Sabtu, 11 November 2017

Cantik dengan Akupunktur, bagian II.

2. Auter Millieu Pollution.

Pencemaran alam atau lingkungan luar, dimana manusia tinggal dan hidup, dengan sendirinya akan menyebabkan terjadinya penyakit.
Kita lihat saja orang membuang sampah di sembarang tempat sepertinya tak ada beban, air kotor (banjir ) dan sebainya.
Hal seperti ini banyak mengundang perhatian dunia.

Dengan menghindari faktor tersebut diatas, setidaknya syarat-syarat untuk menjadi cantik, dalam pengertian kebersihan dan/atau kesehatan sudah dapat dilestarikan.

Akupunktur kosmetik mulai dikenal keberadaannya di masyarakat Barat.
Pada tahun 1972 " Der spiegel " mempublikasikan dalam artikelnya " Akupunktur sieg uber den schmerz ? "
Mengenai artis Anna Moffo yang berhasil diobati dengan akupunktur perihal sakit pinggangnya.
Akupunktur kosmetik dapat menanggulangi beberapa masalah, seperti :
Koreksi payudara, acne vulgaris, keriput pada muka, kantung mata, flek pada muka, muka lebih terlihat segar dan cerah, kegemukan ( obesitas ), mengidealkan tubuh ( bila terlalu kurus atau gemuk ), kerontokan rambut ( psilosis ), kebotakan ( alopesia ), anorexia, peremajaan ( terlihat awet muda ), dan masih banyak lagi masalah yang terkait dengan kecantikan.

Pengobatan impotentia coeundu, ejeculatio praecox, koreksi penis dan frigiditas, semuanya termasuk dalam kategori akupunktur kosmetik.

Disini dilakukan terapi dengan metode akupunktur dan kombinasi dengan masase melalui akupunktur masase dilakukan menurut jalur titik akupunktur, tujuannya untuk mendapatkan respons hasil terapi yang optimal.
Silahkan mencoba pengobatan dengan metode akupunktur.
Terima kasih.

Minggu, 05 November 2017

Cantik dengan Akupunktur.

Dalam sejarah kemanusiaan, ukuran dan bentuk tubuh perempuan kerap kali diidentikkan dengan kecantikan.
Beberapa mitologi patung dan lukisan kuno melukiskan bahwa bentuk tubuh perempuan merupakan representasi kecantikannya.
Ukuran kecantikan terkait dengan idealitas bentuk tubuh perempuan sangat relatif, serta berbeda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, bahkan satu masyarakat pada masa tertentu dengan masa yang lain, di samping perbedaan-perbedaan antar individu.

Dahulu banyak masyarakat menilai, perempuan gemuk adalah perempuan yang cantik.
Gemuk juga juga dijadikan pertanda kesejahteraan hidup, karena itu perempuan di masa lalu selalu ingin tampil gemuk.
Badan yang " penuh lemak " adalah ukuran utama, sedang yang lainnya tidak terlalu penting.

Masyarakat Romawi, misalnya, lebih menyukai perempuan yang tidak gemuk, tetapi yang berisi ; sedangkan masyarakat Andalusia ( Spanyol ) sangat menyukai perempuan yang ramping.

Di Jepang kuno, sebagaimana China zaman pertengahan, para perempuan sering dilukiskan sebagai sosok yang kokoh, dengan wajah gemuk, dada besar, pinggang ramping, tetapi pinggul besar, yang mengesankan kesuburan.
Akan tetapi, pada abad ke 17, ideal-ideal China mengenai keindahan perempuan berubah ke sisi lain.
Orang Jepang juga mengikuti gaya ini.

Cetakan-cetakan ukiyoe dimasa belakangan menggambarkan kecantikan dalam citra perempuan yang tampak lembut, dimana wajah ovalnya disepakati sebagai puncak kecantikan.

Dalam lukisan-lukisan klasik abad pertengahan di Barat, perempuan juga dilukiskan dengan tubuh yang subur, dengan perut, lengan, dan wajah yang padat berisi.
Bentuk tubuh yang ideal bagi mereka adalah tubuh yang gemuk dan berlekuk-lekuk layaknya perempuan rumahan.
Ini mengesankan, bentuk ideal tubuh perempuan pada masa itu adalah yang mampu mencitrakan kesuburan.
Tidak diketahui, sejak kapan bentuk tubuh perempuan yang gemuk tersebut menjadi sosok ideal.
Yang jelas, para ahli purbakala banyak menemukan patung atau relief yang menggambarkan sosok perempuan yang bertubuh gemuk dan subur.
Bahkan, sebuah patung yang cukup terkenal bernama Venus of willendorf seolah-olah mencitrakan bahwa Dewi Venus yang banyak dipuja sebagai simbol kecantikan pun bertubuh sangat gemuk.

Berbeda 180 derajat dengan zaman 1950-an yang memuja perempuan bertubuh subur, pada era 1960-an, mendadak tubuh kurus justru menjadi simbol kecantikan.
Banyak perempuan pemerhati masalah tubuh sepakat bahwa citra ideal perempuan bertubuh subur mulai tergusur seiring munculnya industri media dan periklanan.
Media masa, terutama pada 1960-an, banyak memunculkan figur langsing,
Selain dijadikan simbol kecantikan, tubuh langsing juga dianggap sebagai simbol pemberontakan kaum perempuan.
Kalau di era sebelumnya perempuan bertubuh gemuklah yang dikatakan subur.

Tren tubuh ramping yang mulai booming pada 1960-an mengalami momentumnya di era 1970-an.
Pada masa itu, hampir semua model yang muncul di media masa memiliki tubuh seperti tanpa daging atau biasa disebut seperti tengkorak hidup.
Pemujaan terhadap bentuk tubuh kurus mencapai puncaknya pada tahun 1980-an.
Di era ini, tubuh langsing tetapi atletis, tidak berlemak, dan berpayudara kecil menjadi tren.

Di era 2000-an sampai sekarang, pribadi yang penuh percaya diri, aktif, dan bugar menjadi gambaran ideal sosok perempuan idaman.
Badan yang langsing dan kencang, bahu dan lengan sedikit berotot menjadi tren.
Begitulah luasnya definisi kecantikan, sehingga ia bukanlah sesuatu yang objektif universal yang tidak dapat berubah.
Konsep tentang apa itu cantik dapat berubah dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu, kecantikan sesungguhnya bukan hanya terkait dengan penampilan fisik ( outer beauty ) semata.

Kecantikan seseorang juga sangat ditentukan oleh kondisi batin seseorang ( inner beauty ).
Inner beauty dan Outer beauty ini harus saling melengkapi.
Selain itu, faktor kesehatan dan lingkungan juga menentukan dalam membentuk kecantikan seseorang yang sesungguhnya.

Faktor kesehatan disini peranannya sangat penting untuk menjadi cantik.
Dan metode Akupunktur merupakan salah satu jalan yang akan memberikan solusi dan akan membuktikan keampuhannya dalam hal kecantikan ini.

Bidang Akupunktur yang bergerak dalam kecantikan atau cosmetology ini sebetulnya sudah ada sejak zaman purbakala selama periode Huang Ti didapatkan prinsip-prinsip pendekatannya dalam arti Eugenisme secara Taoistis.
Disini ditentukan bahwa kecantikan itu identik dengan kesehatan.
Sesuai dengan konsep ini, maka kecantikan hanya mungkin terdapat pada badan yang sehat, karena apa yang tampak di luar adalah sebetulnya proyeksi dari " dalam ".

Jika kita masih ingat pengertian Yang dan Yin.
Ibaratnya kecantikan di kulit yang kita lihat itu adalah pancaran dari organ Cang Fu dari dalam tubuh.
Disini identitas kulit dengan fenomena Yang dan identitas organ-organ Cang Fu dengan Yin.
Jadi Yin sebenarnya yang menghasilkan Yang.

Adapun yang dimaksud dengan cosmetology itu adalah suatu pelajaran yang membahas pemeliharaan yang benar-benar dari tubuh yang dilihat dari sudut kebersihan dan kecantikan atau kejelitaan.

Ilmu Akupunktur ini ingin memberikan kontribusi untuk tercapainya tujuan sebagai cara alternatif disamping metode lainnya disebut " Akupunktur Kosmetik "
Dasarnya dari Akupunktur Kosmetik ini ialah sebuah rangsangan fisiologis dengan arti kata Hormonal - Metabolistis yang mampu mengatur sirkulasi dan respirasi kulit secara integral berdasarkan aliran Ci atau energi yang harmonis.
" Kebersihan " disini adalah menurut pengertian holistik, dimana " bebas dari morbiditas dalam tubuh "
Hal ini tergantung dari beberapa faktor diantaranya :

1. Inner Milieu Pollution.

Polusi dari lingkungan dalam, salah satu dari penyebab manusia menjadi sakit.
Polusi ini sebagai racun seperti makan obat terlalu banyak, konsumsi makanan tidak bergizi, minum alkohol, kopi, teh, obat-obat psikotropik dan seterusnya.

2. Auter Millieu Pollution.

Bersambung..