Air merupakan komponen alam yang sangat dibutuhkan oleh mahluk yang hidup di bumi ini.
Kehadiran air merupakan kebutuhan dan tak terpisahkan dari kehidupan mahluk hidup, termasuk manusia.
Air sebagai salah satu zat gizi makro yang mempunyai fungsi penting dalam berbagai proses dalam tubuh manusia.
Air untuk kehidupan, mengantarkan manusia pada cara minum air, cara menghargai air.
Air dapat mempengaruhi tubuh, bisa merawat dan memperbaiki, sebagai penyembuh dalam kehidupan manusia.
Tubuh manusia mengandung lebih dari 75 % air.
Air merupakan sistem pengangkutan di dalam tubuh, air mengangkut nutrisi serta mengeluarkan bahan sisa metabolisme.
Air memecah makanan, menjaga keseimbangan suhu tubuh dan elastisitas kulit.
Manusia dapat hidup berminggu-minggu tanpa makanan tetapi hanya beberapa hari tanpa air.
Air seringkali disepelekan padahal manusia bisa bertahan hidup karena air.
Air membantu kita bernapas karena melembabkan udara pada saat kita menghirupnya.
Air membantu mengeluarkan racun dan bahan sisa metabolisme.
Dikala hari panas dan terik, kita berkeringat dinini untuk mengatur suhu tubuh, kita kehilangan sampai 16 gelas air per hari.
Bila tidak cukup minum air dapat mengakibatkan kulit jadi kering dan gatal, perasaan lemas ketika bangun, dan letih sepanjang hari.
Selama tidur kita kehilangan air dalam jumlah yang sama banyaknya seperti ketika kita sedang tidak tidur.
Dalam cuaca dingin, tubuh membutuhkan air dalam jumlah yang nyaris sama seperti pada cuaca panas.
Seseorang dikatakan mengalami dehidrasi bila ia mengalami kerusakan mekanisme rasa haus, atau mekanisme pengaturan reseptor antidiuretik, atau kerusakan pada kedua mekanisme tersebut.
Kelainan pada mekanisme rasa haus terjadi bila terdapat kerusakan hipotalamus di otak sebagai pusat pengontrol rasa haus.
Ini terjadi pada keadaan koma, atau dalam keadaan yang tidak memungkinkan berespon normal terhadap rasa haus, seperti ketika tenggelam di air atau terdampar di gurun pasir.
Namun, sayangnya kekurangan elektrolit sering dikacaukan dengan istilah dehidrasi.
Dalam bahasa Inggris pun dehidrasi diartikan dengan pengeringan, menghilangkan air.
Sedangkan bila seseorang mengalami kekurangan elektrolit dan kekurangan air, biasanya terjadi pada keadaan kelainan pada organ ginjal, luka bakar, diare atau penggunaan obat diuretik yang tidak terkontrol.
Dehidrasi dalam jangka panjang menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi, peredaran darah berangsur memburuk, pencernaan juga memburuk, fungsi ginjal memburuk dan mengganggu kelancaran kinerja organ-organ tubuh.
Dehidrasi yang derajatnya hanya ringan-ringan saja dapat memperlambat metabolisme tubuh sebanyak 3 %.
Dehidrasi dengan tingkat sedang bisa menyebabkan sakit kepala bahkan pusing.
Kekurangan air adalah penyebab keletihan nomor satu.
Air memang tak tergantikan dari kehidupan kita.
75 % otak manusia berisi air, 92 % darah adalah air, 22% tulang adalah air, 75 % otot adalah air, 82 % sel otak adalah air.
Berat otak manusia 1,5 kg, berat otaknya sendiri hanya 200 gram sisanya air.
Manusia membutuhkan air minum per harinya paling sedikit 3 liter atau orang biasa menyebut 8 gelas.
Hanya dengan meminum air 8 sampai 10 gelas saja dalam sehari bisa meredakan 80 % perasaan nyeri dan linu pada umumnya.
Disini banyak pasien yang mengeluh sering nyeri-nyeri dan linu-linu ditubuhnya, tetapi tidak menyadari bahwa si pasien kurang minum.
Menurut penelitian dikatakan dengan 5 gelas air per hari dapat menurunkan risiko kanker usus besar sebanyak 45 %.
5 gelas air per hari dapat menurunkan risiko kanker payudara sebesar 79 %.
5 gelas air per hari dapat menurunkan risiko kanker kandung kemih sebesar 50 %.
Kita selalu membutuhkan air untuk bisa hidup.
Jika kita tidak menghargainya, air bisa menyebabkan kematian bahkan kehancuran.
Sebenarnya apa sih air itu ? sampai-sampai bikin heboh .
Secara singkat, sangat sederhana, air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua jenis atom, satu atom oksigen dan dua atom hidrogen.
Itulah sebabnya air ditulis sebagai H2O.
Dalam ilmu kimia, atom atau molekul mempunyai muatan negatif atau positif.
Hidrogen dan oksigen, memiliki muatan negatif sehingga sebenarnya keduanya saling " melepaskan " diri.
Mereka menghabiskan waktu dengan saling berusaha melepaskan diri.
Inilah salah satu sebab mengapa air begitu fleksibel, mudah berubah bentuk.
Jika kita menuang satu cawan air ke permukaan meja, air segera menyebar ke mana-mana, dan jika kita mengumpulkannya kembali ke dalam cawan dan membekukannya, air itu akan segera menjadi padat.
Air benar-benar bisa melakukan apapun.
Di Eropa pada abad ke XVII budaya spa sudah berkembang.
Pada masa itu sudah banyak orang berlibur untuk mencari sumber air mineral guna menggulangi gangguan kesehatan.
Istilah " Spa " diambil dari bahasa Yunani Sante par aqua, artinya kesehatan melalui terapi air.
Spa yang kita kenal sekarang tak cuma berhubungan dengan air, melainkan juga dengan perawatan kecantikan, kesehatan jiwa dan tubuh, serta kebugaran, yang menyertakan bahan-bahan atau cara alami.
Namun konsep spa itu sendiri pada awalnya hanya berkaitan dengan air.
Menurut para peneliti dari lembaga riset trombosis di London, Inggris, bila orang selalu mandi dengan air dingin, peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar.
Mandi dengan air dingin juga akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus.
Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.
Dengan demikian kesuburan serta kegairahan seksual akan meningkat.
Selain itu jaringan kulit bertambah baik, kuku lebih terlihat sehat dan kuat, tak mudah retak / rapuh.
Para ilmuwan fisika dan biokimia mengatakan bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan disekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, mendatangkan kebaikan dari ion-ion negatif.
Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu dapat meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen.
Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman paket oksigen ke dalam sel dan jaringan.
Mandi dengan menggunakan shower dirumah mempunyai efek menghasilkan ion negatif. ( baca tulisan dr.Sintoso Pujianto tentang " Sehat bersama ion negatif ", disitu diulas secara lengkap ).
Hati-hati jika berendam dalam air panas dengan suhu 34 - 40 derajat celsius, tidak boleh lebih dari 20 menit.
Panas air akan mengiritasi kulit, dan membuat pembuluh darah di permukaan kulit melebar, sehingga permukaan kulit menjadi merah.
Sementara keadaan di dalam tubuh, pembuluh darah menyempit, tekanan darah turun / berkurang, sehingga aliran darah yang akan disalurkan ke organ-organ vital berkurang.
Aliran darah ke otak pun otomatis berkurang, hingga menyebabkan sakit kepala, kunang-kunang atau oyong alias kleyengan.
Bila ingin berendam lebih lama ( 30 menit ) atau lebih, pilih air hangat ( warm ) dengan suhu 27 - 34 derajat celsius.
Bila memilih suhu air dibawah 15 derajat celsius ( dingin ), waktu berendam tidak boleh lebih dari 30 detik.
Karena, suhu air yang terlalu dingin dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit, sehingga asupan darah untuk nutrisi dan oksigenasi ke jaringan sangat berkurang.
Jadi berendam sangat berpengaruh pada tubuh kita, oleh sebab itu harus diperhatikan segala tata caranya.
Kegunaan / khasiat air tak berhenti pada soal mandi atau berendam, minum air putih sangatlah diperlukan, karena bila kekurangan air akan berakibat fatal bagi tubuh.
Air memang diperlukan dalam segala aspek kehidupan.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar