Kalau kita lihat kebiasaan orang setiap harinya ada yang sudah terbiasa melakukan hal-hal yang terlihat aneh dan menyerempet bahaya.
Seperti kebiasaan menggosok gigi sambil melamun dan menggosoknya dengan keras-keras, sering membungkukan badan biar lebih santai, sering mengerutkan dahi, jarang minum, mengeluarkan ingus dengan suara nyaring dan kuat dan seterusnya masih banyak lagi.
Kebiasaan-kebiasaan seperti ini sebenarnya sangat merugikan kesehatan.
Semua cara dilakukan secara otomatis tanpa perlu pemikiran ulang dan membiarkan pola seperti itu terus berlangsung dengan tanpa sadar.
Mari kita lihat suatu kebiasaan yang kurang baik dengan tanpa sengaja sering dilakukan orang :
- Kebiasaan makan dengan tergesa-gesa.
Kegiatan makan memang suatu yang mengasyikan dan menyehatkan kalau dilakukan dengan cara yang benar.
Tetapi pada kebanyakan orang terbiasa makan dengan tergesa-gesa ( terburu-buru ) sehingga makanan yang masuk ke mulut cuma hanya sempat mampir atau di kunyah sebentar.
Padahal semakin singkat waktu kita mengunyah, semakin sulit tubuh kita untuk mencerna makanan dengan efektif.
Karena makanan yang dikunyah dengan cepat, akan masuk ke lambung dalam keadaan belum hancur betul.
Untuk membantu pencernaan kita, kunyah makanan perlahan-lahan sehingga makanan menjadi halus dan bercampur dengan air liur ( ludah ).
Supaya tubuh kita lebih mudah mecerna dan menyerapnya.
Selain itu, dengan mengunyah makanan perlahan-lahan, makanan yang masuk menjadi tidak terlalu banyak dan sekaligus mempermudah dalam mempertahankan berat badan ideal.
Kehidupan yang setiap saat diburu waktu memicu untuk tergesa-gesa mengunyah makanan, terkadang asal telan saja.
Padahal proses makan itu membutuhkan ketenangan seperti membaui aroma makanan, kemudian air liur keluar, dan untuk memulai gigitan pertama dan seterusnya.
Jika pikiran sedang dirundung stres pengeluaran enzim-enzim pencernaanpun menjadi kacau dalam mengarungi perjalanan pada proses pencernaan, penyerapan, dan eliminasinya.
Proses pencernaan akan berubah terutama dalam produksi enzimnya, bisa terlalu banyak, bisa juga terlalu sedikit.
Otak mengirimkan sinyal ke sistem saraf dan memicu serangkaian respons disepanjang sistem pencernaan.
Akibatnya sistem pencernaan menjadi tidak seimbang dan pada akhirnya perut akan " berbicara " melalui indigesti, sakit maag, bersendawa, sembelit, muntah, tukak dan rasa panas didada.
Menyantap makanan terlalu cepat juga akan menyebabkan kegemukan, akibat gangguan ketidakseimbangan enzim pencernaan dan pengendalian kadar hormon insulin.
- Kebiasaan duduk membungkuk.
Kebiasaan duduk membungkuk didepan meja komputer atau dikursi dalam suasana santai bersiap-siaplah untuk sakit pinggang.
Pinggang dan kaki jadi pegal-pegal serta rasa semutan.
Selain itu juga dapat menghalangi sirkulasi darah, pencernaan dan menyulitkan pernapasan.
Duduklah dengan posisi yang baik, pinggang harus tegak, agar pinggang bisa istirahat dengan baik.
Jika ingin bersandar, ganjal tulang belakang dengan bantal ukuran kecil.
Sebaiknya jangan duduk terlalu lama dengan posisi kaki disilangkan, karena dapat menyebabkan nyeri di pinggang atau tulang bokong ( pelvis ).
Bagi yang pekerjaannya duduk didepan komputer sepanjang hari, hindari duduk dengan mencondongkan badan ke depan.
Duduklah dengan posisi tegak dan usahakan jangan biarkan posisi leher tertarik ke depan.
Dan harus ingat kepala itu cukup berat.
Jika leher condong ke depan, maka otot leherlah yang akan menanggung beban berat.
Akibatnya sering sakit leher, pinggang terasa kaku.
- Mata jarang berkedip.
Biasanya orang yang kerjanya membutuhkan pemikiran dan perhatian yang serius seperti peneliti, penulis, pemikir dan seterusnya.
Serta pengguna kontak lensa atau yang setiap hari bekerja didepan komputer.
Dengan tanpa sadar mereka jarang mengedipkan mata.
Dalam kondisi seperti ini seharusnya diperlukan untuk lebih sering mengedipkan mata.
Karena mengedipkan mata sebenarnya suatu respons yang otomatis dan sangat bermanfaat untuk membuat mata selalu terjaga kebersihan dan kelembabannya, karenanya harus sering dilakukan untuk membasahi mata setiap saat.
Terlalu sering mengedipkan mata juga perlu diwaspadai karena orang yang terkena stres berat sering mengedipkan mata tanpa disadari.
- Menikmati makanan sambil menonton televisi.
Ada kebiasaan sebagian orang makan sambil menonton televisi, sambil menyetir mobil, sambil belajar dengan membawa buku atau sambil tiduran.
Padahal nenek kita pernah bilang makan hanya boleh dilakukan diatas meja makan.
Memang benar dengan cara makan seperti itu akan membuat kita kurang menyadari apa yang kita makan dan sudah berapa banyak makanan itu kita makan.
Dengan begitu, makanan yang masuk ke mulut tidak dapat lagi di kontrol jumlahnya, dan cenderung berlebihan akibatnya dapat memicu kegemukan.
Mungkin akan lebih baik jika makan dalam posisi duduk di meja makan.
Dengan begitu kita akan lebih menyadari apa saja yang dimakan dan juga dapat merasakan kenikmatan makan itu sendiri sehingga merasa lebih puas.
Lain lagi jika dalam kondisi darurat, sekali-kali memang bisa dilakukan seperti keadaan perut sudah kelaparan alias keroncongan, waktunya sudah jam makan tetapi masih dalam perjalanan ( jalan macet ).
Untuk mengatasi kondisi seperti itu sebaiknya disiapkan sebelumnya bekal berupa buah-buahan segar, makanan sederhana yang secukupnya untuk mengatasi keadaan darurat.
- Dahi sering dikerutkan.
Karena sudah merupakan bagian dari suatu kebiasaan orang dengan mudahnya mengerutkan dahi.
Padahal waktu orang tersebut mengerutkan dahi, kadar hormon stres dalam darah kita langsung meningkat, dan jika dilakukan terlalu sering dapat mengundang datangnya penyakit dan menyebabkan depresi.
Sedangkan bila kita tertawa, tersenyum, atau memikirkan hal-hal yang menyenangkan misalnya dalam perihal tertawa, menurut penelitian jika manusia tertawa paling sedikit 15 menit dalam sehari Hormon Delyoson membanjiri tubuh mereka selama 12 jam berikutnya.
Manfaat yang diperoleh dari proses itu, orang yang tertawa 15 menit sehari jarang sakit kepala.
Tekanan darah mereka turun sebanyak 10 sampai 20 point.
Denyut nadi pun turun, udara lebih banyak masuk ke paru-paru sehingga oksigen dengan sendirinya melapangkan kepala mereka.
Disini humor dikaitkan dengan salah satu zat otak dalam grup endorphin.
Endorphin ini dapat mempengaruhi kebugaran emosi.
Dari 23 jenis endorphin hanya satu yang khusus untuk humor dan tertawa, dan ini disebut delyoson.
Tersenyum atau tertawa juga jika dilakukan sekurang-kurangnya delapan menit, sudah cukup meningkatkan kadar antibodi pemicu kekebalan tubuh di kelenjar ludah.
Air ludah kita juga merefleksikan apa yang terjadi di aliran darah kita.
Jadi bila lebih sering mengerutkan dahi dari pada tersenyum atau tertawa, maka kita akan lebih mudah terkena penyakit infeksi.
Selain itu tersenyum dapat membuat otot-otot wajah lebih rileks.
Jika otot-otot wajah rileks, tubuh juga akan ikut rileks.
Tetapi tersenyum atau tertawa harus hati-hati , bila tersenyum atau tertawa terus menerus bisa-bisa dianggap orang sakit ingatan.
- Mengeluarkan ingus terlalu bersemangat.
Ketika sang hidung saluran keluarnya mampet, bisa karena influenza atau karena alergi biasa, orang cenderung tergoda untuk mengeluarkan dengan mendorong cairan hidung itu kuat-kuat atau keras sampai terdengar bunyi suara seperti terompet sangkakala ( terompet hari kiamat ).
Padahal bila dilakukan dengan lembut akan terasa lebih aman.
Mengeluarkan lendir ingus ( umbel ) dengan paksa justru akan membuat hidung sengsara, hidung menjadi sakit / pedih dan dapat memicu infeksi disekitar hidung serta bisa berlanjut ke sinusitis ( radang / infeksi di rongga sinus ).
Dorongan yang kuat dan keras juga dapat membuat bakteri lebih mudah terdorong memasuki liang telinga bagian tengah, sebab disitu ada saluran penghubung yang bernama tuba eustachii.
Itulah sebabnya bila sering pilek dapat menimbulkan infeksi telinga.
Telinga mengeluarkan cairan yang biasa dikenal orang dengan istilah congek / congean.
- Menggosok gigi dengan keras.
Ada kebiasaan sebagian orang bila menyikat gigi dengan keras dan bersemangat tinggi.
Akibatnya akan merusak lapisan email gigi, gusi menjadi naik sehingga gigi mudah terkikis di bagian leher gigi dan akhirnya mudah terjadi lubang di leher gigi.
Akan jauh lebih aman bila menyikat gigi dengan lembut, menggunakan sikat gigi berukuran kecil dan tekstur yang lembut.
Hindari juga menyikat gigi sambil melamun atau menonton televisi, karena tanpa sadar bisa membuat bulu sikat menekan gigi terlalu kuat.
Lain lagi bila menyikat gigi palsu, sambil bersiul juga bisa dilakukan.
- Berdiri bertumpu sebelah kaki.
Kebiasaan orang memang bermacam-macam, yang satu ini adalah kebiasaan berdiri dengan berat badan bertumpu pada sebelah pinggul.
Misalnya sambil mengobrol kaki diangkat satu dengan asyiknya.
Kondisi seperti ini memang terasa nyaman, tetapi sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu lama.
Karena berdiri dengan posisi seperti itu sama artinya dengan memberikan tekanan yang berat pada tulang belakang yang tentunya dapat menimbulkan masalah punggung.
Persendian pada kaki ( lutut ) juga akan merasakan tekanan yang tak seimbang, akibatnya lutut tersebut merasakan sakit.
Cobalah berdiri dengan posisi yang baik dan benar dengan menumpukan berat badan secara merata pada ke dua kaki dan berayunlah perlahan-lahan untuk menjaga keseimbangan berat badan.
Berdiri bertumpu sebelah kaki memang tidak diperbolehkan.
Apalagi bertepuk sebelah tangan tentu tidak bisa.
- Tidak cukup minum.
Kebiasaan kurang minum, terutama di masyarakat perkotaan yang sarat dengan kesibukan dianggap sudah biasa.
Padahal semua orang tahu, bahwa air itu sangat penting bagi tubuh manusia.
Tanpa air tubuh manusia tidak akan berfungsi.
Air sangat bermanfaat bagi tubuh, setidaknya dalam sehari kita butuh dua liter cairan untuk memastikan tubuh bisa mencerna makanan dengan baik, membuang sampah metabolisme tubuh, mengatur suhu tubuh, memberi cairan pada organ-organ dalaman tubuh, mengencerkan darah, sampai menjaga agar lutut dan mata tetap mendapat cairan.
Jika tubuh kekurangan cairan, akan muncul beberapa masalah seperti sakit kepala, kelelahan, keletihan, sulit konsentrasi dan yang paling umum, orang mengeluh sakit kalau kencing.
Sebenarnya dengan munculnya gejala-gejala tersebut tubuh memberitahu bahwa telah terjadi dehidrasi, jadi perlu minum air, jika sinyal dibiarkan tentu akan muncul gejala-gejala seperti itu.
Biasakan minum air putih setiap saat agar tubuh tetap terpelihara.
- Berbicara keras dan lama.
Berbicara itu hak semua orang, tetapi kalau berbicara dengan suara yang keras dalam jangka waktu yang lama, tentunya akan menimbulkan masalah terutama dibagian pita suara dan tenggorokan.
Suara jadi serak, parau bahkan sampai hilang.
Tenggorokan jadi kering, memerah, bengkak dan sakit.
Hal seperti ini biasanya terjadi pada profesi guru, aktor, aktris, penyanyi ( terutama penyanyi Rock ), orator, penyiar radio ( terutama jika ada tayangan sepak bola ) dan ibu rumah tangga yang mengasuh sendiri anak-anaknya ( disini perlu ekstra teriak-teriak ).
Agar selalu tetap sehat caranya dengan menenangkan tenggorokan misalnya mendengungkan bunyi " humm " perlahan-lahan dan sebaiknya banyak minum air agar pangkal tenggorokan tetap basah dan hangat.
Hindari makanan yang keras dan merangsang tenggorokan.
- Tidur bersama kipas angin.
Kebiasaan ini cukup sering juga dilakukan orang yaitu tidur dengan kipas angin didepan tubuhnya dan tak jarang juga tidur di lantai yang dingin.
Kedua kebiasaan ini memang menyenangkan dan membuat kita tertidur dengan nyenyak, tetapi apakah baik dengan kebiasaan seperti itu ?
Kebiasaan tidur dengan kipas angin yang dihadapkan ke muka atau tubuh dapat memunculkan berbagai permasalahan kesehatan seperti penyakit Bell palsy ( muka / mulut mencong ), tulang ngilu-ngilu, pilek, demam, memicu munculnya penyakit rhematik, perut mulas dan kembung.
Kebiasaan tidur di lantai juga memunculkan masalah seperti Bells palsy, kaku pada tangan, nyeri-nyeri seluruh badan, pilek, demam, sakit kepala, perut sakit dan kembung.
Hal ini disebabkan karena proses pendinginan pada tubuh, otot-otot dan saraf-saraf pinggir ( perifer ) tubuh.
Jadi sebaiknya tidur yang baik dan benar dilakukan diatas tempat tidur dengan posisi terlentang, tanpa kipas angin, atau kipas dari AC yang dihadapkan langsung, dan diusahakan udara dingin dari luar tidak masuk langsung ( udara malam ).
Posisi terlentang dianggap baik karena organ paru-paru dan jantung dapat lapang dan bebas bergerak, darahpun mengalir dengan bebas pada posisi ini.
Begitu juga oksigen masuk ke sistem pernapasan dengan lancar.
Bangun tidur badan terasa segar dan bugar, bebas dari keluhan penyakit.
- Mandi malam hari.
Mandi malam hari memang belum ada peraturan untuk dilarang tetapi dengan mandi di malam hari ( diatas jam 22.00 ) banyak menimbulkan permasalahan kesehatan.
Seperti badan terasa ngilu-ngilu, pilek, demam, pusing, kekebalan tubuh menurun dan memperberat penderita rhematik ( encok ).
- Selesai buang hajat, lap pakai tissue.
Kebiasaan ini terkesan jorok dan aneh, tetapi memang ada.
Dimana orang tersebut dari kecil sudah terbiasa cebok tanpa air atau didaerah tempat tinggalnya sangat jarang dijumpai air.
Bisa juga karena terlalu sibuk dan banyak pekerjaan, sehingga cebok pakai air dianggap tidak efektif dan hanya membuang-buang waktu saja.
Yang terakhir orang itu memang betul-betul jorok dan berperilaku aneh.
Kebiasaan itu tentunya akan berakibat datangnya penyakit seperti bisul-bisul dipinggir lubang dubur, penyakit yang penularannya lewat kotoran / feses / tai , dan bau aroma kotoran manusia dibadannya itu sudah pasti.
- Minum air es dari kulkas.
Minum air es atau air dingin dikala udara panas memang mengasyikan dan menyegarkan.
Apalagi ditambah minuman segar lainnya sungguh sangat nikmat rasanya.
Tetapi ada kebiasaan orang meminum air es dari kulkas setiap hari tanpa kecuali.
Hal seperti ini dapat memicu munculnya beberapa masalah seperti radang tenggorokan, batuk, alergi, produksi lendir menjadi banyak, bibir pecah-pecah, sariawan, sakit tenggorokan / menelan, demam, selaput lambung jadi membeku, kembung, mencerna makanan lebih lama, sakit perut dan sejumlah masalah pencernaan lainnya.
Beberapa kebiasaan yang ditulis ini biasanya dilakukan dengan tanpa sadar dan sudah merupakan kebiasaan rutin sehari-hari.
Terkadang manusia keliru dalam memahami suatu tindakan.
Untuk menyikapi semuanya diperlukan kesadaran baru dan perubahan perilaku dari tiap individu yang menginginkan perubahan dalam dirinya.
Sebab pola dan gaya hidup manusia modern banyak mempengaruhi perubahan perilaku manusia.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar