Sejak permulaan manusia berada di bumi sampai saat ini manusia perlu makan.
Tetapi makanan bagi manusia dapat menjadi berkat, dapat pula menjadi musibah.
Menjadi berkat jika manusia memakan makanan itu secukupnya dan tidak berlebihan.
Nenek moyang kita menggunakan makanan tidak saja untuk mengobati penyakit tetapi lebih dari itu sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan individu.
Peran makanan tidak sekedar kandungan gizinya ( protein, karbohidrat, lemak ) atau komposisinya ( vitamin, mineral, asam lemak dan lain-lain ) saja, tetapi lebih tertumpu secara detail pada kandungan bahan aktif yang ada didalam makanan tersebut.
Bahan aktif itu dapat menimbulkan sinergisme dari setiap nutrisi.
Sinergisme dari masing-masing nutrisi akan meningkatkan bioavailabilitas ( derajat atau kemampuan suatu zat untuk mencapai jaringan atau sel yang dituju setelah dikonsumsi ).
Banyaknya bahan aktif yang sampai ke jaringan atau sel tubuh dengan baik akan dapat meningkatkan fungsi organ tersebut.
Dan fungsi organ yang optimal akan menghindari terjadinya masalah pada tubuh.
Makanan tidak saja bermanfaat untuk kelangsungan hidup individu tetapi juga diperlukan untuk mempertahankan kesehatan.
Sayangnya sulit dilaksanakan, mengingat banyak proses yang dapat menyebabkan hilangnya atau berkurangnya kandungan bahan aktif dan nutrisi mikro yang terkandung didalamnya.
Apalagi sekarang ini banyak ditambahkan zat-zat yang tidak berbudaya seperti pewarna, pengawet, dan penyedap makanan.
Sadar atau tidak sadar yang kita makan sehari-hari sebenarnya adalah " sampah " atau hanya mengandung nutrisi mikro yang minimal.
Untuk mendapatkan kesehatan yang optimal dibutuhkan kuantitas makanan yang cukup, dengan kualitas yang baik untuk sel-sel tubuh.
Proses penuaan / degenerasi hanya dapat diatasi dengan nutrisi yang baik dari makanan yang kita makan sehari-hari.
Kalau kita lihat dari teori genom ; semua mahluk hidup mempunyai kelemahan yang dibawanya dari keturunannya.
Kelemahan itu hanya dapat ditutupi dengan kualitas makanan yang baik.
Pola hidup kita juga sekarang ini masih sangat buruk dan lebih banyak terpapar dengan radikal bebas dan hal ini perlu diatasi sesegera mungkin sebelum menimbulkan proses degenerasi sel.
Sejak dahulu kala manusia sangat bergantung pada makanan yang dikonsumsinya, terutama kandungan nutrisi mikronya.
Setiap manusia berbeda satu dengan yang lainnya.
Masing-masing mempunyai keunikan dalam setiap proses yang terjadi didalam tubuhnya, mulai dari proses penyerapan, asimilasi, transformasi, dan kebutuhan nutrisinya.
Nutrisi dapat berperan untuk memperbaiki DNA yang menjadi sumber titik pangkal munculnya berbagai penyakit.
Lingkungan kita sudah sangat terpapar dengan berbagai polutan dan radikal bebas ( terutama lingkungan di kota-kota besar ), maka kecenderungan untuk timbulnya gangguan atau kerusakan pada jalinan rantai genetik menjadi sangat tinggi.
Contoh : adanya bayi lahir dengan dua kepala satu tubuh, mempunyai tiga mata dan seterusnya.
Pada binatang : ada yang berkaki lima atau yang bertangan seperti manusia dan seterusnya.
Polutan dan radikal bebas berefek sangat merusak kromosom, yang akhirnya merusak DNA atau gen manusia.
Pada penelitian lain juga disebutkan zat neurotransmitter pada otak sangat bergantung pada gizi makanan yang dikonsumsi.
Semakin tinggi kadarnya, semakin baik fungsi otaknya.Neurotransmitter tersebut terlibat dalam pengendalian fungsi daya ingat dan gairah.
Jadi berkaitan dengan kecerdasan, selera, tidur dan sebagainya.
Pengaruh nutrisi pada penuaan.
Semua manusia akan menjadi tua, tetapi dengan laju yang berbeda.
Kalau kita lihat pada waktu reuni SMA, saat lulus semua orang nyaris sama, tetapi direuni 20 tahun, beberapa orang tampak lebih muda dan lainnya lebih tua.
Beberapa orang secara fisiologis lebih muda dan lainnya lebih tua, meskipun umur kalendernya sama.
Mengapa hal seperti ini terjadi ?
Faktor yang sangat berpengaruh pada efek penuaan ini adalah nutrisi.
Hasil dari suatu penelitian yang mengevaluasi tentang efek penuaan memberikan penjelasan bahwa faktor nutrisional ternyata sangat berpengaruh bagi kesehatan seseorang yang dapat memberikan penjelasan lewat penampilan tubuh seseorang.
Kekurangan nutrisi dari makanan juga akan lebih sering seseorang memunculkan pikiran-pikiran negatif, sehingga mempersempit peluang munculnya pikiran positif, seperti curiga, benci dan dengki.
Makanan diperlukan juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang supaya terhindar dari penyakit.
Memang peranan nutrisi atau makanan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar