Senin, 27 September 2010

Racun di lapangan Golf.

Golf adalah salah satu cabang olah raga yang menyehatkan, olah raga ini biasanya digemari di kalangan elite yang berkantong tebal.
Tapi sayangnya olah raga ini menjadi tidak sehat, lantaran studi lingkungan menunjukkan kesehatan para pemainnya terancam terkena racun yang digunakan dilapangan golf.
Ada indikasi demam golf di Asia yang membawa efek merugikan kesehatan para pegolf dan cady ( kacung ) yang secara terus menerus menghirup bahan kimia yang berbahaya.
Diantara keluhan kesehatan diantaranya adalah iritasi mata dan penyakit kulit, selain alergi, ruam dan luka.
Menurut hasil survei asosiasi asuransi kesehatan para dokter nasional di Jepang, negara penggila golf, menunjukkan banyak pemain golf, penjaga lingkungan dan penduduk yang tinggal dekat lapangan golf menderita radang kulit, gangguan pada telinga, hidung / tenggorokan dan gangguan pernapasan serta kasus penyakit asthma bronchiale meningkat tajam.
Beberapa cady yang diwawancarai di Thailand banyak yang menderita gangguan pernapasan dan iritasi kulit.
Penemuan itu menjadi bukti bahwa dampak kesehatan akibat penggunaan bahan kimia di lapangan golf jangan dianggap sepele.
Dampak lapangan rumput golf tak seindah mata memandang dan tak sebaik angan menatap, apa yang diketahui saat ini tentunya belum sebarapa jika dibandingkan dengan dampak lima tahun ke depan, berapa banyak lagi orang yang akan sakit akibat racun kimia lapangan rumput golf.

Jika kita mencoba untuk mengetahui setiap lapangan golf di Asia, rata-rata 1500 kg bahan kimia digunakan setiap tahun untuk menjaga padang rumput impor yang sangat mahal.
Jumlah itu sekitar tujuh sampai sembilan kali lebih banyak dari jumlah yang digunakan untuk tanah pertanian.
Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk perbaikkan tanah di lapangan golf antara lain Zeolit dengan bahan dasar mineral, yang sebagian besar terdiri dari asam silisik, alumunium oksida dan besi oksida yang dapat menyebabkan kanker.
Juga alat pemadat tanah beracun yang digunakan untuk memperkuat fondasi danau tiruan di lapangan golf menggunakan acrylamid yang berkontaminasi dengan air bawah tanah dan menyebabkan keracunan dan gangguan pada sistem syaraf pusat.

Untuk mengantisipasi adanya protes dan kecaman tentang dampak lingkungan yang merugikan dari lapangan golf ini, industri tersebut mempromosikan lapangan golf bebas pestisida dan lingkungannya nyaman, namun lapangan semacam itu hingga kini tidak pernah ada.
Di AS sedikitnya satu orang tewas sehubungan dengan penggunaan pestisida di lapangan golf.
Dari hasil penelitian kandungan pestisida di lapangan golf cukup tinggi yaitu untuk mempersiapkan lapangan golf dan menyuburkan rumput, jumlah bahan kimia yang memadai diperlukan sebagai contoh hidrogen peroksida, bahan kimia beracun, masih digunakan sebagai bahan untuk memadatkan tanah sebelum ditanami rumput.
Penyemprotan pestisida juga dilakukan pada hari-hari ketika yang sedang bermain golf sedikit.
Jadi sangatlah berbahaya jika terus-menerus menghirup udara dilapangan golf.
Olah raga golf menurut penelitian sangat baik untuk mengatasi stres, bahkan petunjuk ilmiah mengatakan dapat menolong kecemasan berulang dan dapat meredakan stres yang sangat berat.
Tapi semuanya tak seindah angan menerawang, tak sebaik apa yang diharapkan, lapangan rumput golf menjadi lapangan sakit.
Trimakasih, Tuhan memberkati.

1 komentar: