Kalau kita lihat dimana-mana dipasarkan berbagai produk organik.
Rasanya memang kita harus berjuang ekstra keras untuk menerapkan hidup sehat di zaman sekarang ini.Kalau kita telisik lebih lanjut dari lingkungan, polusi udara memapar tubuh kita setiap hari.
Dari makanan, tidak bisa menjamin apa yang dimakan itu sehat dan aman.
Pengawet, pewarna dan bahan berbahaya lain, hingga sayuran dan buah-buahan yang terkontaminasi residu kimia dan pestisida.
Ditambah jika hidup di kota besar orang makin supersibuk, sehingga mudah stres dan melupakan olahraga.
Rasanya lengkap sudah hambatan-hambatan untuk menuju hidup sehat.
Karena dengan alasan itulah para pelaku organik memilih mengonsumsi makanan yang tumbuh secara alami dan tidak terkontaminasi bahan kimia.
Seperti dalam sebuah penelitian di Israel, memaparkan bahwa, pestisida bisa membuat kita mudah terangsang sakit kepala, tremor dan kejang.
Di Belgia, penelitian terhadap beberapa wanita penderita kanker payudara menemukan kadar pestisida di dalam darah mereka 6 - 9 kali lebih banyak dibandingkan wanita sehat.
Menurut Dr. Howard, ahli patologis dan toksikoligis dari Universitas Liverpool, Inggris mengatakan ; peningkatan bahaya bahan kimia dalam tubuh manusia telah terjadi sejak perang Dunia II, ketika pertanian dikelola secara intensif.
Dalam 50 tahun terakhir, Dr. Howard telah menelusuri 300 - 500 bahan kimia berbahaya yang potensial diserap tubuh manusia.
Ia mengatakan mengonsumsi pangan yang ditanam secara organik adalah cara yang paling efisien untuk menghindari bahan-bahan kimia tersebut.
Yang menjadi pertanyaan apakah sekarang ini banyak orang yang menawarkan produk-produk organik itu benar-benar organik atau organik palsu.
Sebenarnya istilah organik tidak hanya mengacu kepada produk makanan saja, melainkan juga menyangkut proses produksi dan pengolahan makanan.
Dari tanah, air dan udara dilokasi pertanian yang harus bebas polutan hingga ke proses pengepakan dan pengolahan yang tanpa bahan kimia.
Semua proses inilah yang kemudian membuat gaya hidup organik itu dianggap mahal.
Masih ditambah dengan biaya sertifikasi yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Dana besar dibutuhkan pada proses awal dalam menyehatkan tanah
Karena untuk mengonversi tanah menjadi tanah yang sesuai standar pertanian organik dibutuhkan upaya dan waktu yang panjang, sekitar dua hingga lima tahun, tergantung kondisi lahan.
Kalau tanah sudah sehat dan stabil, penggunaan pupuk dan sebagainya akan menurun.
Sebenarnya, harga mahal produk organik bisa ditekan seandainya tanpa biaya sertifikasi.
Namun konsumen tentunya dirugikan, karena tidak bisa memastikan apakah produk tersebut organik atau tidak alias palsu.
Apalagi sekarang ini sudah banyak produk makanan yang mengklaim organik, tetapi dari label yang ada kita tidak yakin apakah produk tersebut benar-benar organik.
Di Indonesia sudah ada enam badan sertifikasi swasta untuk produk organik, yang semuanya sudah ditunjuk badan sertifikasi nasional.
Disini masih dipertanyakan apakah benar di Indonesia sudah ada lembaga sertifikasi yang standarized untuk makanan organik ?
Kalau di Amerika Serikat ada lembaga sertfikasi yang jelas memberikan label kepada makanan sesuai dengan kadar organik yang dikandungnya.
Jadi kalau begitu bagaimana untuk memastikan sebuah produk makanan itu organik ?
Ada tiga penjaminan ;
1. Jaminan berdasarkan kepercayaan antara petani dan konsumen.
Artinya, konsumen sudah benar-benar kenal dengan petani dan yakin bahwa petani melakukan proses pertanian dengan prinsip organik.
2.Pendampingan.
Hal ini mengacu kepada adanya pihak ke dua yang menjamin bahwa sebuah produk organik benar-benar diproduksi oleh petani organik.
Pihak pendamping ini bisa pedagang, lembaga swadaya masyarakat, koperasi atau distributor yang akan menginformasikan kepada konsumen dan mengundang mereka ke lokasi pertanian organik untuk mengetahui tentang proses budidayanya.
3. Sertifikat yang diberikan lembaga independen yang kompeten untuk produk-produk yang dinilai sudah memenuhi standar organik.
Namun sertifikasi ini biasanya dilakukan, terutama untuk produk-produk organik yang di ekspor.
Jadi menggunakan produk organik memang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, tetapi apakah yang kita makan itu sudah yakin bahwa itu produk organik ?
Mudah-mudahan saja itu produk organik, sebab berbohong adalah perbuatan yang dibenci Tuhan.
Kita percaya saja.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar