Kamis, 15 Desember 2011

Otak pria lebih cepat menyusut, dibanding otak wanita.

Berbahagialah, jika anda adalah seorang wanita, karena otaknya tidak cepat menua.
Sebab pada penelitian terbaru, para peneliti di sistem kesehatan Henry Ford ( HFHS ), menemukan bukti, sejalan dengan meningkatnya usia, otak pria menyusut lebih cepat ketimbang otak wanita.
Penyusutan berkaitan dengan penuaan itu terjadi dibagian otak depan ( frontal ) dan tengah ( parietal ) yang berperan pada aktivitas berpikir, merencanakan, dan mengingat.
Masalah penuaan otak tak perlu lagi dibahas, apalagi dipikirkan, karena masalah ini adalah suatu proses alamiah yang tentunya akan dialami oleh setiap mahluk hidup yang hidup di bumi ini.
Walau begitu manusia selalu berusaha melahirkan pemikiran-pemikiran tentang bagaimana cara untuk mencegahnya supaya penuaan dini pada sel-sel otak tidak cepat terjadi.

Ada beberapa cara untuk mencegah penuaan dini pada sel-sel otak.
Pertama ; sering-seringlah melatih menggunakan otak seperti membaca, menulis, mengisi TTS ( teka-teki silang ), berpikir yang rasional, objektif, dan rileks.
Hindari pikiran-pikiran yang negatif, emosional, dan subjektif, karena pikiran-pikiran semacam itu dapat menimbulkan distress dan sifatnya destruktif ( merusak ) kesehatan.
Kalau manusia sering memberdayakan otaknya dengan mengoptimalkan kerja intelektualnya, maka akan menghasilkan berbagai pemikiran yang inovatif, produktif, dan bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan lingkungannya.
Pemikiran semacam ini akan memperpanjang usia otak manusia.

Pada suatu penelitian dikatakan efek buruk dari amarah, kecemasan, dan depresi, begitu sangat meyakinkan baik amarah maupun kecemasan, apabila bersifat kronis, dapat mempermudah terjadi serangan berbagai macam penyakit.
Seperti depresi dapat menghambat penyembuhan suatu penyakit, bahkan meningkatkan risiko kematian, terutama pada penderita yang rapuh terhadap kondisi penyakit yang parah.

Yang ke dua ; mengatur pola makan dengan gizi seimbang ( dulu empat sehat lima sempurna ).
Dari sini perlu diperhatikan bahwa makanan sehari-hari juga dapat menjadi faktor peningkat kepandaian seseorang bukan melulu karena keturunan ( genetik ).
Seperti sarapan pagi, sel-sel otak yang loyo dapat terbantu dengan hadirnya glukosa.
Pada beberapa penelitian jika seseorang yang selalu melewatkan waktu sarapan paginya dapat mengalami penurunan kinerja otaknya, baik di sekolah maupun di kantor.
Peran glukosa disini bukan melulu sebagai penambah kalori, tetapi untuk mencegah proses penuaan dini bagi sel-sel otak.
Jika sel-sel otak itu lemah atau sudah mengalami penuaan dini, maka akan sulit beradaptasi, apalagi seperti situasi sekarang ini setiap hari manusia mengalami kelelahan fisik, setelah bekerja seharian, ditambah dengan transportasi yang macet dan sejuta masalah pekerjaan di kantor, membuat manusia cepat lelah, gelisah, sulit tidur, daya ingat berkurang, dan bahkan mengalami gangguan mental yang serius.
Disini kalau memiliki sel-sel otak yang lemah, tentunya sangat sulit untuk penyesuaian atau beradaptasi.
Jadi peran gizi pangan sangat berperan dalam mempengaruhi sel-sel otak manusia.

Dari berbagai hasil penelitian juga disebutkan bahwa konsumsi beragam makanan, sayuran, dan buah-buahan segar dapat mencegah penuaan dini dan memperbaiki kemampuan kognitif otak.
Penyusutan otak yang berkaitan dengan usia seseorang berkaitan dengan apa yang disebut serangan senyawa radikal bebas.
Senyawa ini sangat berbahaya, dalam penelitian sering dilaporkan bahwa sel-sel otak manusia merupakan sasaran empuk bagi serangan senyawa radikal bebas.
Sebab, unsur penyusun dinding selnya terdiri atas asam lemak tak jenuh majemuk ( Polyunsaturated fatty acids, PUFA ) yang banyak memiliki ikatan ganda.
Berdasarkan teori radikal bebas, senyawa radikal bebas, baik endogen maupun eksogen, memiliki satu atau lebih elektron " lajang " ( tidak punya pasangan ).
Ia sangat reaktif dan secara bertubi-tubi menyerang dan merusak berbagai senyawa penyusun sel tubuh tadi.
Elektron radikal bebas akan memutus ikatan-ikatan gandanya dan membentuk senyawa radikal bebas baru.
Reaksi berantai yang terjadi akan merusak sel-sel otak secara beruntun dan bersifat permanen.
Akibatnya, sel-sel otak akan mengalami penuaan dini.

Gejala awal penuaan dini sel-sel otak antara lain : susah mengingat kembali sesuatu, mudah lupa, atau demensia ( kehilangan organik fungsi intelektual ).
Bila tidak segera diatasi akan mempercepat kepikunan otak, serta munculnya penyakit Parkinson atau Alzheimer.
Untuk membuktikan efek diet atau intake gizi terhadap kemampuan kognitif manusia berusia lanjut.

Ortega dari Spanyol meneliti 260 dari 290 sukarelawan sehat yang berusia 65 - 90 tahun.
Semuanya diberi diet beragam makanan yang bersumber karbohidrat kompleks, rendah lemak ( jenuh, monosaturated fatty acids, MUFA ; kolesterol ), sayuran, dan buah-buahan segar selama satu minggu.
Untuk mengatur efek diet terhadap kemampuan kognitif.
Hasilnya menunjukkan, diet yang beragam, rendah lemak, banyak sayuran dan buah-buahan segar dapat menyehatkan tubuh dan memperbaiki fungsi kognitif sel-sel otak sukarelawan.
Efek positif dari konsumsi sayur dan buah segar pada sel otak, berasal dari beragam zat gizi yang terkandung didalamnya
Seperti diketahui, sayuran dan buah segar mengandung banyak zat gizi dan non gizi yang berperan vital untuk menyehatkan dan melindungi sel-sel tubuh dari senyawa beracun, termasuk senyawa radikal bebas.

Otak manusia setiap harinya memerlukan zat gizi yang menjadi sumber glukosa, untuk keperluan energi otak yang terbaik adalah karbohidrat kompleks.
Walaupun berat organ otak hanya sekitar 2 % dari berat tubuh, tetapi energi yang diperlukan untuk bekerja cukup besar sekitar 20 % dari total energi.

Untuk mengeluarkan energi ( ATP ) dari glukosa, otak memerlukan kerjasama sekitar 11 macam vitamin dan mineral.
Kekurangan energi menyebabkan sel-sel otak menjadi loyo dan tidak dapat bekerja dengan optimal.
Sedangkan lemak ( dibawah 20 % dari energi total ) diperlukan sebagai sarana pelarut vitamin A, E, betakaroten, dan zat karotenoid yang diperlukan otak.
Selain itu lemak juga sebagai sumber kolesterol dan asam lemak otak ( omega 3 , DHA, EPA, Arakhidonat ) yang diperlukan untuk menyusun struktur sel-sel otak.

Protein dari makanan ikut memasok asam esensial untuk pembentukan neurotransmitter, pengendali berbagai pekerjaan otak.
Misalnya asam amino choline dan pyruglutamat ditambah asam pantotenat adalah unsur pembentukan neurotransmitter acetylcholine yang mengendalikan kerja intelektual otak, seperti berpikir, berbicara, berargumentasi, dan seterusnya.
Vitamin serta mineral sayuran dan buah-buahan berfungsi ganda.
Pertama, bekerja sesuai fungsi utamanya membantu lancarnya berbagai reaksi vital dalam sel.
Kedua, bersifat antioksidan, yaitu melindungi sel-sel dari serangan radikal bebas dan racun perusak lainnya.

Vitamin B kompleks berperan dalam metabolisme energi ( ATP ) yang diperlukan sel-sel otak dan memperbaiki fungsi verbal memory dan non- verbal abstract reasoning sel-sel otak.
Asam folat berpengaruh pada kemampuan kognitif otak dan mood.
Kekurangan asam folat, niasin, dan vitamin B12 dapat memperparah demensia.
Mineral zat besi ( Fe ) berperan sebagai kofaktor esensial dalam sintesis neurotransmitter dan myelinisasi sel-sel otak.
Kekurangan pasokan Fe berakibat anemia dan otak mengalami gejala " 4 L ", cepat lelah, letih, lemah, dan lesu.
Berkaitan dengan teori radikal bebas dan penuaan sel otak, maka vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya yang bersifat antioksidan adalah senyawa yang berefek anti penuaan.
Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral antioksidan seperti vitamin C, E, beta karoten, zat-zat karotenoid lain, mineral Zn dan Se.
Banyak hasil penelitian ilmiah menunjukkan, antioksidan dapat memberikan efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak, dari berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan berbagai fungsi organ tubuh.

Dari semua yang dibicarakan diatas, ternyata manfaat sayuran dan buah-buahan segar tidak hanya menyehatkan tubuh dan mencegah munculnya penyakit degeneratif, tetapi dapat menyegarkan sel-sel otak dan memperbaiki fungsi-fungsinya, serta melindunginya dari keganasan senyawa radikal bebas yang sangat merusak sel-sel otak.
Jadi untuk mencegah dan menunda penuaan dini, sebaiknya mulai dari sekarang biasakan memakan banyak sayuran dan buah-buahan segar, agar kita dijauhkan dari penyakit yang menyakitkann dan selalu segar bugar.
Terima kasih, Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar