Sabtu, 02 Oktober 2010

Tentang Kekakuan.

Dari hasil penelitian terbaru, ternyata kekakuan otot-otot tubuh mempunyai korelasi dengan kekakuan pada pembuluh darah, yang nantinya akan berujung pada munculnya penyakit kardiovaskuler ( penyakit jantung- pembuluh darah ).
Pembuluh darah pada manusia sehat adalah fleksibel melebar dan menyempit sesuai dengan kebutuhan sepanjang hari.
Namun ketika pembuluh darah yang bernama arteri mengencang dan kaku, karena sebab penuaan
, kelebihan berat badan, pembentukan plak di dinding arteri, gaya hidup yang kurang gerak, atau penyakit diabetes melitus, tekanan darah pun meningkat, yang tentunya bakal berujung pada stroke dan serangan jantung yang sangat fatal.

Untuk menguji fleksibilitas pembuluh biasanya membutuhkan peralatan yang canggih berteknologi tinggi, dilakukan di dalam laboratorium penelitian.
Namun sekarang bisa diketahui, apakah pembuluh arteri masih selentur stoking atau sekaku ban sepeda tua.
Dalam studi belum lama ini terhadap 526 wanita dan pria, peneliti menemukan bahwa mereka yang paling fleksibel dalam tes duduk dan raih, memiliki arteri yang paling lentur, seperti diukur oleh tes tekanan denyut jantung.
Jadi apa hubungannya ?
Dinding-dinding arteri dibuat oleh komponen yang sama seperti sel-sel otot halus dan jaringan penghubung dengan otot-otot di pinggul dan punggung kita.
Jadi apapun yang membuat suatu bagian tubuh kaku akan memiliki efek serupa pada bagian tubuh lain.
Dapat dipastikan, terdapat bukti bahwa aktivitas yang mempertahankan otot-otot besar tetap lentur, seperti peregangan, dapat " meredakan " aktivitas saraf yang juga mempengaruhi fleksibilitas arteri.
Dan studi terbaru lain menemukan bahwa orang dewasa yang memulai program peregangan teratur, secara signifikan meningkatkan fleksibilitas dinding-dinding arteri karotid yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke otak.

Dari penelitian, cara melakukan tes sangat sederhana yaitu duduk dilantai dengan kedua kaki terentang lurus kedepan, jari-jari kaki mengarah ke atas, kemudian merunduklah untuk menyentuh salah satu jari kaki.
Jika tidak dapat menyentuh jari kaki, anda mungkin berada pada peningkatan risiko kekakuan arteri.
Jika anda belum pernah memeriksa tekanan darah dalam satu tahun terakhir, lakukan sekarang juga setelah membaca tulisan ini.
Jika usia anda sudah lebih dari tiga puluh lima tahun, sebaiknya memeriksa tekanan darah paling tidak satu tahun sekali.
Jangan lupa memasukkan sejumlah latihan peregangan ke dalam rutinitas anda, karena dapat melenturkan otot-otot dan pembuluh arteri anda.
Dari hasil penelitian terbaru kelenturan otot-otot tubuh berhubungan erat dengan kelenturan pembuluh darah.
Olah raga memang menguntungkan, dengan olah raga tubuh menjadi sehat dan dapat memperpanjang harapan hidup manusia.
Trimakasih, Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar