Kamis, 24 September 2015

Air mata bisa menjadi " buaya ".

Seorang ahli biokimia dan pimpinan tim peneliti  dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat, menduga bahwa air mata dapat membersihkan substansi-substansi tubuh yang terkumpul di bawah pengaruh stres,
Dengan kata lain, menangis sepertinya menjadi cara yang sesuai dalam memberikan relaksasi terhadap ancaman stres.
Sebaliknya, menahan tangis mungkin akan berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Sangat mungkin bahwa laki-laki dapat memperkuat stres yang berhubungan dengan penyakit karena, laki-laki tidak menangis sebebas yang biasa dilakukan para wanita.
Mungkin bagi laki-laki menangis itu dianggap tidak jantan, rasa malu dan gengsi.
Jadi kalau ingin menangis, baik perempuan maupun laki-laki, biarkan air mata mengalir membasahi pipi, tanpa harus merasa malu atau gengsi.
Menangis adalah obat terbaik untuk stres dan berbagai gangguan kecemasan yang melanda pikiran seseorang.
Jangan malu mengungkapkan berbagai perasaan kalut dan kegalauan pikiran untuk melampiaskannya dengan cara menangis.

Berbagai penelitian tentang air mata banyak ragam, diantaranya :
Air mata dapat mempengaruhi agresivitas seseorang.
Bila seseorang itu sedang marah atau mengamuk, lalu dilihat lawannya atau rivalnya menangis, agresivitas itu menjadi mengendur dan berkurang drastis.

Air mata juga dapat mempengaruhi libido laki-laki.
Bila ke dua insan sedang melakukan hubungan intim, lantas sang perempuan tiba-tiba menangis, laki-laki itu menjadi menurun libido seksnya dan akan menjadi kendur seleranya.

Pada penelitian selanjutnya dilakukan test fungsi otak terhadap ketajaman penciuman.
Ada beberapa orang disuruh mencium bau air mata pada sapu tangan yang diberikannya, dan satu lagi dengan mencium bau ludah pada saputangan yang lain, responnya berbeda.
Yang mencium bau ludah, langsung orang itu tidak menyukai dan menghindar.

Yang mencium bau air mata orang itu langsung terdiam dan menjadi tenang.

Jadi dalam penelitian berkesimpulan, pusat otak yang dipengaruhi bau dari air mata lebih memberikan sinyal untuk menenangkan daripada bau ludah yang tidak disukai.

Para pria di Yunani, Italia, Spanyol dan Prancis tidak pernah merasa malu untuk menangis saat mereka benar-benar merasa sedih, terharu atau di saat sedang mengalami stres.
Pria yang mudah menangis sebaiknya tidak langsung divonis bahwa mereka lebih lemah atau pribadi yang lembek, cengeng dan mudah menyerah.
Bahkan pria yang mampu menangis, biasanya jauh lebih kuat secara mental daripada pria yang merasa " sok jantan " dan " sok tegar " di luar, padahal di dalam hatinya mereka sangat rentan dan lemah kepribadiannya sehingga memiliki semangat hidup yang lemah, mudah menyerah dan bahkan dalam beberapa kasus lebih mudah untuk melakukan bunuh diri.
Kita ambil contoh pada pria-pria Jepang yang dalam budaya mereka mengenal tradisi bunuh diri ( hara kiri ) saat harga diri mereka terusik, atau saat gagal dalam mencapai tujuan.
Padahal pria-pria Jepang terlihat seperti pria-pria yang tegar dan kuat serta tidak mudah untuk menangis.
Masalah tidak menangis itu ternyata menjadi faktor yang bermasalah, menjadi penyebab utama mengapa pria pada umumnya berumur lebih pendek dari wanita.
Dari hasil sensus penduduk dunia menunjukkan bahwa wanita berumur 4 sampai 15 tahun lebih lama daripada umur pria, jawabannya karena kaum wanita biasanya lebih mudah untuk menyalurkan emosi dan kegundahan hatinya dengan cara menangis.
Gengsi, ego yang tinggi pada pria yang membuatnya malu untuk menangis justru merupakan racun yang menggerogoti dari dalam tubuh pria itu sendiri yang mengakibatkan sebagian besar pria tidak bisa panjang umur.
Padahal menurut sejumlah riset para ahli psikologi mengatakan ; aktivitas menangis merupakan obat bagi kesehatan jiwa dan stabititas emosi serta penyeimbang terhadap daya nalar seseorang sehingga lebih mudah terkontrol dan berjalan seimbang.

Bau air mata merupakan bau yang specifik bagi otak untuk meresposnya.
Bau air mata tersusun dari berbagai senyawa, tetapi otak merespons rangsangan bau sebagai satu kesatuan, bukan fragmen campuran senyawa yang dianalisis secara terpisah dan disatukan kembali.
Ini pun yang membuat bau kopi atau bunga mawar dipersepsikan otak sebagai satu bau walau tersusun atas banyak senyawa.

Terima kasih, Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar