Pada mulanya tubuh manusia telah diperlengkapi oleh senjata istimewa yang canggih namanya sistem kekebalan.
Sistem kekebalan ini mampu melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Itu pun kalau sistemnya bekarja dengan baik, ibarat senjata tidak macet, rusak atau ngadat.
Kalau senjata itu macet, rusak atau ngadat barulah minta bantuan pertolongan dari sang obat-obatan.
Tetapi tak selamanya manusia hidup bergantung pada obat-obatan.
Kita tak ada salahnya jika mencoba berbagai kiat hidup mencegah penyakit tanpa bergantung pada yang namanya obat-obatan.
Pada dasarnya mencegah sebelum terjadi itu lebih baik daripada mengobati bila sudah terjadi sakit.
Ada 10 anjuran ( tips ) yang mungkin berguna bagi anda yang masih berkeinginan hidup sehat.
1. Mengenali dirinya baik fisik maupun psikis.
Dengan mengenali diri sendiri, tentunya akan mengetahui kelemahan ditubuhnya sendiri.
Lalu segeralah bertindak untuk memutuskan apa saja yang sekiranya baik / diperbolehkan bagi tubuh dan apa saja yang tidak baik, menjadi larangan / tidak diperbolehkan bagi tubuh.
Jangan mempunyai rumusan aji mumpung misalnya dengan makan seenaknya, menyantap makanan yang asin, gurih, berlemak secara berlebihan.
Lama kelamaan merasakan tubuhnya ada sesuatu yang berubah, seperti cepat merasa pusing, kunang-kunang, keringat keluar sebesar biji jagung dan sering merasa badannya kurang enak.
Penanganan dengan cara kerikan pakai gelendong atau dengan cara cupping ( vacum pakai gelas ), gejala hanya mereda sebentar dan tak lama timbul kembali.
Setelah memeriksakan ke dokter, ternyata diketahui mengindap penyakit tekanan darah tinggi.
Sejak diketahui penyakitnya langsung berusaha mengurangi makanan asin, gurih-gurih dan berlemak ditambah dengan olahraga ringan.
Tetapi hal ini sayangnya hanya bertahan 2 - 3 bulan setelah itu kebiasaan lama kambuh kembali.
Jadi yang paling penting mengenal siapa dirinya, berusahalah mengenal diri sendiri.
2. Tidak gampangan / mudah merasa sakit.
Hanya pusing sedikit sudah cari obat pusing, padahal setelah beberapa saat saja pusing itu akan hilang.
Gejala pusing dapat hilang dengan menghirup udara segar, mungkin pusing karena kurangnya ventilasi / AC yang tidak bekerja dengan baik.
Bersin-bersin sebanyak 6 kali saja sudah cari obat atau badan terasa demam sedikit sudah gelisah untuk mencari pertolongan obat.
Padahal dengan istirahat saja sudah hilang gejalanya, penyebabnya hanya karena kelelahan saja.
Kalau gejalanya menetap sampai tiga hari, apa boleh buat pergi ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
3. Variasi makanan.
Makanan sebaiknya dilakukan bervariasi, sebab ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat dari pada jenis makanan biasa sehari-hari yang kita makan.
Maka akan didapat bahan makanan yang masuk ke tubuh saling melengkapi.
Misalnya kalau kita makan sayuran berwarna hijau, karena banyak yang beranggapan yang hijau itu lebih baik, sekali-kali perlu variasi menyantap sayuran dan buah-buahan yang tidak hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, pisang, mangga Indramayu, apel dan jeruk sebagai penutup waktu makan.
4. Makanan yang masuk sesuai dengan tingkatan umur.
Jumlah zat gizi yang dibutuhkan tubuh tentunya berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh ( dalam keadaan sakit atau sehat ).
Pada umur yang lebih muda seperti pada anak-anak dan remaja yang sedang aktif-aktifnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan ( karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air ) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi.
Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak diperlukan.
Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun.
Cara mengurangi karbohidrat dan lemak tentunya dengan mengurangi porsi nasi dan segala goreng-gorengan.
Sebaliknya, untuk vitamin dan mineral serta air justru harus dikonsumsi dengan cukup.
Zat-zat seperti ini diperlukan untuk memperlancar proses metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Disini yang perlu diperhatikan bahwa yang paling baik tetap vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar.
Sedangkan air yang diminum harus steril, aman babas dari kuman penyakit, seperti air minum mineral yaitu air yang memiliki kandungan mineral tertentu tanpa penambahan mineral ( alami dari alam ), air minum demineral yaitu air yang telah melalui proses pemurnian ( disini termasuk air suling, air embun dan air reverse osmosis ).
Air demineral ini menurut beberapa hasil penelitian sangat baik untuk penderita tekanan darah tinggi ( hipertensi ) dan kencing manis ( diabetes ).
Bila untuk orang sehat masih menjadi perdebatan.
Dan bisa juga air biasa yang telah direbus terlebih dahulu.
Karena dari berat badan kita 60 % terdiri dari air, maka asupan cairan harus lebih banyak dari pada unsur makanan yang lain.
Konsumsi protein pada orang dewasa dan usia lanjut perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak.
Cara mengurangi protein yaitu dengan mengganti menu makanan sumber protein hewan dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit
Misalnya kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
5. Olahraga teratur, sesuai kemampuan.
Mengapa setiap manusia perlu olahraga ?
Manusia sebagai homo sapiens mempertahankan hidupnya dengan cara bergerak, karena tubuh dengan sendirinya akan mematikan fungsi organ yang pasif, atau yang tidak pernah digunakan.
Olahraga bertujuan memperlancar peredaran darah, dan mempercepat penyebaran impuls saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh dapat merasakan kebugaran.
Olahraga sebenarnya dapat dilakukan melalui pekerjaan kita sehari-hari, seperti mencuci, mengepel, menyapu, strika, memasak dan lain-lain.
Tetapi harus dilakukan secara rutin setiap hari.
Bagi yang mempunyai penyakit jantung, infeksi paru-paru, kencing manis, hendaknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga dan perlu diketahui jenis olahraga apa yang cocok bagi penderita.
Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan dilakukan tidak terlalu lama.
Bagi orang normal, yang tidak mengindap suatu penyakit, sangat baik untuk memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya tinggi, seperti renang, bersepeda, joging dan yang lainnya.
6. Menjaga kebersihan.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau, dan asri, mempunyai prosentase kesehatan penghuninya jauh lebih baik daripada kelompok rumah miskin tanaman.
Lingkungan bersih membuat tubuh kita juga bersih, baik jasmani maupun rohani.
Kondisi ini mampu mencegah penyakit jasmani / fisik seperti kulit, alergi debu, batuk, pilek, asma dan seterusnya.
Penyakit rohani / psikis seperti stres, depresi dan frustasi.
Dan pada ujungnya akan menurunkan sistem kekebalan tubuh kita.
7. Waktu untuk bersantai dan melantai.
Meluangkan waktu sejenak sangat perlu untuk mengurangi ketegangan selama jam kerja secara rutin.
Dan ini dilakukan hanya sebentar, tidak mempengaruhi produktivitas kerja.
Bersantai tidak selalu harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi cukup berkumpul membicarakan masalah-masalah yang positip dengan rekan kerja, tetangga atau keluarga di rumah.
Bersantai seorang diri dengan merenung dan mawas diri juga perlu.
Merilekskan pikiran yang tegang dengan saat teduh dan membaca Alkitab.
Makin sering dan rutin dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa kita.
Tidur nyaman juga merupakan bentuk bersantai seorang diri.
Stamina akan pulih dengan cepat, dan keseimbangan horman dalam tubuh juga cepat tercapai.
Tubuh terlalu cape, letih dan pikiran kusut, melayang-layang kalau dibiarkan berkepanjangan apalagi sampai dibawa ke tempat tidur, akan menurunkan daya kerja sistem kekebalan tubuh, yang pada akhirnya akan mempermudah datangnya sang penyakit.
8. Kembali mendekat dengan alam.
Di zaman modern ini banyak orang kita meniru cara makan orang di negeri Barat.
Seperti memakan makanan yang serba siap saji, kalengan, sambal botolan, minuman botolan, buah awetan, camilan warna-warni dan seterusnya yang sarat dengan bahan pengawet dan pewarna yang bisa bikin tubuh semaput seribu keriput.
Tak jarang juga manusia sekarang segala sesuatunya menggunakan alat gerak dengan teknologi modern, sehingga tubuh dimanjakan alias jarang gerak, akibatnya tubuh jadi lemah / lembek dan mudah terserang penyakit.
Untuk itu sebelum bertindak lebih jauh, kita hendaknya kembali ke alam ( back to nature ), hindari makan makanan yang tak " berbudaya " perbanyaklah makan sayuran dan buah segar.
9. Mengolah pernapasan.
Mengolah pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien.
Dengan menghirup udara ( oksigen ) perlahan-lahan dalam hitungan 15 kemudian melepaskannya kembali pelan-pelan juga dalam hitungan 15, kita bisa menahan oksigen dalam badan lebih lama daripada biasanya.
Oksigen akan dipakai oleh organ tubuh secara efektif, walaupun jumlahnya hanya sedikit.
Selama ini kita bernapas dengan frekuensi yang tidak teratur.
Terkadang lambat, terkadang cepat.
Oksigen yang dihirup juga cepat keluar lagi.
Belum sampai dimanfaatkan dengan baik, sudah keburu keluar.
Dalam satu menit kita bernapas lima kali atau lebih.
Tetapi dengan latihan teratur frekuensi bernapas itu bisa kurang dari lima kali dalam semenit.
Setiap kalinya selalu dalam, dan berdaya guna.
Akibatnya, oksigen yang dihirup cukup sedikit saja, tetapi sudah efektif.
Organ tubuh akan menyesuaikan diri dengan ketersediaan oksigen yang sedikit ini, dan itu justru menguntungkan tubuh.
Sebab, dengan oksigen sedikit, tetapi sudah efektif, tubuh tidak kebanjiran hasil pernapasan berupa CO2 banyak-banyak, yang tidak baik bagi kesehatan.
10. Menyukai bacaan kesehatan.
Setiap orang menginginkan tubuhnya sehat, tetapi sama sekali tanpa bersusah payah untuk mencari informasi tentang kesehatan, itu sama saja bohong.
Ibaratnya napsu besar, tetapi kemampuan tak ada.
Kalau orang itu menginginkan tubuhnya sehat tentunya paling tidak suka atau gemar membaca bacaan mengenai kesehatan.
Dari situ dapat mengetahui bagaimana caranya hidup sehat.
Sebab SEHAT ITU ENAK DAN PERLU seperti judul buku yang ditulis oleh Dr. SINTOSO PUJIANTO.
Kita tentunya masih ingat falsafah latin yang terkenal, dituliskan sebagai berikut : Orandum est ut sit mens sana in corpore sano artinya Hendaknya engkau berdoa agar ada jiwa yang sehat di dalam badan yang sehat.
Juvenalis, sat 10, 356 Proverbia Latina.
Terima kasih, Tuhan memberkati.