dengan kebiasaan seperti itu ?
Kebiasaan tidur dengan kipas angin yang dihadapkan ke muka atau tubuh dapat memunculkan berbagai permasalahan kesehatan seperti penyakit Bell palsy ( muka / mulut mencong ), tulang ngilu-ngilu, pilek, demam, memicu munculnya penyakit rhematik, perut mulas dan kembung.
Kebiasaan tidur di lantai juga memunculkan masalah seperti Bells palsy, kaku pada tangan, nyeri-nyeri seluruh badan, pilek, demam, sakit kepala, perut sakit dan kembung.
Hal ini disebabkan karena proses pendinginan pada tubuh, otot-otot dan saraf-saraf pinggir ( perifer ) tubuh.
Jadi sebaiknya tidur yang baik dan benar dilakukan diatas tempat tidur dengan posisi terlentang, tanpa kipas angin, atau kipas dari AC yang dihadapkan langsung, dan diusahakan udara dingin dari luar tidak masuk langsung ( udara malam ).
Posisi terlentang dianggap baik karena organ paru-paru dan jantung dapat lapang dan bebas bergerak, darahpun mengalir dengan bebas pada posisi ini.
Begitu juga oksigen masuk ke sistem pernapasan dengan lancar.
Bangun tidur badan terasa segar dan bugar, bebas dari keluhan penyakit.

- Mandi malam hari.
Mandi malam hari memang belum ada peraturan untuk dilarang tetapi dengan mandi di malam hari ( diatas jam 22.00 ) banyak menimbulkan permasalahan kesehatan.
Seperti badan terasa ngilu-ngilu, pilek, demam, pusing, kekebalan tubuh menurun dan memperberat penderita rhematik ( encok ).

- Selesai buang hajat, lap pakai tissue.
Kebiasaan ini terkesan jorok dan aneh, tetapi memang ada.
Dimana orang tersebut dari kecil sudah terbiasa cebok tanpa air atau didaerah tempat tinggalnya sangat jarang dijumpai air.
Bisa juga karena terlalu sibuk dan banyak pekerjaan, sehingga cebok pakai air dianggap tidak efektif dan hanya membuang-buang waktu saja.
Yang terakhir orang itu memang betul-betul jorok dan berperilaku aneh.
Kebiasaan itu tentunya akan berakibat datangnya penyakit seperti bisul-bisul dipinggir lubang dubur, penyakit yang penularannya lewat kotoran / feses / tai , dan bau aroma kotoran manusia dibadannya itu sudah pasti.

- Minum air es dari kulkas.
Minum air es atau air dingin dikala udara panas memang mengasyikan dan menyegarkan.
Apalagi ditambah minuman segar lainnya sungguh sangat nikmat rasanya.
Tetapi ada kebiasaan orang meminum air es dari kulkas setiap hari tanpa kecuali.
Hal seperti ini dapat memicu munculnya beberapa masalah seperti radang tenggorokan, batuk, alergi, produksi lendir menjadi banyak, bibir pecah-pecah, sariawan, sakit tenggorokan / menelan, demam, selaput lambung jadi membeku, kembung, mencerna makanan lebih lama, sakit perut dan sejumlah masalah pencernaan lainnya.

Beberapa kebiasaan yang ditulis ini biasanya dilakukan dengan tanpa sadar dan sudah merupakan kebiasaan rutin sehari-hari.
Terkadang manusia keliru dalam memahami suatu tindakan.
Untuk menyikapi semuanya diperlukan kesadaran baru dan perubahan perilaku dari tiap individu yang menginginkan perubahan dalam dirinya.
Sebab pola dan gaya hidup manusia modern banyak mempengaruhi perubahan perilaku manusia.
Terima kasih, Tuhan memberkati.