Kamis, 19 Desember 2013

Garam mineral yang dilupakan....... bagian II.

3. Kalsium sulfat / calc sulph ( sulfat batuan kapur, plaster gips, gipsum ).
Dapat menyerap nanah, mempercepat penyembuhan luka termasuk peradangan dan bisul.
Dapat digunakan untuk mengobati borok yang berlubang, karena menyerap nanah.
Menyembuhkan infeksi mata, kotoran mata, menyembuhkan telinga berdenging, mengurangi produksi kotoran telinga.
Dapat menyembuhkan sinusitis, mengurangi produksi lendir.
Makanan yang mengandung kalsium sulfat :
Bawang merah, bawang putih, lobak, seledri, asparagus, kembang kol dan selada hijau.

4. Ferrum Phosphat ( ferrum fosfat, besi fosfat ).
Sebagai pengangkut oksigen, anti peradangan, dapat mengobati varises, membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga elastisitas pembuluh darah.
Pengobatan bagi anemia, pembengkakan pada gusi, dapat meredakan infeksi rongga hidung, meredakan rasa mual pada kehamilan, mengatasi sering kencing / ketidakmampuan menahan kencing selama kehamilan.
Bisa digunakan bila terjadi mimisan, dapat mengatasi alergi terhadap makanan anak-anak, siklus menstruasi yang tidak teratur.
Dapat meringankan gejala semburan panas ( hot flushes ), pembengkakan pada kaki dan tangan, keringat malam hari, vertigo dan wajah memerah.
Untuk mengatasi rasa nyeri dan kaku pada pinggang.
Mengobati kebiasaan mengompol.
Makanan yang kaya ferrum phospat :
Bayam, lobak, daun bawang, bawang putih, daging segar dan hati.

5. Kalium Klorida ( Potasium Klorida ).
Baik buat anak-anak.
Potasium klorida ini jika bergabung dengan albumin akan membentuk fibrin, suatu serat protein bernitrogen yang merupakan bagian dari setiap jaringan tubuh termasuk sel saraf, otot, darah, kecuali tulang kompak.
Sangat diperlukan pada setiap kondisi peradangan.
Dapat mengatasi serpihan ketombe pada kulit kepala, mengobati sariawan.
Menstruasi dengan gumpalan darah gelap, meredakan wasir, mengatasi pembesaran kelenjar prostat ( hipertropi prostat ).
Mengatasi produksi lendir berlebihan pada saluran pernapasan.
Dapat meringankan penyakit gondong.
Makanan yang kaya kalium klorida :
Buncis, wortel, kembang kol, jagung, seledri, nanas dan jeruk lemon.

6. Kalium Fosfat ( Potasium fosfat ).
Dapat sebagai penenang, penyegar otak dan saraf.
Berperan sebagai antiseptik, dibutuhkan bagi penderita depresi, insomnia, ketegangan, kerusakan saraf, hipersensitivitas, autisme, kecenderungan bunuh diri dan disleksia.
Dapat memberikan keseimbangan emosional, seperti pikiran kacau, bimbang, gelisah dan sulit konsentrasi.
Dapat mengatasi gangguan kejiwaan / psikis pada orang tua.
Meredakan nyeri menstruasi, penyelamat impotensi disertai stres, keletihan dan kelemahan mental.
Dapat mengatasi kebotakan akibat stres, mencegah kanker, pencegah angina pectoris ( nyeri dada akibat masalah di jantung ).
Penghilang bau badan yang menakjubkan.
Mencegah timbulnya gangren.
Makanan yang kaya kalium fosfat :
Bayam, lobak, gandum, bawang bombay, bawang putih, kenari, kembang kol, brokoli, buncis, kentang, tomat, jeruk lemon, jambu, ceri, apel dan kurma.

7. Kalium Sulfat ( Potasium sulfat ).
Pengangkut oksigen yang efektif bersama ferrum fosfat.
Membantu proses pembentukan sel-sel baru pada kulit.
Dapat mengobati psoriasis, radang kulit, kulit kering dan kulit gatal.
Meredakan sinusitis yang membandel, menghilangkan lapisan tebal berwarna kuning dipermukaan lidah terutama dibelakang lidah.
Bisa untuk meredakan gejala menopause.
Mengatasi indra penciuman yang bermasalah.
Untuk rhematik, kaku sendi yang menjalar
Jika kekurangan kalium ini dapat menimbulkan kanker.
Makanan yang kaya kalium sulfat :
Wortel, selada, keju, gandum putih, gandum hitam, seledri dan jeruk lemon.

8. Magnesium fosfat.
Sebagai anti kejang, meredakan rasa sakit pada saraf kepala, ketegangan saraf otot mata misalnya mata yang sering berkedip.
Mengatasi berdenging di telinga, rasa panas pada saluran pencernaan, melegakan sesak napas.
Kram akibat menstruasi, dapat mengatasi gigitan serangga, mengatasi leher kaku.
Makanan yang kaya magnesium fosfat :
Kacang polong, selada, sayuran hijau, apel, pisang, jeruk Bali, jeruk lemon, buncis dan kenari.

9. Natrium Klorida ( sodium muriaticum, klorida soda, sodium klorida, garam meja ).
Di Amerika hidangan makanan bergaram dengan berbagai cita rasa seringkali disajikan terutama dalam acara pesta, orang-orang Barat lainnya memakan garam sampai 20 kali lebih banyak dari yang diperlukan.
Sebagai akibat dari kebanyakan garam akan menimbulkan penyakit darah tinggi, kegagalan jantung dan masalah lainnya yang berhubungan dengan tertahannya cairan didalam tubuh.
Garam jika dimakan menurut aturan, tidak berlebihan sebenarnya merupakan unsur pokok dari setiap bagian tubuh.
Fungsinya memelihara keseimbangan cairan didalam tubuh melalui metabolisme osmosis yaitu mengatur kelembaban didalam dan diluar sel.
Garam sebenarnya merupakan obat penting bagi kelelahan oleh suhu yang terlalu tinggi.
Seperti yang dirasakan sekarang cuaca begitu ekstrem ( terjadi anomali iklim ).
Garam juga dapat berfungsi menenangkan emosi, amarah, depresi, rasa mudah marah.
Dapat mengedarkan air untuk memelihara kulit, mengobati ingusan / flu, demam serbuk sari, dan segala kondisi membran mukosa.
Orang yang biasanya mengalami kedutan saraf yang mengganggu saat tidur, kecenderungan kekurangan garam ini.
Makanan yang kaya Natrium klorida :
Makanan hasil laut, bayam, kubis, asparagus, wortel, daging sapi, daging domba, wijen, apel, stroberi dan kacang almond.

10. Natrium Fosfat ( Fosfat soda ).
Merupakan antasid biokimia, penetral asam dan penyeimbang asam / basa.
Berperan menghancurkan asam laktat yang tidak dipecah atau dikatalisis akan merangsang jaringan sehingga menimbulkan sakit.
Disini proses pemecahan asam laktat menjadi asam karbonat dan air.
Kemudian akan dilepaskan lewat pernapasan.
Dapat mengobati sakit lambung seperti ditusuk-tusuk dan sering perih di ulu hati.
Untuk mengatasi kecanduan makanan manis-manis yang mengandung perasa dan pewarna buatan terutama pada anak-anak.
Mengatasi nyeri sendi dan kekakuan, nyeri kepala dengan sendawa masam.
Untuk  mengatasi tangan, anus dan lutut yang gatal.
Dapat mengatasi kurang nyenyak tidur dan kalau tidur sering menggertakkan giginya, kekacauan dan pemerasan mental.
Makanan yang kaya Natrium fosfat :
Beras / nasi, seledri, apel, aprikot, pepaya, pir, tepung jagung, yorghurt netral, stroberi, kismis, anggur, wortel dan asparagus.

11. Natrium Sulfat ( sodium sulfat, sulfat soda ).
Diproduksi melalui reaksi asam sulfat terhadap garam meja.
Proses berlangsung secara alami dan dalam jumlah besar terdapat di danau garam Rusia dikenal sebagai garam Glauber.
Berfungsi mengatur cairan tubuh dalam proses metabolisme, membantu sebagai penawar racun dalam tubuh.
Untuk penyembuhan flu, gangguan pencernaan, nyeri rhematik, kulit gatal.
Makanan yang kaya Natrium sulfat :
Brokoli, kecambah ( tauge ), kangkung, kubis, kembang kol, labu, lada hijau, paprika, mentimun, pisang dan apel.

12. Silikon Dioksida ( kwarsa silika, oksida salisilat, silika ).
Menghilangkan racun dari dalam jaringan, menghentikan pembusukkan, mengeluarkan materi asing dari dalam tubuh, memperkuat jaringan ikat, meringankan stres akibat kerja, dan memperbaiki fungsi memori.
Mampu melenyapkan benjolan dan bintik di kulit kepala.
Dapat membantu meringankan radang amandel, pnemonia, bronkitis dan asma.
Catatan : jangan minum silika untuk mengobati TBC, sebab silika dapat menyebarkan TBC yang tinggal di dalam tubuh.
Makanan yang kaya silika :
Serelia, gandum, jagung, barley, haver, beras, wortel, seledri, kacang kedelai, bayam, selada, jeruk lemon, jambu, aprikot dan apel.

Jadi pada dasarnya untuk mencukupi ke 12 garam mineral tersebut, usahakan makanan sehari-hari kita memenuhi Pedoman Gizi Seimbang, supaya tubuh tetap sehat dan dijauhkan dari segala macam penyakit.
( Baca Pedoman Gizi Seimbang ) dari Dr. Sintoso Pujianto.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Kamis, 12 Desember 2013

Garam mineral yang dilupakan, hadir untuk memulihkan.

Makin majunya suatu zaman, makin banyak pula permasalahan yang membebani tubuh, pikiran dan jiwa manusia.
Persaingan untuk mengimbangi kemajuan teknologi serta keharusan pemenuhan kebutuhan hidup, manusia seringkali dilanda kecemasan atas perasaan khawatir sehingga terkadang merasa tak sanggup lagi mengatasi beban hidup yang terus menekannya.
Stres hebat, pola makan tak menentu, sering menjadi jalan untuk menuju ke arah kondisi tubuh yang buruk.
Sebenarnya dalam keadaan yang seperti ini, tubuh membutuhkan sesuatu untuk pemulihan dari segala yang merongrong atau merugikan tubuh itu sendiri.
Disini Garam Mineral adalah sesuatu yang menjanjikan tetapi sering dilupakan.
Garam mineral ini garam yang dibutuhkan tubuh, supaya tubuh memperoleh kondisi kesehatan yang lebih baik.
Garam mineral ini jarang terdengar di masyarakat awam, bahkan mungkin kurang begitu dikenal, apa sih garam mineral itu ?
Garam mineral disebut juga sebagai garam sel atau garam biokimia..
Mineralnya sama saja seperti yang terdapat di batuan bumi dan tanah.
Mineral yang sama terdapat juga di dalam tubuh kita dalam jumlah yang seimbang sebagai syarat utama untuk memperoleh kesehatan dan kebugaran.

Dr. Schuessler ( 1828 - 1898 ), seorang dokter berkebangsaan Jerman, menemukan berdasarkan analisis bahwa pada saat sel-sel di tubuh manusia mengkerut menjadi abu, ia memperlihatkan 12 jenis mineral.
Sang dokter menamai sistem biokimia ( kimiawi kehidupan ) dari kata Yunani bio yang berarti hidup atau hayat dan kimia yang berarti pengetahuan mengenai unsur serta hukum-hukumnya.
Dr. Schuessler menganggap substansi mineral anorganik yang menyusun planet bumi ini sebagai dasar sempurna dari komposisi tubuh kita yang meliputi tulang, darah, organ dan otot.
Menyatu / melebur menjadi partikel berukuran kecil, sehingga dapat dengan mudah diserap oleh tubuh manusia.
Bila ditelaah sangat cocok / persis sesuai dengan apa yang telah tertulis di dalam Alkitab pada Kejadian 2 : 7 ; Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya ; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Adapun yang dinamai garam mineral tersebut ada 12 macam diantaranya :

1. Calc Fluor ( Kalsium Fluorida ).
Pada penelitian menunjukkan hasil klinis yang baik, jika dikombinasi dengan garam mineral lain.
Mampu memulihkan serat elastin, perannya dalam elastisitas terutama pada kekuatan, kekenyalan otot, jaringan ikat, tulang, email gigi dan dinding pembuluh darah.
Sangat berperan dalam pengobatan penyakit kulit ringan serta permasalahan sirkulasi.
Untuk pertumbuhan anak dan menguatkan jaringan pada lansia.
Memulihkan keretakan tulang, pembengkakan persendian jari, nyeri pinggang dan keletihan.
Sangat baik untuk orang yang mengandalkan kekuatan pinggang akibat penekanan atau ketegangan yang terus menerus.
Untuk mengatasi mulut kering, gigi busuk, pertumbuhan gigi anak yang terlambat dan gigi goyang.
Dapat mengurangi sensitivitas gigi terhadap panas dan dingin serta membangun email yang kurang sempurna.
Menyembuhkan pecah-pecah pada lidah.
Melangsingkan tubuh, mengurangi proses penebalan jaringan katarak, mengurangi ketegangan otot-otot mata bila terlalu lama membaca, nonton televisi, belajar terlalu tegang.
Dapat mengembalikan pandangan yang kabur menjadi lebih baik.
Menyembuhkan bintik-bintik pada kornea mata.
Memulihkan varices dan meredakan rasa sakit, memulihkan sembelit, susah buang air besar dan dapat mengatasi ambeien.
Kulit pecah-pecah seperti disekitar kuku, bibir, tumit dan telapak tangan.
Penyembuh luka pembentuk jaringan parut, yang membekas dan menonjol.
Mengatasi cegukan, gangguan pencernaan seperti bulemia ( makanan yang dimuntahkan kembali ).
Dapat mengatasi perdarahan menstruasi ( haid ) yang menggumpal dan berwarna gelap.
Memulihkan kekuatan otot sehabis keguguran, meredakan menstruasi yang berlebihan.
Dapat meredakan asma, terutama bila gejala hay fever mulai timbul.
Dapat meredakan gejala-gejala kejiwaan ( psikis ) seperti depresi, mudah marah dan gangguan kepribadian.
Meredakan mimpi buruk.
Makanan yang mengandung calc fluor : Anggur, jeruk, labu, kubis, bawang merah dan bawang putih.

2. Calc Phos ( Kalsium Fosfat ).
Untuk membangun, memperbanyak sel, sebagai penopang, memperkuat pertumbuhan, sebagai tonikum, penyembuhan, pemulihan, pembangunan gigi, tulang dan kuku.
Dapat membantu perkembangan fisik dan mantal pada anak-anak, mengobati kelelahan syaraf kaki, rakhitis, patah tulang rawan, nyeri lutut, tulang rapuh dan sakit pinggang.
Pada penelitian garam ini berguna bagi mereka yang sering terbangun dimalam hari, akibat lutut dan persendian sakit, kram yang parah serta pertumbuhan gigi yang lambat.
Dapat mengurangi napsu makan, membantu mengurangi ketegangan, dan radang selaput lendir mata.
Dapat mengatasi sirkulasi yang buruk seperti mati rasa, tangan dan kaki terasa dingin, kram pada tungkai dan lengan yang dingin serta saat merasa kedinginan.
Dapat mengurangi keinginan makan makanan asin dan gurih-gurih.
Penting untuk perkembangan tulang bayi, meredakan kram dan tidak nyaman pada waktu hamil.
Dianjurkan bagi perempuan yang mengalami kesulitan untuk hamil akibat siklus menstruasi yang tidak teratur., dan sering menimbulkan rasa sakit, biasanya berhubungan dengan anemia atau pola makan yang salah.
Sangat baik digunakan untuk gadis muda yang terlalu cepat mengalami menstruasi serta perempuan yang akan memasuki masa menopause.
Dapat digunakan sebagai penangkal efek samping dari pil KB.
Sangat berguna bagi perempuan yang berhenti mengonsumsi pil KB, karena akan membantu pemulihan kembali siklus menstruasi.
Dapat membantu meredakan pembengkakan amandel, radang tenggorokan dan bau mulut makanan yang kaya kalsium fosfat : sayuran hijau terutama selada, bayam, kubis, wortel, stroberi, serealia, yoghurt, keju dan susu.

Bersambung ke bagian II.

Kamis, 05 Desember 2013

Pengaruh Gravitasi bumi terhadap desain tubuh.

Data yang didapat dari satelit GOCE milik Badan Antariksa Eropa ( ESA ) yang memetakan gavitasi bumi dengan model " Geoid " menunjukkan tarikan gaya gavitasi untuk setiap permukaan bumi tidak sama.
Geoid adalah permodelan permukaan bumi tanpa memperhitungkan efek pasang surut, hanya gaya gravitasi bumi.
Wilayah yang memiliki gaya gravitasi tinggi antara lain : Sulawesi, Maluku, Papua, hingga daerah barat dan barat daya Pasifik, serta Atlantik Utara.
Sementara wilayah dengan gaya gravitasi paling lemah adalah Samudra Hindia bagian tengah.
Memahami perbedaan gravitasi ini penting untuk mendeteksi berbagai hal terkait perubahan iklim, seperti sirkulasi air laut, perubahan ketinggian permukaan air laut, dinamika es, serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
Pemahaman perbedaan gaya gravitasi ini dapat dimanfaatkan untuk mempelajari gempa bumi, memprediksi gempa dan pengaruh gravitasi terhadap tubuh manusia yang nantinya akan berpengaruh juga terhadap penyakit yang dideritanya.

Sejak masa prasejarah sampai abad ke dua puluh, dunia merupakan tempat yang secara fisik sangat menantang bagi manusia.
Bumi menjadi ajang berlatih menghadapi tantangan, seperti dengan hewan liar, kebakaran hutan, gunung-gunung tinggi, musuh yang haus darah, gurun yang tak terjamah, dan air yang bergelombang.
Dihadapkan dengan hambatan-hambatan tersebut, nenek moyang kita mengembangkan ribuan respons biomekanis dan biokimia terhadap stimulus lingkungan.
Kemudian mereka mewariskan kemampuan tersebut pada generasi selanjutnya.
Sistem gerak yang kita punyai ini merupakan hasil pengaruh yang terus-menerus dari stimulus lingkungan terdahulu.
Kita terlihat seperti ini dengan kemampuan yang mumpuni, karena lingkungan yang kita hadapi sesungguhnya membentuk otot dan tulang kita.
Sudah menjadi keharusan dan semestinya kita hidup di dunia moderrn berbekal tubuh yang kuno.
Namun bukan berarti sistem gerak kita lemah, ketinggalan zaman atau usang.
Sebaliknya tubuh kita telah teruji melalui tiga juta tahun masa pengujian.
Pada penelitian terdapat tanda-tanda disfungsi gerak dalam bentuk garis konvergen dan divergen, yang tidak paralel, diantara bentuk kerangka manusia.
Susunan tangga rangka manusia mulai bergeser kepala, bahu, panggul, lutut, dan pergelangan kaki yang berfungsi untuk berinteraksi dan sebagai landasan permukaan lebih bergeser ke depan, berputar, berotasi ( dan / atau condong ke kiri atau ke kanan ), serta bergeser menyamping.
Otat dan tulang melawan gravitasi, dan gravitasilah pemenangnya.
Kurva S ruas tulang belakang ( vertebra ) terdorong, tertarik, atau tertekan hingga mulai tampak seperti huruf I , J terbalik, atau C, tanpa kurva area pinggang ( lumbar ), leher ( servikal ), dada ( thorax ).
Begitu hebat kemampuan tubuh manusia untuk beradaptasi untuk bertahan sebagai spesies homo sapiens atau manusia terbilang sukses beradaptasi secara fisik dengan dunia disekelilingnya.
Mengenai perubahan bentuk tubuh secara bertahap akibat pengaruh kuat gaya gravitasi bumi, otomatis penyakit yang diderita pun akan selalu menyesuaikan dengan bentuk tubuh itu sendiri.
Disini yang lebih terlihat penyakit sering nyeri pada tubuh ( tulang dan sendi-sendi ).

Dizaman prasejarah, penggunaan sistem gerak lebih diutamakan terkait dengan rangsangan dari luar.
Betapa pentingnya rangsangan terhadap sistem gerak, dan juga terhadap semua sistem lainnya.
Sistem saraf memerintahkan otot untuk menggerakkan tulang, ketika manusia prasejarah lapar dan sibuk mencari makanan, mereka harus berusaha naik turun bukit, melarikan diri dari pemangsa, memanjat pohon untuk memetik buah, dan seterusnya.
Hasilnya mereka dapat mengembangkan fungsi kerja fisik, terkait dengan kebutuhan akan makanan, sebuah stimulus dari lingkungan yang terus menerus berlangsung.
Maka dari itu di zaman prasejarah, manusia jarang sekali yang namanya sakit pinggang, pegal linu, encok, kaku-kaku, kram-kram dan seterusnya ( dilihat dari penelitian fosil purba yang ditemukan ).
Tetapi bukanya manusia modern disuruh kembali lagi ke zaman prasejarah ?
Kita yang hidup di zaman modern ini seharusnya menyadari bahwa gerak / olahraga itu adalah sesuatu yang mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia.
Manusia tumbuh kuat, cerdas, dan menjadi hebat karena bergerak.
Sebagai contoh lingkungan keras yang dihadapi David dan nenek moyangnya telah melatih tubuhnya sehingga menyerupai mesin yang mampu manaklukkan raksasa Goliath.
Bentuk dirinya menyerupai dewa, namun tetap saja mempresentasikan manusia.
Otot biseps David adalah refleksi mekanisme adaptasi terhadap lingkungan, yang membuat seorang gembala harus memiliki kemampuan fisik untuk melempar batu dengan kecepatan tinggi dan akurasi.
Jika tidak, ia akan melihat gembalaannya dimangsa predator.
Sebaliknya jika kita tidak mengaktivasi respons biomekanis laten, lingkungan kita akan langsung mengubah dan memprogram ulang sistem gerak secara acak melalui proses adaptasi tubuh.
Mekanisme yang menghasilkan adaptasi sering kali gagal dalam jangka panjang, dan akan berakibat pada efek potensi penyakit atau gangguan ( patologis ) pada manusia.

Menurut Dubos, kegagalan relasi antara manusia dengan kekuatan alam, akan membentuk manusia itu sendiri.
Ia menyimpulkan banyak " penyakit peradaban " misalnya kejahatan, kekerasan, dan tekanan jiwa ( depresi atau stres ) adalah sebagai akibat dari respos terhadap lingkungan.
Manusia telah berupaya menyesuaikan diri dengan lingkungan modern, tetapi pada kenyataannya manusia menanggung konsekuensi kerusakan yang serius.
Bila sistem gerak kita tak pernah atau jarang digerakan  tubuh sendiri akan mematikan fungsi organ yang pasif, atau tak pernah digunakan.
Otat yang tak secara rutin distimulasi akan mengecil, sistem gerak bersifat adaptif.
Semua butuh gerak atau olahraga.

Desain tubuh di zaman modern ini tentunya berbeda dengan desain tubuh di zaman prasejarah.
Desain tubuh selalu disesuaikan dengan lingkungan dimana kaki kita berpijak.
Desain tubuh disetiap benua, pulau berbeda-beda sesuai dengan kekuatan gaya gravitasi bumi masing-masing.
Desain tubuh memberikan otoritas pada manusia dalam hal yang benar dan otoritas sejak lahir supaya manusia terbebas dari sakit penyakit.
Desain tubuh hasil produk zaman modern ini harus diikuti prinsip kerjanya, supaya manusia dapat menggapai cita-citanya yaitu hidup sehat secara fisik.

Disini ada delapan prinsip sehat secara fisik.

1. Bobot vertikal.
Gravitasi dibutuhkan untuk kesehatan.
Supaya gravitasi dapat memberikan pengaruh positif dan dinamis pada tubuh, rangka harus berada pada postur yang membentuk kesejajaran verbal.

2. Tekanan dinamis.
Keadaan tekanan konstan ada diantara bagian depan ( anterior ) dan belakang ( posterior ) tubuh.
Bagian posterior bertanggung jawab pada penegakan tubuh, sementara bagian anterior bertanggung jawab atas pelipatan atau saat menunduk ke depan.
Tak ada aktivitas yang dapat dilakukan dengan tepat dan sehat jika kondisi ini tidak terjadi.

3. Bentuk dan fungsi.
Tulang malakukan apa yang diperintahkan otot.
Semua gerak rangka diinisiasi oleh aktivitas otot.

4. Bernapas.
Tubuh tidak akan berfungsi tanpa oksigen.
Prinsip ini sangat penting, yaitu bahwa tubuh memiliki sistem cadangan untuk menjamin ketersediaannya.

5. Gerak.
Seluruh sistem tubuh meliputi pencernaan, sirkulasi, kekebalan, dan lain-lain akan saling berkaitan.
Aktivitas kita sehari-hari termasuk gerak yang lazim dilakukan.
Semakin cepat molekul tubuh bergerak, semakin tinggi pula laju metabolisme.
Semakin tinggi laju metabolisme, semakin sehat manusia.
Manusia diciptakan untuk berlari, meloncat, memanjat, terjun, berguling, dan memantul, tidak hanya pada masa pertumbuhan dan perkembangan saja, melainkan terus berlanjut sampai sepanjang hidup kita.
Jika aktivitas ini menyebabkan sakit atau nyeri, itu karena kita telah melanggar beberapa atau seluruh prinsip kesehatan.

6. Keseimbangan.
Supaya prinsip gerak menjadi efektif dan benar, tubuh perlu mendapat keseimbangan yang cukup.
Otot bekerja secara berkesinambungan mengembalikan tubuh pada prinsip pertama yaitu bobot vertikal.
Agar keseimbangan tercipta, otot-otot harus bekerja secara berpasangan dan sejajar pada sisi kiri dan kanan tubuh.
Condong ke kanan atau ke kiri akan menghambat keseimbangan dan melanggar prinsip gerak.

7. Stimulus.
Tubuh bereaksi terhadap semua stimulus selama 24 jam per hari, terlepas dari kondisi kesehatan tubuh sedang prima atau tidak.
Oleh karena itu, prinsip gerak secara berkelanjutan memperkuat prinsip stimulus ini.
Jika gerak terbatas, hukum stimulus akan mengakibatkan stres pada tubuh.
Sebab ia akan condong menyerap polutan dan iritan di bandingkan untuk menangkalnya.

8. Regenerasi.
Tubuh bersifat organik, maka ia bersifat konstan terhadap pertumbuhan dan regenerasi.
Otot, tulang, saraf, jaringan penghubung, kartilago, dan sejenisnya bersifat hidup.
Jika tubuh tidak memperbaharui dirinya, berarti ia melanggar prinsip kesehatan.
Semakin banyak prinsip kesehatan yang dilanggar, semakin cepat kita menua dan meninggal.

Pengaruh gaya gravitasi terhadap kehidupan manusia dapat merubah desain tubuh manusia, lambat laun desain tubuh berubah sesuai dengan kekuatan gaya gravitasi di lingkungan sekitar dimana manusia itu tinggal.
Bahkan ada seorang ilmuwan yang berteori ; jika nanti dalam kurun waktu abad ke 35, zaman akan semakin maju dan kehidupan manusia pun banyak mengalami perubahan, termasuk desain tubuhnya.
Perubahan itu banyak dipengaruhi terutama oleh hasil teknologi yang begitu canggih serta keadaan alam yang berubah. seperti contohnya :
Manusia nanti mempunyai kepala bentuknya lebih besar, dada dan perut besar, kedua tangan juga besar terutama jari-jarinya.
Kaki sebaliknya ukurannya kecil.
Gigi-giginya tidak berkembang alias tumbuh atau ompong, rambutnya pun hanya di beberapa tempat saja tumbuhnya.
Hal seperti ini dikarenakan, manusia tidak lagi berjalan menggunakan kaki, melainkan hanya duduk dikursi bermesin, sambil jari-jari tangannya sibuk memencet tombol pengatur.
Sedangkan makanannya hanya berupa capsul yang diminum, akibatnya gigi pun tak tumbuh, karena tidak ada rangsangan dari luar seperti makan jagung rebus, steak, baso, sate dan seterusnya yang membuat gigi kuat dan sehat.

Jadi desain tubuh manusia semakin lama, semakin tak menentu dan rusak.
Hal ini karena perkembangan teknologi yang semakin maju ; perubahan gaya gravitasi secara perlahan tapi pasti.
Bila disadari semua akibat dari perbuatan manusia sendiri.
Perubahan gaya gravitasi sebagai akibat perbuatan manusia seperti perusakan lingkungan, polusi udara, efek rumah kaca dan sebagainya yang mengakibatkan pemanasan global dan menggeser susunan letak tata surya, seperti yang sudah dilaporkan kedudukan bulan telah bergeser, bulan menjauhi bumi, nanti anak cucu kita terancam kelak tidak akan melihat bulan purnama lagi dan terjadi ketidakseimbangan keadaan planet-planet yang lain, termasuk bumi berputar agak menyimpang dari poros yang semestinya.
Hasilnya terjadi perubahan gaya gravitasi.
Perkembangan teknologi tidak dapat dibendung dan harus dihadapi dengan segala konsekuensinya.
Dunia ini memang sudah tua, lambat atau cepat kehidupan akan segera berakhir.
Bumi akan hancur dan seluruh isinya akan musnah.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Senin, 11 November 2013

Anjuran supaya hidup lebih lama.

Pada mulanya tubuh manusia telah diperlengkapi oleh senjata istimewa yang canggih namanya sistem kekebalan.
Sistem kekebalan ini mampu melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Itu pun kalau sistemnya bekarja dengan baik, ibarat senjata tidak macet, rusak atau ngadat.
Kalau senjata itu macet, rusak atau ngadat barulah minta bantuan pertolongan dari sang obat-obatan.
Tetapi tak selamanya manusia hidup bergantung pada obat-obatan.
Kita tak ada salahnya jika mencoba berbagai kiat hidup mencegah penyakit tanpa bergantung pada yang namanya obat-obatan.
Pada dasarnya mencegah sebelum terjadi itu lebih baik daripada mengobati bila sudah terjadi sakit.

Ada 10 anjuran ( tips ) yang mungkin berguna bagi anda yang masih berkeinginan hidup sehat.

1. Mengenali dirinya baik fisik maupun psikis.
Dengan mengenali diri sendiri, tentunya akan mengetahui kelemahan ditubuhnya sendiri.
Lalu segeralah bertindak untuk memutuskan apa saja yang sekiranya baik / diperbolehkan bagi tubuh dan apa saja yang tidak baik, menjadi larangan / tidak diperbolehkan bagi tubuh.
Jangan mempunyai rumusan aji mumpung misalnya dengan makan seenaknya, menyantap makanan yang asin, gurih, berlemak secara berlebihan.
Lama kelamaan merasakan tubuhnya ada sesuatu yang berubah, seperti cepat merasa pusing, kunang-kunang, keringat keluar sebesar biji jagung dan sering merasa badannya kurang enak.
Penanganan dengan cara kerikan pakai gelendong atau dengan cara cupping ( vacum pakai gelas ), gejala hanya mereda sebentar dan tak lama timbul kembali.
Setelah memeriksakan ke dokter, ternyata diketahui mengindap penyakit tekanan darah tinggi.
Sejak diketahui penyakitnya langsung berusaha mengurangi makanan asin, gurih-gurih dan berlemak ditambah dengan olahraga ringan.
Tetapi hal ini sayangnya hanya bertahan 2 - 3 bulan setelah itu kebiasaan lama kambuh kembali.
Jadi yang paling penting mengenal siapa dirinya, berusahalah mengenal diri sendiri.

2. Tidak gampangan / mudah merasa sakit.
Hanya pusing sedikit sudah cari obat pusing, padahal setelah beberapa saat saja pusing itu akan hilang.
Gejala pusing dapat hilang dengan menghirup udara segar, mungkin pusing karena kurangnya ventilasi / AC yang tidak bekerja dengan baik.
Bersin-bersin sebanyak 6 kali saja sudah cari obat atau badan terasa demam sedikit sudah gelisah untuk mencari pertolongan obat.
Padahal dengan istirahat saja sudah hilang gejalanya, penyebabnya hanya karena kelelahan saja.
Kalau gejalanya menetap sampai tiga hari, apa boleh buat pergi ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

3. Variasi makanan.
Makanan sebaiknya dilakukan bervariasi, sebab ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat dari pada jenis makanan biasa sehari-hari yang kita makan.
Maka akan didapat bahan makanan yang masuk ke tubuh saling melengkapi.
Misalnya kalau kita makan sayuran berwarna hijau, karena banyak yang beranggapan yang hijau itu lebih baik, sekali-kali perlu variasi menyantap sayuran dan buah-buahan yang tidak hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, pisang, mangga Indramayu, apel dan jeruk sebagai penutup waktu makan.

4. Makanan yang masuk sesuai dengan tingkatan umur.
Jumlah zat gizi yang dibutuhkan tubuh tentunya berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh ( dalam keadaan sakit atau sehat ).
Pada umur yang lebih muda seperti pada anak-anak dan remaja yang sedang aktif-aktifnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan ( karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air ) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi.
Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak diperlukan.
Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun.
Cara mengurangi karbohidrat dan lemak tentunya dengan mengurangi porsi nasi dan segala goreng-gorengan.
Sebaliknya, untuk vitamin dan mineral serta air justru harus dikonsumsi dengan cukup.
Zat-zat seperti ini diperlukan untuk memperlancar proses metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Disini yang perlu diperhatikan bahwa yang paling baik tetap vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar.
Sedangkan air yang diminum harus steril, aman babas dari kuman penyakit, seperti air minum mineral yaitu air yang memiliki kandungan mineral tertentu tanpa penambahan mineral ( alami dari alam ), air minum demineral yaitu air yang telah melalui proses pemurnian ( disini termasuk air suling, air embun dan air reverse osmosis ).
Air demineral ini menurut beberapa hasil penelitian sangat baik untuk penderita tekanan darah tinggi ( hipertensi ) dan kencing manis ( diabetes ).
Bila untuk orang sehat masih menjadi perdebatan.
Dan bisa juga air biasa yang telah direbus terlebih dahulu.
Karena dari berat badan kita 60 % terdiri dari air, maka asupan cairan harus lebih banyak dari pada unsur makanan yang lain.
Konsumsi protein pada orang dewasa dan usia lanjut perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak.
Cara mengurangi protein yaitu dengan mengganti menu makanan sumber protein hewan dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit
Misalnya kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

5. Olahraga teratur, sesuai kemampuan.
Mengapa setiap manusia perlu olahraga ?
Manusia sebagai homo sapiens mempertahankan hidupnya dengan cara bergerak, karena tubuh dengan sendirinya akan mematikan fungsi organ yang pasif, atau yang tidak pernah digunakan.
Olahraga bertujuan memperlancar peredaran darah, dan mempercepat penyebaran impuls saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh dapat merasakan kebugaran.
Olahraga sebenarnya dapat dilakukan melalui pekerjaan kita sehari-hari, seperti mencuci, mengepel, menyapu, strika, memasak dan lain-lain.
Tetapi harus dilakukan secara rutin setiap hari.
Bagi yang mempunyai penyakit jantung, infeksi paru-paru, kencing manis, hendaknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga dan perlu diketahui jenis olahraga apa yang cocok bagi penderita.
Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan dilakukan tidak terlalu lama.
Bagi orang normal, yang tidak mengindap suatu penyakit, sangat baik untuk memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya tinggi, seperti renang, bersepeda, joging dan yang lainnya.

6. Menjaga kebersihan.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau, dan asri, mempunyai prosentase kesehatan penghuninya jauh lebih baik daripada kelompok rumah miskin tanaman.
Lingkungan bersih membuat tubuh kita juga bersih, baik jasmani maupun rohani.
Kondisi ini mampu mencegah penyakit jasmani / fisik seperti kulit, alergi debu, batuk, pilek, asma dan seterusnya.
Penyakit rohani / psikis seperti stres, depresi dan frustasi.
Dan pada ujungnya akan menurunkan sistem kekebalan tubuh kita.

7. Waktu untuk bersantai dan melantai.
Meluangkan waktu sejenak sangat perlu untuk mengurangi ketegangan selama jam kerja secara rutin.
Dan ini dilakukan hanya sebentar, tidak mempengaruhi produktivitas kerja.
Bersantai tidak selalu harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi cukup berkumpul membicarakan masalah-masalah yang positip dengan rekan kerja, tetangga atau keluarga di rumah.
Bersantai seorang diri dengan merenung dan mawas diri juga perlu.
Merilekskan pikiran yang tegang dengan saat teduh dan membaca Alkitab.
Makin sering dan rutin dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa kita.
Tidur nyaman juga merupakan bentuk bersantai seorang diri.
Stamina akan pulih dengan cepat, dan keseimbangan horman dalam tubuh juga cepat tercapai.
Tubuh terlalu cape, letih dan pikiran kusut, melayang-layang kalau dibiarkan berkepanjangan apalagi sampai dibawa ke tempat tidur, akan menurunkan daya kerja sistem kekebalan tubuh, yang pada akhirnya akan mempermudah datangnya sang penyakit.

8. Kembali mendekat dengan alam.
Di zaman modern ini banyak orang kita meniru cara makan orang di negeri Barat.
Seperti memakan makanan yang serba siap saji, kalengan, sambal botolan, minuman botolan, buah awetan, camilan warna-warni dan seterusnya yang sarat dengan bahan pengawet dan pewarna yang bisa bikin tubuh semaput seribu keriput.
Tak jarang juga manusia sekarang segala sesuatunya menggunakan alat gerak dengan teknologi modern, sehingga tubuh dimanjakan alias jarang gerak, akibatnya tubuh jadi lemah / lembek dan mudah terserang penyakit.
Untuk itu sebelum bertindak lebih jauh, kita hendaknya kembali ke alam ( back to nature ), hindari makan makanan yang tak " berbudaya " perbanyaklah makan sayuran dan buah segar.

9. Mengolah pernapasan.
Mengolah pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien.
Dengan menghirup udara ( oksigen ) perlahan-lahan dalam hitungan 15 kemudian melepaskannya kembali pelan-pelan juga dalam hitungan 15, kita bisa menahan oksigen dalam badan lebih lama daripada biasanya.
Oksigen akan dipakai oleh organ tubuh secara efektif, walaupun jumlahnya hanya sedikit.
Selama ini kita bernapas dengan frekuensi yang tidak teratur.
Terkadang lambat, terkadang cepat.
Oksigen yang dihirup juga cepat keluar lagi.
Belum sampai dimanfaatkan dengan baik, sudah keburu keluar.
Dalam satu menit kita bernapas lima kali atau lebih.
Tetapi dengan latihan teratur frekuensi bernapas itu bisa kurang dari lima kali dalam semenit.
Setiap kalinya selalu dalam, dan berdaya guna.
Akibatnya, oksigen yang dihirup cukup sedikit saja, tetapi sudah efektif.
Organ tubuh akan menyesuaikan diri dengan ketersediaan oksigen yang sedikit ini, dan itu justru menguntungkan tubuh.
Sebab, dengan oksigen sedikit, tetapi sudah efektif, tubuh tidak kebanjiran hasil pernapasan berupa CO2 banyak-banyak, yang tidak baik bagi kesehatan.

10. Menyukai bacaan kesehatan.
Setiap orang menginginkan tubuhnya sehat, tetapi sama sekali tanpa bersusah payah untuk mencari informasi tentang kesehatan, itu sama saja bohong.
Ibaratnya napsu besar, tetapi kemampuan tak ada.
Kalau orang itu menginginkan tubuhnya sehat tentunya paling tidak suka atau gemar membaca bacaan mengenai kesehatan.
Dari situ dapat mengetahui bagaimana caranya hidup sehat.
Sebab SEHAT ITU ENAK DAN PERLU seperti judul buku yang ditulis oleh Dr. SINTOSO PUJIANTO.
Kita tentunya masih ingat falsafah latin yang terkenal, dituliskan sebagai berikut : Orandum est ut sit mens sana in corpore sano artinya Hendaknya engkau berdoa agar ada jiwa yang sehat di dalam badan yang sehat.
Juvenalis, sat 10, 356 Proverbia Latina.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Senin, 21 Oktober 2013

Asma penyakit warisan yang diwariskan, bagian ke V ( lima ).

Oksidan di udara dan asma.

Baru pada awal tahun 1990 an peranan oksidan sebagai penyebab gangguan pada saluran pernapasan semakin terungkap.
Oksidan dalam udara pernapasan akan dapat menyebabkan terjadinya inflamasi pada mukosa saluran pernapasan dan mengurangi kemampuan epitel saluran pernapasan, dengan demikian akan memudahkan terjadinya serangan asma
Oksidan akan menghambat degradasi neuropeptida oleh epitel saluran pernapasan sehingga ikut pula memudahkan terjadinya serangan asma.
Oleh karena itu sekarang mudah dimengerti mengapa asap rokok dan polusi udara pada umumnya, baik itu asap industri atau pun otomotif dapat mengakibatkan semakin mudahnya seorang penderita mendapatkan serangan asma dan dalam keadaan udara berpolusi berat akan cenderung untuk lebih parah dari biasanya..

Hygiene theory.
Disini dikatakan asma banyak terjadi pada lingkungan yang bersih.
Dalam kondisi sangat bersih, sistem imun tubuh tidak terangsang karena tidak ada bakteri sehingga jarang mendapat stimulan.
Seperti kita ketahui sistem imunitas dibagi 2, yaitu TH1 dan TH 2 yang dalam kehidupan sehari-hari bekerja secara seimbang.
Sistem imunitas yang berkaitan dengan asma adalah TH 2.
Ketika bayi kurang dari 1 tahun terinfeksi bakteri, seperti TBC, maka TH 1 lebih dirangsang.
Sebaliknya, TH 2 yang tinggi cenderung menjadi alergi dan asma.

Orang yang hidup di peternakan, sejak bayi sudah terekspose kotoran sapi, sehingga lebih kuat terhadap alergi meskipun rentan terhadap infeksi.
Di Indonesia banyak yang menderita TBC, tetapi jumlah penderita asma lebih kecil.
Makin higiene, pendapatan bagus, penggunaan karpet, maka lebih banyak yang terkena asma.


Paparan alergen dapat membebaskan alergi.

Studi terbaru tentang alergi yang dimuat Journal of Allergy and Clinical Immunology, mengatakan, anak yang terpapar banyak alergen dan bakteri pada tahun pertama kehidupan cenderung tak punya risiko alergi dan mengi / bengek / asma saat tumbuh besar.
Christine Cole Johnson, ketua Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Henry Ford Hospital dan Sistem Kesehatan, Detroit AS, menduga, paparan beragam alergen membuat sistem kekebalan tubuh terbentuk sejak bayi.
Menurut hasil riset, 41 persen bayi yang tinggal di rumah dengan alergen padat, bebas dari alergi dan mengi / bengek / asma.
Adapun anak terpapar tiga alergen seperti kucing, kecoa dan tikus akan berisiko lebih rendah terkena alergi, dan mengi / bengek / asma pada usia tiga tahun dibandingkan dengan anak yang terpapar satu jenis alergen.
Riset itu melibatkan 467 bayi Baltimore, Boston, New york dan St Louis yang dipantau sejak lahir sampai berusia 3 tahun.

Obat Asma dapat menghambat pertumbuhan anak.

Penggunaan obat asma dalam bentuk inhalasi kortikosteroid dapat menghambat pertumbuhan seorang anak.
Studi yang dilakukan terhadap 25 penelitian yang melibatkan 8.000 anak penderita asma dan dipublikasikan di Journal The Cochrane Library menunjukkan hal itu.
Normalnya, anak tumbuh 6 - 9 sentimeter ( Cm ) setahun.
Anak yang mengonsumsi inhalasi kortikosteroid tumbuh lebih pendek 0,5 Cm dibandingkan pengguna obat non steroid atau plasebo setahun.
Setelah empat tahun, mereka tumbuh lebih pendek 1,2 Cm dibandingkan yang mengonsumsi plasebo.
Pengonsumsi inhalasi kortikosteroid dosis rendah ( satu isapan per hari ) tumbuh lebih tinggi 0,2 Cm dibandingkan pengguna dosis tinggi.
" Efek itu jauh lebih kecil dibandingkan manfaat obat untuk mengontrol asma dan menjamin pertumbuhan penuh paru-paru begitu kata Linjie Zhang, peneliti dari Universitas Federal Rio Grande Brazil, pada Livescience tanggal 17 Juli 2014.

Neurogenic stimulan dan asma.

Ujung-ujung saraf sensoris dalam saluran pernapasan yang bersifat non-adrenergik dan non-kolinergik ( NANC ) dapat mengeluarkan berbagai neuro-peptida yang sebagian akan dapat menyebabkan kontraksi bronkeolus, yang terkenal ialah zat P ( substance P ), nerokinin A dan B.
Dalam keadaan normal epitel saluran pernapasan akan mampu mengadakan degradasi spontan dari neuropeptida ini.
Dengan demikian ada suatu keseimbangan yang pada orang normal akan bersifat optimal sehingga tidak akan timbul serangan asma, tetapi pada penderita asma bila terkena rangsangan tertentu akan berkecenderungan untuk mengakibatkan kontraksi, meningkatkan permeabilitas vaskuler dan edema.
Saat ini rangsangan yang sudah jelas diketahui sebagai pemicu serangan adalah udara dingin dan hiperventilasi, misalnya setelah melakukan kegiatan jasmani yang berat, tertawa yang berlebihan dengan suara keras, dan sebagainya, diperkirakan bahwa karena hiperventilasi ini akan timbul juga pendinginan saluran pernapasan.
Faktor neurogenik akan semakin mudah menyerang bila sudah ada inflmasi mukosa saluran pernapasan.
Untuk saraf ke IX atau saraf vagus yang mempersyarafi otot polos bronkeolus, akan memunculkan refleks vagus yang secara langsung menyebabkan bronkokontriksi dan hipersekresi.
Diperkirakan timbulnya serangan asma karena depresi hebat atau pun gangguan emosional lainnya terbentuk melalui jalur neurogenic stimuli ini.


Asma pada usia lanjut.

Salah satu elemen yang penting dari penyakit asma, yaitu reversibilitas akan semakin tak nyata bila penyakit ini semakin lanjut.
Renwick ( 1996 ) mengemukakan pandangan agar sebaiknya asma pada penderita lanjut usia lebih baik diberi istilah penyakit paru dengan obstruksi menahun yang mencakup penyakit asma yang sudah lanjut dan bronchitis kronis yang sudah berlangsung lama.
Asma pada usia lanjut biasanya disebabkan oleh jenis asma intrinsik, tetapi bisa juga dari ekstrinsik berlanjut sampai usia lanjut.
Peninggian kepekaan percabangan trakeobronkus terhadap berbagai rangsangan berakibat kontraksi paroksismal saluran bronkus.
Disini dikenal 2 macam jenis : 1. Ekstrinsik ( alergen ), 2. Intrinsik ( idiopatik ) atau dipicu oleh berbagai faktor.
Asma intrinsik merupakan bentuk paling umum, ditandai dengan gangguan pada usia yang lebih lanjut ( biasanya lebih dari 30 tahun ), bersifat menetap dan seringkali lebih berat.
Sistem saraf parasimpatis biasanya terlibat pada patogenesis yang bersangkutan.

Umumnya, penyakit-penyakit yang diderita kelompok usia lanjut merupakan :
1. Kelanjutan penyakit yang diderita sejak umur muda.
2. Akibat gejala sisa penyakit yang pernah diserita sebelumnya.
3. Penyakit akibat kebiasaan-kebiasaan tertentu dimasa lalu ( misalnya : kebiasaan merokok, minum alkohol, dan sebagainya. ).
4. Penyakit-penyakit yang mudah terjadi akibat usia lanjut.

Mengenai gangguan sistem respirasi pada usia lanjut, karena organ tubuh yang mengalami perubahan anatomik-fisiologik akibat bertambahnya usia.
Menurunnya kemampuan tubuh usia lanjut untuk beradaptasi terhadap stres atau pengaruh lingkungan.
Pada usia lanjut terjadi penurunan daya tahan tubuh, karena melemahnya fungsi limfosit B dan T, sehingga rentan terhadap kuman-kuman patogen, virus, protozoa, atau jamur.

Pada usia lanjut sering terjadi perubahan metabolik tubuh, dan sistem saluran pernapasan pun ikut mengalami perubahan.
Pada usia lanjut juga bisa terjadi perubahan respon terhadap obat-obatan, dengan penggunaan obat-obat tertentu akan memberikan respons atau perubahan pada paru dan saluran napas yang mungkin perubahan-perubahan tadi tidak terjadi pada usia muda.
Pada usia lanjut terjadi perubahan degenaratif, penyakit saluran pernapasan dan paru yang timbul akibat proses ( perubahan ) degeneratif pada usia lanjut.


Teori terbaru tentang ; kaitan asma dengan saraf parasimpatik dominan.

Dalam tubuh manusia terdapat 2 tipe saraf autonom yaitu saraf simpatik dominan dan saraf parasimpatik dominan
Orang yang bertipe saraf simpatik dominan, bersifat aktif.
Orang tipe ini gemar malakukan kegiatan di luar ruangan ketimbang di dalam ruangan, ia selalu aktif berpartisipasi dalam hal apa pun, dan kurang suka menghabiskan hari libur berdiam di dalam rumah saja.
Sebaliknya yang bertipe saraf parasimpatik dominan, bersifat santai, bergerak lambat, dan golongan penggemar kegiatan dalam rumah.
Sifat-sifat tersebut cenderung dibawa sejak lahir.

Orang yang menderita penyakit alergi termasuk asma dipicu oleh ketegangan berlebihan saraf simpatik.
Pada dasarnya alergi adalah penyakit yang muncul dari ketegangan berlebihan saraf parasimpatik, namun alergi juga dapat muncul dan bertambah parah dari ketegangan berlebihan saraf simpatik.
Saat saraf simpatik tegang, granulosit yang meningkat hanya netrofil.
Tetapi bagi orang tipe saraf parasimpatik dominan, saat saraf simpatiknya terlalu tegang, selain netrofil, eosinofil juga meningkat, sehingga memperburuk alergi sekaligus penyakit asmanya.


Tindakan Pencegahan.

Untuk mencegah serangan asma yang berulang dapat dilakukan dengan menghindari faktor pencetus alergen maupun non-alergen.
Seperti yang telah ditulis diatas dari hasil penelitian :
Bila penderita sudah asma sejak dari kecil sampai dewasa sebagian besar akan menetap sampai usia dewasa.
Bila penderita sudah asma sejak dari kecil sampai dewasa, kemungkinan akan hilang asmanya setelah berkeluarga.
Bila penderita sudah asma sejak dari kecil, sampai dewasa tetapi serangannya hanya ringan dan jarang, kemungkinan setelah dewasa asma akan hilang.
Bila asma timbul setelah dewasa, kemungkinan akan hilang asmanya dikemudian hari, atau kadang-kadang masih sering kambuh ( kumat ) asmanya.
Untuk pencegahan menurut teori penemuan baru dapat dilakukan dengan antioksidan, hasilnya sangat memuaskan.
Antioksidan sangat baik untuk pencegahan penyakit yang berhubungan dengan pernapasan, termasuk asma bronchiale.
Pencegahan memang lebih baik ketimbang sudah terjadi serangan dan diberi pengobatan.


Pengobatan asma.

Pengobatan asma ditunjukkan untuk dua hal ;
Pertama, melebarkan pipa saluran napas yang menyempit dengan obat pelebar pipa saluran napas ( Bronkodilator ).
Ke dua mengatasi radang.
Obat anti radang yang biasa digunakan obat golongan steroid.
Tujuan pengobatan asma sekarang ini adalah pengendalian asma.
Jadi dengan kata lain asma sampai sekarang masih belum berhasil untuk disembuhkan secara tuntas.
Namun, dengan menggunakan obat secara teratur, dapat dicapai keadaan asma yang terkendali.
Beberapa penelitian melaporkan, pemberian kortikosteroid secara dini dapat mengurangi lamanya serangan, mencegah kekambuhan, dan mengurangi kemungkinan dilakukan rawat inap.
Pada penelitian selanjutnya pemberian dosis tunggal obat golongan steroid dapat mengurangi timbulnya asma serta meminimalisasi efek samping yang mungkin terjadi.
Biasanya dipakai steroid yang mempunyai masa kerja pendek seperti prednison atau metil prednisolon.
Prednisolon lebih disukai ketimbang prednison, karena untuk menjadi prednisolon, prednison harus diubah lebih dahulu di organ hati.
Oleh sebab itu, bagi yang menderita penyakit hati kadar prednison tidak dapat diprediksi.
Penghentian obat golongan steroid yang kurang dari 6 hari tidak memerlukan penurunan bertahap.
Steroid berguna sebagai anti inflamasi, seperti pengurangan edema mukosa, pengumpulan mukus, supresi respon inflamasi, stabilisasi membran ( vaskular dan lisosom ) sehingga permeabilitas menjadi lebih baik.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Minggu, 20 Oktober 2013

Asma penyakit warisan yang diwariskan bagian ke IV ( empat ).

Tungau dan asma.

Sejak tahun 1968 para ahli telah membuktikan bahwa tungau debu rumah yang terdapat didalam debu rumah dan di tempat tidur adalah penyebab utama penyakit alergi, khususnya asma bronchial dan rhinitis alergik.
Tungau begitu kecilnya tak dapat dilihat dengan mata biasa, bahkan terkadang dengan mikroskop pun tungau sulit dilihat bila tidak disertai penyinaran dari samping.
Tungau untuk hidup memerlukan suhu sekitar 25 derajat celsius dan kelembaban nisbi sekitar 80 %.
Maka tak usah heran dinegara kita ini banyak ditemukan tungau-tungau.
Di desa Banyuatis, Bali ditemukan 3 jenis tungau debu rumah pada semua contoh debu rumah yang diperiksa, yaitu Dermatophagoides pteronyssinus, Dermatophagoides farinaedan dan Tryrophagus putricentia.
Populasi tungau paling banyak ditemukan pada permukaan kasur, baik kasur dari kapuk maupun busa, karena kasur mengandung banyak serpihan kulit manusia yang merupakan makanan utama tungau.
Populasi tungau pada musim penghujan lebih banyak dari pada musim kemarau, hal ini disebabkan karena kesempatan untuk menjemur kasur lebih sedikit pada musim penghujan.
Dulu diera tahun 70 an kapuk banyak dipakai untuk mengisi kasur dan bantal oleh masyarakat kita, makin ke era tahun 90 an keberadaan kapuk makin ditinggalkan dan diganti dengan kasur dan bantal dari busa.
Sebenarnya bila kasur dari kapuk itu umurnya kurang dari satu tahun, jarang menimbulkan alergi..
Tetapi memang lebih aman bagi penderita asma bila memakai kasur dan bantal dari busa.

Seperti yang sudah diketahui serangan asma dapat timbul akibat dari terhirupnya alergen.
Tetapi kurang lebih setengah abad yang lalu didapatkan komponen debu rumah, yaitu tungau merupakan salah satu alergen yang patut diperhitungkan.
Untuk menentukan penderita asma atopik cukup dilakukan pemeriksaan uji kulit terhadap tungau Dermatophagoides pteranyssinus saja.
Alergen debu rumah yang mengandung komponen tungau merupakan alergen terpenting dan terdapat diseluruh dunia, termasuk Indonesia.
Banyak para peneliti melaporkan hubungan antara asma dengan reaksi uji kulit dan Ig E, tetapi hubungan antara berat ringannya asma atopik dengan reaksi uji kulit dan Ig E jarang dilaporkan.

Asma atopik adalah asma yang disebabkan oleh reaksi alergen dan antibodi yang berperan yaitu Ig E.
Diagnosis asma atopik ditegakkan berdasarkan hubungan gejala asma dengan alergen hirupan.

Dikatakan ringan :
Bila keluhan penderita sedikit mengganggu, frekuensi serangan 1 - 2 kali per bulan, lamanya serangan kurang dari 4 jam dan hilangnya hari kerja 1 - 2 hari per bulan.

Sedang :
Bila keluhan penderita mengganggu tetapi tidak merintangi aktivitas sehari-hari, frekuensi serangan 2 kali dalam seminggu, lama serangan 4 - 10 jam dan hilangnya hari kerja 2 hari per minggu.

Berat :
Bila tidur terganggu, frekuensi serangan tiap hari, lama serangan 11 - 20 jam dan hilangnya hari kerja 3 hari per minggu.

Selama periode penelitian didapatkan 42 penderita baru asma atopik yang terdiri dari 8 ( 19 % ) asma ringan, 23 ( 27,45 % ) asma sedang dan 11 ( 26,2 % ) asma berat.

Pada penelitian ini asma atopik didapat lebih sering pada usia dewasa muda dengan jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki.

Tungau merupakan salah satu alergen yang terpenting, karena ternyata tungau dan debu rumah memberikan hasil uji kulit positif paling sering dari 42 penderita positif 40 ( 95,2 % ).
Rata-rata besar bentol tungau 7,2 mm dan debu rumah 6,9 mm.

Tidak ada hubungan antara berat ringannya penyakit dengan alergen pada uji kulit dan Ig E total.

Karena banyak faktor yang ikut berperan pada manifestasi klinis asma seperti infeksi, emosi, kelelahan, bahan toksik, bahan iritan, dan suhu udara.



Emosi dan asma.

Kemarahan, kesedihan atau kegembiraan yang berlebihan orang biasa menyebut dengan emosi, dapat mencetuskan serangan asma.
Seseorang yang gampang terangsang emosinya, akan lebih cepat pula asmanya kambuh alias kumat.
Jadi penderita asma harus banyak-banyak bersabar dan keikhlasan dalam hidup.
Faktor emosi dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas parasimpatis, baik perifer maupun sentral, sehingga terjadi peningkatan aktivitas kolinergik yang mengakibatkan eksaserbasi asma.



Pengaruh hormonal pada asma.

Asma dapat muncul atau diperberat serangannya dengan adanya sakit bulanan pada wanita atau menstruasi, segera sebelum atau setelah menstruasi.
Pemakaian pil KB juga terkadang dapat memperberat asma.



Penderita asma dan pekerjaan.

Bekerja adalah suatu keharusan, karena manusia harus mencari nafkah untuk hidupnya.
Tetapi bekerja bagi penderita asma sebaiknya memilih sesuai dengan kondisi kesehatan dan kemampuannya.
Tentunya bekerja dilingkungan yang bebas dari faktor-faktor pencetus seperti asap, kapas, debu dan yang berhubungan dengan zat kimia serta asbes bahan bangunan.
Bekerja tidak diharuskan lembur sampai larut malam, kecuali sebagai dokter, diatur untuk tidak jaga malam setiap hari, pekerja pabrik juga untuk diatur jadwal lemburnya ( shifnya )
Keadaan lingkungan kerja yang tidak harmonis seringkali menjadi faktor pencetus tersendiri.


Obat dan bahan kimia.

Obat-obatan yang mengandung mentol dan obat dalam bentuk sirup dengan pelarut alkohol seringkali menjadi pemicu serangan asma.
Aspirin dapat sebagai pencetus asma melalui proses alergi dan non alergi.
Pada orang dewasa angka kejadiannya antara 4 - 28 % dapat menimbulkan serangan asma berat dan fatal, tetapi jarang pada anak.
Selain aspirin, obat antiinflamasi non steroid lain seperti indometasin, ibuprofen, fenil butaxzon, asam mefenamat dan piroksikam juga dapat menjadi pencetus asma, terutama bagi yang alergi terhadap asam salisilat.
Selain itu, bagi yang alergi terhadap asam salisilat kemungkinan juga alergi terhadap bahan kimia seperti tartrazin, suatu zat pewarna kuning yang dipakai pada makanan dan obat-obatan, atau sodium benzoat yang biasanya dipakai sebagai pengawet makanan atau minuman.
Obat golongan penghambat beta juga dapat menjadi pencetus asma.


Bahan iritan dan asma.

Bahan iritan pencetus asma mencakup : bau cat, hair spray, parfum, semprot nyamuk, bahan kimia lain, asap rokok ( menjadi yang utama ), udara dingin, air dingin dan lain-lain.
Beberapa alergen dapat bertindak sebagai iritan, misalnya pollen.
Beberapa iritan seperti ozon dan bahan industri kimia dapat meningkatkan hiperreaktivitas bronchus dengan menimbulkan inflamasi.


Hubungan suhu tubuh rendah ( hipotermia ) dengan asma.

Orang yang menderita asma tubuhnya sangat sensitif sekali dengan keadaan lingkungan sekalipun.
Misalnya seorang penderita asma sedang berada dalam suatu ruangan tertutup dan tentunya tidak tahu tentang keadaan yang ada diluar sana.
Penderita langsung tahu bahwa mungkin diluar sana ada awan gelap dan mau turun hujan.
Mengapa bisa tahu ? asma yang dideritanya kambuh dan penderita merasakan sesak napas di dalam ruangan itu.
Jadi begitu perasanya seorang penderita asma walau tidak melihat lingkungan yang ada diluarnya.
Mungkin di tubuh penderita terasa dingin, suhu tubuhnya menurun walau tidak sampai hipotermia.

Jika suhu tubuh turun 1 derajat celsius saja, daya tahan pada tubuh kita dapat berkurang sampai 30 % nya.
Apabila suhu tubuh normal, maka sistem kekebalan dan sekresi hormon juga normal.
Kondisi suhu tubuh yang tinggi atau demam merupakan keadaan sistem kekebalan sedang bekerja untuk mengembalikan kelainan yang terjadi di dalam tubuh ke keadaan normal.
Sebaliknya, suhu tubuh rendah ( hipotermia ) merupakan kondisi menurunnya kemampuan sistem kekebalan sekaligus gangguan pengeluaran hormon.
Mengapa penurunan suhu ( hipotermia ) menyebabkan penyakit ?
Suhu tubuh sangat mempengaruhi daya tahan tubuh.
Jika daya tahan tubuh menurun, ia tidak bisa melindungi tubuh dari kuman ( bakteri ), virus, malfungsi kekebalan menyebabkan sistem malah merusak sistem tubuh itu sendiri, dan memicu munculnya penyakit.
Jika suhu tubuh turun 1 derajat celsius, daya tahan tubuh turun 30 %, tetapi sebaliknya jika suhu tubuh naik 1 derajat celsius daya tahan tubuh naik 500 - 600 % atau dengan kata lain, hanya dengan suhu tubuh yang naik 1 derajat celsius, daya tahan tubuh meningkat 5 - 6 kali lipat.
Upayakan suhu tubuh naik sesaat, kemudian mengupayakan suhu tubuh agar tetap tinggi secara berkesinambungan ( tetap hangat ).
Jika suhu tubuh tinggi, daya tahan tubuh meningkat, aliran darah menjadi lebih lancar dan aktivitas enzim meningkat.
Aliran darah yang lancar meningkatkan daya tahan tubuh karena sel darah putih yang memiliki fungsi kekebalan memang berada didalam darah.
Darah bertugas mengirim nutrisi dan oksigen ke sekitar 60 triliun sel yang membentuk tubuh, dan kemudian membawa pulang zat-zat buangan.

Pada penderita asma meningkatnya aliran darah sangat penting peranannya yaitu dalam upaya menyingkirkan mediator inflamasi dari saluran napas.
Jadi berbahagialah bila ada orang yang suhu tubuhnya tetap hangat ( bukan demam ), karena aliran darahnya lebih lancar dan aktivitas enzimnya lebih baik serta terhindar atau paling tidak jarang sakit.

Bersambung ke bagian V  ( lima ).

Kamis, 17 Oktober 2013

Asma penyakit warisan yang diwariskan bagian ke III ( tiga ).

Faktor keturunan.

Sudah terbukti bila ke dua orang tua menderita penyakit alergi, maka kemungkinan 60 % dari anak mereka akan menderita penyakit alergi pula, baik asma, rhinitis, urtikaria, dermatitis atopik, atau bentuk alergi lainnya.
Bila hanya salah satu dari orang tua menderita penyakit alergi, maka kemungkinan 40 % dari anak mereka akan menderita alergi, sedangkan bila ke dua orang tua tidak menderita alergi, maka hanya 15 % kemungkinan anaknya menderita alergi ( baca teori genom dari dr. Sintosa Pujianto ).
Makin berat asma yang diderita seorang anak, makin besar pula kemungkinan terjadinya asma, hay fever, dan dermatitis atopik pada saudara-saudaranya apabila dibandingkan dengan kontrol atau keluarga dengan asma ringan.


Tersedak.

Bagi penderita asma, bila sedang makan dan terjadi peristiwa tersedak, baik pada waktu makan dengan sambil bicara atau akibat dari makan makanan pedas yang menyengat tenggorokan.
Serangan asma bisa langsung terjadi ( timbul ) dari akibat rangsangan sedakan itu.
Dan serangan dapat berlanjut menjadi berat bila tidak segera diatasi dengan cepat dan tanggap, misalnya langsung minum air hangat serta usahakan dalam keadaan rileks.



Kegemukan ( obesitas ) dan asma.

Dizaman serba mudah dan enak ini membuat banyak orang menjadi benar-benar keenakan.
Pada ujungnya kegemukan pun tak bisa dihindari lagi.
Hati-hati jika badan anda gemuk, karena kegemukan erat sekali hubungannya dengan asma.
Asma ternyata dapat memberikan kontribusi terhadap obesitas dalam beberapa cara.
Pengindap asma yang jarang berolahraga akan mudah mengalami obesitas.
Hal semacam ini paling sering disebabkan oleh pemakaian obat-obatan asma yang merangsang napsu makan, terutama golongan steroid.
Obesitas diperkirakan dapat menurunkan kerja otot diwilayah tenggorokan terutama otot-otot di bronchus, sehingga dapat mempersempit jalan udara.
Obesitas juga dapat merangsang untuk lebih sering mendapat serangan asma, disini daya tahan orang obesitas semakin menurun.


Hubungan kurang tidur dengan asma.

Tidur nyenyak pada malam hari adalah suatu yang sangat didambakan oleh banyak orang.
Tidur dibutuhkan setiap orang untuk kelangsungan hidup.
Tetapi ada beberapa orang yang kesulitan tidur, tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Bila kita kurang tidur, selalu terjaga atau bangun, maka pernapasan akan lebih cepat dan lebih dalam jika dibanding bila sedang tidur tentu lebih perlahan dan lebih dangkal.
Bila penderita asma sering begadang sampai larut malam, maka jumlah panas tubuh dan uap air yang dikeluarkan lewat pernapasan akan berlebihan sehingga terjadi pendinginan dalam saluran pernapasannya.
Bila hal semacam ini terjadi terlalu sering dan berulang-ulang dapat memicu timbulnya serangan asma.


Udara dingin sebagai pemicu asma.

Udara yang kita hirup adalah udara yang sudah dikondisikan sedemikian rupa dipakai untuk bernapas.
Udara disekitar ada yang dingin ada juga yang kering.
Saluran hidung secara otomatis mengatur kelembaban dan menghangatkannya.
Jika udara terlalu panas, hidung akan mendinginkannya.
Bulu-bulu hidung akan menangkap debu dan kotoran lainnya dalam udara.
Pada penderita asma udara dingin akan merangsang reaksi hipersensitivitas.
Tubuh penderita asma sangat sensitif, perangsangan akan mengeluarkan lendir dalam saluran pernapasan dan napas pun menjadi tak enak alias sesak.
Begitu juga bila udara terlalu kering, akan banyak debu-debu berterbangan dan memicu timbulnya reaksi alergi yang pada ujungnya terjadi sesak napas.


Asma dan faktor infeksi.

Sering kali penderita asma walaupun sudah diobati dengan obat-obat asma konvensional ataupun diobati dengan obat-obat dengan prosedur modern, tetapi masih tetap saja asmanya membandel dan tak mau pergi alias tak sembuh-sembuh.
Ternyata setelah diperiksa dokter ditemukan faktor infeksi yang berasal dari saluran napas bagian atas.
Biasanya yang paling umum penyakit radang tenggorokan ( Faringitis ) dan Amandel ( Tonsilitis ).
Ke dua penyakit ini paling sering sebagai pemicu dan memperberat serangan asma.
Disamping penyakit lainnya seperti rhinitis ( pilek-pilek ), infeksi rongga-rongga hidung ( sinusitis paranasalis ) dan infeksi-infeksi lain di saluran pernapasan.
Di Indonesia dan negara berkembang lainnya, diwaspadai TBC paru sebagai faktor infeksi yang memicu serangan asma.
Infeksi dapat menjadi faktor pencetus asma, misalnya infeksi karena virus, jamur, bakteri, mikoplasma dan parasit.
Hubungan asma dengan infeksi dapat diterangkan sebagai berikut :
Seseorang yang sedang menderita radang tenggorokan ( faringitis ) terinfeksi sampai daerah bronchus akan menimbulkan kerusakan epitel bronchus sehingga memudahkan absorbsi dan pajanan alergen pada reseptor di epitel bronchus.
Dapat juga terjadi penurunan fungsi reseptor adrenergik beta sehingga terjadi ketidakseimbangan saraf otonom dan fungsi kolinergik menjadi lebih dominan, dan mengakibatkan hipersensitivitas bronchus.
Selain itu infeksi virus menimbulkan produksi interferon yang dapat meningkatkan pelepasan mediator alergi.
Infeksi virus juga dapat menginduksi pembentukan antibodi Ig E.
Sinusitis dan infeksi saluran napas bagian atas dapat memperberat serangan asma, bahkan dapat menjadi penyebab asma kronik.



Asap dapur dan asma.

Bagi yang gemar memasak, dapur adalah tempat yang paling disukai, kalau perlu dapur dibuat sedemikian indah supaya lebih betah lagi berlama-lama.
Tetapi harus hati-hati bagi penderita asma, asap dari masakan atau gorengan dapat memicu serangan asma, pasalnya asap dapat merangsang hidung untuk bersin-bersin dan pada akhirnya akan terjadi sesak napas.
Jadi yang merasa penderita hendaknya jangan terlalu sering bermain di dapur.


Asap rokok dan asma.

Di Indonesia sampai sekarang belum ada aturan dilarang merokok secara nasional.
Terkadang orang begitu leluasa merokok seenaknya di ruang-ruang publik yang biasa dikunjungi banyak orang seperti restoran, cafe, gedung bioskop, mall, bus kota, angkot dan seterusnya dengan wajah seakan tanpa dosa dan sangat cuek atau acuh saja.
Asap rokok sarat mengandung beberapa partikel beracun yang dapat dihirup dan meracuni tubuh dengan perlahan tapi pasti.
Asap rokok dapat menyebabkan kerusakan epitel bersilia, menurunkan klirens mukosilier, dan menekan aktivitas fagosit serta efek bakterisid makrofag alveoli sehingga terjadi hiperreaktivitas bronchus.
Asap rokok bila mengenai penderita yang sangat sensitif seperti penderita asma, akan langsung menimbulkan reaksi menjadi sesak napas, bahkan bisa mengancam jiwa.
Terlebih lagi bila penderita asma juga perokok itu sama saja dengan bunuh diri namanya.


Makanan sebagai pemicu asma.

Ada beberapa makanan dari hasil pengamatan penulis yang kerap menimbulkan serangan asma diantaranya :
Daging kambing ( diolah dalam bentuk apapun ), kacang, sea food, sambal terlalu pedas, coklat, petai, jengkol, buah sirsak, es, durian, bumbu-bumbuan yang terlalu tajam disini termasuk rempah-rempah, telur asin dan ikan asin ( ikan yang diawetkan ).

Olahraga dan asma.

Latihan fisik / olahraga yang perlu diwaspadai bagi penderita asma.
Lari cepat, efeknya dapat langsung terjadi serangan, dan berolahraga di udara dingin serta kering berdebu ( berpolusi ).
Bila lari dengan frekuensi sedang di udara yang hangat dan lembab serangan jarang sekali timbul.
Olahraga yang dianjurkan bagi penderita adalah berenang dan bersepeda.


Stres dan asma.

Stres sepertinya sangat sulit untuk dihindari paling tidak meminimalkan tekanannya.
Stres akan dialami oleh setiap orang, misalnya saja seorang yang sedang menempuh pendidikan mengalami stres yang cukup menekan ditambah tempat tinggalnya yang berudara dingin, asmanya pun akan ikutan bertambah sering kambuh.
Lain lagi bila orang tersebut walau menempuh pendidikan tetapi tinggalnya didaerah panas dengan kelembaban cukup, asmanya pun akan banyak berkurang kekambuhannya, bahkan bisa menghilang.
Stres-stres yang lain masih banyak yang terkait dengan kambuhnya asma.
Stres bila kadarnya tidak terlalu berat dapat merangsang ketajaman berpikir dan menyehatkan otak,karena otak memerlukan rangsangan yang berkesinambungan.

Bersambung ke bagian IV ( empat ).

Jumat, 11 Oktober 2013

Asma penyakit warisan yang diwariskan bagian II ( dua ).

Asma dan Kehamilan.

Kehamilan adalah suatu kondisi yang normal dan biasanya dialami oleh wanita diusia reproduksi, namun tidak semua ibu hamil dalam keadaan sehat.
Bagaimana jika ibu yang sedang hamil itu menderita asma ?
Pada ibu hamil terjadi perubahan pada berbagai fungsi tubuhnya, tentunya hal ini sebagai kompensasi dalam mempersiapkan adanya kehidupan baru didalam rahimnya.
Di mulai dari penyesuaian fungsi jantung, hati, ginjal, paru-paru dan organ lainnya.
Tentunya hal yang demikian ini akan membuat penderita asma yang sedang hamil, mendapatkan beban yang lebih berat, jika dibandingkan penderita asma yang tidak dalam kondisi hamil.
Untuk cara penanganan dan pencegahannya, baik pada yang sedang hamil maupun yang tidak, semua hampir sama.

Asma dalam kehamilan terdapat sekitar 4 - 8 % dari seluruh kehamilan.
Serangan asma biasanya timbul pada usia 24 - 36 minggu kehamilan, dan sangat jarang diakhir kehamilan.
Tidak semua ibu hamil mengalami perburukan dengan asmanya.
Menurut hasil penelitian, sepertiga penderita asma yang hamil kondisinya membaik, sepertiga lagi memburuk dan sepertiga lagi tetap sama kondisinya seperti sebelum hamil.
Ibu hamil sebaiknya dapat mengenali gejala perburukan asma, seperti napas yang berbunyi mengi ( seperti bunyi anak kucing ) yang biasa dikenal dengan istilah wheezing, disertai dengan batuk-batuk dan napas sesak.
Dapat disertai rasa berat di dada, terjadi penurunan fungsi paru pada pemeriksaan dengan alat spirometri dan gerakan bayi berkurang.
Serangan asma ini, jika berlanjut pada ibu hamil akan membahayakan kondisi ibu dan janin yang dikandung.
Asma yang tidak terkontrol akan menyebabkan keguguran, kematian bayi, pertumbuhan bayi terhambat, kelahiran prematur, kecacatan, preeklamsia dan kelainan bawaan ( kongenital ).
Dikarenakan pada ibu hamil tersebut terjadi kekurangan oksigen ( hipoksia ), sehingga aliran darah dari rahim ke plasenta yang membawa oksigen dan zat-zat gizi menjadi berkurang.

Asma pada kehamilan dikatakan terkontrol, bila melakukan aktivitas harian tidak terganggu, fungsi paru normal, keluhan ringan dan tidak ada serangan akut.
Asma timbul bila ada faktor pemicu yang merangsang saluran pernapasan.
Pengobatan asma pada kehamilan bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah serangan asma yang mengakibatkan hipoksia serta melindungi janin dari efek samping obat.
Obat yang masih diperoleh pada penderita asma dengan kehamilan adalah golongan agonis dengan kerja obat singkat untuk melebarkan saluran napas seperti terbutalin dan albuterol.
Pemberian kortikosteroid sebagai anti peradangan ( anti inflamasi ) terutama dari golongan obat semprot hidung / hirup, penghambat reseptor leukotrien LTD 4 sebagai pencegah serangan asma dan xantin untuk melebarkan saluran napas seperti aminophylin dan theophylin.
Pada pemakaian theophylin harus dipantau kadarnya di dalam darah.
Obat anti asma umumnya tidak berpengaruh buruk pada janin kecuali adrenalin.
Adrenalin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dari ibu ke janin, sehingga aliran oksigen dan nutrisi terganggu dan dapat mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat.
Obat asma yang dihirup telah diteliti cukup aman untuk ibu hamil yang menderita asma.
Yang perlu diingat akibat asma yang tidak terkontrol akan menjadi lebih buruk, ketimbang efek samping akibat penggunaan obat asma.
Sebenarnya bila tidak dalam keadaan serangan si penderita dapat melahirkan dengan normal.
Cara penanganan yang baik akan menghasilkan kelahiran yang baik pula.
Jika si penderita mengalami serangan pada waktu persalinan dapat dibantu dengan alat bantu persalinan.
Untuk melakukan operasi caesar atas indikasi asma sangat jarang dilakukan atau hampir tidak pernah dilakukan.
Sebaiknya sebelum ada tanda-tanda sesak napas, atasi dulu asmanya.

Ada beberapa hal yang perlu dihindari pada penderita asma :
- Merokok.
Disini sangat tidak diperbolehkan baik yang aktif maupun yang pasif.
Sebab pengaruhnya pada kelahiran bayi sebelum waktunya alias prematur dan dapat terjadi perdarahan lebih dari yang biasanya bila perempuan itu perokok
Rokok juga dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan kurang.
Kebanyakan bayi yang lahir dari seorang perempuan perokok akan berisiko lebih besar menderita asma dan infeksi saluran napas.

- Latihan.
Latihan fisik yang ringan seperti jalan kaki di pagi hari dan berenang dapat membantu selama hamil.

- Menjaga lingkungan dari faktor pemicu seperti debu rumah, karpet, udara dingin ( AC ), asap rokok, polusi kendaraan bermotor, bau parfum yang menyengat, bulu hewan peliharaan.

- Hindari stres.

- Hindari makan dan minum yang dapat memicu alergi.
Mengenai soal makanan dan minuman buat ibu yang sedang hamil tidak perlu sampai berpantang terlalu ketat atau sampai ketakutan yang tidak berdasar, karena jika asupan makanan berkurang akan memicu malnutrisi pada ibu hamil dan malnutrisi itu sendiri dapat meningkatkan risiko asma.
Pematangan paru yang tidak sempurna dapat berpotensi menjadi asma.
Pada teori lama para ahli menganjurkan untuk melakukan pantangan beberapa jenis makanan seperti susu sapi, seafood, kacang tanah, telur, coklat dan seterusnya sejak masa kehamilan.
Tetapi dari hasil penelitian, ternyata hasil pencegahan alergi pada ibu yang berpantang terhadap beberapa jenis makanan tersebut selama hamil tidak berbeda makna dengan yang tidak berpantang, malah dapat berakibat bayinya lahir dengan berat badan rendah, oleh sebab itu para ahli sepakat untuk tidak menganjurkan berpantang makanan selama hamil.
Tetapi haruslah hati-hati bagi sang ibunya sendiri yang memang sudah menderita asma.

- Lakukan konsultasi dan pemeriksaan asma secara teratur.

- Diwajibkan membekali diri pengetahuan tentang asma dan alergi dengan membaca buku kesehatan.

- Jangan lupa bawalah selalu obat asma setiap saat.



Asma pada anak usia dini.

Asma pada usia yang lebih muda ; bayi, balita, dan anak prasekolah, lebih menuntut perhatian orang tua karena kemampuan komunikasi masih terbatas dan lebih sulit untuk memantau pola pernapasannya.
Anak kelompok usia ini lebih berisiko mengalami gagal pernapasan.
Dari hasil penelitian 50 - 80 persen anak mengindap asma di usia 4 ( empat ) tahun.
Asma menunjukkan penurunan simtom menjadi lebih ringan seiring dengan bertambahnya usia, menginjak usia prasekolah atau remaja.
Tetapi masih ada juga anak yang akan terus memiliki kondisi asma sepanjang masa.
Selama bertahun-tahun banyak orang berpikir bahwa asma pada anak berasal dari riwayat keluarga dengan asma dan alergi.
Namun, para peneliti saat ini sedang meneliti bagaimana sebuah infeksi virus di tahun-tahun awal kehidupan dapat terhubung dengan asma pada anak dikemudian hari.
Perlu diingat setengah dari semua anak dengan asma pada umumnya telah mengembangkan simtom sebelum ulang tahun pertamanya.
Semakin cepat gejala asma dikendalikan, semakin baik perjalanan penyakit yang diperoleh, baik bagi anak maupun keluarganya.

Penelitian di Australia mempelajari hubungan asma dengan penyakit pernapasan.
Diperoleh bahwa : melindungi bayi dengan alergi dari infeksi virus dapat mencegah berkembangnya asma persisten di kemudian hari.
Dalam sebuah penelitian terhadap 198 anak usia enam bulan sampai lima tahun yang terkena infeksi viral saluran pernapasan dari Rhinovirus atau RSV ( Respiratory Syncytial Virus ).
Ditemukan bahwa mereka pernah berinteraksi dengan alergi di awal masa bayi mereka.
Temuan ini kemudian dikaitkan dengan " Risiko Maksimal " untuk asma berkonsekuensi alergi.


Asma pada anak usia sekolah.

Anak asma pada usia ini sungguh kasihan dan menanggung konsekuensi yang berat bagi dirinya.
Karena disamping kerapnya gejala asma timbul, anak juga sering tidak masuk sekolah dan imbasnya ke pelajaran disekolah selalu tertinggal.
Pada penelitian 75 persen dari individu dengan asma biasanya sudah menunjukkan simtomnya sebelum dia menginjak usia 7 tahun.
Sebagian dari mereka tidak lagi mengalami asma begitu menginjak usia 6 tahun.
Tetapi asma tetap menjadi kondisi yang biasa dialami oleh anak usia 6 sampai 12 tahun
Kebanyakan anak akan membaik seiring dengan bertambahnya usia, dan lebih dari setengahnya ada yang bahkan bebas mengi saat mereka menjadi orang dewasa.
Namun, lebih dari 80 persen dari mereka yang telah bebas gejala, masih mempunyai beberapa masalah bronkial dan ada yang kembali mengembangkan asma.
Setiap orang tua hendaknya belajar tentang kondisi anaknya sehingga sedapat mungkin anak tidak sampai dirawat inap di rumah sakit.

Bersambung ke bagian III ( tiga ).

Minggu, 06 Oktober 2013

Asma penyakit warisan yang diwariskan. ( Uraian tentang asma secara singkat, jelas dan gamblang ).

Pendahuluan.

Dan saya pun mempunyai alasan khusus, mengapa menulis tentang asma, sedangkan penyakit lainnya juga perlu perhatian.
Asma saya angkat dalam tulisan ini, dikarenakan jumlah penderitanya di dunia ini semakin membesar.
World Health Organization sendiri  mencatat lebih dari 250 juta orang di dunia yang menderita gangguan pernapasan ini.
Prevalensi ini semakin mengkuatirkan, karena setiap tahun bertambah 200 ribu penderita baru.
Sampai-sampai WHO menaruh perhatian besar terhadap penyakit ini dan diperingatinya tiap tanggal 7 mei sebagai World Asthma Day.
Peringatan seperti itu dapat diartikan mengandung seruan pada semua pihak agar mengurangi pencemaran udara, dikarenakan polusi udara yang dihasilkan dari asap rokok, pembakaran mesin kendaraan bermator dan asap industri, semua menjadi faktor yang ikut andil dalam pencetusan / alergen terjadinya asma.
Jadi tak perlu heran, apalagi terheran-heran jika saya mengangkat tulisan tentang asma ini.
Dikarenakan asma makin hari, makin menjadi persoalan masyarakat luas, baik di negara maju maupun di negara berkembang.
Di Amerika Serikat kasus asma meningkat 200 persen, selama kurun waktu 25 tahun terakhir dengan tingkat prevalensi 30 persen.
Sedangkan di Australia, prevalensi asma meningkat menjadi dua kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun dan 30 persennya kasus asma terjadi pada usia anak-anak.
Untuk Indonesia sendiri, jumlah penderita asma, tercatat sampai tahun 2011 mencapai 23 juta orang, termasuk 15 persen diantaranya anak-anak dibawah 18 tahun dengan tingkat prevalensi 9 persen.
Angka-angka ini akan meningkat setiap tahunnya.
Prevalensi penderita alergi lebih besar pada anak-anak ketimbang orang dewasa.
Sebab anak-anak lebih sensitif terpapar alergen dan sebagian lagi karena penyakit bawaan ( genetik ).

Bertambah banyaknya penderita asma juga karena dipicu oleh gaya hidup Barat yang pengaruhnya sampai ke berbagai negara.
Sebagai contoh soal :
Masyarakat lebih banyak menggunakan karpet pada lantai rumah, pemberian mainan boneka pada anak, dan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak serta banyak mengandung vetsin ( MSG ).
Gaya hidup seperti itu dapat menimbulkan kegemukan ( obesitas ).
Kelebihan berat badan itulah yang menjadi faktor munculnya hipersensitivitas saluran napas, tentunya bakal berujung pada munculnya serangan asma.

Pada penelitian terbaru dikatakan obesitas dapat meningkatkan risiko dan memperberat asma empat kali lipat.
Kecenderungan seperti ini banyak terjadi pada anak-anak yang tinggal dirumah dengan kebiasaan kurang gerak ditambah dengan memakan makanan berat akibatnya berat badan bertambah.
Asma ini memang merupakan penyakit yang sangat populer dikalangan medis dan masyarakat luas.
Insidensinya meningkat diseluruh dunia terutama pada anak-anak sehubungan dengan kemajuan industri dan meningkatnya polusi.
Tanpa penanganan asma yang optimal, perjalanan penyakitnya cenderung progresif dengan diselingi fase tenang dan fase kekambuhan yang mendadak ( eksaserbasi ).
Makin seringnya serangan asma pada masyarakat adalah suatu pencerminan kegagalan dari suatu terapi.
Dikarenakan di masyarakat kita sudah terbiasa dengan rayuan iklan di media masa dan membelinya sendiri obat-obat asma sesuai pilihannya.
Pasien asma juga sudah terbiasa dengan sesak yang dialaminya.
Pasien asma seringkali merasa rendah diri dan tidak suka bila orang mengetahuinya.
Biasanya pasien asma akan berusaha untuk menutupi gejala sesaknya dengan mengatur pernapasannya dan berbicara terputus-putus sesuai kemampuan napasnya.

Cara pengelolaan asma yang baik tidak hanya berpesan kepada penderita bahwa memakai obat asma bila merasa sesak napas, dan menyetopnya bila tidak lagi merasa sesak.
Cara semacam ini sama sekali tidak menguntungkan bagi penderita, diagnosis asma ditegakkan berdasarkan cara evaluasi yang objektif, dan pengelolaan awal serta lanjutannya juga harus berdasarkan metode yang objektif.
Mudah-mudahan dengan berjalannya waktu, tindakan yang tepat dan terencana dalam pengelolaan asma akan lebih baik lagi.



Elemen mineral dan asma.

Masalah gigi seringkali luput dari perhatian orang.
Ternyata dari gigi dapat menjadi petunjuk dikelak kemudian hari akan mendapatkan penyakit asma atau tidak.
Dari hasil penelitian di University of Bristol menyebutkan bahwa bayi yang kekurangan zat besi dan selenium di dalam kandungan, akan berisiko menderita sesak napas pada masa kanak-kanaknya, dan bisa berkembang menjadi asma di usia remaja nanti.
Penelitian itu diberi nama " Avon Longitudinal Study of Parents and Children " ( ALSPAC ) telah menganalisis 12.000 gigi susu anak-anak yang terdiri dari 250 anak pengindap asma dan 250 anak bebas asma.
Gigi susu sudah mulai berkembang sebelum kelahiran terjadi.
Dari lapisan enamel bisa dilacak elemen kandungan mineral bayi.
Dari kandungan elemen ini akan terlihat risiko jenis penyakit yang akan diderita bayi kelak.
Ternyata setelah diteliti banyak penyakit kronis yang sudah mulai tumbuh sebelum bayi dilahirkan.
Petunjuk yang didapat dari gigi susu akan membantu pakar dibidang medis untuk mengenali sejauh mana gangguan sesak napas dan asma pada sistem imunitas.
Dari sini dapat dilihat kandungan gizi mana yang harus diperbaiki, sehingga sejumlah penyakit dapat dihindari atau paling tidak diperkecil risikonya.
Dari hasil penelitian itu membuktikan bahwa jika kandungan selenium tinggi saat ibu hamil akan membuat bayi terhindar dari sesak napas.
Sedangkan bila kandungan zat besi tinggi akan berefek pada bayi bebas dari risiko asma.
Jadi perlu diingatkan kembali harus mengonsumsi dengan kadar yang cukup zat besi dan selenium agar bayi terhindar dari sesak napas dan asma.


Konsumsi buah dan asma.

Buah- buahan memang kaya vitamin dan mineral.
Sudah sejak dahulu nenek moyang kita mengajarkan makan buah dan sayur agar tubuh sehat dan awet muda.
Buah dijaman modern ini sedang menjadi sorotan para ilmuwan.
Para peneliti di Cornell University menemukan dari 7500 anak yang darahnya mengandung lebih tinggi kadar vitamin C, selenium, beta karoten ( semuanya komponen antioksidan ) mempunyai peluang 10 -20 % lebih kecil menderita asma dibanding anak-anak lainnya.
Sedangkan anak-anak yang mempunyai kontak lebih berat dengan lingkungan polusi ( misalnya asap rokok dan kendaraan bermotor ),  mempunyai peluang 50 % lebih kecil untuk menyandang penyakit kronis itu.
Para peneliti berpendapat, antioksidan berperan dalam mengurangi inflamasi atau pembengkakan serta melindungi saluran napas anak.
Untuk memperoleh khasiat ini tambahkan buah kaya vitamin C seperti stroberi, jambu biji merah, jeruk, mangga, nanas atau buah kesukaan anak.
Beta karoten bisa didapat dari sayur dan buah berwarna merah misalnya mangga, semangka dan dari jenis sayur yaitu wortel.
Sedangkan selenium, bersumber dari kacang-kacangan dan ikan.


Interaksi gen dan lingkungan pada asma.

Pada penderita asma sering didapatkan pengkatan Ig E dan bronchus yang hiper responsif.
Ke dua keadaan ini diduga berkaitan dengan faktor gen.
Asma dapat dianggap sebagai penyakit yang timbul akibat interaksi gen dan lingkungan.
Menurut Howard, faktor genetik yang berinteraksi dengan lingkungan yang berubah-ubah dapat menentukan gambaran klinis asma.
Misalnya faktor pengaruh lingkungan ; selama dalam kandungan, alergen dalam suatu ruangan, infeksi pernapasan ( virus ), asap tembakau ( polutan ), masalah diet.

Penelitian gen pada asma menunjukkan keterlibatan kromosom yang mengandung gen yang mempengaruhi asma, atopi, atau keduanya.
Peningkatan Ig E atau keadaan atopi dikaitkan dengan kromosom 5 q, 11 q dan 12 q.
Penelitian dilakukan pada populasi orang Jerman, Inggris, dan Karibia.
Inflamasi kronik pada asma diperkirakan dapat menimbulkan perubahan bentuk pada saluran napas, karena disini terjadi kerusakan epitel bronchus, kerusakan terjadi pada sel-sel kolumner dapat mencapai 45 %.
Perbaikan saluran napas dimulai dengan penempatan matriks fibrin / fibrinogen dan deferensiasi sel epitel.


Bersambung ke bagian ke II ( dua ).

Rabu, 25 September 2013

Memahami perubahan dari 4 sehat, 5 sempurna menjadi Pedoman Gizi Seimbang.

Pola hidup masyarakat kita semakin jauh dari arah hidup sehat, untuk itu sangat dibutuhkan informasi tentang cara bagaimana hidup sehat, karena makin banyaknya penyakit yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan gizi dan gaya hidup modern.
Cara makan gaya modern yang hanya mengandalkan selera sangatlah berisiko untuk terkena penyakit.
Untuk mengurangi risiko diperlukan penerapan pola makan gizi seimbang, yaitu dengan mengonsumsi beragam makanan, memperbanyak makan sayuran dan buah, serta membatasi konsumsi garam, gula, dan lemak jenuh.
Sebenarnya yang kita butuhkan tidak hanya makanan yang berkualitas untuk kesehatan saja seperti nasi, lauk pauk, sayuran, dan buah sebagai penutupnya.
Akan tetapi, porsi makanan juga perlu diperhatikan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Sejak zaman dahulu kala bahkan sampai sekarang ini kita mengenal slogan yang sudah sangat familier sekali yaitu Empat sehat lima sempurna ( 4 S 5 S ).
Karena begitu terkenalnya slogan itu, banyak orang yang " jatuh cinta ".
Jadi jangan heran bila masih ada orang yang menyebut Empat sehat lima sempurna sampai saat ini.
Ceritanya begini, pada waktu itu pemerintah memperkenalkan pedoman baru yang disebut Pedoman Gizi Seimbang ( PGS ) pada tahun 1993, banyak orang bertanya mengapa 4 S 5 S dirubah ?
Dan banyak pula yang bertanya apa sih PGS itu ?
Harus diakui, meskipun sebutan PGS dicantumkan dalam program pangan dan gizi Repelita VI tahun 1993, baru pada tahun 1995 buku pedomannya dicetak dan diedarkan oleh Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan.
Dan dicetak ulang pada tahun 2000 dengan perbaikan.
Buku dicetak dalam jumlah yang sangat terbatas, dan tidak dipublikasikan.
Jadi memang pemanfaatan PGS belum pernah dijelaskan pada masyarakat luas.
Hasilnya pun masyarakat banyak yang tidak mengetahui, bahkan belum pernah mendengar tentang PGS itu.

Setelah sudah sekian lama, masyarakat hanya tahu sepintas, inipun banyak yang salah mengerti, sampai ada komentar PGS tidak praktis, tidak mudah dihafal dan diingat dan seterusnya.
Mendingan dikembalikan saja ke slogan lama, 4 S 5 S.

Mengapa harus diganti ?
Kita mencontoh ke negara Amerika Serikat, karena konsep 4 S 5 S dan PGS diadopsi dari negara Adidaya itu.
Banyak negara Eropa dan Asia juga mengikuti perkembangan itu.
Slogan 4 S 5 S itu juga diadopsi dari program yang dikembangkan di AS.
Prinsip Pedoman Gizi Seimbang ( balanced diet ) yang dikembangkan AS pada tahun 1970, ternyata diterima secara global oleh semua negara, sesuai dengan keputusan badan PBB FAO / WHO tahun 1992 di Roma.
Slogan 4 S 5 S diperkenalkan di Indonesia pada kurun tahun 1950-an oleh dokter Poerwo Soedarmo, waktu itu menjabat sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat.
Aslinya diciptakan pada tahun 1940-an di AS ( USA ) oleh Departemen Pertanian ( USDA ), dengan sebutan yang terus berganti-ganti.
Pada awalnya disebut Pedoman Basic Seven, karena makanan dibagi dalam tujuh kelompok.
Kemudian berubah menjadi Basic Five, karena dari tujuh kelompok makanan digabung-gabung menjadi lima kelompok.
Terakhir, pada tahun 1950-an berubah lagi menjadi Basic Four, karena hanya terdiri dari empat kelompok makanan.
Slogan itu terpaksa di ubah-ubah, karena dasar ilmu gizi yang dipakai menyusun pedoman pertama pada tahun 1940 sudah berubah.
Pengetahuan tentang jenis, jumlah zat gizi dan kegunaannya bagi tubuh waktu itu masih berubah-ubah sesuai dengan penemuan hasil penelitian baru yang berkembang pesat pada awal abad ke - 19.

Pada tahun 1970 slogan berubah lagi, lebih mendalam tidak hanya menerangkan adanya pengelompokan bahan makanan, seperti slogan semula, tetapi lebih menekankan perlunya keseimbangan makanan atau balance diet.
Pedoman baru ini dipopulerkan dengan sebutan Dietary atau Nutritional Guideline For American People, alias Pedoman Gizi Seimbang bagi Rakyat Amerika Serikat dengan logo atau simbol Piramida.
Pada gambar piramida gizi seimbang tahun 1970, makanan dibagi menjadi enam kelompok dengan porsi berbeda-beda.
Pada dasar piramida dengan proporsi terbesar, adalah kelompok karbohidrat ( Roti, sereal, mie, nasi, dan lain-lain ) sebagai sumber energi atau kalori utama.

Diatasnya kelompok buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral.
Keduanya dalam kotak berbeda untuk menekankan pentingnya peran dan proporsi tiap-tiap kelompok.
Kotak sayur ( sebelah kiri ) sedikit lebih besar dari kotak buah di sebelah kanannya.
Artinya, jumlah atau porsi sayur yang dianjurkan untuk kita makan setiap hari sedikit lebih banyak dibandingkan porsi buah.
Pada lapisan ke tiga, dari bawah piramida, ada kelompok lauk pauk ( daging, telur, ikan, dan lain-lain ) di kotak kiri, dan susu serta produk susu ( mentega, keju, dan lain-lain ) di kotak kanan.
Proporsi kelompok makanan ini lebih kecil atau lebih sempit dibandingkan dengan ke dua kelompok dibawahnya.
Artinya, jumlah atau porsi lauk pauk sebagai sumber utama protein dan lemak, lebih kecil dari pada porsi untuk makanan pokok dan sayur atau buah.
Di puncak piramida, yang ruangnya tersempit, terdapat kelompok makanan yang relatif tidak terlalu banyak diperlukan oleh tubuh.
Porsinya pun dibatasi seperlunya, untuk menjaga keseimbangan gizi.
Kelompok ini adalah gula, minyak, lemak dan garam.
Mengapa kelompok ini harus dibatasi ?, karena dalam makanan kita sehari-hari misalnya bentuk kue-kue manis, tart, cake, makanan bersantan, goreng-gorengan itu cenderung lebih disukai dan lebih banyak dimakan bila ada kesempatan karena enak rasanya.

Setiap lima tahun gambar dan isi pedoman di evaluasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan gizi dan pola penyakit yang berkembang.

Perubahan yang terakhir diumumkan pada bulan maret 2005 dan ini sangat berbeda dengan kelompok sebelumnya.
Makanan tidak dikelompokkan dalam kotak-kotak piramida, tetapi dalam kerucut yang lebar ( bawah ) dan makin menyempit ( ke atas ).
Pedoman yang disajikan selalu berubah, karena ilmu pengetahuan gizi yang dipakai sebagai dasar penyusun pedoman selalu berubah lebih maju, maka pedoman gizi seimbang pun berubah sedikitnya lima tahun sekali sesuai dengan hasil evaluasi manfaat pedoman.

Pada prinsipnya ada Enam macam Pedoman Gizi Seimbang ( PGS ) yang bersifat umum :
1. Membiasakan konsumsi beraneka ragam makanan.
Makin banyak ragamnya makin baik.
2.Memperhatikan dan mempertahankan berat badan ideal.
3. Mengatur porsi makanan.
4. Menjaga keamanan makanan..
5. Mengatasi masalah untuk kelompok masyarakat dengan masalah gizi tertentu, misalnya kurang berat badan, kekurangan vitamin A, zat besi, yodium dan sebagainya.
6. PGS yang bersifat spesifik untuk kelompok masyarakat tertentu, misalnya makanan yang terkait dengan adat dan kebiasaan atau budaya makan masyarakat.

Terima kasih, Tuhan berkati.

Minggu, 08 September 2013

Air memberi hidup.

Air merupakan komponen alam yang sangat dibutuhkan oleh mahluk yang hidup di bumi ini.
Kehadiran air merupakan kebutuhan dan tak terpisahkan dari kehidupan mahluk hidup, termasuk manusia.
Air sebagai salah satu zat gizi makro yang mempunyai fungsi penting dalam berbagai proses dalam tubuh manusia.
Air untuk kehidupan, mengantarkan manusia pada cara minum air, cara menghargai air.
Air dapat mempengaruhi tubuh, bisa merawat dan memperbaiki, sebagai penyembuh dalam kehidupan manusia.
Tubuh manusia mengandung lebih dari 75 % air.
Air merupakan sistem pengangkutan di dalam tubuh, air mengangkut nutrisi serta mengeluarkan bahan sisa metabolisme.
Air memecah makanan, menjaga keseimbangan suhu tubuh dan elastisitas kulit.
Manusia dapat hidup berminggu-minggu tanpa makanan tetapi hanya beberapa hari tanpa air.
Air seringkali disepelekan padahal manusia bisa bertahan hidup karena air.
Air membantu kita bernapas karena melembabkan udara pada saat kita menghirupnya.
Air membantu mengeluarkan racun dan bahan sisa metabolisme.
Dikala hari panas dan terik, kita berkeringat dinini untuk mengatur suhu tubuh, kita kehilangan sampai 16 gelas air per hari.
Bila tidak cukup minum air dapat mengakibatkan kulit jadi kering dan gatal, perasaan lemas ketika bangun, dan letih sepanjang hari.
Selama tidur kita kehilangan air dalam jumlah yang sama banyaknya seperti ketika kita sedang tidak tidur.
Dalam cuaca dingin, tubuh membutuhkan air dalam jumlah yang nyaris sama seperti pada cuaca panas.

Seseorang dikatakan mengalami dehidrasi bila ia mengalami kerusakan mekanisme rasa haus, atau mekanisme pengaturan reseptor antidiuretik, atau kerusakan pada kedua mekanisme tersebut.
Kelainan pada mekanisme rasa haus terjadi bila terdapat kerusakan hipotalamus di otak sebagai pusat pengontrol rasa haus.
Ini terjadi pada keadaan koma, atau dalam keadaan yang tidak memungkinkan berespon normal terhadap rasa haus, seperti ketika tenggelam di air atau terdampar di gurun pasir.
Namun, sayangnya kekurangan elektrolit sering dikacaukan dengan istilah dehidrasi.
Dalam bahasa Inggris pun dehidrasi diartikan dengan pengeringan, menghilangkan air.
Sedangkan bila seseorang mengalami kekurangan elektrolit dan kekurangan air, biasanya terjadi pada keadaan kelainan pada organ ginjal, luka bakar, diare atau penggunaan obat diuretik yang tidak terkontrol.
Dehidrasi dalam jangka panjang menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi, peredaran darah berangsur memburuk, pencernaan juga memburuk, fungsi ginjal memburuk dan mengganggu kelancaran kinerja organ-organ tubuh.
Dehidrasi yang derajatnya hanya ringan-ringan saja dapat memperlambat metabolisme tubuh sebanyak 3 %.
Dehidrasi dengan tingkat sedang bisa menyebabkan sakit kepala bahkan pusing.
Kekurangan air adalah penyebab keletihan nomor satu.
Air memang tak tergantikan dari kehidupan kita.
75 % otak manusia berisi air, 92 % darah adalah air, 22% tulang adalah air, 75 % otot adalah air, 82 % sel otak adalah air.
Berat otak manusia 1,5 kg, berat otaknya sendiri hanya 200 gram sisanya air.
Manusia membutuhkan air minum per harinya paling sedikit 3 liter atau orang biasa menyebut 8 gelas.
Hanya dengan meminum air 8 sampai 10 gelas saja dalam sehari bisa meredakan 80 % perasaan nyeri dan linu pada umumnya.
Disini banyak pasien yang mengeluh sering nyeri-nyeri dan linu-linu ditubuhnya, tetapi tidak menyadari bahwa si pasien kurang minum.

Menurut penelitian dikatakan dengan 5 gelas air per hari dapat menurunkan risiko kanker usus besar sebanyak 45 %.
5 gelas air per hari dapat menurunkan risiko kanker payudara sebesar 79 %.
5 gelas air per hari dapat menurunkan risiko kanker kandung kemih sebesar 50 %.

Kita selalu membutuhkan air untuk bisa hidup.
Jika kita tidak menghargainya, air bisa menyebabkan kematian bahkan kehancuran.

Sebenarnya apa sih air itu ? sampai-sampai bikin heboh .
Secara singkat, sangat sederhana, air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua jenis atom, satu atom oksigen dan dua atom hidrogen.
Itulah sebabnya air ditulis sebagai H2O.
Dalam ilmu kimia, atom atau molekul mempunyai muatan negatif atau positif.
Hidrogen dan oksigen, memiliki muatan negatif sehingga sebenarnya keduanya saling " melepaskan " diri.
Mereka menghabiskan waktu dengan saling berusaha melepaskan diri.
Inilah salah satu sebab mengapa air begitu fleksibel, mudah berubah bentuk.
Jika kita menuang satu cawan air ke permukaan meja, air segera menyebar ke mana-mana, dan jika kita mengumpulkannya kembali ke dalam cawan dan membekukannya, air itu akan segera menjadi padat.
Air benar-benar bisa melakukan apapun.

Di Eropa pada abad ke XVII budaya spa sudah berkembang.
Pada masa itu sudah banyak orang berlibur untuk mencari sumber air mineral guna menggulangi gangguan kesehatan.
Istilah " Spa " diambil dari bahasa Yunani Sante par aqua, artinya kesehatan melalui terapi air.
Spa yang kita kenal sekarang tak cuma berhubungan dengan air, melainkan juga dengan perawatan kecantikan, kesehatan jiwa dan tubuh, serta kebugaran, yang menyertakan bahan-bahan atau cara alami.
Namun konsep spa itu sendiri pada awalnya hanya berkaitan dengan air.
Menurut para peneliti dari lembaga riset trombosis di London, Inggris, bila orang selalu mandi dengan air dingin, peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar.
Mandi dengan air dingin juga akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus.
Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu  pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.
Dengan demikian kesuburan serta kegairahan seksual akan meningkat.
Selain itu jaringan kulit bertambah baik, kuku lebih terlihat sehat dan kuat, tak mudah retak / rapuh.

Para ilmuwan fisika dan biokimia mengatakan bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan disekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, mendatangkan kebaikan dari ion-ion negatif.
Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu dapat meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen.
Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman paket oksigen ke dalam sel dan jaringan.
Mandi dengan menggunakan shower dirumah mempunyai efek menghasilkan ion negatif. ( baca tulisan dr.Sintoso Pujianto tentang " Sehat bersama ion negatif ", disitu diulas secara lengkap ).

Hati-hati jika berendam dalam air panas dengan suhu 34 - 40 derajat celsius, tidak boleh lebih dari 20 menit.
Panas air akan mengiritasi kulit, dan membuat pembuluh darah di permukaan kulit melebar, sehingga permukaan kulit menjadi merah.
Sementara keadaan di dalam tubuh, pembuluh darah menyempit, tekanan darah turun / berkurang, sehingga aliran darah yang akan disalurkan ke organ-organ vital berkurang.
Aliran darah ke otak pun otomatis berkurang, hingga menyebabkan sakit kepala, kunang-kunang atau oyong alias kleyengan.
Bila ingin berendam lebih lama ( 30 menit ) atau lebih, pilih air hangat ( warm ) dengan suhu 27 - 34 derajat celsius.

Bila memilih suhu air dibawah 15 derajat celsius ( dingin ), waktu berendam tidak boleh lebih dari 30 detik.
Karena, suhu air yang terlalu dingin dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit, sehingga asupan darah untuk nutrisi dan oksigenasi ke jaringan sangat berkurang.
Jadi berendam sangat berpengaruh pada tubuh kita, oleh sebab itu harus diperhatikan segala tata caranya.
Kegunaan / khasiat air tak berhenti pada soal mandi atau berendam, minum air putih sangatlah diperlukan, karena bila kekurangan air akan berakibat fatal bagi tubuh.
Air memang diperlukan dalam segala aspek kehidupan.
Terima kasih, Tuhan memberkati.