Pernahkah anda merasakan perut menjadi mual-mual, perasaan seperti melayang, muka menjadi pucat, keluar keringat dingin jika sedang menaiki mobil, kapal laut, pesawat udara atau apabila anda sedang membaca didalam sebuah kendaraan yang sedang bergerak, naik komedi putar dan seterusnya.
Penderitaan semacam ini biasa disebut dengan istilah mabuk.
Sebenarnya bukan hanya gerakan yang dapat membuat anda mabuk, melainkan persepsi anda tentang gerak.
Didalam telinga bagian dalam terdapat lima indra keseimbangan bersama dengan mata dan otak selalu menjaga keseimbangan anda.
Tetapi saat mata dan telinga bagian dalam, menyerap hal-hal yang berbeda, maka anda dapat sedikit lepas dari keseimbangan.
Bila anda membaca didalam mobil, misalnya, mata anda tertuju pada halaman yang dibaca, mata akan mengatakan bahwa anda sedang duduk tenang, sebaliknya bagian-bagian dalam telinga anda mengetahui dengan sangat baik bahwa anda sedang melaju.
Perbedaan persepsi ini dapat menimbulkan mabuk.
Mabuk kendaraan didefinisikan sebagai rasa mual dan rasa lesu yang ditimbulkan oleh goyangan-goyangan, suatu gerakan dengan percepatan dan perlambatan, apakah di mobil, di kereta api, di kapal laut, atau di kapal udara.
Seorang peneliti bernama spector mendapatkan 2,4 persen dari populasi rentan terhadap stimulasi tersebut.
Mabuk kendaraan sudah mulai dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, oleh para nelayan kuno.
Bahkan istilah nausea berasal dari bahasa Yunani, asal kata naus yang berarti perahu.
Gejala seperti itu dapat timbul pada orang yang rentan tidak saja oleh stimulus gerakan, tetapi juga oleh stimulus visual, misalnya waktu menonton film layar lebar yang gambarnya bergerak dengan pola goyangan.
Gambaran klinis mabuk kendaraan biasanya dimulai dengan rasa tidak nyaman di ulu hati disertai dengan produksi air liur, perasaan bingung, dan rasa hangat di badan.
Jika sampai berlanjut akan timbul rasa mual, pucat, berkeringat sampat keringat dingin dan akhirnya muntah-muntah.
Penderita langsung diam, pucat, lesu, bahkan pada penderita yang berat dapat menyerupai penderita kolaps sirkuler ( pembuluh darahnya menyempit/ merapat ).
Beberapa peneliti mengemukakan sindrom ( kumpulan gejala ) lainnya akibat rangsangan dari goyangan tersebut adalah gangguan gastrointestinal ( pencernaan ) yang tidak jelas, dengan rasa mengantuk, sakit kepala, apatis ( penurunan kesadartan ), depresi dan rasa tidak nyaman diseluruh tubuh.
Sebagai akibat jangka panjangnya rasa mual dan lesu pada tubuh penderita dapat menetap sampai dua puluh empat jam.
Mekanisme mabuk kendaraan masih belum diketahui dengan jelas.
Ada yang mengatakan stimulasi visual memegang peranan, tetapi ternyata penderita tunanetra sering menderita mabuk laut, sehingga dianggap bahwa stimulasi visual tersebut bukanlah faktor penting satu-satunya.
Pada manusia, pergerakan relatif terhadap lingkungan ditangkap dan dinilai oleh sistem visual dan sistem vestibuler.
Sistem vestibuler terdiri dari canalis semisirkularis yang mendeteksi gerakan akselerasi angular dan organ otolit ( saculus dan utriculus ) yang mendeteksi perubahan linier.
Mabuk kendaraan timbul bila terjadi konflik input visual dengan input vestibuler, konflik input antara kedua sistem vestibuler tersebut, atau ketidakcocokan antara input tersebut dengan harapan penderita berdasarkan pengalaman terdahulunya.
Secara umum diakui bahwa stimulasi pada labirin memegang peranan paling penting.
Sjoberg dan kawan-kawan membuktikan bahwa anjing dengan labirinektomi kebal terhadap rangsangan akselerasi dan deselerasi.
Juga telah dibuktikan bahwa pasien dengan paralisis labirin kebal terhadap mabuk laut.
Rasa mual akibat goncangan secara refleks timbul melalui serabut saraf yang berpangkal pada labirin dan berjalan ke nucleus N. vagus.
Pengrusakan pusat mual formatio reticularis batang otak juga membuat anjing percobaan kebal terhadap rangsang tersebut.
Jhonson mengemukakan keraguannya bahwa gerakan linier memegang peranan paling penting dalam terjadinya mabuk kendaraan.
Ia mengatakan bahwa stimulus angular yang lemah tetapi lama dapat menimbulkan nistagmus ( bola mata terlihat berputar ) yang begitu ringan sehingga sulit dideteksi.
Dari percobaan disimpulkan bahwa percepatan angular adalah stimulus utama, sebab dapat menimbulkan gejala dan tanda mabuk kendaraan.
Pada setiap kondisi terdapatnya percepatan angular atau dengan percepatan angular saja ; sebaliknya, gagal menimbulkan gejala pada setiap kondisi terdapat hanya percepatan linier.
Mabuk kendaraan terutama timbul dengan gerakan akselerasi dengan arah yang tegak lurus dengan sumbu badan yang waktu berkendaraan didarat merupakan gerakan horizontal.
Gerakan sesuai dengan sumbu badan juga dapat menyebabkan mabuk.
Di darat, waktu orang berkendaraan, gerakan tersebut merupakan gerakan naik turun.
Benson mengemukakan bahwa gerakan naik turun yang dapat menimbulkan gejala terutama adalah gerakan dengan frekuensi lambat.
Itulah sebabnya gejala lebih mudah timbul waktu mengendarai unta dari pada mengendarai kuda dan waktu kapal laut merapat, tidak waktu berlaju cepat.
Pada pemaparan gerakan akselerasi yang terus menerus akan terjadi adaptasi, gejala akan hilang dalam 36 - 72 jam pada paparan yang terus menerus, tetapi pada peristiwa paparan yang berikut gejala itu akan kembali lagi.
Jika serangan mabuk itu muncul, dapat membuat suatu perjalanan menjadi lebih lama, barangkali lebih mudah mencegah mabuk dengan obat-obatan dari pada menyembuhkannya.
Barangkali anda mengenal obat anti mabuk dimenhydrinate ( dramamine ) obat ini dijual bebas bekerja dengan mencegah perjalanan sinyal-sinyal kimia dari telinga bagian dalam anda ke bagian otak, yang biasa disebut pusat muntah.
Namun jangan salah, obat ini lebih manjur untuk mencegah mabuk dari pada untuk menyembuhkannya.
Apabila anda menelan obat-obat tadi setelah anda menjadi mabuk, barangkali sudah terlambat.
Menelan obat anti mabuk sebaiknya satu jam sebelum berangkat dan jangan lupa mengikuti petunjuk dokter pribadi anda.
Yang perlu diperhatikan jangan menelan obat anti mabuk kalau anda mengemudi.
Yang menarik untuk diketahui mengapa seseorang sewaktu sebagai penumpang dapat menjadi mabuk, sedangkan sewaktu sebagai pengemudi tidak lagi menjadi mabuk ?
Ditinjau dari tenaga sentrifugal yang dihasilkan gerak kendaraan, sangat menarik untuk diperhatikan bahwa si pengemudi bergerak miring melawan gaya sentrifugal tersebut, sebaliknya dengan gaya para penumpang.
Tips untuk menenangkan mabuk, setidaknya akan menolong anda dari penderitaan :
- Jika anda sedang membaca buku didalam bobil yang sedang melaju, tiba-tiba terasa mual, pusing, pucat dan kepala sudah mulai berenang.
Jalan satu-satunya tutuplah buku, tenanglah sejenak dengan memejamkan mata sebentar.
- Sebaiknya anak-anak duduk di kursi depan, karena sistem saraf mereka belum sepenuhnya berkembang, anak-anak itu mudah sekali mabuk.
Duduk di kursi depan dapat memperoleh lapangan pandang yang luas, hal seperti ini dapat menolong bila menempuh perjalanan panjang.
- Menjaga jarak, sebab melalui sugesti, mabuk laut dapat menular.
Jangan mencoba menolong sesama penderita, sebab perut anda barangkali akan mabuk juga.
- Tetap sibuk, sebab pada lazimnya para penumpanglah yang mabuk, bukan pengemudi.
Menurut para peneliti di Pennsylvania state university, orang yang menjaga pikirannya dengan tetap sibuk ( dengan memecahkan masalah-masalah mental ) lebih kecil kemungkinannya ikut mabuk dari pada orang-orang yang secara pasif menumpang saja.
Oleh karena itu, apabila anda mulai mabuk, cobalah untuk tetap sibuk.
Peganglah kemudi selama beberapa jam, hitunglah nomor-nomor kendaraan dan bunyikan musik kesayangan.
- Carilah tempat duduk yang kokoh, untuk mencegah adanya goncangan.
- Tetaplah tenang, untuk memberi kesempatan kepada telinga bagian dalam memantapkan diri.
- Menurut beberapa studi bahwa orang yang makan sebelum bepergian tidak terlampau kerap mabuk jika dibandingkan dengan mereka yang berangkat dengan perut kosong.
Tetapi jangan makan makanan berlemak, karena makanan berlemak akan tinggal di lambung berlama-lama dan sulit dicernakan dapat memperburuk masalahnya.
Sebagai gantinya makanlah makanan ringan yaitu protein dan karbohidrat yang mudah dicerna.
Bisa juga dengan membawa kudapan kudapan seperti keripik, biscuit untuk dimakan sedikit-sedikit selama perjalanan.
- Tinggalkan alkohol, karena dapat mengubah perasaan gerak otak anda dan telinga bagian dalam anda, sehingga menambah kecenderungan mengalami mabuk.
- Carilah udara segar dan sejuk untuk memperbaiki ventilasi.
- Bubuk akar jahe, jamu tradisional yang dianjurkan untuk mengatasi mabuk.
Pada suatu studi, para sukarelawan diberi 100 miligram dramamin atau dua kapsul jahe 940 miligram, kemudian disuruh duduk dalam sebuah kursi yang diputar oleh motor dan diminta untuk menghentikan kursi itu bila mulai merasa mabuk.
Orang yang meminum jahe dapat bertahan 57 % lebih lama dari pada orang yang meminum dramamin.
Sebagian kecil populasi manusia rentan terhadap stimulasi goyangan, suatu gerakan dengan percepatan dan perlambatan yang berulang, menyebabkan gejala terangsangnya sistem vegetatif seperti rasa tidak nyaman di lambung, pucat, mual, muntah, lesu, keringat dingin dan sebagainya tergantung beratnya rangsangan dan kerentanan seseorang.
Stimulus goyangan terjadi terutama sewaktu orang mengendarai kendaraan yang bergerak, terutama pada gerakan lambat.
Stimulus juga dapat berupa rangsangan visual dengan pola gambar yang bergoyang-goyang.
Receptor saraf yang paling penting terhadap terjadinya mabuk perjalanan adalah labirin yang menangkap gerakan angular.
Kerentanan terhadap rangsangan goyangan dapat ditiadakan dengan latihan.
Secara simtomatik dapat diberikan obat yang dapat menekan fungsi labirin atau pusat muntah di otak.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Selasa, 13 September 2011
Rabu, 07 September 2011
Sepak bola dan ritme circadian.
Dari tahun ke tahun, sepak bola menjadi tontonan yang paling menarik dan paling banyak penggemarnya dari anak-anak, orang dewasa sampai orang tua.
Bola memang tontonan yang mengasyikkan, baik dilihat secara langsung, maupun lewat layar televisi.
Malah ada yang mencoba berusaha mencari jawabannya, mengapa sepak bola begitu populer dan banyak diminati ?
Ada yang mengatakan bahwa olahraga sepak bola ini tidak ubahnya seperti kehidupan itu sendiri.
Pernyataan ini disampaikan sir walter scot pada tahun 1915 yaitu " kehidupan itu adalah suatu pertandingan sepak bola ".
Namun sayangnya tontonan yang banyak penggemarnya ini menjadi semacam bumerang bagi pecintanya.
Pasalnya pertandingan yang disiarkan itu, di negara kita di tonton pada tengah malam atau dini hari, yang memang pada jam-jam itu biasanya digunakan kebanyakkan orang untuk tidur dan mimpi yang indah.
Secara alamiah manusia dilahirkan untuk menjadi mahluk siang hari ( terang ) dan tidur beristirahat pada malam hari ( gelap ).
Kehidupan seperti itu mengikuti suatu pola jam biologik yang disebut dengan circadian rhythm yang berdaur selama 24 jam.
Sebenarnya tidak tepat 24 jam, karena setiap orang mempunyai siklus masing-masing.
Siklus itu berlangsung antara 22 - 25 jam.
Masa selama masa siang hari disebut sebagai fase ergotropik, karena kinerja manusia berada dalam puncaknya, sementara masa malam hari disebut sebagai fase trophotropik, dimana terjadi proses istirahat ( recuperation ) dan pemulihan tenaga.
Walaupun masing-masing orang mempunyai jam biologik sendiri-sendiri, kehidupan mereka diatur menjadi sama dan seragam dalam daur 24 jam sehari.
Pengaturan itu dilakukan oleh penetapan waktu yang ada diluar tubuh seperti ;
- Perubahan antara gelap dan terang.
- Kontak sosial.
-Jadwal kerja.
- Adanya jam pengukur waktu.
Fungsi tubuh yang diatur oleh jam biologik ialah tidur, kesiapan untuk bekerja, metabolisme, suhu tubuh, nadi dan tekanan darah.
Salah satu gangguan yang paling mencolok adalah gangguan tidur, dikarenakan disini jam biologiknya dikacaukan.
Tidur disiang hari tidak sepulas tidur pada malam hari.
Perubahan siklus tidur yang dilakukan secara mendadak dan tidak teratur bisa memicu berbagai permasalahan kesehatan, seperti diantaranya : insomnia, exessive daytime sleepiness atau EDS ( mengantuk yang berlebihan pada siang hari ), apnoea tidur ( ketidakmampuan bernapas selama tidur, dikarenakan tidak cukup istirahat di malam hari ), pelanggan pecandu obat tidur, gangguan sexual, gangguan emosional, penyakit darah tinggi, penyakit jantung, serangan asthma bronchiale yang lebih sering, penyakit kencing manis, kecelakaan kerja akan lebih sering terjadi, karena malam kurang tidur, sulit berkonsentrasi disiang hari.
Bagi penderita diabetes melitus ( kencing manis ) yang sering begadang malam akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan kadar gula darahnya, karena gangguan metabolisme karbohidrat yang lebih berat.
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, setiap mahluk hidup memiliki jam biologis, dikarenakan kita hidup di planet yang mengalami satu kali rotasi setiap 24 jam.
Pola tidur kita, temperatur tubuh, pengeluaran hormon, metabolisme tubuh, dan fungsi biologis yang lainnya berubah-ubah dalam siklus ini, seperti pergantian dari siang menjadi malam dan begitu juga sebaliknya.
Jam bioplogis berpengaruh atas ritme tubuh kita setiap hari dan ritme ini dikenal dengan nama ritme circadian.
Circadian diambil dari kata latin yang berarti " hari ".
Ritme circadian ini dihasilkan dalam tubuh dan dipengaruhi oleh jam internal yang terletak di dalam otak kita.
Mekanisme di dalam tubuh manusia yang mengatur pola tidur, temperatur tubuh, metabolisme, fungsi biologis, terjadi sesuai dengan jam internal ini.
Jadi jika jam internal ini berubah, tidak sesuai dengan pola siklus yang semestinya, akan memberi dampak buruk terhadap tubuh.
Tubuh manusia yang mengalaminya akan menjadi kacau balau.
Disini sistem tubuh dipaksa bekerja keras menyesuaikan diri dengan pola siklus yang baru, ditambah dengan sorot sinar elektromagnetik dari layar televisi, ditambah lagi dengan ketegangan mental dan kelelahan fisik, akan menjadi suatu kesatuan yang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.
- Dari penyakit gangguan tidur dan berlanjut sampai ke gangguan jiwa.
- Penyakit jantung, bisa terjadi kematian mendadak.
- Penyakit gangguan metabolisme seperti kencing manis.
- Penyakit asthma bronchiale, dikarenakan udara malam hari itu dingin ditambah dengan ketegangan mental dan kelelahan fisik.
- Penyakit tekanan darah tinggi, akibat kurang tidur dan ketegangan yang berlebihan.
- Penurunan daya tahan tubuh, seperti cepat terserang flue.
Jika seseorang sedang asyik menonton bola, yang sangat berperan disini adalah organ mata, karena dengan mata kita dapat melihat dengan jelas jalannya suatu pertandingan.
Lebih dari seabad silam, para ilmuwan telah mengetahui bahwa jam biologis dikendalikan oleh pigmen, yang disebut opsin.
Pigmen ini menyelip di retina, di belakang bola mata, yang bertugas mengirimkan sinyal penglihatan ke otak kita.
Namun, sejak pigmen itu ditemukan pada tahun 1877, para ilmuwan tak kunjung berhasil mengungkapkan rahasia opsin.
Pada penelitian selanjutnya para ilmuwan mengaitkan pigmen dengan vitamin A.
Dari hasil penelitian dinyatakan orang yang kekurangan vitamin A dapat mengalami gejala yang mirip gangguan siklus jam biologis.
Baru pada tahun 1998, tabir ilmu pengetahuan terbuka untuk pertama kalinya oleh tim peneliti biokimia dan biofisika dibawah pimpinan Dr. A. Sancar dan Dr. Yasuhide Miyamoto dari University of Nort carolina di Chapel hill, Amerika Serikat.
Mereka mengidentifikasi opsin sebagai CRY- 1 dan CRY -2, disebut Cryptochrome.
Pigmen ini ternyata tidak berasosiasi dengan vitamin A ( retinol ), melainkan dengan vitamin B-2 ( riboflavin ).
Temuan ini dimuat di jurnal nasional academy of science, awal juni 1998.
Kedua ilmuwan itu juga merevisi teori lama tentang letak pigmen itu.
Menurutnya opsin memang ada disekitar retina, tetapi tidak persis di lingkungan sel retina yang bertugas pada proses penglihatan.
Revisi ini dianggap penting, sebab pada teori lama seolah ada anggapan bahwa para tunanetra, yang mengalami kerusakkan retina, akan selalu menghadapi sindrome gangguan siklus tubuh.
Padahal, kebutaan tidak berhubungan dengan kekacauan siklus jam biologis itu.
Tunanetra dan orang normal memiliki kepekaan yang sama terhadap gangguan irama tubuh.
Jam biologis ini pada penelitian tidak hanya dimiliki oleh manusia dan hewan berderajat tinggi seperti primata saja, tetapi tikus juga memilikinya.
Zat sejenis cryptochrome ada pada tikus letaknya tidak cuma di bola mata, melainkan tersebar dibeberapa tempat, bahkan dibawah kulit.
Cryptochrome bertindak sebagai sensor cahaya yang menembus tubuh lalu meneruskanya ke saraf, selanjutnya ke sistem hormon tubuh.
Apabila rangsangan cahaya tersebut terlalu besar atau terlalu kecil, maka sistem jam tubuh akan menjadi kacau.
Dengan merujuk penelitian pada manusia, primata dan tikus, ternyata yang berhubungan dengan zat sejenis cryptochrome adalah vitamin B-2 ( riboflavin ).
Teori ini diakui ada kaitannya dengan siklus jam biologis.
Jika terjadi kekurangan dengan vitamin B-2 ini, maka akan memunculkan gangguan siklus jam biologis.
Vitamin B-2 ( riboflavin ) dapat ditemukan pada telur, hati, kacang-kacangan, tomat dan buah-buahan.
Dengan menonton suatu pertandingan sepak bola di layar televisi yang terlalu lama lebih dari 2 jam, akan memicu timbulnya gangguan untuk memulai tidur, dikarenakan sorot cahaya televisi mengandung gelombang elektromagnetik yang sangat kuat.
Efek radiasi elektromagnetik selain gangguan tidur, dapat juga menyebabkan kanker, infertilisasi, cacat bawaan, katarak dan dapat mengacaukan jam biologis tidur seseorang.
Jika menonton suatu pertandingan di tengah malam atau dini hari hanya sesekali saja, kebetulan ada kesebelasan yang diidolakan, irama tubuh harus tetap dipertahankan dalam irama siang.
Tujuan pengaturan tidur ialah usaha untuk mengisolasi semua gangguan irama tubuh cukup selama satu hari saja.
Caranya ialah dengan mengisolasi gangguan.
Setelah menonton semalaman, usahakan tidur selama 3 - 4 jam, misalnya, antara pikul 08 - 12 diusahakan segera bangun.
Dengan waktu tidur ini, akan mengalami beberapa jam gelombang delta tanpa menggeser irama tubuh ke waktu baru.
Pada malam harinya akan sangat mengantuk pada saat biasa tidur.
Pada pagi harinya dapat bangun pada jam seperti biasa lagi, dengan perasaan tubuh yang segar bugar.
Ada lagi kebiasaan seorang menonton semalaman dikarenakan besok harinya, hari libur atau hari minggu.
Jika tidak ada keperluan pada pagi hari, ada kecenderungan untuk bangun lebih siang.
Perlu diketahui, tidak mudah tidur pada pagi hari, sebab suhu tubuh mulai naik.
Apapun alasannya tidur harus cukup, waktu tidur harus tetap dan irama tubuh harus stabil, supaya tubuh tetap sehat, segar dan bugar setiap hari.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Bola memang tontonan yang mengasyikkan, baik dilihat secara langsung, maupun lewat layar televisi.
Malah ada yang mencoba berusaha mencari jawabannya, mengapa sepak bola begitu populer dan banyak diminati ?
Ada yang mengatakan bahwa olahraga sepak bola ini tidak ubahnya seperti kehidupan itu sendiri.
Pernyataan ini disampaikan sir walter scot pada tahun 1915 yaitu " kehidupan itu adalah suatu pertandingan sepak bola ".
Namun sayangnya tontonan yang banyak penggemarnya ini menjadi semacam bumerang bagi pecintanya.
Pasalnya pertandingan yang disiarkan itu, di negara kita di tonton pada tengah malam atau dini hari, yang memang pada jam-jam itu biasanya digunakan kebanyakkan orang untuk tidur dan mimpi yang indah.
Secara alamiah manusia dilahirkan untuk menjadi mahluk siang hari ( terang ) dan tidur beristirahat pada malam hari ( gelap ).
Kehidupan seperti itu mengikuti suatu pola jam biologik yang disebut dengan circadian rhythm yang berdaur selama 24 jam.
Sebenarnya tidak tepat 24 jam, karena setiap orang mempunyai siklus masing-masing.
Siklus itu berlangsung antara 22 - 25 jam.
Masa selama masa siang hari disebut sebagai fase ergotropik, karena kinerja manusia berada dalam puncaknya, sementara masa malam hari disebut sebagai fase trophotropik, dimana terjadi proses istirahat ( recuperation ) dan pemulihan tenaga.
Walaupun masing-masing orang mempunyai jam biologik sendiri-sendiri, kehidupan mereka diatur menjadi sama dan seragam dalam daur 24 jam sehari.
Pengaturan itu dilakukan oleh penetapan waktu yang ada diluar tubuh seperti ;
- Perubahan antara gelap dan terang.
- Kontak sosial.
-Jadwal kerja.
- Adanya jam pengukur waktu.
Fungsi tubuh yang diatur oleh jam biologik ialah tidur, kesiapan untuk bekerja, metabolisme, suhu tubuh, nadi dan tekanan darah.
Salah satu gangguan yang paling mencolok adalah gangguan tidur, dikarenakan disini jam biologiknya dikacaukan.
Tidur disiang hari tidak sepulas tidur pada malam hari.
Perubahan siklus tidur yang dilakukan secara mendadak dan tidak teratur bisa memicu berbagai permasalahan kesehatan, seperti diantaranya : insomnia, exessive daytime sleepiness atau EDS ( mengantuk yang berlebihan pada siang hari ), apnoea tidur ( ketidakmampuan bernapas selama tidur, dikarenakan tidak cukup istirahat di malam hari ), pelanggan pecandu obat tidur, gangguan sexual, gangguan emosional, penyakit darah tinggi, penyakit jantung, serangan asthma bronchiale yang lebih sering, penyakit kencing manis, kecelakaan kerja akan lebih sering terjadi, karena malam kurang tidur, sulit berkonsentrasi disiang hari.
Bagi penderita diabetes melitus ( kencing manis ) yang sering begadang malam akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan kadar gula darahnya, karena gangguan metabolisme karbohidrat yang lebih berat.
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, setiap mahluk hidup memiliki jam biologis, dikarenakan kita hidup di planet yang mengalami satu kali rotasi setiap 24 jam.
Pola tidur kita, temperatur tubuh, pengeluaran hormon, metabolisme tubuh, dan fungsi biologis yang lainnya berubah-ubah dalam siklus ini, seperti pergantian dari siang menjadi malam dan begitu juga sebaliknya.
Jam bioplogis berpengaruh atas ritme tubuh kita setiap hari dan ritme ini dikenal dengan nama ritme circadian.
Circadian diambil dari kata latin yang berarti " hari ".
Ritme circadian ini dihasilkan dalam tubuh dan dipengaruhi oleh jam internal yang terletak di dalam otak kita.
Mekanisme di dalam tubuh manusia yang mengatur pola tidur, temperatur tubuh, metabolisme, fungsi biologis, terjadi sesuai dengan jam internal ini.
Jadi jika jam internal ini berubah, tidak sesuai dengan pola siklus yang semestinya, akan memberi dampak buruk terhadap tubuh.
Tubuh manusia yang mengalaminya akan menjadi kacau balau.
Disini sistem tubuh dipaksa bekerja keras menyesuaikan diri dengan pola siklus yang baru, ditambah dengan sorot sinar elektromagnetik dari layar televisi, ditambah lagi dengan ketegangan mental dan kelelahan fisik, akan menjadi suatu kesatuan yang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.
- Dari penyakit gangguan tidur dan berlanjut sampai ke gangguan jiwa.
- Penyakit jantung, bisa terjadi kematian mendadak.
- Penyakit gangguan metabolisme seperti kencing manis.
- Penyakit asthma bronchiale, dikarenakan udara malam hari itu dingin ditambah dengan ketegangan mental dan kelelahan fisik.
- Penyakit tekanan darah tinggi, akibat kurang tidur dan ketegangan yang berlebihan.
- Penurunan daya tahan tubuh, seperti cepat terserang flue.
Jika seseorang sedang asyik menonton bola, yang sangat berperan disini adalah organ mata, karena dengan mata kita dapat melihat dengan jelas jalannya suatu pertandingan.
Lebih dari seabad silam, para ilmuwan telah mengetahui bahwa jam biologis dikendalikan oleh pigmen, yang disebut opsin.
Pigmen ini menyelip di retina, di belakang bola mata, yang bertugas mengirimkan sinyal penglihatan ke otak kita.
Namun, sejak pigmen itu ditemukan pada tahun 1877, para ilmuwan tak kunjung berhasil mengungkapkan rahasia opsin.
Pada penelitian selanjutnya para ilmuwan mengaitkan pigmen dengan vitamin A.
Dari hasil penelitian dinyatakan orang yang kekurangan vitamin A dapat mengalami gejala yang mirip gangguan siklus jam biologis.
Baru pada tahun 1998, tabir ilmu pengetahuan terbuka untuk pertama kalinya oleh tim peneliti biokimia dan biofisika dibawah pimpinan Dr. A. Sancar dan Dr. Yasuhide Miyamoto dari University of Nort carolina di Chapel hill, Amerika Serikat.
Mereka mengidentifikasi opsin sebagai CRY- 1 dan CRY -2, disebut Cryptochrome.
Pigmen ini ternyata tidak berasosiasi dengan vitamin A ( retinol ), melainkan dengan vitamin B-2 ( riboflavin ).
Temuan ini dimuat di jurnal nasional academy of science, awal juni 1998.
Kedua ilmuwan itu juga merevisi teori lama tentang letak pigmen itu.
Menurutnya opsin memang ada disekitar retina, tetapi tidak persis di lingkungan sel retina yang bertugas pada proses penglihatan.
Revisi ini dianggap penting, sebab pada teori lama seolah ada anggapan bahwa para tunanetra, yang mengalami kerusakkan retina, akan selalu menghadapi sindrome gangguan siklus tubuh.
Padahal, kebutaan tidak berhubungan dengan kekacauan siklus jam biologis itu.
Tunanetra dan orang normal memiliki kepekaan yang sama terhadap gangguan irama tubuh.
Jam biologis ini pada penelitian tidak hanya dimiliki oleh manusia dan hewan berderajat tinggi seperti primata saja, tetapi tikus juga memilikinya.
Zat sejenis cryptochrome ada pada tikus letaknya tidak cuma di bola mata, melainkan tersebar dibeberapa tempat, bahkan dibawah kulit.
Cryptochrome bertindak sebagai sensor cahaya yang menembus tubuh lalu meneruskanya ke saraf, selanjutnya ke sistem hormon tubuh.
Apabila rangsangan cahaya tersebut terlalu besar atau terlalu kecil, maka sistem jam tubuh akan menjadi kacau.
Dengan merujuk penelitian pada manusia, primata dan tikus, ternyata yang berhubungan dengan zat sejenis cryptochrome adalah vitamin B-2 ( riboflavin ).
Teori ini diakui ada kaitannya dengan siklus jam biologis.
Jika terjadi kekurangan dengan vitamin B-2 ini, maka akan memunculkan gangguan siklus jam biologis.
Vitamin B-2 ( riboflavin ) dapat ditemukan pada telur, hati, kacang-kacangan, tomat dan buah-buahan.
Dengan menonton suatu pertandingan sepak bola di layar televisi yang terlalu lama lebih dari 2 jam, akan memicu timbulnya gangguan untuk memulai tidur, dikarenakan sorot cahaya televisi mengandung gelombang elektromagnetik yang sangat kuat.
Efek radiasi elektromagnetik selain gangguan tidur, dapat juga menyebabkan kanker, infertilisasi, cacat bawaan, katarak dan dapat mengacaukan jam biologis tidur seseorang.
Jika menonton suatu pertandingan di tengah malam atau dini hari hanya sesekali saja, kebetulan ada kesebelasan yang diidolakan, irama tubuh harus tetap dipertahankan dalam irama siang.
Tujuan pengaturan tidur ialah usaha untuk mengisolasi semua gangguan irama tubuh cukup selama satu hari saja.
Caranya ialah dengan mengisolasi gangguan.
Setelah menonton semalaman, usahakan tidur selama 3 - 4 jam, misalnya, antara pikul 08 - 12 diusahakan segera bangun.
Dengan waktu tidur ini, akan mengalami beberapa jam gelombang delta tanpa menggeser irama tubuh ke waktu baru.
Pada malam harinya akan sangat mengantuk pada saat biasa tidur.
Pada pagi harinya dapat bangun pada jam seperti biasa lagi, dengan perasaan tubuh yang segar bugar.
Ada lagi kebiasaan seorang menonton semalaman dikarenakan besok harinya, hari libur atau hari minggu.
Jika tidak ada keperluan pada pagi hari, ada kecenderungan untuk bangun lebih siang.
Perlu diketahui, tidak mudah tidur pada pagi hari, sebab suhu tubuh mulai naik.
Apapun alasannya tidur harus cukup, waktu tidur harus tetap dan irama tubuh harus stabil, supaya tubuh tetap sehat, segar dan bugar setiap hari.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)