Makin majunya suatu zaman, makin banyak pula permasalahan yang membebani tubuh, pikiran dan jiwa manusia.
Persaingan untuk mengimbangi kemajuan teknologi serta keharusan pemenuhan kebutuhan hidup, manusia seringkali dilanda kecemasan atas perasaan khawatir sehingga terkadang merasa tak sanggup lagi mengatasi beban hidup yang terus menekannya.
Stres hebat, pola makan tak menentu, sering menjadi jalan untuk menuju ke arah kondisi tubuh yang buruk.
Sebenarnya dalam keadaan yang seperti ini, tubuh membutuhkan sesuatu untuk pemulihan dari segala yang merongrong atau merugikan tubuh itu sendiri.
Disini Garam Mineral adalah sesuatu yang menjanjikan tetapi sering dilupakan.
Garam mineral ini garam yang dibutuhkan tubuh, supaya tubuh memperoleh kondisi kesehatan yang lebih baik.
Garam mineral ini jarang terdengar di masyarakat awam, bahkan mungkin kurang begitu dikenal, apa sih garam mineral itu ?
Garam mineral disebut juga sebagai garam sel atau garam biokimia..
Mineralnya sama saja seperti yang terdapat di batuan bumi dan tanah.
Mineral yang sama terdapat juga di dalam tubuh kita dalam jumlah yang seimbang sebagai syarat utama untuk memperoleh kesehatan dan kebugaran.
Dr. Schuessler ( 1828 - 1898 ), seorang dokter berkebangsaan Jerman, menemukan berdasarkan analisis bahwa pada saat sel-sel di tubuh manusia mengkerut menjadi abu, ia memperlihatkan 12 jenis mineral.
Sang dokter menamai sistem biokimia ( kimiawi kehidupan ) dari kata Yunani bio yang berarti hidup atau hayat dan kimia yang berarti pengetahuan mengenai unsur serta hukum-hukumnya.
Dr. Schuessler menganggap substansi mineral anorganik yang menyusun planet bumi ini sebagai dasar sempurna dari komposisi tubuh kita yang meliputi tulang, darah, organ dan otot.
Menyatu / melebur menjadi partikel berukuran kecil, sehingga dapat dengan mudah diserap oleh tubuh manusia.
Bila ditelaah sangat cocok / persis sesuai dengan apa yang telah tertulis di dalam Alkitab pada Kejadian 2 : 7 ; Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya ; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Adapun yang dinamai garam mineral tersebut ada 12 macam diantaranya :
1. Calc Fluor ( Kalsium Fluorida ).
Pada penelitian menunjukkan hasil klinis yang baik, jika dikombinasi dengan garam mineral lain.
Mampu memulihkan serat elastin, perannya dalam elastisitas terutama pada kekuatan, kekenyalan otot, jaringan ikat, tulang, email gigi dan dinding pembuluh darah.
Sangat berperan dalam pengobatan penyakit kulit ringan serta permasalahan sirkulasi.
Untuk pertumbuhan anak dan menguatkan jaringan pada lansia.
Memulihkan keretakan tulang, pembengkakan persendian jari, nyeri pinggang dan keletihan.
Sangat baik untuk orang yang mengandalkan kekuatan pinggang akibat penekanan atau ketegangan yang terus menerus.
Untuk mengatasi mulut kering, gigi busuk, pertumbuhan gigi anak yang terlambat dan gigi goyang.
Dapat mengurangi sensitivitas gigi terhadap panas dan dingin serta membangun email yang kurang sempurna.
Menyembuhkan pecah-pecah pada lidah.
Melangsingkan tubuh, mengurangi proses penebalan jaringan katarak, mengurangi ketegangan otot-otot mata bila terlalu lama membaca, nonton televisi, belajar terlalu tegang.
Dapat mengembalikan pandangan yang kabur menjadi lebih baik.
Menyembuhkan bintik-bintik pada kornea mata.
Memulihkan varices dan meredakan rasa sakit, memulihkan sembelit, susah buang air besar dan dapat mengatasi ambeien.
Kulit pecah-pecah seperti disekitar kuku, bibir, tumit dan telapak tangan.
Penyembuh luka pembentuk jaringan parut, yang membekas dan menonjol.
Mengatasi cegukan, gangguan pencernaan seperti bulemia ( makanan yang dimuntahkan kembali ).
Dapat mengatasi perdarahan menstruasi ( haid ) yang menggumpal dan berwarna gelap.
Memulihkan kekuatan otot sehabis keguguran, meredakan menstruasi yang berlebihan.
Dapat meredakan asma, terutama bila gejala hay fever mulai timbul.
Dapat meredakan gejala-gejala kejiwaan ( psikis ) seperti depresi, mudah marah dan gangguan kepribadian.
Meredakan mimpi buruk.
Makanan yang mengandung calc fluor : Anggur, jeruk, labu, kubis, bawang merah dan bawang putih.
2. Calc Phos ( Kalsium Fosfat ).
Untuk membangun, memperbanyak sel, sebagai penopang, memperkuat pertumbuhan, sebagai tonikum, penyembuhan, pemulihan, pembangunan gigi, tulang dan kuku.
Dapat membantu perkembangan fisik dan mantal pada anak-anak, mengobati kelelahan syaraf kaki, rakhitis, patah tulang rawan, nyeri lutut, tulang rapuh dan sakit pinggang.
Pada penelitian garam ini berguna bagi mereka yang sering terbangun dimalam hari, akibat lutut dan persendian sakit, kram yang parah serta pertumbuhan gigi yang lambat.
Dapat mengurangi napsu makan, membantu mengurangi ketegangan, dan radang selaput lendir mata.
Dapat mengatasi sirkulasi yang buruk seperti mati rasa, tangan dan kaki terasa dingin, kram pada tungkai dan lengan yang dingin serta saat merasa kedinginan.
Dapat mengurangi keinginan makan makanan asin dan gurih-gurih.
Penting untuk perkembangan tulang bayi, meredakan kram dan tidak nyaman pada waktu hamil.
Dianjurkan bagi perempuan yang mengalami kesulitan untuk hamil akibat siklus menstruasi yang tidak teratur., dan sering menimbulkan rasa sakit, biasanya berhubungan dengan anemia atau pola makan yang salah.
Sangat baik digunakan untuk gadis muda yang terlalu cepat mengalami menstruasi serta perempuan yang akan memasuki masa menopause.
Dapat digunakan sebagai penangkal efek samping dari pil KB.
Sangat berguna bagi perempuan yang berhenti mengonsumsi pil KB, karena akan membantu pemulihan kembali siklus menstruasi.
Dapat membantu meredakan pembengkakan amandel, radang tenggorokan dan bau mulut makanan yang kaya kalsium fosfat : sayuran hijau terutama selada, bayam, kubis, wortel, stroberi, serealia, yoghurt, keju dan susu.
Bersambung ke bagian II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar