Minggu, 26 Agustus 2012

Kedelai tak boleh lalai.

Keberadaan kedelai sudah dikenal sejak abad ke II sebelum masehi, bahkan susu dari bahan kedelai pada masa itu sudah dibuat di negeri china.
Setelah itu baru berkembang ke Jepang.
Dan setelah perang dunia ke II masuk ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Kedelai disamping dibuat susu, dapat juga dibuat tempe dan tahu ( tofu di Jepang sejenis tahu ).
Tempe di masyarakat kita sudah menjadi menu sehari-hari, bahkan sekarang tempe dari Indonesia sudah diakui dunia, sebagai makanan sehat dan bergizi tinggi.
Untuk susu dari kedelai di Indonesia sudah banyak diproduksi dalam kemasan.
Susu kedelai ini komposisinya hampir menyerupai susu sapi.
Dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi.
Susu kedelai sangat baik dikonsumsi bagi yang sensitif atau alergi terhadap susu sapi, yaitu khususnya bagi orang yang tidak mempunyai atau kekurangan enzim laktase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna laktosa dalam susu sapi.
Laktosa susu sapi yang lolos ke usus besar akan dicerna oleh jasad renik yang ada di saluran cerna.
Orang yang tidak toleran terhadap laktosa akan menderita diare tiap kali minum susu sapi.
Umumnya pada orang dewasa yang tidak terbiasa minum susu sapi semasa kecilnya.
Penderita intoleran terhadap susu sapi ini kebanyakan berasal dari kawasan Asia, Afrika, Amerika latin, dan negara-negara berkembang.
Bila dibandingkan susu sapi, komposisi asam amino dalam protein susu kedelai lebih sedikit dalam jumlah asam amino metionin dan sisteinnya.
Tetapi, karena kandungan asam amino lisinnya cukup tinggi, maka susu kedelai dapat meningkatkan nilai gizi protein dari nasi dan makanan sereal lainnya.
Kualitas protein susu kedelai hampir sama dengan kualitas protein susu sapi.
Sebagai contoh ; protein efisiensi rasio ( PER ) susu kedelai adalah 2,3 sedangkan PER susu sapi 2,5.
PER 2,3 artinya, setiap gram protein yang dimakan akan menghasilkan pertambahan berat badan pada hewan percobaan ( tikus putih ) sebanyak 2,3 gr pada kondisi percobaan baku.
Susu kedelai tidak mengandung vitamin B12 dan kandungan mineralnya terutama kalsium lebih sedikit ketimbang susu sapi.
Oleh karena itu dianjurkan penambahan atau fortifikasi mineral dan vitamin pada susu kedelai yang diproduksi oleh industri besar.
Dari seluruh karbohidrat dalam susu kedelai, hanya 12 - 14 % yang dapat digunakan tubuh secara biologis.
Karbohidrat dalam susu kedelai terdiri atas golongan oligosakarida dan golongan polisakarida.
Golongan oligosakarida terdiri dari sukrosa,stakiosa, dan raffinosa yang larut dalam air.
Sedangkan golongan polisakarida terdiri dari erabinogalaktan dan bahan-bahan selulosa yang tidak larut dalam air dan alkohol, serta tidak dapat dicerna.

Secara umum susu kedelai mempunyai kandungan vitamin B2 ( riboflavin ), B3 ( niasin ), B6 ( piridoksin ) dan golongan vitamin B yang tinggi.
Vitamin lain yang banyak terkandung di dalamnya yaitu vitamin E ( tokoferol ) dan K ( phylloquinone atau koagulation dalam bahasa Denmark artinya pembekuan )

Cara pemrosesan susu kedelai harus dengan cara yang baik, jika diproses dengan cara yang tidak baik, didalam susu kedelai masih didapat senyawa-senyawa antigizi dan senyawa penyebab off - flavor ( penyimpan cita rasa dan aroma pada produk olah kedelai ) yang berasal dari bahan bakunya, yaitu kedelai.
Senyawa-senyawa antigizi itu diantaranya : antitripsin, hemaglutinin, asam fitat, dan oligosakarida penyebab flatulensi alias kentut ( timbulnya gas dalam perut sehingga perut menjadi kembung ).
Sedangkan senyawa penyebab off - flavor pada kedelai seperti glukosida, saponin, estrogen, dan senyawa-senyawa penyebab alergi.
Senyawa-senyawa itu harus dihilangkan, sehingga menghasilkan susu kedelai dengan mutu terbaik dan aman untuk dikonsumsi manusia.
Proses penghilangan senyawa pengganggu ini tidak sulit.
Ada beberapa persyaratan untuk mendapatkan susu kedelai yang baik dan layak konsumsi diantaranya :
Bebas bau dan rasa langu kedelai, bebas antitripsin, dan mempunyai kestabilan yang mantap ( tidak mengendap atau menggumpal ).
Bau langu begitu ciri khas kedelai dan golongan kacang-kacangan mentah lainnya, dan tidak disukai konsumen.
Rasa dan bau seperti itu ditimbulkan dari hasil kerja enzim lipsigenase yang ada dalam biji kedelai.
Enzim itu akan bereaksi dengan lemak pada waktu penggilingan kedelai, terutama bila digunakan air dingin.
Hasil reaksinya paling sedikit berupa delapan senyawa volatil ( mudah menguap ) terutama etil - fenil - keton.
Senyawa etil - fenil - keton ini juga dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit dipersendian.
Senyawa ini paling banyak terdapat pada kulit luar ( ari ) pada jenis kacang hijau, dan kacang mente.
Jadi harus hati-hati terlalu banyak konsumsi kacang hijau dan kacang mente akan menimbulkan rasa sakit di persendian.
Bau dan rasa langu dapat dihilangkan dengan cara mematikan enzim lipsigenase dengan panas.
Menggunakan air panas dengan suhu 80 - 100 derajat celsius pada penggilingan kedelai atau meredamnya dalam air panas selama 10 - 15 menit sebelum digiling.
Kedelai juga dapat dibuat yoghurt, susu asam dari kedelai namanya soyghurt, sangat baik untuk membantu program penurunan berat badan.

Seperti yang telah diketahui minyak dari hewani banyak mengandung kadar kolesterol tinggi, sedangkan minyak dari kacang kedelai mengandung sitosterol, suatu persenyawaan yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Pottenger, Jr dan Dr. Krohn pada 122 sukarelawan yang mengonsumsi makanan berkadar lemak tinggi, termasuk hati dan otak mentah ( keduanya sangat kaya akan kolesterol ).
Kelompok pertama terdiri dari 99 orang dan mengonsumsi satu sendok lecitin kacang kedelai setiap kali makan.
Sedangkan kelompok ke dua yang berjumlah 23 orang, tidak mengonsumsi lecitin kacang kedelai.
Hasilnya, 79 % dari kelompok pertama ( mengonsumsi lecitin kacang kedelai ) kadar kolesterol dalam darahnya turun, sebaliknya kelompok ke dua ( yang tidak mengonsumsi lecitin kacang kedelai ) menunjukkan tidak ada tanda-tanda penurunan kolesterol sama sekali.

Para ilmuwan di Amerika Serikat mengatakan : jika kedelai dikonsumsi dalam jumlah yang memadai, dapat menjauhkan pria dari incaran penyakit kanker prostat dan kebotakan.
Pada saat kedelai di konsumsi, lantas di cerna, usus akan menghasilkan sebuah molekul yang disebut equol.
Molekul ini mampu menghentikan aktivitas hormon penyebab kebotakan dan pertumbuhan kanker prostat.
Hormon tersebut adalah DHT, salah satu turunan dari hormon testosteron.
Temuan ini sekaligus menjawab mengapa umumnya pria Jepang jarang sekali, bahkan hampir tidak ditemukan menderita kanker prostat.
Hal ini disebabkan mereka lebih banyak mengonsumsi kedelai dibanding masyarakat lain di dunia.
Dengan temuan ini  diharapkan juga equol dapat digunakan untuk pengobatan terhadap kanker dan pencegah kebotakan.

Disisi lain kedelai juga dapat mengatasi keluhan pada wanita post menopause, biasanya keluhan klimakterium ini dialami oleh 70 - 75 % wanita , dikarenakan terjadi gangguan pada termoregulator seperti hot flush dan keringat malam ( gejala vasomotor ) merupakan keluhan yang paling sering.
Disini terapi sulih hormon sudah mulai ditinggalkan, karena terapi ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Pilahan alternatifnya menggunakan isoflavon.
Isoflavon ini merupakan sub bagian dari fitoestrogen yaitu menyerupai estrogen.
Secara alamiah, isoflavon didapat salah satunya dari kacang kedelai.
Isoflavon ini mempunyai fungsi seperti hormon estrogen, maka secara teoritis, bila diberikan pada wanita post menopause dapat membantu mengurangi keluhan sidrom post menopause seperti hot flush dan kekeringan vagina.
Pada penelitian semakin tinggi dosis isoflavon yang diberikan, semakin nyata perbaikan klinis terapi sindrom post menopause nya.
Secara umum, keamanan isoflavon cukup baik dan tidak terdapat bukti peningkatan risiko kanker payudara atau endometrium.
Jadi peranan kedelai sangat berarti bagi kesehatan tubuh.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Kamis, 23 Agustus 2012

Madu bagi tubuh.

Sejak zaman dahulu kala madu sudah menjadi bagian dari bahan makanan yang sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh, bahkan berkhasiat sebagai obat awet muda.
Disamping itu madu adalah satu-satunya bahan makanan yang tidak bisa membusuk.
Rasa manis yang didapat dari madu berasal dari sari pucuk-pucuk bunga yang diambil oleh para lebah.
Madu yang terbaik adalah madu yang langsung berasal dari tetesan sarang lebah.

Dari hasil penelitian pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas untuk gejala panas dan pilek serta dapat memperbaiki napsu makan anak balita.
Dari sini didapatkan napsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein juga meningkat.

Manfaat madu dari hasil penelitian antara lain :
1. Madu merupakan makanan yang mengandung aneka gizi, sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori.
2. Madu mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.

Kandungan gizi utama madu yaitu aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa ( 41,0 % ), glukosa ( 35 % ), sukrosa ( 1,9 % ), dan dekstrin ( 1,5 % ).
Karbohidrat dari madu juga ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita.
Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6 %.
Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non - esensial.
Madu asli mengandung 17 % air, 40 % levulosa ( gula buah / fruktosa ), 34 % dekstrosa ( gula buah anggur ), 2 % sukrosa dan mengandung mineral kalium, natrium, kalsium, magnesium, fosfor, sulfur, zat besi, clorine, tembaga dan lain-lain.
Madu alami mempunyai daya penyembuh yang efektif terhadap gejala-gejala penyakit seperti sariawan, flu, selesma, demam, batuk-batuk, nyari menelan, bibir pecah pecah, susah buang air besar.

Madu juga mengandung enzim pencernaan seperti invertase, desmutase, katalase, inulase, maltase dan lain-lain.
Dapat digunakan juga sebagai obat sakit maag ( lambung ) karena mengandung mineral seperti mangan, besi
yang secara teori sangat efektif dalam mengurangi derajat keasaman / pH.
Semakin gelap warna madu semakin tinggi kandungan alkalinya berarti semakin tinggi kandungan mineralnya.
Dalam penelitian telah diakui, madu alami mempunyai daya antibakteri dan sangat baik untuk penyembuhan luka baru maupun lama, disini terdapat lisozim.
Hasil penelitian ini dilakukan oleh Peter Molan, seorang profesor biokimia dari Selandia Baru.
Madu juga dapat mempercepat penyembuhan penderita TBC, karena diet penderita TBC adalah tinggi kalori dan tinggi protein, oleh karena itu madu sangat cocok diterapkan untuk penderita TBC.

Madu berkhasiat sebagai antibakteri, karena ;
1. Kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.
2. Tingkat keasaman madu yang tinggi ( pH 3,65 ) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya, sehingga bakteri tersebut merana atau mati.
3. Adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen.
4. Adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri.
Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam.
yang teridentifikasi ; polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Madu asli berkualitas merupakan eksudat gula atau sari bunga yang dikumpulkan, diubah, dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu oleh lebah, terutama apis mellifera.
Kualitas madu ditentukan oleh sumber nektar, kualitas tanah tempat tanaman sumber nektar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan, dan cara ekstraksi.

Bagi yang sensitif terutama bayi dan anak-anak madu dapat menimbulkan alergi ( biasanya bayi dan anak yang mengkonsumsi susu formula bercampur madu ) , dikarenakan madu memiliki zat inhibine yang dihasilkan dari liur lebah.
serbuk sari bunga yang dikumpulkan lebah juga dapat menimbulkan reaksi hypersensitivitas pada kulit yang sensitif.

Madu asli dibedakan atas :
1. Madu floral ( madu monofloral dihasilkan dari satu jenis tanaman, dan madu polyfloral dihasilkan dari beberapa tanaman ).
2. Royal jelly ( sari madu ), yaitu madu yang dihasilkan ( sebenarnya ) khusus untuk ratu lebah.
Kadar gizi tertinggi terutama kandungan hormon Gonadotropin nya.
Harganya agak mahal, karena itu hati-hati banyak barang tiruannya.
3. Madu embun ( dihasilkan dari cairan hasil sekresi serangga tertentu yang meletakkan eksudat gulanya pada  tanaman,kemudian dikumpulkan oleh lebah madu dan disimpan dalam sarang madu ).

Cara Penjualannya, madu asli dikelompokkan menjadi madu sisir ( dijual dalam bentuk masih utuh tertutup dalam sisirnya atau sarangnya ) dan madu cair ( dijual setelah di ekstrak dari sarangnya ).
Sedangkan madu tiruan atau palsu adalah semua bahan makanan yang memakai nama madu, namun tidak diolah atau tidak dihasilkan oleh lebah.
Madu ini dibuat dari sari buah yang dipekatkan dengan pemanasan.
Isi utamanya gula invert, terutama fruktosa.
Contohnya, water melon honey ( dari semangka ), melon honey ( dari melon ), pumkin honey ( dari labu ), date honey ( dari kurma ).
Madu tiruan juga dapat dibuat dari madu asli yang dicampur dengan sirup atau bahan lain.
Madu tiruan umumnya dikonsumsi orang yang alergi terhadap madu lebah.

Pengujian terhadap madu, untuk mengetahui asli atau tidaknya madu dapat dilakukan dengan cara meneteskan madu pada selembar kertas.
Madu palsu akan lebih mudah diserap kertas, karena kadar airnya lebih tinggi ketimbang yang asli.
Manisnya madu palsu terasa lebih lengket di lidah.
Sementara, dalam madu asli selain rasa manis ada pula rasa asamnya.
Tingkat keasaman ( pH ) madu asli sekitar 3,4 - 6,1.

Cara pengujian lain : kocok-kocoklah madu dalam botol pengemasnya.
Madu asli akan mengeluarkan buih.
Sedangkan madu palsu tidak.
Karena itu, madu asli dalam botol akan menekan tutup botol, sehingga ketika tutup dibuka, terdengar suara letupan kecil.
 ( terdapat gas di dalam botol ).
Dengan alat polarimeter, madu palsu secara optis akan memutar ke kanan.
Sementara madu yang asli akan memutar ke kiri.

Seperti yang telah diketahui bersama, madu disamping mengandung gizi yang tinggi juga mengandung hormon Gonadotropin  ( Khususnya Royal jelly ).
Gonadotropin secara kimiawi merupakan suatu glikoprotein, karbohidrat yang didalamnya mengandung asam sialic, heksosa dan heksosamin.
Dan terdiri dari hormon yang berperan dalam reproduksi pria maupun wanita.
Hormon Gonadotropin ini berperan dalam proses pembentukan sperma, memproduksi hormon testosteron sampai dapat merangsang ovulasi.
Kalau kebanyakan orang beranggapan madu dapat meningkatkan gairah seksual, baik pada pria maupun wanita, hal itu cukup beralasan, karena madu mengandung hormon Gonadotropin.

Madu memang baik bagi tubuh, tetapi ada yang lebih baik lagi dari pada madu, seperti yang dikatakan Raja Daud dalam kitab Mazmur 19 yaitu ;
Taurat Tuhan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
Alkitab mengatakan Firman Tuhan bahkan melebihi madu yang terkenal sangat berkhasiat.
Madu menguatkan dan menyegarkan tubuh jasmani kita, tetapi Firman Tuhan menguatkan jiwa kita.
Terima kasih, Tuhan memberkati.