Jumat, 23 Juli 2010

Jatuh cinta membuat otak mengecil dan jadi bodoh.

Judul tulisan diatas bukan mau mengada-ada, apalagi mereka-reka atau membikin sensasi.
Bila seseorang telah dilanda jatuh cinta, biasanya tai kucing rasa coklat.
Karena cinta dapat memblokir semua kemampuan berpikir secara obyektif dan menguburkan kejernihan berpikir rasional.
Cinta sering kali dimaknai berbeda dan dihayati secara dangkal. Tidak ada definisi yang pasti yang diberikan Tuhan tentang cinta kepada kita. Cinta tak mau tahu dan tak mau peduli.
Walaupun rasa cinta menyita banyak energi, tetapi cinta tetap berjalan, bagai air mengalir. cinta bukan monopoli kaum muda saja, manusia uzurpun masih saja jatuh cinta, yang katanya puber kedua, ketiga dstnya.
Cinta mempunyai daya magis yang kuat dan luar biasa.
Jennifer Berman seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman mengatakan : jika manusia sedang dilanda jatuh cinta dan membuat segalanya buta, dapat mamblokir kemapuan untuk berpikir obyektif dan menguburkan semua ide-ide didalam pikirannya. Menjadikan volume otak mengecil.
Cinta dapat membuat manusia menjadi bodoh, karena daya imajinasi, memori serta pemrosesan berpikir menjadi lebih tumpul dan tak berkembang.
Gerakan gelombang diotak kanannya menjadi tak terarah dan sulit dipahami.
Cinta dapat membuat hati risau, pikiran kacau, menimbulkan kecemasan yang merontokan nalar, membalut pikiran dengan tekanan. Akan mendorong lebih banyak lagi kerusakan sel-sel otak, otomatis mengganggu sinyal yang ada di otak.
Gangguan mental yang terfokus pada tugas kognitif yaitu kekhawatiran ditinggal pasangannya, hanya mengurangi sumber daya atau energi untuk memproses informasi lain. Yang berakibat dapat menimbulkan perubahan perilaku seseorang. Seperti sering bengong, pelupa, sering melamun.
Jatuh cinta menurut penelitian dapat merubah temperamen seseorang,bergantung otak mana yang terkena imbas. Temperamen ini dibagi empat jenis : ada temperamen penakut, pemberani, periang dan pemurung. Orang jatuh cinta bisa menjadi salah satunya dari temperamen itu atau kombinasinya.
Cinta juga bisa membuat sejumlah perubahan pada lokus seruleus, struktur yang mengatur sekresi otak untuk dua jenis bahan yang disebut katekolamin yaitu : adrenalin dan noradrenalin. Dua zat kimia ini memobilisasi tubuh untuk menghadapi keadaan darurat. Rangsangan katekolamin dapat menimbulkan ingatan-ingatan dengan kekuatan istimewa.
Perubahan sirkuit otak ini dianggap mendasari perubahan prilaku seprti rasa cemas, emosional, rasa takut ditinggal pasangannya ( pacar ).
Jika sekresi katekolamin tidak dikendalikan dengan baik perubahan prilaku itu akan menetap, dikarenakan lokus seruleus dan amigdala sangat erat hubungannya, bersama dengan struktur limbic lainnya seperti hippocampus dan hipothalamus. Jaringan sirkuit bagi katekolamin meluas sampai masuk ke corteks.
Jadi sikapilah cinta itu dengan hati-hati, dengan nalar, serta pikiran yang rasional.
Tetapi tidak semua cinta itu menimbulkan masalah, cinta memang butuh pengorbanan seperti cinta Tuhan kepada manusia ( cinta agape ), Ia rela berkorban ( disalibkan ) karena cintaNya kepada manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar