Kamis, 23 Agustus 2012

Madu bagi tubuh.

Sejak zaman dahulu kala madu sudah menjadi bagian dari bahan makanan yang sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh, bahkan berkhasiat sebagai obat awet muda.
Disamping itu madu adalah satu-satunya bahan makanan yang tidak bisa membusuk.
Rasa manis yang didapat dari madu berasal dari sari pucuk-pucuk bunga yang diambil oleh para lebah.
Madu yang terbaik adalah madu yang langsung berasal dari tetesan sarang lebah.

Dari hasil penelitian pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas untuk gejala panas dan pilek serta dapat memperbaiki napsu makan anak balita.
Dari sini didapatkan napsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein juga meningkat.

Manfaat madu dari hasil penelitian antara lain :
1. Madu merupakan makanan yang mengandung aneka gizi, sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori.
2. Madu mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.

Kandungan gizi utama madu yaitu aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa ( 41,0 % ), glukosa ( 35 % ), sukrosa ( 1,9 % ), dan dekstrin ( 1,5 % ).
Karbohidrat dari madu juga ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita.
Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6 %.
Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non - esensial.
Madu asli mengandung 17 % air, 40 % levulosa ( gula buah / fruktosa ), 34 % dekstrosa ( gula buah anggur ), 2 % sukrosa dan mengandung mineral kalium, natrium, kalsium, magnesium, fosfor, sulfur, zat besi, clorine, tembaga dan lain-lain.
Madu alami mempunyai daya penyembuh yang efektif terhadap gejala-gejala penyakit seperti sariawan, flu, selesma, demam, batuk-batuk, nyari menelan, bibir pecah pecah, susah buang air besar.

Madu juga mengandung enzim pencernaan seperti invertase, desmutase, katalase, inulase, maltase dan lain-lain.
Dapat digunakan juga sebagai obat sakit maag ( lambung ) karena mengandung mineral seperti mangan, besi
yang secara teori sangat efektif dalam mengurangi derajat keasaman / pH.
Semakin gelap warna madu semakin tinggi kandungan alkalinya berarti semakin tinggi kandungan mineralnya.
Dalam penelitian telah diakui, madu alami mempunyai daya antibakteri dan sangat baik untuk penyembuhan luka baru maupun lama, disini terdapat lisozim.
Hasil penelitian ini dilakukan oleh Peter Molan, seorang profesor biokimia dari Selandia Baru.
Madu juga dapat mempercepat penyembuhan penderita TBC, karena diet penderita TBC adalah tinggi kalori dan tinggi protein, oleh karena itu madu sangat cocok diterapkan untuk penderita TBC.

Madu berkhasiat sebagai antibakteri, karena ;
1. Kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.
2. Tingkat keasaman madu yang tinggi ( pH 3,65 ) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya, sehingga bakteri tersebut merana atau mati.
3. Adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen.
4. Adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri.
Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam.
yang teridentifikasi ; polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Madu asli berkualitas merupakan eksudat gula atau sari bunga yang dikumpulkan, diubah, dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu oleh lebah, terutama apis mellifera.
Kualitas madu ditentukan oleh sumber nektar, kualitas tanah tempat tanaman sumber nektar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan, dan cara ekstraksi.

Bagi yang sensitif terutama bayi dan anak-anak madu dapat menimbulkan alergi ( biasanya bayi dan anak yang mengkonsumsi susu formula bercampur madu ) , dikarenakan madu memiliki zat inhibine yang dihasilkan dari liur lebah.
serbuk sari bunga yang dikumpulkan lebah juga dapat menimbulkan reaksi hypersensitivitas pada kulit yang sensitif.

Madu asli dibedakan atas :
1. Madu floral ( madu monofloral dihasilkan dari satu jenis tanaman, dan madu polyfloral dihasilkan dari beberapa tanaman ).
2. Royal jelly ( sari madu ), yaitu madu yang dihasilkan ( sebenarnya ) khusus untuk ratu lebah.
Kadar gizi tertinggi terutama kandungan hormon Gonadotropin nya.
Harganya agak mahal, karena itu hati-hati banyak barang tiruannya.
3. Madu embun ( dihasilkan dari cairan hasil sekresi serangga tertentu yang meletakkan eksudat gulanya pada  tanaman,kemudian dikumpulkan oleh lebah madu dan disimpan dalam sarang madu ).

Cara Penjualannya, madu asli dikelompokkan menjadi madu sisir ( dijual dalam bentuk masih utuh tertutup dalam sisirnya atau sarangnya ) dan madu cair ( dijual setelah di ekstrak dari sarangnya ).
Sedangkan madu tiruan atau palsu adalah semua bahan makanan yang memakai nama madu, namun tidak diolah atau tidak dihasilkan oleh lebah.
Madu ini dibuat dari sari buah yang dipekatkan dengan pemanasan.
Isi utamanya gula invert, terutama fruktosa.
Contohnya, water melon honey ( dari semangka ), melon honey ( dari melon ), pumkin honey ( dari labu ), date honey ( dari kurma ).
Madu tiruan juga dapat dibuat dari madu asli yang dicampur dengan sirup atau bahan lain.
Madu tiruan umumnya dikonsumsi orang yang alergi terhadap madu lebah.

Pengujian terhadap madu, untuk mengetahui asli atau tidaknya madu dapat dilakukan dengan cara meneteskan madu pada selembar kertas.
Madu palsu akan lebih mudah diserap kertas, karena kadar airnya lebih tinggi ketimbang yang asli.
Manisnya madu palsu terasa lebih lengket di lidah.
Sementara, dalam madu asli selain rasa manis ada pula rasa asamnya.
Tingkat keasaman ( pH ) madu asli sekitar 3,4 - 6,1.

Cara pengujian lain : kocok-kocoklah madu dalam botol pengemasnya.
Madu asli akan mengeluarkan buih.
Sedangkan madu palsu tidak.
Karena itu, madu asli dalam botol akan menekan tutup botol, sehingga ketika tutup dibuka, terdengar suara letupan kecil.
 ( terdapat gas di dalam botol ).
Dengan alat polarimeter, madu palsu secara optis akan memutar ke kanan.
Sementara madu yang asli akan memutar ke kiri.

Seperti yang telah diketahui bersama, madu disamping mengandung gizi yang tinggi juga mengandung hormon Gonadotropin  ( Khususnya Royal jelly ).
Gonadotropin secara kimiawi merupakan suatu glikoprotein, karbohidrat yang didalamnya mengandung asam sialic, heksosa dan heksosamin.
Dan terdiri dari hormon yang berperan dalam reproduksi pria maupun wanita.
Hormon Gonadotropin ini berperan dalam proses pembentukan sperma, memproduksi hormon testosteron sampai dapat merangsang ovulasi.
Kalau kebanyakan orang beranggapan madu dapat meningkatkan gairah seksual, baik pada pria maupun wanita, hal itu cukup beralasan, karena madu mengandung hormon Gonadotropin.

Madu memang baik bagi tubuh, tetapi ada yang lebih baik lagi dari pada madu, seperti yang dikatakan Raja Daud dalam kitab Mazmur 19 yaitu ;
Taurat Tuhan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
Alkitab mengatakan Firman Tuhan bahkan melebihi madu yang terkenal sangat berkhasiat.
Madu menguatkan dan menyegarkan tubuh jasmani kita, tetapi Firman Tuhan menguatkan jiwa kita.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar