Selasa, 08 November 2011

Dan rambut pun ikut bicara.

Rambut sering disebut-sebut orang sebagai mahkota dalam hidup, terutama bagi kaum hawa.
Di tahun 70-an, rambut gondrong lebih memiliki nilai ketangguhan dan kejantanan dari seorang pria.
Sebagai asesori dalam penampilan, rambut dapat membawa cinta dan keindahan.
Disamping itu di dalam rambut tersimpan rahasia tubuh, konon rambut terbukti dapat menjadi petunjuk awal kesehatan tubuh lewat deteksi mineral dan logam-logam berbahaya yang terakumulasi di tubuh kita.

Di dalam rambut tersimpan 38 mineral yang dapat di deteksi, terutama logam-logam berbahaya seperti timbal ( timah hitam ), merkuri, kadmium dan aluminium yang biasanya terhirup dari lingkungan terpolusi.
Konsentrasi unsur-unsur yang berbahaya itu bisa sampai sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di dalam darah, serum, atau air seni ( urine ).
Penggunaan sampel rambut sebagai alat analisis bukanlah tanpa alasan.
Rambut dianggap sebagai jaringan yang paling potensial untuk memantau paparan logam beracun pada manusia dan hewan.
Disini logam-logam berat sering dituduh sebagai unsur yang dianggap sangat merugikan kesehatan.
Logam berat dapat meracuni manusia sebenarnya sudah semenjak para dokter Romawi dan Yunani mendianosis gejala-gejala keracunan timah, jauh sebelum ilmu toksikologi berkembang.
Partikel-partikel debu logam menyebar ke udara melalui pembakaran bahan bakar dari fosil, atau sampah minyak.
Bagian terbesar dari logam-logam yang tersebar ke udara, akhirnya mengendap di tanah selama bertahun-tahun.
Pada ujungnya meracuni mahluk hidup, termasuk manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa paparan logam berat dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan tingkah laku dan kesulitan belajar pada anak, dapat menurunkan I Q anak usia sekolah ( setiap 10 mikrogram per desiliter darah akan menurunkan angka IQ 1 - 5 ).
Paparan seperti ini sampai sekarang masih sulit untuk dicegah.

Melalui analisis rambut juga bisa dicari akar permasalahan yang lebih mendalam tentang suatu penyakit, misalnya saja tekanan darah tinggi ( hypertensi ), pada umumnya tekanan darah penderita hypertensi akan turun setelah mengkonsumsi obat-obatan.
Namun, bisa saja penyakit ini akan muncul kembali ketika orang tersebut tidak menjaga kondisi tubuhnya.
Melalui analisis rambut dapat diketahui penyebab atau akar masalah yang menimbulkan hypertensi.
Logam-logam berat jika banyak terakumulasi di dalam darah, dapat merusak endothel pembuluh darah dan memicu timbulnya hypertensi.
Bukan tidak mungkin, jika seseorang sering terpapar logam-logam berat akan terlihat dari warna rambutnya agak kusam dan cepat memutih.
Orang yang bekerja atau tinggal di wilayah perkotaan akan lebih terbuka untuk terpapar, dan tak perlu heran jika rambutnya cepat memutih walaupun umur belum uzur.
Biasanya orang di perkotaan untuk menutupinya dengan menggunakan cat rambut yang berwarna-warni.
Yang seperti ini justru akan mengaburkan pemeriksaan, dikarenakan seberapa banyak logam berat yang terakumulasi tubuh menjadi tersamar sehingga akan menyulitkan pemeriksaan, akhirnya logam-logam tersebut menjadi bertambah banyak tanpa kita sadari.

Malah sekarang yang namanya mengecat rambut sudah menjadi tren tersendiri.
Di jaman sekarang alasan mengecat rambut untuk menutupi uban makin jarang ditemui.
Mengecat rambut dianggap sebagai eksperimen untuk tampil beda demi mengikuti tren mode.
Mengecat rambut merupakan rutinitas seperti memotong atau mencuci rambut.
Dalam setahun minimal rambut berganti warna 2 - 5 kali.
Tetapi apakah tidak berbahaya, jika cat rambut sering mampir di kepala, lantaran mengingat daftar bahan kimiawi yang tercantum pada label cukup panjang.

Cat rambut sejak tahun 70-an termasuk bahan kosmetik yang paling banyak diteliti.
Cat rambut dapat meracuni rambut dan dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas pada kulit kepala.
Cat rambut dengan mudah menembus masuk ke dalam rambut dan dapat menimbulkan kerontokan dan kebotakan.
Jika sebelumnya rambut berwarna hitam sebagaimana warna rambut normal, bila sering di cat berkali-kali akan berubah warnanya menjadi putih bila tidak di cat lagi.
Cat rambut ini dapat merubah warna rambut yang tadinya hitam berkilau konon menurut iklan ditelevisi akan berubah menjadi warna putih seperti kake atau nenek kita, jadi rambut memutih sebelum waktunya.
Di dalam cat rambut banyak terkandung zat-zat yang berbahaya seperti amonia, P - Phenylenediamine ( PPDA ), Rhodamin B, Hydroquinon dan masih banyak lagi.
PPDA merupakan zat pencetus alergi ( alergen ) yang dapat menyebabkan kelopak mata bengkak atau gatal-gatal, serta merah-merah sekeliling garis rambut.
PPDA dicampur dalam konsentrasi lebih pekat pada cat rambut yang warnanya lebih gelap.
Jadi harus hati-hati dengan cat rambut warna coklat atau hitam.
Sementara cat rambut pirang dapat membuat kulit pecah-pecah, kulit terasa panas dan kepala jadi pusing, hal ini disebabkan oleh pemutih peroxide dan amonia.
Amonia sering digunakan dalam cat rambut untuk membantu penetrasi cat ke dalam rambut, hal ini harus dihindari karena sangat berbahaya.
Dalam cat rambut terkandung zat aktif paraben yaitu zat pengawet yang mempunyai efek negatif pada hormon tubuh.
Cat rambut pada beberapa penelitian diduga sebagai salah satu penyebab kanker payudara, kanker otak, kanker darah dan gangguan pada kandung kemih.
Penelitian ini tentunya harus ditindaklanjuti untuk membuktikan kebenarannya.
Jika harus menggunakan cat rambut, pilih cat rambut yang sudah mendapat sertifikasi dan pilih juga yang dianggap paling aman, jangan lupa lihat komposisinya.

Rambut juga dapat mengungkap pengeroposan tulang ( osteoporosis ).
Jika seseorang yang rambutnya berubah warna menjadi kelabu sebelum menginjak usia 40 tahun, memiliki kemungkinan enam kali lebih besar terserang osteoporosis ( kerapuhan tulang ) di kemudian hari.
Demikian dikatakan dari hasil penelitian terbaru di Boston University sub bagian endokrin.
Hasil studi ini dimuat pada journal of clinical endokrinology and metabolism menyebutkan, rambut yang berubah menjadi kelabu lebih cepat memiliki kondisi tulang yang kurang menguntungkan.

Para ilmuwan, berhasil membandingkan 32 orang pria dan wanita dengan suatu alat pengukur kadar kasium .
Hasilnya, 29 pria dan wanita yang tidak menderita osteopenia berasal dari keluarga yang bukan sebagai penderita penyakit ini sebelumnya.
Karakter osteopenia adalah keadaan tulang yang sangat tipis dan kekurangan kadar kalsium.
Keadaan ini merupakan salah satu dari indikator osteoporosis, suatu kondisi tulang yang tidak sempurna ( rapuh ) yang dapat didiagnosis dengan menggunakan biopsi tulang.
Dari ke 32 pasien pengindap osteopenia tadi, 18 pasien diantaranya rambutnya berubah menjadi kelabu sebelum waktunya.
Menurut para peneliti, hal semacam ini baru akan terjadi setelah menginjak usia 40 tahun.
Sedangkan 29 orang yang tidak terkena osteopenia, tak satu pun yang rambutnya berubah jadi kelabu pada batas waktu yang sama.
Suatu perubahan rambut menjadi kelabu yang luar biasa ini dapat dilihat pada umur belasan ataupun di awal usia dua puluhan.
Mereka yang rambutnya berubah menjadi kelabu pada usia belasan tahun ternyata memiliki keturunan keluarga yang terkena osteoporosis lebih kuat jika dibanding mereka yang rambutnya mulai memutih di usia 30 tahunan.

Dari 11 subjek yang rambutnya berubah menjadi kelabu di usia belasan hingga 20 tahun, dilaporkan berasal dari keturunan yang sudah terkena osteoporosis.
Sedangkan tujuh orang yang rambutnya menjadi perak di usia 30 tahun, hanya satu orang yang juga berasal dari keturunan yang berpenyakit tulang.
Nah jika rambut anda berubah menjadi kelabu sebelum waktunya, sangat dimungkinkan keluarga sebelum anda sudah terkena osteopenia.
Dengan cara pengombinasian dalam gen yang menyangkut metabolisme vitamin D, akan mampu mengurangi kemungkinan terkena osteoporosis.

Meskipun hasil studi ini kurang memiliki kedekatan klinis, namun dapat dibuktikan kebenarannya.
Hal seperti ini sangat berharga untuk pengungkapan penyebab osteoporosis.
Penelitian seperti ini akan membantu penelitian selanjutnya guna mencegah osteoporosis yang menimpa banyak orang yang berasal dari keluarga yang sudah terkena osteoporosis.

Lain lagi ceritanya, jika rambut dilihat dari sudut ilmu pengobatan timur ( menurut teori orang timur ), teori ini kebanyakan ditegakkan atas dasar pengamatan semata.
Tetapi baik menurut teori Barat maupun Timur, tetap menempatkan rambut sebagai jaringan tubuh yang dapat memberikan informasi penting bagi kesehatan.
Menurut teori timur, rambut dapat memberikan informasi tentang keadaan tubuh.
seperti rambut kusam, bercabang, dan rontok, keadaan seperti ini mengindikasikan kondisi kesehatan sedang menurun ( imunitas menurun ).
Rambut yang keras, kuat menunjukkan si empunya gemar konsumsi sayur dan biji-bijian. Sedangkan rambut yang halus menunjukkan banyak konsumsi produk dari hewan.
Rambut yang halus alami, biasanya konsumsi makanannya didominasi oleh sayur-sayuran dan biji-bijian.
Rambut keriting biasanya disebabkan oleh makanan yang banyak mengandung daging dan sayur-sayuran termasuk lalaban ( sayuran yang dimakan mentah ).
Rambut kering lebih ditentukan oleh banyak sedikitnya cairan tubuh.
Rambut berminyak, lebih banyak dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang berlemak, khususnya dari daging sapi, telur dan gula-gulaan.

Lagi menurut teori pengobatan timur, secara umum rambut mencerminkan kesehatan pencernaan kita, yaitu usus, tepatnya jonjot atau " rambut " usus ( vilia ).
Perbedaan vilia dan rambut kepala sangat tipis, rambut tumbuh di udara bebas pada permukaan kulit kepala, sedang vilia tumbuh sepanjang permukaan usus dalam cairan.
Bagi orang yang rambut kepalanya botak adalah sebuah pertanda bahwa sistem pencernaannya lemah.
Menurut ilmu pengobatan timur kebotakan di kepala dapat dipetakan menurut organ-organ mana yang melemah di dalam tubuh si penderita.
Misalnya, paru-paru yang melemah, maka rambut akan mulai menipis di bagian depan.
Bila ginjal dan kandung kemih yang melemah maka rambut bagian samping yang menipis sampai botak.
Bila jantung dan hati yang melemah, maka bagian tengah kepala yang menipis atau botak persis seperti lapangan bola.
Bila usus yang melemah, maka bagian belakang kepala yang menipis atau botak.
Begitulah pemetaan kepala menurut ilmu pengobatan timur.

Kita dapat mengambil kesimpulan, ternyata rambut memang suatu jaringan tubuh yang sangat berarti baik dilihat dari teori Barat maupun dari teori Timur.
Didalam rambut tersimpan banyak informasi yang masih terus digali.
Jadi rambut tidak saja sebagai mahkota dalam estetika, tetapi rambut juga sebagai mahkota dalam informasi kesehatan.
Trimakasih, Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar