Olah otak sangat penting untuk mengatasi masalah memori dan konsentrasi yang berkaitan dengan menopause melalui latihan pikiran setiap hari, seperti membaca buku, menulis atau belajar sesuatu yang baru.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa mengurangi jumlah konsumsi kopi dapat membantu mengurangi hot flush.
Teori terdahulu juga mengatakan kopi sebagai penyebab kenaikan detak jantung dan denyut nadi seseorang.
Mula-mula sesudah minum kopi ( kafein ), detak jantung naik, begitu pula kekuatan kontraksinya, tekanan darah dan kecepatan pernapasan juga meningkat.
Kelenjar-kelenjar adrenalin mengeluarkan hormon-hormon ' pertempuran dan melarikan diri ' ( fight and flight ), yaitu adrenalin dan kortison.
Gejala yang terlihat kenaikan secara mendada, begitu juga bila kenaikan tekanan darah yang mendadak dapat memunculkan gejala hot flush pada wanita menopause.
Kopi, bisa menyebabkan kelelahan, gelisah dan tidak tenang.
Orang merasa lelah ada tiga alasan utama :
- mengurangi jumlah dan kualitas tidur.
- merangsang pikiran secara berlebihan.
- menyebabkan ketagihan kafein.
Hindari makanan yang mengandung gula olahan dan karbohidrat seperti permen, coklat, kue, dan biskuit.
Makanan gula olahan cepat memberikan tenaga yang pada gilirannya menghasilkan panas dan dapat menyebabkan flushing.
Makanan bergula juga dapat menimbulkan perasaan cepat marah., sebagai gantinya pilih gula alami yang lambat terbakar dengan makan buah-buahan segar dan kering.
Untuk madu masih diperbolehkan, karena dianggap meningkatkan gula darah lebih lambat daripada gula olahan.
Makan pun paling baik makan sedikit, namun sering, karena mencerna makanan dalan porsi besar dapat menghasilkan panas yang dapat memicu hot flush.
Gula disamping penyebab lebih cepat marah, gula juga sebagai penyebab kelelahan dan cepat mengantuk yang berujung menjadi malas-malasan.
Makanan yang mengandung banyak gula, akan memicu insulin dan mendorong gula darah turun melampaui batas yang telah ditetapkan.
Jadi tingkat gula darah dalam waktu tiga atau empat jam setelah makan itu sesungguhnya lebih rendah dibanding keadaan sebelum makan yang terakhir.
Tingkat gula darah yang rendah sebagai hasil dari reaksi tubuh ini terjadi pada semua orang dan keadaan ini adalah normal / fisiologi.
Tidak dianjurkan untuk terapi Sulih Hormon ( Hormon Replacement Therapy = HRT ).
Sebab pada penelitian tahun 1975 adanya bukti kuat tentang hubungan antara estrogen dan kanker rahim.
Efek samping lain : kembung, nyeri payudara, sakit kepala / migrain, depresi dan adanya rasa mual.
Bila mempunyai fibroid kemungkinan akan membesar.
Yang menyehatkan dari Fitoestrogen yaitu substrat dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki aktivitas mirip estrogen yang tampaknya memiliki pengaruh estrogenik atau anti- estrogenik.
Bakteri dalam usus mengubah fitohormon menjadi zat-zat yang dapat memberi manfaat yang serupa dengan estrogen.
Ada 3 jenis utama fitoestrogen :
Isoflavon : yang terbaik kacang-kacangan.
Lignan : sereal, buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.
Coumestan : toge.
Untuk wanita Asia makanan yang dapat mengurangi gejala menopause diantaranya ; kacang kedelai, nasi, sayuran dan buah-buahan terutama yang berwarna merah.
Jangan lupa juga bawang putih, teh hijau, kayu manis, kemangi, plain chocolate, karena mengandung sedikit gula dan tidak berlemak, vanila, pisang, avokad, apel, daging ayam, ikan, buah berry dan buah naga.
Yang perlu dihindari : gula, garam, kopi, alkohol dan soda.
Ginseng dari Korea dan China digunakan untuk membantu mengatasi stres, menyeimbangkan hormon dengan bekerja pada kelenjar adrenal.
Dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi depresi selama dan setelah menopause.
Ginseng ini sangat berkhasiat bagi wanita menopause.
Manfaat lain ginseng dari hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh periset George State University, Amerika Serikat dalam studi yang dimuat jurnal Nutrients, bulan April 2014, terungkap bahwa ginseng juga dapat mencegah dan mengatasi influensa dan gangguan pernapasan akibat Respiratory Syncytial Virus ( SRV ).
Ekstrak ginseng yang disuntikan ke mencit, yang sebelumnya mencit itu dikontaminasi dengan SRV sehingga mengalami gejala influensa.
Hasilnya, mencit itu mengalami perbaikan kondisi yang mengagumkan.
Para ilmuwan menyimpulkan, ekstrak ginseng merah dari Korea dapat memperkuat sel epitel paru-paru dari serangan SRV.
Ginseng ini bisa juga diuji coba dengan penderita penyakit flu Unta / flu Arab yang akhir-akhir ini sedang bergejolak.
Marker Prediktor Menopause.
Marker ini bertujuan untuk memperkirakan / memprediksi usia seseorang menjadi menopause.
Pada periode transisi menopause terjadi penurunan kualitas dan kuantitas Oosit yang progresif, dari sekitar 500 ribu - 1 juta follikel pada saat lahir hingga tersisa sekitar 1000 follikel pada saat menopause.
Penurunan follikel terjadi lebih cepat pada usia 38 - 39 tahun dibandingkan usia 30 - 31 tahun.
Oleh karena kecepatan penurunan cadangan Ovarium bervariasi pada setiap individu, maka perkembangan pemeriksaan yang secara akurat mampu memperkirakan lamanya masa produktif merupakan hal yang patut diutamakan.
Prediksi yang akurat mengenai kapan menopause terjadi dapat berguna untuk pencegahan yang bersifat individu terhadap masalah infertilitas, masalah yang berhubungan dengan menopause seperti penyakit kardiovaskular, osteoporosis, kanker payudara dan sebagainya.
Dari hasil penelitian terbukti AMH ( Anti Mullerian Hormone ) mampu menjadi Marker untuk memperkirakan usia menopause.
AMH ini memiliki hubungan yang kuat dengan usia menopause dibandingkan Marker cadangan ovarium yang lain.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Kamis, 29 Mei 2014
Selasa, 27 Mei 2014
Menopause takdir wanita.
Menopause merupakan periode alami yang dialami oleh setiap wanita siapa pun dia tanpa memandang ras, agama, harta atau pendidikan.
Dimana siklus menstruasi berhenti ( amenorea ) selama 12 bulan.
Tahapan reproduksi wanita diawali periode reproduksi, transisi menopause lalu tahap akhir adalah post menopause / pasca menopause.
Tiga periode tersebut dialami setiap wanita dalam kecepatan yang berbeda.
Menopause sendiri dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu menopause dini, jika menopause terjadi sebelum usia 42 tahun dan menopause terlambat, dengan rata-rata mens terakhir ( Final Menstrual Periode = FMP ) terjadi pada usia 51 tahun.
Periode waktu transisi menopause sampai tahun pertama berhenti menstruasi umumnya dikenal dengan istilah perimenopause.
Periode perimenopause / periode menuju menopause adalah saat dimana produksi hormon wanita mulai menurun, terjadi penurunan kesuburan secara progresif, gangguan siklus menstruasi dan gangguan vasomotor.
Perimenopause dapat berlangsung selama 15 tahun, tetapi rata-rata antara tiga sampai enam tahun.
Tahap kehidupan setelah menopause adalah pasca / post menopause.
Usia rata-rata sebagian besar wanita melalui masa menopause adalah antara umur 45 dan 55 tahun.
Ada beberapa kasus, tetapi jarang terjadi pada usia paling muda 30 tahun, atau paling tua diusia 58 tahun, tetapi usia rata-rata di Inggris adalah 51 tahun.
Pada umumnya bila menopause terjadi sebelum umur 45 tahun dikategorikan sebagai prematur, meskipun beberapa profesional kesehatan akan menggolongkannya sebagai menopause dini dan menopause sebelum usia 40 tahun sebagai menopause prematur.
Usia saat memasuki masa menopause bisa diwariskan, jadi dengan mengetahui saat menstruasi terakhir ibu dari si wanita itu, dapat memberikan perkiraan kapan si wanita itu akan mengalaminya.
Faktor gaya hidup juga diduga berperan menentukan usia saat wanita mengalami menopause.
Peristiwa stres dalam hidup dapat memicu menopause dini, seperti juga merokok.
Penyebab lain termasuk pengobatan kanker dan hysterectomy dengan atau kadang-kadang tanpa pengangkatan rahum.
Tubuh wanita memiliki persediaan sel telur yang terbatas dan menopause terjadi ketika indung telur mulai kehabisan sel telur dan menyebabkan berhentinya produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron.
Hormon pada dasarnya adalah pembawa pesan-pesan kimia yang dilepaskan ke dalam sistem peredaran darah untuk mempengaruhi organ diseluruh bagian tubuh.
Hipothalamus dibagian bawah otak mengontrol menstruasi dengan melepaskan hormon gonadotropin ke kelenjar pituitari.
Sepanjang masa reproduksi pituitari merespons dengan memproduksi dua hormon, yaitu Follicle - Stimulating hormon ( FSH ) dan Luteinising hormon ( LH ).
Ke dua hormon ini menentukan jumlah estrogen dan progesteron yang dihasilkan indung telur.
FSH merangsang produksi sel telur dan LH mendorong ovulasi.
Ketika wanita mendekati masa menopause, ovulasi semakin jarang terjadi.
Jadi wanita akan mengalami haid yang tidak menentu / tidak teratur sampai akhirnya sama sekali berhenti.
Untuk mengimbanginya, tubuh akan lebih banyak melepaskan FSH dan LH agar merangsang produksi sel telur.
Estrogen dan progesteron adalah dua hormon seks wanita yang utama.
Kita mengenal tiga tipe estrogen, yaitu estradiol, estrone dan estriol.
Estradiol adalah estrogen utama yang dihasilkan indung telur.
Indung telur juga memproduksi sedikit estrone dan terus memproduksinya setelah menopause.
Sel lemak pada wanita juga mengubah androstenedion ( hormon laki-laki dari kelenjar adrenal dan indung telur ) menjadi estrone.
Estriol dibuat dalam sel lemak wanita dan didalam plasenta selama masa kehamilan.
Estrogen merangsang pertumbuhan lapisan dinding rahim sedangkan progesteron membuatnya lebih bergizi untuk sel telur yang telah dibuahi.
Estrogen bertanggung jawab terhadap bentuk tubuh dan suara feminin wanita serta memainkan peranan dalam fungsi kulit, jantung, tulang dan otak wanita yang akan melindunginya melawan depresi.
Estrogen juga terlibat dalam mempertahankan suhu tubuh wanita.
Hal inilah yang menyebabkan banyak wanita mengalami hot flush ketika tingkat estrogen mereka menurun.
Progesteron terlibat dalam membakar lemak untuk energi, fungsi tiroid dan seperti estrogen diperkirakan memperbaiki suasana hati dan menimbulkan rasa tenang.
Penurunan progesteron selama masa menopause akan mengakibatkan kegelisahan, depresi, mudah marah, libido menurun, dan bertambahnya berat badan.
Ketika kehamilan tidak mungkin lagi terjadi setelah menopause, tubuh wanita memproduksi sedikit progesteron.
Diperkirakan hanya ke-120 dari jumlah yang diproduksi saat wanita berusia awal dua puluh tahunan.
Meskipun tingkat estrogen turun secara drastis setelah indung telur berhenti memproduksi sel telur ( sampai dengan 60 persen ), hormon ini tidak akan hilang seluruhnya.
Tubuh menemukan cara lain untuk memproduksinya.
Sebelum menopause estrogen utama wanita adalah estradiol.
Setelah menopause estrone menjadi bentuk estrogen utama wanita.
Ketika kelenjar adrenal memproduksi androstenedion yang diubah menjadi estrone, penting untuk tetap menjaganya agar tetap sehat dan berfungsi baik selama kita hidup dengan menjalankan gaya hidup sehat dan mengelola stres.
Mengelola stres sangat penting karena kelenjar adrenal juga bertanggung jawab memproduksi hormon stres.
Jika kita berada di bawah tekanan yang ekstrem, kelenjar adrenal kita tidak akan sanggup memproduksi androstenedion.
Sel lemak kita mengubah androstenadion menjadi estrone.
Jadi sangat penting untuk tidak menjadi terlalu kurus.
Banyak wanita mulai melihat perubahan siklus menstruasinya tanda menyadari maknanya.
Salah satu tanda-tanda pertama perimenopause adalah menstruasi / haid menjadi tidak teratur, karena fluktuasi produksi hormon saat jumlah sel telur yang dilepaskan menurun.
Panjang siklus mungkin memendek atau terkadang tidak mengalami haid sama sekali.
Gejala-gejala lainnya termasuk perubahan haid, bisa bertambah banyak atau malah berkurang.
Perubahan suasana hati, konsentrasi, dan ingatan yang buruk, hot flush, berkeringat di malam hari, gelisah, depresi, mudah marah, libido menurun, pengeringan vagina, meningkatnya urgensi dan frekuensi buang air kecil, kelelahan karena gangguan tidur dan insomnia, rasa sakit dan nyeri, pertambahan berat badan terutama disekitar perut, sakit kepala, dan migrain.
Masing-masing wanita mengalaminya dengan tingkat yang bervariasi, ada juga yang beruntung hampir tidak melalui jalan penderitaan ini.
Ada penyakit yang gejalanya mirip dengan gejala-gejala menopause dan ini perlu disikapi dengan seksama, seperti penyakit tiroid.
Tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan panas yang intoleran, keletihan, kelesuan, haid yang banyak dan tidak teratur, kerontokan rambut, kulit kering, insomnia, penambahan berat badan dan cystitis.
Tanda-tanda tiroid yang terlalu aktif adalah kehilangan berat badan, panas yang intoleran dan peningkatan pengeluaran keringat, haid yang jarang terjadi dan masalah tidur.
Biasanya disertai pembengkakan tiroid di dalam leher.
Setelah menopause kaum wanita akan terus menerus menderita salah satu atau semua gejala-gejala tersebut, kecuali perdarahan menstruasi.
Diikuti perubahan lain seperti penipisan rambut dan kulit, hal ini disebabkan tingkat estrogen yang rendah membuat pengurangan kolagen.
Kolagen adalah sebuah protein pelembab yang menjaga agar sel-sel tetap bersama.
Kurangnya estrogen juga menyebabkan berkurangnya kalsium dan kolagen dalam tulang yang membuat wanita lebih berisiko mengindap osteoporosis.
Estrogen juga dapat menurunkan tingkat kolesterol dan lipid, sehingga setelah menopause hilangnya manfaat estrogen ini menyebabkan risiko yang jauh lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
Dan gejala-gejala lainnya yang disebabkan oleh proses penuaan.
Pada Pria pun dengan usia yang hampir sama dilaporkan mengalami problem psikologis, penambahan berat badan, penuaan kulit dan rambut alias KPU ( Kepala Penuh Uban ).
Pada pria apa yang disebut Andropause ( lihat artikel terdahulu dari dr.Sintoso Pujianto, tentang Andropause ).
Gaya hidup yang sehat termasuk nutrisi yang tepat, olahraga yang cukup, sikap yang positif dan pengelolaan stres, telah terbukti mengurangi gejala-gejala dan membantu mencegah timbulnya kondisi lebih serius yang berkaitan dengan menopause.
Untuk wanita pasca menopause hormon pemeliharaan oksitosin yang rendah, membuat mereka menjadi lebih tenang, tidak terlalu emosional dan kurang tertarik memperhatikan orang lain.
Wanita pada tahap ini akan lebih fokus pada diri sendiri, mulai mengembangkan gagasan baru dan ambisius.
Untuk mengatasi gejala serius yang timbul, para ilmuwan percaya bahwa praktek berdoa dan meditasi memberi keuntungan yang telah terbukti dapat menurunkan tingkat hormon stres, menghilangkan kecemasan, memerangi kelelahan, meninggikan energi dan membersihkan pikiran.
Berdoa dan meditasi secara nyata dapat mengubah otak dalam meningkatkan kesehatan fisik, emosi, kognitif, dan kesehatan relasional.
Tertawa dan tersenyum sangat baik untuk mengurangi hormon stres kortisol dan meningkatkan tingkat serotonin yang meningkatkan suasana hati, tetapi jangan tertawa terus-menerus konotasi orang bisa lain nantinya.
Aktivitas seperti berjalan-jalan ditaman, memandang laut, alam pedesaan yang indah, terbukti dapat mengurangi denyut jantung, tekanan darah dan ketegangan otot.
Para ilmuwan percaya bahwa tingkat ion negatif yang lebih tinggi dekat daerah air mengalir, pepohonan dan pegunungan ikut bertanggung jawab.
Studi di Belanda dan Jepang menunjukkan bahwa orang yang hidup dekat area hijau menikmati hidup lebih panjang dan kesehatan yang lebih baik daripada orang yang tinggal di lingkungan perkotaan.
Bersambung ke bagian II.
Dimana siklus menstruasi berhenti ( amenorea ) selama 12 bulan.
Tahapan reproduksi wanita diawali periode reproduksi, transisi menopause lalu tahap akhir adalah post menopause / pasca menopause.
Tiga periode tersebut dialami setiap wanita dalam kecepatan yang berbeda.
Menopause sendiri dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu menopause dini, jika menopause terjadi sebelum usia 42 tahun dan menopause terlambat, dengan rata-rata mens terakhir ( Final Menstrual Periode = FMP ) terjadi pada usia 51 tahun.
Periode waktu transisi menopause sampai tahun pertama berhenti menstruasi umumnya dikenal dengan istilah perimenopause.
Periode perimenopause / periode menuju menopause adalah saat dimana produksi hormon wanita mulai menurun, terjadi penurunan kesuburan secara progresif, gangguan siklus menstruasi dan gangguan vasomotor.
Perimenopause dapat berlangsung selama 15 tahun, tetapi rata-rata antara tiga sampai enam tahun.
Tahap kehidupan setelah menopause adalah pasca / post menopause.
Usia rata-rata sebagian besar wanita melalui masa menopause adalah antara umur 45 dan 55 tahun.
Ada beberapa kasus, tetapi jarang terjadi pada usia paling muda 30 tahun, atau paling tua diusia 58 tahun, tetapi usia rata-rata di Inggris adalah 51 tahun.
Pada umumnya bila menopause terjadi sebelum umur 45 tahun dikategorikan sebagai prematur, meskipun beberapa profesional kesehatan akan menggolongkannya sebagai menopause dini dan menopause sebelum usia 40 tahun sebagai menopause prematur.
Usia saat memasuki masa menopause bisa diwariskan, jadi dengan mengetahui saat menstruasi terakhir ibu dari si wanita itu, dapat memberikan perkiraan kapan si wanita itu akan mengalaminya.
Faktor gaya hidup juga diduga berperan menentukan usia saat wanita mengalami menopause.
Peristiwa stres dalam hidup dapat memicu menopause dini, seperti juga merokok.
Penyebab lain termasuk pengobatan kanker dan hysterectomy dengan atau kadang-kadang tanpa pengangkatan rahum.
Tubuh wanita memiliki persediaan sel telur yang terbatas dan menopause terjadi ketika indung telur mulai kehabisan sel telur dan menyebabkan berhentinya produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron.
Hormon pada dasarnya adalah pembawa pesan-pesan kimia yang dilepaskan ke dalam sistem peredaran darah untuk mempengaruhi organ diseluruh bagian tubuh.
Hipothalamus dibagian bawah otak mengontrol menstruasi dengan melepaskan hormon gonadotropin ke kelenjar pituitari.
Sepanjang masa reproduksi pituitari merespons dengan memproduksi dua hormon, yaitu Follicle - Stimulating hormon ( FSH ) dan Luteinising hormon ( LH ).
Ke dua hormon ini menentukan jumlah estrogen dan progesteron yang dihasilkan indung telur.
FSH merangsang produksi sel telur dan LH mendorong ovulasi.
Ketika wanita mendekati masa menopause, ovulasi semakin jarang terjadi.
Jadi wanita akan mengalami haid yang tidak menentu / tidak teratur sampai akhirnya sama sekali berhenti.
Untuk mengimbanginya, tubuh akan lebih banyak melepaskan FSH dan LH agar merangsang produksi sel telur.
Estrogen dan progesteron adalah dua hormon seks wanita yang utama.
Kita mengenal tiga tipe estrogen, yaitu estradiol, estrone dan estriol.
Estradiol adalah estrogen utama yang dihasilkan indung telur.
Indung telur juga memproduksi sedikit estrone dan terus memproduksinya setelah menopause.
Sel lemak pada wanita juga mengubah androstenedion ( hormon laki-laki dari kelenjar adrenal dan indung telur ) menjadi estrone.
Estriol dibuat dalam sel lemak wanita dan didalam plasenta selama masa kehamilan.
Estrogen merangsang pertumbuhan lapisan dinding rahim sedangkan progesteron membuatnya lebih bergizi untuk sel telur yang telah dibuahi.
Estrogen bertanggung jawab terhadap bentuk tubuh dan suara feminin wanita serta memainkan peranan dalam fungsi kulit, jantung, tulang dan otak wanita yang akan melindunginya melawan depresi.
Estrogen juga terlibat dalam mempertahankan suhu tubuh wanita.
Hal inilah yang menyebabkan banyak wanita mengalami hot flush ketika tingkat estrogen mereka menurun.
Progesteron terlibat dalam membakar lemak untuk energi, fungsi tiroid dan seperti estrogen diperkirakan memperbaiki suasana hati dan menimbulkan rasa tenang.
Penurunan progesteron selama masa menopause akan mengakibatkan kegelisahan, depresi, mudah marah, libido menurun, dan bertambahnya berat badan.
Ketika kehamilan tidak mungkin lagi terjadi setelah menopause, tubuh wanita memproduksi sedikit progesteron.
Diperkirakan hanya ke-120 dari jumlah yang diproduksi saat wanita berusia awal dua puluh tahunan.
Meskipun tingkat estrogen turun secara drastis setelah indung telur berhenti memproduksi sel telur ( sampai dengan 60 persen ), hormon ini tidak akan hilang seluruhnya.
Tubuh menemukan cara lain untuk memproduksinya.
Sebelum menopause estrogen utama wanita adalah estradiol.
Setelah menopause estrone menjadi bentuk estrogen utama wanita.
Ketika kelenjar adrenal memproduksi androstenedion yang diubah menjadi estrone, penting untuk tetap menjaganya agar tetap sehat dan berfungsi baik selama kita hidup dengan menjalankan gaya hidup sehat dan mengelola stres.
Mengelola stres sangat penting karena kelenjar adrenal juga bertanggung jawab memproduksi hormon stres.
Jika kita berada di bawah tekanan yang ekstrem, kelenjar adrenal kita tidak akan sanggup memproduksi androstenedion.
Sel lemak kita mengubah androstenadion menjadi estrone.
Jadi sangat penting untuk tidak menjadi terlalu kurus.
Banyak wanita mulai melihat perubahan siklus menstruasinya tanda menyadari maknanya.
Salah satu tanda-tanda pertama perimenopause adalah menstruasi / haid menjadi tidak teratur, karena fluktuasi produksi hormon saat jumlah sel telur yang dilepaskan menurun.
Panjang siklus mungkin memendek atau terkadang tidak mengalami haid sama sekali.
Gejala-gejala lainnya termasuk perubahan haid, bisa bertambah banyak atau malah berkurang.
Perubahan suasana hati, konsentrasi, dan ingatan yang buruk, hot flush, berkeringat di malam hari, gelisah, depresi, mudah marah, libido menurun, pengeringan vagina, meningkatnya urgensi dan frekuensi buang air kecil, kelelahan karena gangguan tidur dan insomnia, rasa sakit dan nyeri, pertambahan berat badan terutama disekitar perut, sakit kepala, dan migrain.
Masing-masing wanita mengalaminya dengan tingkat yang bervariasi, ada juga yang beruntung hampir tidak melalui jalan penderitaan ini.
Ada penyakit yang gejalanya mirip dengan gejala-gejala menopause dan ini perlu disikapi dengan seksama, seperti penyakit tiroid.
Tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan panas yang intoleran, keletihan, kelesuan, haid yang banyak dan tidak teratur, kerontokan rambut, kulit kering, insomnia, penambahan berat badan dan cystitis.
Tanda-tanda tiroid yang terlalu aktif adalah kehilangan berat badan, panas yang intoleran dan peningkatan pengeluaran keringat, haid yang jarang terjadi dan masalah tidur.
Biasanya disertai pembengkakan tiroid di dalam leher.
Setelah menopause kaum wanita akan terus menerus menderita salah satu atau semua gejala-gejala tersebut, kecuali perdarahan menstruasi.
Diikuti perubahan lain seperti penipisan rambut dan kulit, hal ini disebabkan tingkat estrogen yang rendah membuat pengurangan kolagen.
Kolagen adalah sebuah protein pelembab yang menjaga agar sel-sel tetap bersama.
Kurangnya estrogen juga menyebabkan berkurangnya kalsium dan kolagen dalam tulang yang membuat wanita lebih berisiko mengindap osteoporosis.
Estrogen juga dapat menurunkan tingkat kolesterol dan lipid, sehingga setelah menopause hilangnya manfaat estrogen ini menyebabkan risiko yang jauh lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
Dan gejala-gejala lainnya yang disebabkan oleh proses penuaan.
Pada Pria pun dengan usia yang hampir sama dilaporkan mengalami problem psikologis, penambahan berat badan, penuaan kulit dan rambut alias KPU ( Kepala Penuh Uban ).
Pada pria apa yang disebut Andropause ( lihat artikel terdahulu dari dr.Sintoso Pujianto, tentang Andropause ).
Gaya hidup yang sehat termasuk nutrisi yang tepat, olahraga yang cukup, sikap yang positif dan pengelolaan stres, telah terbukti mengurangi gejala-gejala dan membantu mencegah timbulnya kondisi lebih serius yang berkaitan dengan menopause.
Untuk wanita pasca menopause hormon pemeliharaan oksitosin yang rendah, membuat mereka menjadi lebih tenang, tidak terlalu emosional dan kurang tertarik memperhatikan orang lain.
Wanita pada tahap ini akan lebih fokus pada diri sendiri, mulai mengembangkan gagasan baru dan ambisius.
Untuk mengatasi gejala serius yang timbul, para ilmuwan percaya bahwa praktek berdoa dan meditasi memberi keuntungan yang telah terbukti dapat menurunkan tingkat hormon stres, menghilangkan kecemasan, memerangi kelelahan, meninggikan energi dan membersihkan pikiran.
Berdoa dan meditasi secara nyata dapat mengubah otak dalam meningkatkan kesehatan fisik, emosi, kognitif, dan kesehatan relasional.
Tertawa dan tersenyum sangat baik untuk mengurangi hormon stres kortisol dan meningkatkan tingkat serotonin yang meningkatkan suasana hati, tetapi jangan tertawa terus-menerus konotasi orang bisa lain nantinya.
Aktivitas seperti berjalan-jalan ditaman, memandang laut, alam pedesaan yang indah, terbukti dapat mengurangi denyut jantung, tekanan darah dan ketegangan otot.
Para ilmuwan percaya bahwa tingkat ion negatif yang lebih tinggi dekat daerah air mengalir, pepohonan dan pegunungan ikut bertanggung jawab.
Studi di Belanda dan Jepang menunjukkan bahwa orang yang hidup dekat area hijau menikmati hidup lebih panjang dan kesehatan yang lebih baik daripada orang yang tinggal di lingkungan perkotaan.
Bersambung ke bagian II.
Kamis, 08 Mei 2014
" Unta yang penyakitan, manusia yang repot."
Penyakit unta begitu orang menyebutnya, karena penyakit ini pertama kali ditemukan kasusnya di wilayah Timur Tengah, maka disebut juga Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau lebih populer lagi disebut MERS - CoV yaitu singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau flu Arab ( " Fly Arab " ).
Pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada bulan September 2012.
MERS telah merenggut lebih dari seratus jiwa.
Dari hasil isolasi virus, sel hasil isolasi menunjukkan gambaran Cytopathic effects ( CPE ), berbentuk bulat keliling.
Begitu yang dilaporkan di jurnal ilmiah kedokteran ProMED-mail.
Virus MERS ini penyebarannya tergolong lambat jika dibanding flu burung dan SARS.
Virus ini menyebar ke sejumlah negara di Timur Tengah pada awalnya, diantaranya Jordania,Kuwait, Oman,Qatar, Uni Emirat Arab dan Mesir.
Lalu meluas ke Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Masa inkubasi dari virus ini antara 2 - 13 hari.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa menyebut, secara global ada 495 kasus MERS, 141 orang diantaranya meninggal.
Dari jumlah kasus dan korban meninggal, 80 persen ada di wilayah Arab Saudi.
Hal itu berarti kematian MERS sekitar 30 persen.
Kasus MERS terakhir dilaporkan di Amerika Serikat pada hari jumat tanggal 2 Mei 2014, dan jadi kasus MERS pertama di Amerika Serikat.
Di Indonesia belum ada laporan ditemukan pederita yang positif terinfeksi MERS, ada juga laporan hanya terduga MERS di Medan dan Denpasar.
Sampai saat ini para ilmuwan dunia masih terus melakukan penelitian dan monitoring Virus Corona secara intensif.
Dan masih belum jelas, apakah infeksi merupakan kejadian penyakit menular langsung antar manusia atau bersifat zoonosis ( penyakit bersumber binatang ).
Kalau zoonosis, masih belum jelas juga apakah ini zoonosis tunggal yang berlanjut dengan penularan antar manusia atau kejadian zoonosis di beberapa tempat dari sumber yang belum diketahui.
Masih ada kemungkinan lain adanya penularan zoonosis yang berbeda.
Pada penelitian ditemukan varian virus corona dari EMC / 2012 dan England / Qatar / 2012 telah ada sejak awal 2011 dan diduga kasus-kasus seperti ini diturunkan dari kejadian zoonosis tunggal.
Sepertinya MERS-Cov telah bersirkulasi di populasi manusia lebih dari 1 tahun tanpa terdeteksi.
MERS-Cov adalah anggota baru dari kelompok beta coronavirus.
MERS-Cov berbeda dengan virus corona yang menyebabkan penyakit SARS dan Flu yang umum, jadi ini varian virus baru.
Virus Corona penyebab MERS- Cov hanya menginfeksi 20 persen dari epithel sel pernapasan sehingga bila menghirup virus dalam jumlah besar saja baru bisa menyebabkan infeksi.
Dr. Anthony Fauci, dari Badan Penelitian Kesehatan ( NIH ) Amerika Serikat di Bethesda, Maryland, mengatakan ada potensi virus bermutasi sehingga menular antar manusia.
Virus Corona penyebab MERS-Cov sangat erat hubungannya dengan kalelawar ( virus corona HKV4 and HKV5 lineage 2 C ) daripada SARS-Cov ( lineage 2 B ) ( 2,9 ), bahkan lebih dari 90 persen sekuensing menunjukkan kekerabatannya sehingga dipertimbangkan sebagai spesies yang sama oleh International Committee on Taxonomy of Viruses ( ICTV ).
Virus corona yang ditemukan pada unta ( dromedary camel ) 99,9 persen mirip dengan genom pada manusia clade B MERS-Cov.
Penelitian terbaru pada unta menunjukkan bahwa unta dewasa sudah punya antibodi terhadap MERS-Cov, nilai angkanya lebih dari 70 persen.
Untuk unta anak-anak punya virus yang aktif, sampai 35 persen pada swab hidung unta muda.
Data-data ini belum dapat membuktikan adanya penularan dari unta ke manusia, karena hubungan langsung kausalnya belum ditemukan.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat ( CDC ) mengatakan, sumber penularan virus corona penyebab MERS berasal dari hewan.
Virus itu telah ditemukan pada unta di Qatar, Mesir, dan Arab Saudi.
Sejauh ini MERS telah menular antar manusia dengan kontak dekat ( kontak langsung ).
Virus corona penyebab MERS semula ditemukan pada unta dan tidak menimbulkan gejala berat pada hewan yang terjangkit itu.
" Virus itu bermutasi, bercampur gennya dengan virus lain, sehingga jadi ganas dan mematikan.
Kemungkinan lain, virus itu bermutasi dari tubuh hewan ke badan manusia karena faktor lingkungan ".
Proses mutasi itu perlu waktu cukup lama.
Pada awalnya virus itu hanya berada dalam tubuh hewan di dalam hutan, jauh dari manusia.
Dengan pertumbuhan jumlah penduduk, makin banyak manusia masuk ke kawasan hutan, atau sebaliknya makin banyak hewan bersentuhan atau kontak dengan manusia.
Makin sering kontak dengan manusia, virus beradaptasi dan berkembangbiak dalam tubuh manusia.
Virus corona yang menyebabkan MERS berbeda dengan virus influenza.
Maka, vaksinasi influenza belum terbukti efektif melindungi manusia dari MERS.
Mengingat penyakit menyerang manusia dengan sistem pertahanan tubuh yang rendah, berusia lanjut, dan ada penyakit penyerta, vaksinasi influenza diharapkan menjamin seseorang tidak terkena influenza.
Tetapi jangan banyak berharap terbebas pula dari MERS.
Berbagai ilmuwan gabungan dari Amerka Serikat , China, dan Hongkong di bulan Mei 2014, menemukan dua antibodi di dalam virus Corona.
Antibodi itu bernama MERS-4 dan MERS-27.
Dalam uji coba di laboratorium, keduanya dianggap dapat mengeblok sel-sel dari risiko terinfeksi virus MERS-CoV.
Antibodi ini juga dapat mencegah virus untuk mencapai reseptor di dalam tubuh manusia.
Para ilmuwan akan membuat antibodi dari virus yang dilemahkan sebagai vaksin.
Ini merupakan tahap awal, namun kombinasi tersebut diharapkan bisa menjadi kandidat yang menjanjikan dalam memerangi MERS.
Periset lain dari Amerika Serikat menemukan tujuh antibodi yang dapat menetralkan virus MERS dan memakainya sebagai vaksin atau obat untuk menghadapi MERS.
Studi tersebut dimuat dalam jurnal Proceeding of the National Academic of Science terbaru.
Gejala Utama dari MERS :
MERS-Cov menyerang saluran pernapasan bagian bawah ( paru ).
Pasien yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi, batuk ringan, pilek, dan sesak napas.
Pada paru terjadi radang paru akut ( pneumonia ) dan terjadi komplikasi pada ginjal.
Diagnosis.
Untuk mendiagnosis MERS dibagi dalam empat kelompok sesuai klasifikasi ;
1. Penyelidikan.
Adanya ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) dengan gejala demam 38 deraja celsius atau ada riwayat demam tinggi, batuk, dan pneumonia.
-Kemungkinan gangguan kekebalan tubuh, karena gejala dan tanda tidak jelas.
-Pernah pergi ke negara terjangkit ( Timur Tengah ).
2. Adanya petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien ISPA berat, terutama yang memerlukan perawatan intensif.
3. Adanya Klaster pneumonia ( gejala penyakit yang sama ) dalam periode 14 hari, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan penyebab penyakit lain.
4. Adanya perburukan perjalanan klinis yang mendadak meskipun dengan pengobatan yang tepat.
Catatan :
Pengertian Klaster adalah bila terdapat dua orang atau lebih memiliki penyakit yang sama atau riwayat kontak yang sama dalam jangka waktu 14 hari.
Obat-obatan :
Obat-obatan antivirus sudah disarankan oleh WHO dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing walau belum memenuhi kriteria evidence based medicine.
Pencegahan :
- Tutup hidung dan mulut dengan kertas tissue ketika batuk ataupun bersin dan segera buang tissue tersebut ke tempat sampah.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
-Hindari kontak secara dekat dengan penderita.
- Menggunakan desinfektan.
- Cuci tangan dengan sabun.
- Memakai masker untuk menghindari percikan ludah.
Cara Penularan :
Penularan terjadi terhadap orang yang berada dekat dengan penderita.
Sejauh ini sumber virus diyakini berasal dari unta.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada bulan September 2012.
MERS telah merenggut lebih dari seratus jiwa.
Dari hasil isolasi virus, sel hasil isolasi menunjukkan gambaran Cytopathic effects ( CPE ), berbentuk bulat keliling.
Begitu yang dilaporkan di jurnal ilmiah kedokteran ProMED-mail.
Virus MERS ini penyebarannya tergolong lambat jika dibanding flu burung dan SARS.
Virus ini menyebar ke sejumlah negara di Timur Tengah pada awalnya, diantaranya Jordania,Kuwait, Oman,Qatar, Uni Emirat Arab dan Mesir.
Lalu meluas ke Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Masa inkubasi dari virus ini antara 2 - 13 hari.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa menyebut, secara global ada 495 kasus MERS, 141 orang diantaranya meninggal.
Dari jumlah kasus dan korban meninggal, 80 persen ada di wilayah Arab Saudi.
Hal itu berarti kematian MERS sekitar 30 persen.
Kasus MERS terakhir dilaporkan di Amerika Serikat pada hari jumat tanggal 2 Mei 2014, dan jadi kasus MERS pertama di Amerika Serikat.
Di Indonesia belum ada laporan ditemukan pederita yang positif terinfeksi MERS, ada juga laporan hanya terduga MERS di Medan dan Denpasar.
Sampai saat ini para ilmuwan dunia masih terus melakukan penelitian dan monitoring Virus Corona secara intensif.
Dan masih belum jelas, apakah infeksi merupakan kejadian penyakit menular langsung antar manusia atau bersifat zoonosis ( penyakit bersumber binatang ).
Kalau zoonosis, masih belum jelas juga apakah ini zoonosis tunggal yang berlanjut dengan penularan antar manusia atau kejadian zoonosis di beberapa tempat dari sumber yang belum diketahui.
Masih ada kemungkinan lain adanya penularan zoonosis yang berbeda.
Pada penelitian ditemukan varian virus corona dari EMC / 2012 dan England / Qatar / 2012 telah ada sejak awal 2011 dan diduga kasus-kasus seperti ini diturunkan dari kejadian zoonosis tunggal.
Sepertinya MERS-Cov telah bersirkulasi di populasi manusia lebih dari 1 tahun tanpa terdeteksi.
MERS-Cov adalah anggota baru dari kelompok beta coronavirus.
MERS-Cov berbeda dengan virus corona yang menyebabkan penyakit SARS dan Flu yang umum, jadi ini varian virus baru.
Virus Corona penyebab MERS- Cov hanya menginfeksi 20 persen dari epithel sel pernapasan sehingga bila menghirup virus dalam jumlah besar saja baru bisa menyebabkan infeksi.
Dr. Anthony Fauci, dari Badan Penelitian Kesehatan ( NIH ) Amerika Serikat di Bethesda, Maryland, mengatakan ada potensi virus bermutasi sehingga menular antar manusia.
Virus Corona penyebab MERS-Cov sangat erat hubungannya dengan kalelawar ( virus corona HKV4 and HKV5 lineage 2 C ) daripada SARS-Cov ( lineage 2 B ) ( 2,9 ), bahkan lebih dari 90 persen sekuensing menunjukkan kekerabatannya sehingga dipertimbangkan sebagai spesies yang sama oleh International Committee on Taxonomy of Viruses ( ICTV ).
Virus corona yang ditemukan pada unta ( dromedary camel ) 99,9 persen mirip dengan genom pada manusia clade B MERS-Cov.
Penelitian terbaru pada unta menunjukkan bahwa unta dewasa sudah punya antibodi terhadap MERS-Cov, nilai angkanya lebih dari 70 persen.
Untuk unta anak-anak punya virus yang aktif, sampai 35 persen pada swab hidung unta muda.
Data-data ini belum dapat membuktikan adanya penularan dari unta ke manusia, karena hubungan langsung kausalnya belum ditemukan.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat ( CDC ) mengatakan, sumber penularan virus corona penyebab MERS berasal dari hewan.
Virus itu telah ditemukan pada unta di Qatar, Mesir, dan Arab Saudi.
Sejauh ini MERS telah menular antar manusia dengan kontak dekat ( kontak langsung ).
Virus corona penyebab MERS semula ditemukan pada unta dan tidak menimbulkan gejala berat pada hewan yang terjangkit itu.
" Virus itu bermutasi, bercampur gennya dengan virus lain, sehingga jadi ganas dan mematikan.
Kemungkinan lain, virus itu bermutasi dari tubuh hewan ke badan manusia karena faktor lingkungan ".
Proses mutasi itu perlu waktu cukup lama.
Pada awalnya virus itu hanya berada dalam tubuh hewan di dalam hutan, jauh dari manusia.
Dengan pertumbuhan jumlah penduduk, makin banyak manusia masuk ke kawasan hutan, atau sebaliknya makin banyak hewan bersentuhan atau kontak dengan manusia.
Makin sering kontak dengan manusia, virus beradaptasi dan berkembangbiak dalam tubuh manusia.
Virus corona yang menyebabkan MERS berbeda dengan virus influenza.
Maka, vaksinasi influenza belum terbukti efektif melindungi manusia dari MERS.
Mengingat penyakit menyerang manusia dengan sistem pertahanan tubuh yang rendah, berusia lanjut, dan ada penyakit penyerta, vaksinasi influenza diharapkan menjamin seseorang tidak terkena influenza.
Tetapi jangan banyak berharap terbebas pula dari MERS.
Berbagai ilmuwan gabungan dari Amerka Serikat , China, dan Hongkong di bulan Mei 2014, menemukan dua antibodi di dalam virus Corona.
Antibodi itu bernama MERS-4 dan MERS-27.
Dalam uji coba di laboratorium, keduanya dianggap dapat mengeblok sel-sel dari risiko terinfeksi virus MERS-CoV.
Antibodi ini juga dapat mencegah virus untuk mencapai reseptor di dalam tubuh manusia.
Para ilmuwan akan membuat antibodi dari virus yang dilemahkan sebagai vaksin.
Ini merupakan tahap awal, namun kombinasi tersebut diharapkan bisa menjadi kandidat yang menjanjikan dalam memerangi MERS.
Periset lain dari Amerika Serikat menemukan tujuh antibodi yang dapat menetralkan virus MERS dan memakainya sebagai vaksin atau obat untuk menghadapi MERS.
Studi tersebut dimuat dalam jurnal Proceeding of the National Academic of Science terbaru.
Gejala Utama dari MERS :
MERS-Cov menyerang saluran pernapasan bagian bawah ( paru ).
Pasien yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi, batuk ringan, pilek, dan sesak napas.
Pada paru terjadi radang paru akut ( pneumonia ) dan terjadi komplikasi pada ginjal.
Diagnosis.
Untuk mendiagnosis MERS dibagi dalam empat kelompok sesuai klasifikasi ;
1. Penyelidikan.
Adanya ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) dengan gejala demam 38 deraja celsius atau ada riwayat demam tinggi, batuk, dan pneumonia.
-Kemungkinan gangguan kekebalan tubuh, karena gejala dan tanda tidak jelas.
-Pernah pergi ke negara terjangkit ( Timur Tengah ).
2. Adanya petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien ISPA berat, terutama yang memerlukan perawatan intensif.
3. Adanya Klaster pneumonia ( gejala penyakit yang sama ) dalam periode 14 hari, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan penyebab penyakit lain.
4. Adanya perburukan perjalanan klinis yang mendadak meskipun dengan pengobatan yang tepat.
Catatan :
Pengertian Klaster adalah bila terdapat dua orang atau lebih memiliki penyakit yang sama atau riwayat kontak yang sama dalam jangka waktu 14 hari.
Obat-obatan :
Obat-obatan antivirus sudah disarankan oleh WHO dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing walau belum memenuhi kriteria evidence based medicine.
Pencegahan :
- Tutup hidung dan mulut dengan kertas tissue ketika batuk ataupun bersin dan segera buang tissue tersebut ke tempat sampah.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
-Hindari kontak secara dekat dengan penderita.
- Menggunakan desinfektan.
- Cuci tangan dengan sabun.
- Memakai masker untuk menghindari percikan ludah.
Cara Penularan :
Penularan terjadi terhadap orang yang berada dekat dengan penderita.
Sejauh ini sumber virus diyakini berasal dari unta.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)