Minggu, 08 Februari 2015

Mengetahui peran Kosmetika, Biokosmetika dan Kosmetika Tradisional, bag II.

Pada daerah beriklim panas, keaktifan kelenjar palit / minyak dan kelenjar keringat secara terus menerus menjamin dibentuknya lapisan asam yang lebih baik.
Kelembaban udara yang tinggi di daerah ini akan mempersulit penguapan keringat dengan demikian tetap membasuh lapisan tanduk, membuatnya lemas dan lentur.
Di negara-negara yang beriklim dingin dan kering, lapisan asam cenderung menjadi kurang sempurna, sehingga dapat terjadi pengeringan lapisan tanduk, dan juga karena keringat sangat cepat menguap.
Terlihat bahwa lapisan tanduk menjadi mudah patah dan rapuh.

Mengapa kebanyakan orang memakai kosmetika ?
Karena kosmetika untuk perlindungan kulit terutama untuk mempertahankan keadaan / kondisi kulit agar tetap sehat, segar dan lembut.
Ada beberapa gangguan yang senantiasa berpengaruh pada kulit, diantaranya ; pengaruh sinar matahari, penurunan kadar air ( dehidrasi ), dan berkurangnya kelenjar ( degradasi skin ) kosmetika dalam bentuk pelembab ( moisturizing cream ) yang mengandung :
Parafin cair, asam stearat, trientanolamin, propilenglikol, lanolin, boraks, aqua destilata.

Krim untuk menahan pengaruh sinar ultraviolet ( sunscreen foundation ) yang terdiri dari :
Parafin cair, cera alba, asam stearat, trietanolamin, propilenglikol, boraks, seng oksida, titanium dioksida, aqua destilata.

Khusus untuk titanium dioksida dan seng oksida dapat menyerap dan memantulkan sinar ultraviolet.


Kosmetika untuk pemupukan kulit.
Untuk memenuhi tujuan pemupukan kulit zat-zat aktif tidak cukup sekedar mengenai lapisan tanduk saja, tetapi harus menembus lapisan tanduk yang secara biologis dianggap mati, untuk mencapai lapisan-lapisan epidermis lebih dalam, dermis dan hipodermis.
Harus mampu melalui hambatan sawar rein.

Kosmetika peralatan toilet.
Mencakup sabun, deodoran dan anti perspiran, epilatoria, dan kosmetika untuk pemeliharaan dan perawatan rambut.
Shampo rambut berfungsi untuk membersihkan rambut dan kulit kepala.
Rambut adalah tempat kumpulnya debu dari udara, dan getah-getah yang berasal dari kelenjar-kelenjar kulit, pengelupasan sel-sel tanduk, sisa-sisa kosmetika rambut, dan lain-lain.
Shampo tidak boleh bersifat terlalu basa, karena dapat membuat rambut menjadi kering, dan rapuh.

Biokosmetika.

Biokosmetika adalah kosmetika yang mengandung zat-zat biologis aktif.
zat-zat dapat berasal dari sumber hewan, sumber nabati, atau dari sumber-sumber lain dalam alam semesta.

Zat-zat yang berasal dari sumber hewan disebut juga sari plasenta.
Zat-zat ini sering digunakan di klinik-klinik kecantikan, misalnya zat dari sari embrio, air ketuban lembu, serum lembu, sari jaringan tubuh, dan kolagen.
Penggunaan dari zat-zat ini harus hati-hati sebaiknya dalam pengawasan dokter, karena dapat menimbulkan reaksi alergi bagi yang berkulit sensitif.

Sari plasenta.
Seperti kita ketahui plasenta atau uri atau ari-ari adalah organ yang berguna untuk mengatur oksigenasi darah janin dalam rahim.
Sari plasenta merupakan zat aktif kompleks yang berguna untuk perawatan kulit yang menua ( sudah mulai keriput ), karena mengandung nukleotida, enzim-enzim, hormon-hormon steroid, asam lemak, asam amino, vitamin-vitamin dan unsur-unsur mikro ( trace elements ).
Sari plasenta memiliki khasiat diantaranya :
Meningkatkan peredaran darah setempat, merangsang metabolisme kulit, memperbaiki kekenyalan serabut-serabut jaringan ikat, merangsang pernapasan kulit.

Sari embrio, air ketuban lembu, serum lembu, dipakai dalam kosmetika, karena kaya zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan, dan dikenal sebagai biostimulansia.


Kolagen.
Unsur yang satu ini juga sering digunakan di klinik-klinik kecantikan.
Kolagen ini untuk memperbaiki kekenyalan kulit, melicinkan permukaan kulit, meningkatkan kelembaban kulit, serta memperbaiki fungsi pembuluh-pembuluh kapiler kulit, sehingga digunakan untuk peremajaan kulit.


Sari buah ( fruit juice ).
Sering digunakan dalam kosmetika, karena dianggap sebagai penyokong keseimbangan metabolisme kulit, dan sari buah ini diserap pada stratum korneum sehingga membuat permukaan kulit menjadi lembut dan halus.


Sari ketimun ( cucumber juice ).
Sari ketimun ini sudah dikenal di daratan Eropa sejak tahun 1950 an, jika dioleskan atau ditoreh pada kulit dapat menghilangkan noda-noda hiperpigmentasi, terutama pada kehamilan ( kloasma gravidarum ).
Bekerja juga sebagai astringen, dan mempunyai efek bleaching lemah.
Ketimun juga memiliki efek baik terhadap granulasi, dan pembentukan epitel pada kerusakan epidermis.
Dapat dipakai juga sebagai komponen masker, dan kompres.


Kosmetika Tradisional.

Perawatan kecantikan sehari-hari secara tradisional yang merupakan salah satu manifestasi kebudayaan kita atau dapat juga dianggap sebagai seni perawatan diri yang turun-temurun warisan nenek moyang.

Seperti perawatan kulit tubuh dengan mangir atau lulur, dan melalui berendam dalam air yang mengandung rempah-rempah.
Brotawali dianggap dapat menghilangkan rasa gatal dan bau badan, terutama jika dibantu dengan hangatnya rendaman.
Beluntas, untuk menghilangkan bau badan.
Parutan kulit jeruk, dan kenanga sebagai pewangi.
Kemukus dan cengkeh untuk menyehatkan rahim.
Kunyit dan temulawak, sebagai pencuci vagina.
Centongan, sebagai penghilang panas dalam, kulit kasar jadi lebih halus.
-Dan masih banyak lagi kekayaan rempah-rempah di negara kita.

Bahan tumbuh-tumbuhan lain yang dipakai dalam kosmetika tradisional diantaranya :
Minyak zaitun, sebagai emolien untuk melemaskan, dan menghaluskan.
Minyak jarak, rambut jadi lebat.
Cengkeh, menghilangkan rasa mual, bau mulut dan menormalkan fungsi selaput lendir saluran kemih.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar