Bahaya amina-amina heterosiklis yang biasa terbentuk saat memasak daging.
Senyawa HCA ini muncul sebagai reaksi antar - protein hewani selama proses terjadinya reaksi pencoklatan ( browning reaction ).
Sayangnya, HCA ini tidak terdapat di permukaan daging sehingga kita tidak dapat mengeruknya, seperti kita mengeruk arang pada makanan yang gosong.
HCA ini sendiri memang dihasilkan dari makanan yang digoreng atau dipanggang.
Namun, memanggang daging di dalam oven akan menghasilkan HCA yang lebih sedikit dibandingkan menggoreng, menyate, atau memanggang diatas kompor yang suhunya tinggi.
Sedangkan merebus secara perlahan-lahan dengan panas bertahap, mengukus, atau memasak dengan oven, praktis tidak menghasilkan HCA.
HCA paling banyak ditemukan pada daging babi asap yang dipanggang.
Menurut publikasi pada The National Cancer Institutes,, proses pemanasan daging pada suhu 100 derajat celsius dapat menyebabkan timbulnya HCA.
HCA merupakan zat penyebab mutasi yang dapat merangsang munculnya radikal bebas dan secara luas merusak DNA sel-sel tubuh manusia.
Berbagai penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa HCA mengakibatkan terjadinya kanker usus besar, payudara, pankreas, hati, dan kandung kemih.
HCA disinyalir bertanggung jawab juga terhadap meningkatnya insiden kanker payudara dan usus besar pada kaum wanita di Amerika Serikat.
Hasil laporan dari penelitian terbaru juga menyebutkan, daging merah jika dibakar atau dipanggang pada suhu tinggi dapat memunculkan zat karsinogen ( HCA ).
Sementara untuk daging ayam dan ikan atau jenis daging putih lainnya tidak menimbulkan kanker.
Untuk daging yang diproses, disajikan dalam bentuk kaleng haruslah lebih hati-hati, karena banyak mengandung HCA.
Terima kasih, Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar