Sabtu, 16 Juni 2012

Neurobik, supaya otak selalu prima.

Neurobik adalah salah satu cara untuk mempertahankan kondisi otak.
Seperti halnya aerobik dalam senam kebugaran otot tubuh digerakkan agar saling berkoordinasi demi terciptanya kelenturan tubuh.
Tetapi apakah otak juga harus demikian ?
Neurobik menurut para ahli, melatih setiap bagian otak untuk aktif.
Otak difungsikan selain memerintahkan organ tubuh untuk bergerak, otak juga dapat sebagai penerima dan pengelola informasi yang ditangkap indra, sekaligus menyimpannya sebagai memori.
Neurobik ini juga baik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi golongan usia setengah uzur yang sering dilanda lupa dan tidak lagi tajam dalam menganalisa, serta sulit dalam mempelajari hal-hal baru yang berpangkal pada bagian otak yang disebut cortex dan hippocampus.
Cortex adalah bagian dari otak yang bertanggung jawab atas kemampuan unik manusia seperti mengatur memori, berbahasa, dan mengembangkan daya abstraksi.
Sedangkan hippocampus adalah bagian yang mengkoordinasi segala hal yang ditangkap indra melalui cortex, kemudian dikelola menjadi memori.
Hippocampus memainkan peran penting dalam membentuk asosiasi seperti halnya pada cortex.
Banyak berbagai hal setiap saat ditangkap oleh indra tubuh kita, namun tak semuanya layak untuk disimpan.
Hippocampus juga vital bagi kegiatan " pemetaan " yang memungkinkan kita mengingat letak tampat, arah jalan, dan seterusnya.

Untuk melatih dan mengolah otak supaya tetap dalam keadaan prima gunakan semua indra kita misalnya jika berkenalan dengan seseorang, rangsang otak dengan mengamati bentuk wajah, bentuk tubuh, cara berbicaranya, logat bahasanya dan sebagainya.
Diusahakan mengaktifkan semua indra karena merupakan rangsangan yang baik bagi otak.
Bila makan direstoran coba cicipi dan amati bumbu apa yang terkandung didalam makanan tersebut.

Ada hal lain diluar panca indra, indra yang satu ini banyak menyepakati sebagai indra ke enam dalam proses pengetahuan, yaitu emosi.
Dari hasil penelitian Dr. John Allman menjelaskan, susunan sirkuit pada otak yang mengatur emosi sama pentingnya dengan sirkuit yang mengatur pengolahan dari tiap indra.
Para ilmuwan menyimpulkan daya ingat seseorang bergantung pada konteks emosionalnya.
Cerita yang monoton dan datar-datar saja gampang dilupakan, tetapi cerita yang menyeramkan akan mudah diingat.
Emosi yang terjaga membuat interaksi antar manusia.
Dalam sebuah riset bersama oleh Mac Arthur Foundation menyebutkan kondisi kesehatan mental manula usia 70 tahun ke atas yang rajin berinteraksi dengan lingkungan lebih baik dibandingkan dengan mereka yang suka menyendiri.
Kegiatan sehari-hari juga dapat menjadi ajang latihan kebugaran otak seperti membaca koran tiap pagi, mengisi teka teki silang ( TTS ), mendengarkan informasi dari radio, mendengarkan musik kesayangan, melakukan kegiatan memasak, menyapu, mengepel, strika dan seterusnya.
Mencoba sesuatu yang baru diluar kegiatan rutin menjadi upaya membangkitkan sirkuit otak.
Jika setiap pagi biasa minum susu rasa coklat, coba menggantinya dengan rasa strawberry atau vanila.
Lakukan berturut-turut.
Disini " cetakan gambar " tentang rutinitas akan berubah.
Mencoba mandi dengan mata tertutup, logika dan indra sentuhan akan membantu merasakan sesuatu yang " lain ", walaupun sebenarnya sudah hafal situasinya.
Dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya.

Berbagai studi menyimpulkan bahwa pengalaman baru mengaktifkan bagian yang luas dari cortex, tingkat aktivitas otak juga makin tinggi.
Namun saat hal-hal baru itu menjadi rutin dan otomatis, aktivitaspun menurun.
Bacalah sesuatu sambil bersuara keras, misalnya membaca buku pelajaran, surat kabar dan sebagainya.
Mendengar suara keras akan mengaktifkan dua wilayah berbeda pada belahan kiri dan kanan cortex.
Sedangkan berteriak mengaktifkan motor cortex pada ke dua belahan serta bagian otak yang disebut cerebellum.
Jika kita sekedar membaca dalam hati, bagian yang aktif hanya satu titik pada cortex sebelah kiri.
Bila naik angkot ( kendaraan umum ), rasakan segala situasi disekitarnya,.
Mendengarkan bunyi mesin, aktivitas penumpang, teriakan kernek/kondektur, musik pengamen jalanan dan seterusnya.
Pejamkan mata, buatlah prakiraan sudah sampai dimana perjalanan ditempuh dan seterusnya.

Cara yang baik melakukan neurobik bila juga dilakukan dikala liburan anak sekolah, pergilah ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
Memulai hobi baru adalah cara neurobik yang baik.
Menekuni hobi baru, biasanya akan mengerahkan segenap rasa.

Hasil temuan Dr. Fred Gage dari The Salk Institute di Swedia dibilang sangat mencengangkan dunia medis ( Nature medicine november 1998 ).
Dari penelitian lima pasien usia 55 - 70 tahun ditemukan sel-sel otak ( neuron ) baru yang tumbuh pada hippocampus.
Di AS lewat metode yang sama Elizabeth Gould dari Princeton University dan Bruce S. Mc Ewen dari Rockefeller University mendapati sel-sel otak baru tumbuh pada hippocampus beberapa monyet dewasa.
( proceedings of the national academy of science vol 95 ).

Selama ini dunia kedokteran meyakini bahwa setelah usia lima tahun, jumlah sel otak tidak akan bertambah.
Sekitar 12 miliar ketika lahir, dan akan berkurang sejalan dengan bertambahnya usia.
Sel otak yang mati tidak akan pernah tergantikan.
Memang, penurunan jumlah neuron tidak otomatis lantas mengurangi fungsi otak, karena setiap neuron mempunyai sel penyangga berupa tonjolan yang dinamai dendrites, yang jumlahnya pada setiap neuron pun miliaran.
Setiap dendrites saling berhubungan dan membentuk synaps.
Hubungan antar-synaps itulah yang menentukan daya pikir, agilitas, kesehatan mental, dan normalitas motor tubuh.
Penemuan sel-sel otak baru pada manusia dewasa ini membuka cakrawala untuk tetap mempertahankan potensi otak.
Menurut pemahaman dasar, jumlah sel otak tidak akan bertambah, tetapi jika memang ditemukan sel-sel otak baru, hal seperti itu sangat baik sekali untuk pengembangan ilmu pengetahuan dimasa mendatang.
Sebenarnya tanpa ada neuron baru pun potensi otak tidak akan berkurang, kecuali ada kelainan patologis.
Secara teoritis memang hanya synaps yang bisa bertambah, sehingga meningkatkan aktivitas hubungan antar-dendrites.
Hal ini memang tidak ditentukan oleh jumlah sel otak, karena mungkin saja neuron yang mati tidak terlalu berguna, sementara synaps pada jutaan sel lain justru bertambah.
Masalah yang sering dihadapi manusia modern seperti sekarang ini adalah otak mengalami penurunan fungsi karena asupannya, baik berupa gizi maupun rangsangan, juga berkurang.
Maka memicu munculnya penyakit seperti hiperlipidemia, hipertensi, kepikunan dan sebagainya.
Neurobik disini adalah salah satu cara untuk mempertahankan kontinuitas asupan itu.
Tetapi tidak menjamin untuk mempertahankan kondisi otak.
Sebenarnya sarana neurobik itu sudah tersedia sejak ratusan tahun lalu, dan kita pun sudah terbiasa melakukannya.
Misalnya, sistem connecting dengan penciuman, dengan perabaan, kemudian tercipta sinyal, seperti halnya seekor anjing betina yang mengeluarkan hormon sehingga anjing jantan mendekat.
Di jaman sekarang ini dengan menggunakan alat bantu modern, proses seperti itu sudah dapat dilihat.
Ketika orang mendengarkan musik, dapat dideteksi dari otak bagian mana yang aktif mengeluarkan sinyal.
Neurobik memang tidak diperuntukan untuk menyembuhkan suatu penyakit, tetapi neurobik tetap bermanfaat, khususnya dalam upaya pengaktifan otak.
Untuk mengaktifkan otak pun tidak serta merta misalnya mengganti aktivitas tangan kanan yang sudah terbiasa dengan tangan kiri, karena selama ini tangan kiri kurang diaktifkan.
Tindakan seperti ini namanya pemaksaan.
Belahan otak kiri dan kanan itu bersifat resiprokal.
Antara keduanya terhubung sebuah " jembatan ", dan secara alami keseimbangan sudah tercipta.
Jadi neurobik itu baik untuk melatih otak tetap aktif secara perlahan dan wajar.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar