Minggu, 28 Februari 2016

Pencucian Otak " Brain washing "

Apa itu cuci otak, yang belakangan ini sedang marak dibicarakan.
Bentuk kejahatan seperti penculikan dan pencucian otak cukup membuat heboh di masyarakat.
Para korban diculik dari kampus, rumah kos, mall, kafe dan tempat-tempat umum untuk didoktrin dicuci otaknya dan membentuk suatu gerakan yang antisosial.
Disini masyarakat harus melawannya karena sangat berbahaya dan sangat radikal.
Metode pencucian otak ini orang menamakannya kaum New Age ( Abad Baru ), permulaan dari era baru, dunia baru, dan pengertian baru, yang mereka sebut " abad spiritual modern ".
Cuci otak adalah sebuah upaya rekayasa pembentukan ulang tata berpikir atau disebut Reprograming, agar perilaku dan kepercayaan tertentu menjadi sebuah tata nilai baru bagi seseorang.
Sedangkan nilai lamanya terputus, baik terhapus sementara maupun permanen.
Praktek ini biasanya merupakan hasil dari tindakan indoktrinasi, dalam psikopolitik, sosial, budaya, agama dan lain-lain.
Pelaku cuci otak adalah seseorang yang berkuasa kepada korbannya dengan bantuan penggunaan kekuatan daya hipnotis, obat-obatan, dan sebagainya.

Cuci otak sudah dikenal sejak sebelum Perang Dunia II.
Metode reprogramming digunakan oleh tentara Jerman.
Tujuan cuci otak untuk membangun semangat para prajurit sejak usia masih remaja, untuk membentuk mental prajurit yang tahan banting, loyal, dan sejiwa dengan haluan partai NAZI ( Hitler ) saat itu.
Tekhnik yang digunakan merupakan sebuah metode yang saat itu dikembangkan secara ilmiah oleh para pakar psikologi dan pikiran manusia.
Digunakan metode hipnotis dan obat-obatan psikotropika atau LSD, dimana para pakar Jerman saat itu melakukan berbagai percobaan terhadap pikiran manusia disebut holocaust di Jerman.
Disamping itu, juga pada saat negara komunis seperti China, Uni soviet, dan Korea utara masih berkuasa..
Di Indonesia pada saat itu permulaan pendudukan ( penjajahan ) Jepang, dimana rakyat Indonesia di paksa untuk menjadi tentara Jepang yang sebelumnya dilakukan cuci otak terlebih dahulu bagi calon tentara.


Di Indonesia sekarang kelompok Radikalisme telah lama ada dan melebarkan jaringannya ke penjuru daerah-daerah dan ke kampus-kampus.
Strategi gerakannya mengalami perubahan. Dulu mereka masuk ke kelompok-kelompok kajian yang eksklusif, kini mereka lebih cair mencari korban yang berusia muda-muda ke kamar-kamar kos bahkan ke kafe maupun ke mall.

Ada beberapa tipe manusia yang mudah terpengaruh mekanisme cuci otak yaitu orang yang berkepribadian labil dan rentan mengalami gangguan jiwa.
Sementara tipe manusia dengan kepribadian yang labil dan dewasa, tidak akan mudah masuk dan terjerumus dengan tindakan cuci otak atau dokrin radikalisme.
Orang dengan kepribadian labil akan mudah terpengaruh dan sulit untuk keluar dan bisa timbul keinginan bunuh diri karena perasaan yang kacau akibat adanya paksaan dan tekanan.

Mekanisme cuci otak sering digunakan ajaran tertentu untuk memperluas jaringan.
Korban tidak boleh menerima informasi dari luar, dan demikian mutlak kepatuhannya kepada pimpinan sehingga jika sudah terjerat sulit untuk keluar.
Jika memaksa ingin keluar akan terancam jiwanya.
Pergaulan korban target cuci otak dibatasi, hanya boleh bergaul dengan komunitasnya saja.
Identitas aslinya pun sering kali diganti, ditanamkan perasaan bersalah yang berlebihan.
Korban dibuat gila terlebih dahulu agar merasa kebergantungan terhadap kelompoknya.
Orang-orang yang sedang mengalami frustasi dan baru beradaptasi dengan lingkungan baru, mengalami kegelisahan, merasa terasing, akan lebih mudah di cuci otaknya.
Terutama wanita, mereka lebih rentan dipengaruhi oleh kelompok-kelompok tersebut.
Efek cuci otak ini bisa menimbulkan gangguan kejiwaan yang cukup serius.
Biasanya juga pelaku melakukan indoktrinasi di ruang tertentu dan menggunakan pendekatan holistik untuk merangsang lima panca indra target.
Yang perlu diingatkan, agar orang tidak berjalan sendirian di jalan, memberikan bekal untuk menumbuhkan mekanisme pertahanan diri, memiliki keteguhan hati dan pandangan hidup yang jauh ke depan, jangan terbawa arus kebebasan, jangan mudah dihasut orang lain, perkuat persaudaraan untuk mengasihi sesama manusia.

Pikiran, kata hati, Pancaindra, dan seluruh anggota tubuh dapat dikendalikan lewat kesadaran.
Kesadaran sangat menentukan, pengaruh pikiran sadar ( conscious ) hanya 10 % , sedangkan pengaruh pikiran bawah sadar ( subconscious ) bisa 50 % - 60 %.
Disini dapat dilihat pikiran bawah sadar mengendalikan manusia 5 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar.
Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori kita, menganalisis data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan, dibuang, atau diabaikan sementara.
Sementara itu pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih kompleks.
Semua pikiran kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah sadar.
Selain itu nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan disini.
Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.

Apabila terjadi konflik antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, maka pikiran bawah sadar biasanya lebih kuat.
Misalnya contoh soal seorang perokok yang kesulitan berhenti merokok, karena kebiasaan merokok adalah hasil kerja dari pikiran bawah sadar. Sedangkan keinginan untuk berhenti merokok adalah hasil logika pikiran sadar.
Perokok ingin berhenti merokok karena jelas rokok merugikan secara kesehatan maupun ekonomi.
Namun, logika bahwa rokok itu merugikan kesehatan dan menguras kantong terkalahkan oleh kebiasaan yang sudah tertanam kuat dipikiran bawah sadar.
Pada prinsipnya segala perbuatan yang mencelakakan orang baik secara fisik maupun mental termasuk dalam korban cuci otak.
Metode utama yang digunakan adalah dengan memasukkan informasi, dogma-dogma secara audio- visual secara berkala dan panjang, dan bersifat terfokus.
Sebuah informasi yang ditekankan dan dimasukkan secara terfokus, dengan akses audio maupun visual, dan dilakukan secara terus-menerus, mampu menggiring persepsi dan pola pikir maupun perasaan seseorang sedikit demi sedikit ke arah sasaran yang ditantukan oleh pelaku atau si pembuat program pengendalian pikiran tersebut.
Inilah yang kita sebut sebagai memasukkan nilai dibawah sadar seseorang.
Ketika sebuah nilai telah tertanam cukup kuat di dalam pikiran bawah sadar seseorang, maka nilai itu lama-kelamaan semakin kuat, berakar dan permanen.
Ini sangat berbahaya, cukup mengerikan efek yang ditimbulkan dari alam bawah sadar ini.
Tidak semua orang dapat dicuci otaknya, bergantung pada kepribadian seseorang atau korbannya.
Sebagai penutup, ada suatu penelitian dengan menggunakan metode terkini untuk mengendalikan pikiran yaitu dengan meminum secangkir kopi atau minuman akstra strong, agar seseorang tetap segar dan tidak mengantuk, sehingga pola gelombang otak seseorang dalam kondisi gelombang beta ( fully ALERT ) dan sulit dipengaruhi hipnotis ( jangan menerima minuman dari pelaku ).....
Terima kasih, Tuhan memberkati.