Kalau kita berbicara tentang musik, tentu akan mengingatkan kita pada bunyi-bunyian yang sifatnya menghibur dan disukai oleh banyak orang.
Jenis musik ini banyak sekali dari musik klasik, rock, pop, jazz, santana, rege, dangdut, keroncong, gamelan, sampai tarling ( gitar dan seruling ) cirebonan, dan masih banyak lagi.
Musik dipercaya dapat membangkitkan semangat, menggugah jiwa, memberi tenaga bahkan dapat menyembuhkan suatu penyakit.
Musik juga mampu menghibur jiwa, mengusir kesedihan dengan tarian dan nyanyian.
Musik menimbulkan kenangan terhadap orang-orang tercinta yang telah pergi atau sahabat-sahabat yang telah tiada.
Musik membawa ingatan waktu dikala masa kanak-kanak sedang bermain, membawa jiwa orang sholeh untuk berdoa, dan penggembala kambing, domba riang gembira.
Musik dapat menolong penderita stroke menemukan bahasa dan ekspresi.
Dengan musik kita dapat merasakan keagungan alam semesta.
Musik membantu tanaman tumbuh, membuat orang lain merasa bahagia, mengantarkan anak-anak untuk tidur, dan membariskan para prajurit menuju peperangan.
Musik dapat mengusir roh jahat, melantunkan puji-pujian kepada Tuhan kita Juru slamat dunia, menggugah para pemimpin dan bangsa-bangsa, memukau dan menghibur, membangkitkan dan mengubah.
Namun musik lebih dari segalanya, musik itu adalah bunyi-bunyian bumi dan langit.
Mulai dari tangisan pertama dalam hidup sampai embusan napas terakhir dalam kesesakan, mulai dari denyut jantung hingga melayangnya imajinasi yang dilingkupi oleh suara dan getaran setiap saat dalam hidup.
Musik merupakan bahan pembentuk hidup dan mimpi, jiwa dan raga.
Musik berkembang menjadi nyanyian-nyanyian, mantra-mantra, senandung kidung yang indah.
Sejak jaman dahulu bunyi dan musik dikaitkan dengan penciptaan atau vibrasi pertama alam semesta.
Dari yang tak terkatakan akan muncul variasi simetrik dan numerik yang melandasi struktur jasmani.
Melodi yang mempesona jiwa dan penghibur terbaik bagi khayalan yang risau serta menyembuhkan otak.
Musik adalah bahasa yang mengandung unsur-unsur universal, bahasa yang melintasi batas-batas usia, jenis kelamin, ras, agama dan kebangsaan.
Musik berbicara kepada setiap orang dan setiap spesies.
Musik menjadi bahasa bersama dunia modern.
Musik dapat membuat sehat semua orang, untuk memberi makna dasariah serta fondasi yang tak tergoyahkan.
Musik sebagai sound judgement ( penilaian yang sehat ), sound advise ( nasehat yang baik ).
Dengan musik kita berjalan selaras ( in tune ) dan harmonis ( in harmony ) dengan orang lain dan dengan dunia disekelilingnya.
Di kalangan ilmu kedokteran musik dijadikan metode penyembuh untuk mempertahankan kesehatan dasariah, memantapkan emosi dan meringankan penyakit.
Musik merupakan metode yang gampang diikuti, aman, efektif, murah dan lebih disukai banyak orang.
Menurut penelitian di saint agnes hospital AS, musik klasik yang mengalun dengan lembut dan teduh bila dipasang selama setengah jam dapat menghasilkan efek yang setara dengan sepuluh miligram valium.
Musik dapat berfungsi sebagai " latihan " untuk meningkatkan kemampuan melakukan lompatan-lompatan naluriah, mempertajam koordinasi motorik halus dan menunjukkan peningkatan dramatis dalam tugas-tugas ruang dan waktu.
Pada studi yang dilakukan di Inggris terhadap anak-anak sekolah dasar dilaporkan dengan mendengarkan musik klasik selama 10 menit tiap masuk ruang kelas terdapat perbaikan-perbaikan dalam perhatian dan kinerja murid-murid di sekolah itu.
Namun sumbangan yang paling penting adalah bahwa janin ternyata mendengar bunyi-bunyian dalam rahim ibunya.
Suara ibu berfungsi sebagai tali pusat suara bagi bayinya yang sedang berkembang dan sebagai sumber utama asuhan.
Ketika bunyi-bunyian itu diintegrasikan ke dalam jalur-jalur saraf, subjek mengembangkan kemampuan untuk berbicara dan berkomunikasi.
Pada banyak penelitian mengenai kekuatan transformatif pada musik, lebih dipakai musik klasik dari Mozart, dikarenakan efek musik ini menenangkan para pendengarnya, memperbaiki persepsi spasialnya, pengungkapan diri lebih jelas serta komunikatif dengan hati dan pikiran.
Efek musik klasik Mozart dapat mencapai hasil lebih baik untuk reaksi jangka panjang.
Irama, melodi dan frekwensi tinggi musiknya merangsang wilayah-wilayah kreatif dan motivasi di otak.
Semuanya terdengar begitu murni dan sederhana.
Tidak membangkitkan gelombang pasang emosi, tidak membuat jalinan yang memukau ataupun atraktif.
Daya musik Mozart khas dan luar biasa, tidak seperti komponis-komponis yang lain di jamannya dan jenis-jenis musik lainnya.
Bunyi adalah suatu energi yang dapat disusun menjadi bentuk, pola, gambaran, dan proporsi matematis, maupun menjadi musik, ucapan dukacita dan sukacita.
Bunyi mengalir dalam bentuk gelombang melalui udara dan diukur dalam frekwensi dan intensitas.
Bunyi memiliki ciri misterius, mampu menciptakan bentuk-bentuk fisik yang mempengaruhi kesehatan, kesadaran, dan prilaku manusia setiap hari.
Bunyi musik yang mengalun lembut dapat memberi muatan pada otak dan tubuh secara positif, membuat organ-organ tubuh menjadi rileks, melepaskan ketegangan dan membangkitkan prestasi.
Bunyi-bunyian juga ada yang dapat menimbulkan perubahan-perubahan negatif seperti bunyi-bunyian yang keras, bising ( bunyi pabrik, tiupan peluit, mesin jet ), serutan kayu listrik, gergaji listrik yang melengking dan seterusnya, menyebabkan kepala jadi sakit disusul dengan ketidakseimbangan yang ekstrem, menyakitkan telinga, menimbulkan stres, kejang-kejang otot dan nyeri.
Pada laporan hasil penelitian di Finlandia tahun 2005 menyatakan bahwa orang yang melakukan pola makan rendah lemak dan rendah kolesterol memiliki peredaran darah ke telinga yang lebih baik dan dengan demikian memiliki pendengaran yang lebih baik.
Pada studi lainnya di Virginia University menyimpulkan bahwa orang-orang yang memperoleh bimbingan mengenai gizi dan menjalani pola makan rendah lemak jenuh, gula sederhana, dan garam meja serta makanan yang banyak mengandung padi-padian utuh, sayur mayur dan buah-buahan segar pendengarannya menjadi lebih baik.
Seperti halnya otak, ada belahan otak kanan dan ada belahan otak kiri.
Begitu juga dengan telinga kita ada yang sebelah kanan dan ada yang sebelah kiri.
Tiap-tiap telinga tentunya mempunyai fungsi berbeda jika kita teliti lebih lanjut.
Dari hasil penelitian di sound listening center AS, menyatakan :
Telinga kanan menerima bunyi huruf vokal yang jernih dan jelas, suara terdengar menjadi lebih kuat, posturnya menjadi lebih tegak, dan stresnya berkurang, sementara bunyi yang sama yang diarahkan ke telinga kiri kadang-kadang akan mengganggu nada si pendengar dan menyebabkan berkurangnya perhatian.
Namun telinga kiri menyerap emosi-emosi dan nada-nada yang lebih rendah seperti halnya telinga kanan.
Telinga kanan bersifat dominan karena menyalurkan impuls-impuls pendengaran dengan lebih cepat menuju pusat-pusat bicara di otak dari pada yang dilakukan telinga kiri.
Impuls-impuls saraf dari telinga kanan langsung menuju otak kiri tempat keberadaan pusat bicara ( area Broca ), sedangkan impuls-impuls saraf dari telinga kiri menempuh perjalanan lebih panjang yaitu melewati otak kanan yang tidak mempunyai pusat-pusat bicara yang sebanding, dan kemudian kembali ke otak kiri.
Hasilnya adalah suatu tanggapan yang tertunda, dalam ukuran milidetik, dan kehilangan perhatian maupun vokalisasi yang subjektif.
Temuan-temuan ini sangat berguna untuk penerapan praktis.
Jadi jika dalam pembicaraan atau pertemuan sedikit mengarah ke sisi kanan itu lebih baik atau meletakkan telepon ( hp ) lebih baik ke sisi kanan untuk dapat memperbaiki pendengaran, fokus, dan memori atas informasi yang disajikan.
Musik merupakan alat penyembuhan yang tak ternilai, musik dapat mengubah suasana menjadi sejuk dan damai, mampu menenangkan pikiran serta tubuh.
Menyembuhkan bukan hanya berarti menjadi ada, menyembuhkan berarti menjadi utuh, selaras dan seimbang.
Kita harus melepaskan diri dari model kontemporer tentang tubuh sebagai mesin yang terawat dengan baik sesuai dengan spesifikasi pabrik, dan sebaliknya menganggap tubuh sebagai orkestra yang menerima dan menghasilkan simfoni bunyi-bunyian,zat-zat kimia, muatan-muatan listrik, warna warni, dan imaji-imaji.
Apabila kita berada dalam kesehatan yang baik, instrumen-instrumen dalam orkestra kita bekerja dengan lancar dan selaras.
Sebaliknya bila sakit dan menderita, satu atau lebih dari instrumen kita kendor atau ketinggian, perlu di stel lagi dan tidak mempunyai nada.
Musik adalah pengalaman pribadi manusia yang menyentuh kalbu dan mengobati hati yang luka.
Musik dapat menimbulkan getaran reaksi fisik, yang pada akhirnya getaran itu akan ditemukan dan dimanfaatkan.
Musik menghasilkan efek mental dan fisik untuk memperoleh penyembuhan dari musik, kita harus mengerti lebih dalam apa yang sesungguhnya dikerjakan oleh musik.
Beberapa pemanfaatan penyembuhan lewat musik :
- Musik menutupi bunyi dan perasaan yang tidak menyenangkan.
- Musik juga dapat memperlambat dan menyeimbangkan gelombang otak.
- Musik mempengaruhi pernapasan, karena musik menimbulkan efek ketenangan, pengendali emosi, pikiran dan metabolisme yang lebih baik.
- Musik dapat mempengaruhi denyut jantung, denyut nadi dan tekanan darah.
- Musik dapat mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki gerak dan koordinasi tubuh.
- Musik dapat menaikan tingkat endorfin.
- Musik dapat mengatur hormon-hormon yang berkaitan dengan stres.
- Musik dapat memperbaiki kemampuan otak.
- Musik dapat memperkuat ingatan dan pelajaran.
- Musik dapat meningkatkan produktivitas.
- Musik dapat meningkatkan asmara dan seksualitas.
- Musik dapat merangsang pencernaan.
- Musik meningkatkan daya tahan.
- Musik dapat menimbulkan rasa aman dan sejahtera.
Pada suatu penelitian di Lutheran General Hospital di Chicago AS.
Orang yang menderita penyakit arthritis rhematoid disuruh mendengarkan musik yang ia sukai dan ia akrabi selama bertahun-tahun untuk merangsang pengalaman-pengalaman batiniah dan membantu penderita mengekspresikan emosi-emosinya, ternyata hasil yang diperoleh nyerinya berkurang sampai 90 persen dan sekaligus dapat mengatasi kemurungan yang selama ini selalu memikirkan penyakitnya.
Begitu juga dengan penderita Asthma Bronchiale, ketika penderita disuguhkan irama musik yang dulu dikenalnya, membuat perasaan berubah, ketegangan pun menurun, orang menjadi tenang dan penuh kepasrahan diri, kemudian asthma pun berangsur-angsur berkurang, mereda dan akhirnya dapat bernapas lega tanpa ada sesak dan napas bunyi lagi.
Jika kita mempunyai musik-musik favorit, lantas kita mencoba membunyikannya, kita akan merasa terpukau, membuat pikiran jadi tenang, bersemangat dan penuh gairah untuk masa depan.
Musik-musik gospel dapat membuat kita " berpijak ke tanah " dan membimbing ke arah perasaan damai yang mendalam serta kesadaran rohani.
Musik-musik tersebut sangat bermanfaat untuk membantu mengatasi dan melepaskan rasa sakit.
Itulah musik, dia menyuarakan nada yang indah untuk kesejahteraan manusia dan supaya manusia terbebas dari sakit penyakit.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Sabtu, 26 Maret 2011
Kamis, 24 Maret 2011
Pengawet yang awet dan aman.
Ingat kata pengawet, sekaligus mengingatkan pikiran kita pada formalin yaitu sang pengawet cadaver ( mayat ), yang sama sekali bukan untuk pengawet makanan manusia hidup.
Formalin, boraks dan sebangsanya sempat ngetop, tetapi kemudian menghilang ditelan angin senja.
Penulis tidak membahas tentang formalin yang sudah usang, tetapi akan menjelaskan dan mencari jalan keluar tentang pengawet yang awet dan aman bagi manusia.
Pengawet sesuai dengan namanya berfungsi untuk membuat makanan dan minuman lebih awet sehingga punya daya simpan lebih lama.
Hampir semuanya produk dari makanan dan minuman mengandung bahan pengawet.
Jadi tak bisa disangkal lagi, hampir semua orang pernah mengonsumsi pengawet.
Baik berupa makanan atau minuman, yang kemasan atau yang dijual di kaki lima pinggir jalan.
Mungkin hanya orang-orang tua kita dulu atau nenek moyang yang hidup dipedesaan yang tidak mengenal pengawet seperti sekarang ini.
Secara garis besar, pengawet dibedakan menjadi dua golongan :
Food grade dan non-food grade.
Dari golongan Food grade misalnya : Natrium benzoat, kalium sorbat, propionat, sulfur dioksida, bisulfit, metabisulfit, nitrat, nitrit, dan parahidroksi benzoat.
Dari golongan non-food grade misalnya : formalin, boraks, nitrofurazon, salisilat, dietilpirokarbonat, klorat, dulcin, boric acid dan bromat.
Menurut ilmu pangan, pengawet golongan food grade yang aman dipakai dapat digolongkan sebagai Generally Recognized As Safe ( GRAS ), atau dalam bahasa sederhananya disebut sebagai pengawet makanan yang diizinkan alias diperbolehkan.
Nama pengawet- pengawet yang sudah baku, terkadang muncul dengan beberapa nama, seperti pengawet benzoat, muncul dengan nama natrium benzoat, sodium benzoat.
Pengawet sorbat ditulis sebagai kalium sorbat, potasium sorbat.
Sebenarnya nama-nama itu termasuk satu senyawa natrium sama saja dengan sodium.
Jadi natrium benzoat, ya sama dengan sodium benzoat.
Begitu juga kalium sama saja dengan potasium ( cuma nama lainnya ).
Terkadang pengawet ini disebut asam benzoat dan asam sorbat.
Untuk pengawet golongan non-food grade, pengawet ini sama sekali dilarang untuk digunakan didalam makanan dan minuman, apapun tujuannya.
Tahu harus terbebas dari formalin, bakso harus lepas dari boraks.
Yang diperbolehkan hanya bahan pengawet dari golongan food grade, itupun harus mengikuti aturan tentang takaran maksimal.
Sebagai contoh soal, dosis maksimal benzoat 0,1 % artinya, tiap kg produk tidak boleh mengandung asam benzoat lebih dari 1 gr.
Dengan catatan asal batas maksimum ini tidak dilampaui, benzoat aman dikonsumsi.
Masalah kesehatan baru akan muncul kalau dosisnya melampaui batas maksimum ini.
Pengaturan penentuan besarnya angka berdasarkan konsep yang disebut Acceptable Daily Intake ( ADI ).
Konsep ini berlaku juga untuk bahan-bahan tambahan pangan lainnya, semacam pemanis, pewarna, penyedap rasa dan sebangsanya.
Untuk informasi besarnya ADI dapat dilihat pada label kemasan prodik makanan dan minuman yang bersangkutan.
Apa itu ADI ?
ADI adalah jumlah maksimal suatu bahan tambahan yang bisa dikonsumsi setiap hari tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang berarti.
Dengan catatan, asal tidak melampaui ADI nya, bahan tambahan pangan seperti pengawet benzoat dan sorbat itu aman dikonsumsi.
Jadi tak perlu khawatir dan cemas lagi.
Bahan pengawet yang disebut aman dan bisa awet ini berasal dari bahan-bahan resmi yang diakui secara internasional.
WHO telah menjamin bahwa natrium benzoat dan kalium sorbat aman untuk dikonsumsi.
Jaminan itu diberikan juga oleh lembaga internasional lainnya seperti : FDA, JECFA, CAC.
Semua lembaga ini, sebagai rujukan utama dalam hal yang menyangkut bahan tambahan pangan.
Begitu juga POM telah menyetujui, bahwa pengawet tersebut aman untuk dikonsumsi.
Keduanya sudah puluhan tahun dipakai sebagai pengawet diseluruh dunia.
Ke dua senyawa ini juga terdapat secara alami didalam buah dan rempah-rempah tertentu yang biasa dikonsumsi manusia.
Sebagai contoh soalnya : asam benzoat dapat ditemukan didalam cengkeh, kayu manis, dan beberapa buah berry tertentu.
Itulah sebabnya secara alami masakan yang kaya rempah-rempah biasanya lebih awet dari pada yang tak pakai rempah-rempah.
Di dalam tubuh manusia, asam benzoat akan dimetabolisme di dalam organ hati.
Pada organ hati ini, asam benzoat bereaksi dengan asam amino glisin, membentuk asam hipurat.
Selanjutnya, produk asam hipurat ini dikeluarkan lewat urine.
Mekanisme ini dapat mengeluarkan 66 % - 95 % benzoat dari dalam tubuh.
Sisa benzoat yang masih tertinggal akan dimetabolisme dengan bantuan asam glukoronat.
Lewat dua jalur metabolisme ini, benzoat di keluarkan dari dalam tubuh.
Sepanjang tidak ada gangguan pada organ hati, benzoat tidak akan terakumulasi.
Sampai sekarang belum ada penelitian ilmiah yang bisa menggugurkan data keamanan benzoat maupun sorbat.
Ke dua pengawet ini masih masuk kategori GRAS.
Jika masih ada kecurigaan terhadap bahaya dari ke dua pengawet ini, hal seperti itu masih sebatas dugaan.
Terlepas dari benar atau tidaknya bahaya pengawet, itu adalah hak bagi setiap orang untuk menghindari konsumsi bahan tertentu.
Konsumen berhak tahu apa yang ia beli dan apa yang ia konsumsi.
Produsen juga wajib menginformasikan segala bahan yang terkandung di dalam makanan atau minuman yang ia perjualbelikan.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Formalin, boraks dan sebangsanya sempat ngetop, tetapi kemudian menghilang ditelan angin senja.
Penulis tidak membahas tentang formalin yang sudah usang, tetapi akan menjelaskan dan mencari jalan keluar tentang pengawet yang awet dan aman bagi manusia.
Pengawet sesuai dengan namanya berfungsi untuk membuat makanan dan minuman lebih awet sehingga punya daya simpan lebih lama.
Hampir semuanya produk dari makanan dan minuman mengandung bahan pengawet.
Jadi tak bisa disangkal lagi, hampir semua orang pernah mengonsumsi pengawet.
Baik berupa makanan atau minuman, yang kemasan atau yang dijual di kaki lima pinggir jalan.
Mungkin hanya orang-orang tua kita dulu atau nenek moyang yang hidup dipedesaan yang tidak mengenal pengawet seperti sekarang ini.
Secara garis besar, pengawet dibedakan menjadi dua golongan :
Food grade dan non-food grade.
Dari golongan Food grade misalnya : Natrium benzoat, kalium sorbat, propionat, sulfur dioksida, bisulfit, metabisulfit, nitrat, nitrit, dan parahidroksi benzoat.
Dari golongan non-food grade misalnya : formalin, boraks, nitrofurazon, salisilat, dietilpirokarbonat, klorat, dulcin, boric acid dan bromat.
Menurut ilmu pangan, pengawet golongan food grade yang aman dipakai dapat digolongkan sebagai Generally Recognized As Safe ( GRAS ), atau dalam bahasa sederhananya disebut sebagai pengawet makanan yang diizinkan alias diperbolehkan.
Nama pengawet- pengawet yang sudah baku, terkadang muncul dengan beberapa nama, seperti pengawet benzoat, muncul dengan nama natrium benzoat, sodium benzoat.
Pengawet sorbat ditulis sebagai kalium sorbat, potasium sorbat.
Sebenarnya nama-nama itu termasuk satu senyawa natrium sama saja dengan sodium.
Jadi natrium benzoat, ya sama dengan sodium benzoat.
Begitu juga kalium sama saja dengan potasium ( cuma nama lainnya ).
Terkadang pengawet ini disebut asam benzoat dan asam sorbat.
Untuk pengawet golongan non-food grade, pengawet ini sama sekali dilarang untuk digunakan didalam makanan dan minuman, apapun tujuannya.
Tahu harus terbebas dari formalin, bakso harus lepas dari boraks.
Yang diperbolehkan hanya bahan pengawet dari golongan food grade, itupun harus mengikuti aturan tentang takaran maksimal.
Sebagai contoh soal, dosis maksimal benzoat 0,1 % artinya, tiap kg produk tidak boleh mengandung asam benzoat lebih dari 1 gr.
Dengan catatan asal batas maksimum ini tidak dilampaui, benzoat aman dikonsumsi.
Masalah kesehatan baru akan muncul kalau dosisnya melampaui batas maksimum ini.
Pengaturan penentuan besarnya angka berdasarkan konsep yang disebut Acceptable Daily Intake ( ADI ).
Konsep ini berlaku juga untuk bahan-bahan tambahan pangan lainnya, semacam pemanis, pewarna, penyedap rasa dan sebangsanya.
Untuk informasi besarnya ADI dapat dilihat pada label kemasan prodik makanan dan minuman yang bersangkutan.
Apa itu ADI ?
ADI adalah jumlah maksimal suatu bahan tambahan yang bisa dikonsumsi setiap hari tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang berarti.
Dengan catatan, asal tidak melampaui ADI nya, bahan tambahan pangan seperti pengawet benzoat dan sorbat itu aman dikonsumsi.
Jadi tak perlu khawatir dan cemas lagi.
Bahan pengawet yang disebut aman dan bisa awet ini berasal dari bahan-bahan resmi yang diakui secara internasional.
WHO telah menjamin bahwa natrium benzoat dan kalium sorbat aman untuk dikonsumsi.
Jaminan itu diberikan juga oleh lembaga internasional lainnya seperti : FDA, JECFA, CAC.
Semua lembaga ini, sebagai rujukan utama dalam hal yang menyangkut bahan tambahan pangan.
Begitu juga POM telah menyetujui, bahwa pengawet tersebut aman untuk dikonsumsi.
Keduanya sudah puluhan tahun dipakai sebagai pengawet diseluruh dunia.
Ke dua senyawa ini juga terdapat secara alami didalam buah dan rempah-rempah tertentu yang biasa dikonsumsi manusia.
Sebagai contoh soalnya : asam benzoat dapat ditemukan didalam cengkeh, kayu manis, dan beberapa buah berry tertentu.
Itulah sebabnya secara alami masakan yang kaya rempah-rempah biasanya lebih awet dari pada yang tak pakai rempah-rempah.
Di dalam tubuh manusia, asam benzoat akan dimetabolisme di dalam organ hati.
Pada organ hati ini, asam benzoat bereaksi dengan asam amino glisin, membentuk asam hipurat.
Selanjutnya, produk asam hipurat ini dikeluarkan lewat urine.
Mekanisme ini dapat mengeluarkan 66 % - 95 % benzoat dari dalam tubuh.
Sisa benzoat yang masih tertinggal akan dimetabolisme dengan bantuan asam glukoronat.
Lewat dua jalur metabolisme ini, benzoat di keluarkan dari dalam tubuh.
Sepanjang tidak ada gangguan pada organ hati, benzoat tidak akan terakumulasi.
Sampai sekarang belum ada penelitian ilmiah yang bisa menggugurkan data keamanan benzoat maupun sorbat.
Ke dua pengawet ini masih masuk kategori GRAS.
Jika masih ada kecurigaan terhadap bahaya dari ke dua pengawet ini, hal seperti itu masih sebatas dugaan.
Terlepas dari benar atau tidaknya bahaya pengawet, itu adalah hak bagi setiap orang untuk menghindari konsumsi bahan tertentu.
Konsumen berhak tahu apa yang ia beli dan apa yang ia konsumsi.
Produsen juga wajib menginformasikan segala bahan yang terkandung di dalam makanan atau minuman yang ia perjualbelikan.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Susu formula, susu yang sedang " diformulakan ".
Belakangan ini masalah susu formula lagi ngetren namanya jadi terkenal, kemunculannya seperti musiman, tahun lalu pernah ada kemudian menghilang, dan sekarang ada lagi, persis tak beda dengan musim buah mangga didaerah Indramayu.
Saya akan mencoba menulis dan sekaligus akan menelusuri apa yang terjadi dengan susu formula ini, dan mengapa sampai menjadi perhatian banyak orang.
Padahal permasalahan ini sudah lama berlangsung, yaitu sejak ditemukannya susu formula itu sendiri dan nyatanya aman-aman saja.
Tetapi kenapa baru sekarang ini dijadikan permasalahan, itu dikarenakan pemahaman kita tentang susu formula masih kurang.
Susu formula adalah produk susu bayi yang berasal dari susu sapi yang telah diformulasikan sehingga komposisinya mendekati ASI.
Secara gatis besar susu formula yang beredar dipasaran dapat dibagi menjadi tiga golongan :
a. Susu formula " Adapted ".
adalah susu formula yang disesuaikan dengan keadaan fisiologis bayi.
Komposisi susu ini hampir mendekati ASI, sehingga sangat cocok untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir hingga berumur 4 bulan.
b. Susu formula " Complete starting ".
Komposisi zat gizi yang terkandung dalam susu formula jenis ini sangat lengkap, sehingga sangat baik diberikan kepada bayi sebagai formula permulaan.
Kadar protein dan mineral yang terkandung dalam susu formula ini sangat tinggi dibandingkan dengan susu formula " adapted ".
Karena harganya lebih murah dari susu formula " adapted ", maka biasanya ibu memberikan susu formula " Complete starting " ini setelah bayi berumur 4 bulan.
c. Susu formula lanjutan.
Adalah susu formula yang menggantikan kedua susu formula yang digunakan sebelumnya.
Susu formula ini diperuntukkan bagi bayi berumur 6 bulan ke atas, karena itu susu formula ini disebut juga dengan susu formula lanjutan.
Kandungan protein dan mineralnya yang dikandung susu formula ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ke dua susu formula yang telah disebutkan diatas.
Selain ke tiga susu formula tersebut, terdapat susu formula yang khusus diperuntukkan bagi bayi atau anak yang mempunyai kelainan dalam metabolisme tertentu.
Susu ini dikenal sebagai susu formula spesial atau susu formula diit.
Produk susu formula ini sangat tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi atau anak yang tumbuh normal, sebab komposisi zat gizi nya justru menjauhi komposisi yang terdapat pada ASI.
Pemberian susu formula ini sebaiknya atas rekomendasi dari dokter.
Susu formula khusus lainnya yaitu :
Susu formula kedelai, sebagai susu pengganti pada kasus alergi susu sapi.
Pada mulanya susu ini dikhawatirkan menimbulkan efek feminisasi ( kewanitaan ) bagi bayi yang mengkonsumsinya karena mengandung fitoestrogen, banyak yang menduga fitoestrogen mempunyai efek persamaan dengan hormon estrogen, ternyata fitoestrogen tidak sama dengan estrogen, malah mempunyai efek yang positip pada kesehatan di usia tua.
Para dokter anak di Australia saat ini menggunakan formula kedelai ini sebagai pilihan utama pada pasien alergi susu sapi diatas usia 6 bulan, karena ekonomis dengan rasa yang lebih diterima.
America Academy of Pediatrics atau persatuan dokter anak Amerika Serikat menggunakan formula kedelai sebagai formula aternatif pada pasien alergi susu sapi diatas usia 6 bulan.
Yang harus diperhatikan formula kedelai jangan digunakan untuk pencegahan alergi susu sapi dan jangan digunakan pada bayi di bawah usia 6 bulan, karena kandungannya yang tidak cocok serta masih mungkin dapat menimbulkan alergi terhadap protein kedelai yaitu sekitar 10 - 20 %.
Bila terjadi alergi terhadap protein kedelai, maka harus diganti formula susu sapi yang terhidrolisis penuh atau formula asam amino.
Akhir-akhir ini posisi susu formula sedang terusik dikarenakan badan kesehatan dunia ( WHO ), United States Food and Drug Administration ( USFDA ) dan beberapa negara maju lainnya telah menetapkan bahwa : susu bubuk formula bayi bukanlah produk komersial yang steril.
Dan ada pernyataan susulan : susu formula cair yang siap saji dianggap sebagai produk komersial yang lebih steril, karena melalui proses pemanasan yang cukup.
Susu formula ini dapat menjadi media pertumbuhan yang baik bagi bakteri, karena didalamnya terdapat komponen biokimia yang diperlukan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang sehingga dapat terjadi reaksi silang antar komponen biokimia atau bahan yang terkandung di dalamnya.
Manusia dapat saja mengalami reaksi gangguan tubuh, karena susu tersebut.
Sebenarnya kalau kita berpikir dengan nalar yang sehat dan mencoba untuk mengerti, semua yang namanya produk susu sangat rentan sekali dengan pencemaran bakteri, dikarenakan susu adalah media yang paling nyaman buat kuman ( bakteri ).
Kuman yang sering mengontaminasi susu formula diantaranya :
Enterobacter Sakazaki ( E. Sakazaki ), Clostridium botulinum, Citrobacter freundii, Leuconostoc mesenteroides, Escherichia coli, Salmonella agona, Salmonella anatum, Salmonella bredeney, dan Salmonella ealing, serta berbagai jenis Salmonella lainnya.
Yang terpenting adalah faktor kebersihan yang harus tetap di jaga, termasuk kebersihan peralatan bayi seperti botol susu, dot botol serta peralatan makan bayi.
Botol susu sangat mudah terkontaminasi, karena itu sebaiknya botol tersebut dari bahan gelas, bukan plastik, yang dapat berdiri tegak dan bermulut lebar serta memiliki takaran yang jelas.
Seperti botol susu, dot juga mudah terkontaminasi, oleh sebab itu dot botol harus terbuat dari bahan yang bermutu tinggi dan tahan terhadap pemanasan.
Lubang dot harus dapat mengeluarkan air susu dengan kecepatan tetap bila botol dibalikan.
Sedikitnya para ibu harus memiliki dua botol susu dan beberapa dot untuk persediaan, agar dapat dipakai secara bergantian.
Setelah semua peralatan digunakan, cuci dengan menggunakan sabun khusus atau deterjen dengan memakai sikat botol sampai bersih benar.
Setelah itu semua alat-alat direndam dalam air panas mendidih untuk disterilkan, diamkan kira-kira 10 - 15 menit atau dimasukkan ke dalam alat steril botol sampai batas waktu yang ditentukan alat tersebut.
Yang perlu mendapat perhatian para ibu :
- Jangan memberikan susu formula terlalu lama, misalnya dengan mengajak jalan-jalan atau mengobrol kesana-kemari, karena air susu yang tersisa hanya dapat bertahan 1 - 2 jam.
Jika lebih akan menimbulkan masalah pencernaan bagi bayi atau anak.
Air susu terkontaminasi bakteri akan menggumpal dan cepat masam.
- Jangan memberikan susu sebelum ada permintaan dari si bayi atau anak.
- Setelah pemakaian atau pengambilan susu, kaleng harus tertutup rapat dan tidak boleh ada tetesan air di dalam kaleng.
- Perhatikan masa kedaluarsanya.
- Pilih kaleng yang masih baik bentuknya, tidak cacat.
- Diusahakan susu dalam kaleng cepat habis kalau sudah dibuka.
Sekilas tentang Enterobacter Sakazakii.
Bakteri Enterobacter Sakazakii ditemukan pertama kali pada tahun 1958 di Jepang.
Bakteri ini termasuk kuman jenis gram negatif dari famili Enterobacteriaceae.
Dikenal sebagai Yellow Pigmented Enterobacter cloacae.
Pada tahun 1980, bakteri ini diperkenalkan sebagai bakteri jenis baru berdasarkan perbedaan analisa hibridasi DNA, E. Sakazakii 54 persen dapat dikaitkan dengan dua spesies yang berbeda genus, yaitu Enterobacter dan Citrobacter.
Yang paling rentan terkena bakteri ini adalah usia bayi.
Terutama bayi yang terinfeksi meningitis sebelumnya, bayi prematur, berat badan lahir rendah ( kurang dari 2500 gram ), penderita dengan gangguan kekebalan tubuh dan daya tahan tubuh yang rendah.
Gejala yang timbul : diare, kembung, muntah, demam tinggi, bayi tampak kuning, kesadaran menurun, mendadak biru, sesak, sampai kejang.
Bahan Enterotoksin ( sejenis racun ) diproduksi oleh beberapa jenis strain bakteri.
Dengan menggunakan kultur jaringan, dapat diketahui efek enterotoksin dan beberapa strainnya.
Ditemukan dua jenis strain bakteri yang berpotensi menyebabkan kematian, sedangkan beberapa strain lainnya non-patogenik atau tidak berbahaya.
Hal inilah yang mungkin dapat menjelaskan kenapa sudah ditemukan banyak susu yang terkontaminasi, tetapi belum banyak dilaporkan terjadi korban terinfeksi bakteri tersebut.
Bayi atau anak yang terinfeksi bakteri E. Sakazakii sangat jarang dan biasanya yang terkena infeksi bayi dan anak yang sudah mengindap penyakit berbahaya atau ada kelainan sebelumnya dan pada gangguan kekebalan tubuh.
Dilaporkan pada penelitian terakhir didapati 12 jenis strain E. Sakazakii mampu bertahan hidup pada suhu 58 derajat celcius dalam proses pemanasan rehidrasi susu formula.
Dalam menyikapi masalah ini sebaiknya berbagai pihak harus arif dan bijak serta bertindak secara profesional.
Masyarakat awam selama ini terlarut dalam suasana psikologis yang mengganggu mereka.
Para orang tua harus tetap waspada dan tidak perlu khawatir berlebihan.
Temuan itu pernah dilaporkan USFDA tetapi tidak terjadi kasus luar biasa, ini karena mungkin sebagian besar adalah kuman non- patogen alias yang tidak berbahaya.
Buktinya dari dahulu sampai sekarang minum susu formula aman-aman saja.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Saya akan mencoba menulis dan sekaligus akan menelusuri apa yang terjadi dengan susu formula ini, dan mengapa sampai menjadi perhatian banyak orang.
Padahal permasalahan ini sudah lama berlangsung, yaitu sejak ditemukannya susu formula itu sendiri dan nyatanya aman-aman saja.
Tetapi kenapa baru sekarang ini dijadikan permasalahan, itu dikarenakan pemahaman kita tentang susu formula masih kurang.
Susu formula adalah produk susu bayi yang berasal dari susu sapi yang telah diformulasikan sehingga komposisinya mendekati ASI.
Secara gatis besar susu formula yang beredar dipasaran dapat dibagi menjadi tiga golongan :
a. Susu formula " Adapted ".
adalah susu formula yang disesuaikan dengan keadaan fisiologis bayi.
Komposisi susu ini hampir mendekati ASI, sehingga sangat cocok untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir hingga berumur 4 bulan.
b. Susu formula " Complete starting ".
Komposisi zat gizi yang terkandung dalam susu formula jenis ini sangat lengkap, sehingga sangat baik diberikan kepada bayi sebagai formula permulaan.
Kadar protein dan mineral yang terkandung dalam susu formula ini sangat tinggi dibandingkan dengan susu formula " adapted ".
Karena harganya lebih murah dari susu formula " adapted ", maka biasanya ibu memberikan susu formula " Complete starting " ini setelah bayi berumur 4 bulan.
c. Susu formula lanjutan.
Adalah susu formula yang menggantikan kedua susu formula yang digunakan sebelumnya.
Susu formula ini diperuntukkan bagi bayi berumur 6 bulan ke atas, karena itu susu formula ini disebut juga dengan susu formula lanjutan.
Kandungan protein dan mineralnya yang dikandung susu formula ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ke dua susu formula yang telah disebutkan diatas.
Selain ke tiga susu formula tersebut, terdapat susu formula yang khusus diperuntukkan bagi bayi atau anak yang mempunyai kelainan dalam metabolisme tertentu.
Susu ini dikenal sebagai susu formula spesial atau susu formula diit.
Produk susu formula ini sangat tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi atau anak yang tumbuh normal, sebab komposisi zat gizi nya justru menjauhi komposisi yang terdapat pada ASI.
Pemberian susu formula ini sebaiknya atas rekomendasi dari dokter.
Susu formula khusus lainnya yaitu :
Susu formula kedelai, sebagai susu pengganti pada kasus alergi susu sapi.
Pada mulanya susu ini dikhawatirkan menimbulkan efek feminisasi ( kewanitaan ) bagi bayi yang mengkonsumsinya karena mengandung fitoestrogen, banyak yang menduga fitoestrogen mempunyai efek persamaan dengan hormon estrogen, ternyata fitoestrogen tidak sama dengan estrogen, malah mempunyai efek yang positip pada kesehatan di usia tua.
Para dokter anak di Australia saat ini menggunakan formula kedelai ini sebagai pilihan utama pada pasien alergi susu sapi diatas usia 6 bulan, karena ekonomis dengan rasa yang lebih diterima.
America Academy of Pediatrics atau persatuan dokter anak Amerika Serikat menggunakan formula kedelai sebagai formula aternatif pada pasien alergi susu sapi diatas usia 6 bulan.
Yang harus diperhatikan formula kedelai jangan digunakan untuk pencegahan alergi susu sapi dan jangan digunakan pada bayi di bawah usia 6 bulan, karena kandungannya yang tidak cocok serta masih mungkin dapat menimbulkan alergi terhadap protein kedelai yaitu sekitar 10 - 20 %.
Bila terjadi alergi terhadap protein kedelai, maka harus diganti formula susu sapi yang terhidrolisis penuh atau formula asam amino.
Akhir-akhir ini posisi susu formula sedang terusik dikarenakan badan kesehatan dunia ( WHO ), United States Food and Drug Administration ( USFDA ) dan beberapa negara maju lainnya telah menetapkan bahwa : susu bubuk formula bayi bukanlah produk komersial yang steril.
Dan ada pernyataan susulan : susu formula cair yang siap saji dianggap sebagai produk komersial yang lebih steril, karena melalui proses pemanasan yang cukup.
Susu formula ini dapat menjadi media pertumbuhan yang baik bagi bakteri, karena didalamnya terdapat komponen biokimia yang diperlukan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang sehingga dapat terjadi reaksi silang antar komponen biokimia atau bahan yang terkandung di dalamnya.
Manusia dapat saja mengalami reaksi gangguan tubuh, karena susu tersebut.
Sebenarnya kalau kita berpikir dengan nalar yang sehat dan mencoba untuk mengerti, semua yang namanya produk susu sangat rentan sekali dengan pencemaran bakteri, dikarenakan susu adalah media yang paling nyaman buat kuman ( bakteri ).
Kuman yang sering mengontaminasi susu formula diantaranya :
Enterobacter Sakazaki ( E. Sakazaki ), Clostridium botulinum, Citrobacter freundii, Leuconostoc mesenteroides, Escherichia coli, Salmonella agona, Salmonella anatum, Salmonella bredeney, dan Salmonella ealing, serta berbagai jenis Salmonella lainnya.
Yang terpenting adalah faktor kebersihan yang harus tetap di jaga, termasuk kebersihan peralatan bayi seperti botol susu, dot botol serta peralatan makan bayi.
Botol susu sangat mudah terkontaminasi, karena itu sebaiknya botol tersebut dari bahan gelas, bukan plastik, yang dapat berdiri tegak dan bermulut lebar serta memiliki takaran yang jelas.
Seperti botol susu, dot juga mudah terkontaminasi, oleh sebab itu dot botol harus terbuat dari bahan yang bermutu tinggi dan tahan terhadap pemanasan.
Lubang dot harus dapat mengeluarkan air susu dengan kecepatan tetap bila botol dibalikan.
Sedikitnya para ibu harus memiliki dua botol susu dan beberapa dot untuk persediaan, agar dapat dipakai secara bergantian.
Setelah semua peralatan digunakan, cuci dengan menggunakan sabun khusus atau deterjen dengan memakai sikat botol sampai bersih benar.
Setelah itu semua alat-alat direndam dalam air panas mendidih untuk disterilkan, diamkan kira-kira 10 - 15 menit atau dimasukkan ke dalam alat steril botol sampai batas waktu yang ditentukan alat tersebut.
Yang perlu mendapat perhatian para ibu :
- Jangan memberikan susu formula terlalu lama, misalnya dengan mengajak jalan-jalan atau mengobrol kesana-kemari, karena air susu yang tersisa hanya dapat bertahan 1 - 2 jam.
Jika lebih akan menimbulkan masalah pencernaan bagi bayi atau anak.
Air susu terkontaminasi bakteri akan menggumpal dan cepat masam.
- Jangan memberikan susu sebelum ada permintaan dari si bayi atau anak.
- Setelah pemakaian atau pengambilan susu, kaleng harus tertutup rapat dan tidak boleh ada tetesan air di dalam kaleng.
- Perhatikan masa kedaluarsanya.
- Pilih kaleng yang masih baik bentuknya, tidak cacat.
- Diusahakan susu dalam kaleng cepat habis kalau sudah dibuka.
Sekilas tentang Enterobacter Sakazakii.
Bakteri Enterobacter Sakazakii ditemukan pertama kali pada tahun 1958 di Jepang.
Bakteri ini termasuk kuman jenis gram negatif dari famili Enterobacteriaceae.
Dikenal sebagai Yellow Pigmented Enterobacter cloacae.
Pada tahun 1980, bakteri ini diperkenalkan sebagai bakteri jenis baru berdasarkan perbedaan analisa hibridasi DNA, E. Sakazakii 54 persen dapat dikaitkan dengan dua spesies yang berbeda genus, yaitu Enterobacter dan Citrobacter.
Yang paling rentan terkena bakteri ini adalah usia bayi.
Terutama bayi yang terinfeksi meningitis sebelumnya, bayi prematur, berat badan lahir rendah ( kurang dari 2500 gram ), penderita dengan gangguan kekebalan tubuh dan daya tahan tubuh yang rendah.
Gejala yang timbul : diare, kembung, muntah, demam tinggi, bayi tampak kuning, kesadaran menurun, mendadak biru, sesak, sampai kejang.
Bahan Enterotoksin ( sejenis racun ) diproduksi oleh beberapa jenis strain bakteri.
Dengan menggunakan kultur jaringan, dapat diketahui efek enterotoksin dan beberapa strainnya.
Ditemukan dua jenis strain bakteri yang berpotensi menyebabkan kematian, sedangkan beberapa strain lainnya non-patogenik atau tidak berbahaya.
Hal inilah yang mungkin dapat menjelaskan kenapa sudah ditemukan banyak susu yang terkontaminasi, tetapi belum banyak dilaporkan terjadi korban terinfeksi bakteri tersebut.
Bayi atau anak yang terinfeksi bakteri E. Sakazakii sangat jarang dan biasanya yang terkena infeksi bayi dan anak yang sudah mengindap penyakit berbahaya atau ada kelainan sebelumnya dan pada gangguan kekebalan tubuh.
Dilaporkan pada penelitian terakhir didapati 12 jenis strain E. Sakazakii mampu bertahan hidup pada suhu 58 derajat celcius dalam proses pemanasan rehidrasi susu formula.
Dalam menyikapi masalah ini sebaiknya berbagai pihak harus arif dan bijak serta bertindak secara profesional.
Masyarakat awam selama ini terlarut dalam suasana psikologis yang mengganggu mereka.
Para orang tua harus tetap waspada dan tidak perlu khawatir berlebihan.
Temuan itu pernah dilaporkan USFDA tetapi tidak terjadi kasus luar biasa, ini karena mungkin sebagian besar adalah kuman non- patogen alias yang tidak berbahaya.
Buktinya dari dahulu sampai sekarang minum susu formula aman-aman saja.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Senin, 21 Maret 2011
Ada pelangi di gigi.
Seperti nama judul diatas memaksa kesadaran kita mengakui bahwa gigi tidak selalu putih.
Di dunia periklanan gigi seakan dibuat materi yang eksotis, bahkan disebutkan gigi sehat, gigi putih, gigi bercahaya. Tapi apakah sudah menjadi jaminan gigi putih dan bercahaya itu sehat ?
Warna gigi manusia dewasa pada lazimnya terlihat berkisar pada gradasi warna kuning, coklat kemerahan dan abu-abu.
Setiap orang mempunyai kisaran warna yang sangat luas.
Tidak ada warna gigi yang dibenarkan atau disalahkan.
Gigi pada individu usia lanjut akan berwarna gelap sampai kekuningan.
Pada anak-anak memiliki warna tersendiri, gigi susu pada anak-anak secara umum lebih putuh dibandingkan dengan gigi dewasanya.
Semakin bertambah usianya, warna gigi seseorang akan terlihat lebih gelap.
Warna gigi dipengaruhi oleh dua jenis noda atau stain diantaranya :
Stain ekstrinsik dan stain intrinsik.
Stain ekstrinsik merupakan stain yang terlihat dipermukaan gigi.
Hal ini terjadi akibat terpaparnya gigi oleh minuman dan makanan berwarna, serta tembakau.
Noda ini tak perlu dipikirkan, karena bersifat ringan dan dapat dihilangkan dengan penyikatan gigi maupun dengan dental profilaktik.
Untuk noda yang membandel dapat dihilangkan dengan teknik yang lebih lanjut seperti teknik pemutihan gigi ( bleaching ).
Yang perlu mendapat perhatian, noda ekstrinsik yang persisten dapat berpenetrasi ke area yang lebih dalam setelah beberapa waktu lamanya.
Stain intrinsik, terbentuk pada permukaan dalam gigi.
Perubahan ini bisa karena usia, dimana gigi cenderung menguning seiring dengan bertambahnya usia.
Perubahan warna gigi yang menjadi lebih kuning karena faktor usia, kejadian seperti ini masih dibilang fisiologis.
Pada orang berusia lanjut biasanya terjadi penipisan email, sehingga lebih menampakkan dentin yang opaque ( tidak melewatkan cahaya ) hasilnya adalah warna gigi terlihat lebih gelap.
Penyebab lainnya korosi restorasi amalgam, yang membuat gigi menjadi abu-abu.
Perubahan warna gigi juga timbul akibat adanya karies, adanya masalah pada pulpa, nekrosis, perawatan saluran akar, dapat juga karena trauma.
Anti biotik tetrasiklin yang dikonsumsi saat masa pembentukkan email dapat membuat gigi menjadi ke abu-abuan.
Yang seperti ini paling rentan terjadi pada anak-anak.
Tetrasiklin dimasa lalu dikenal sebagai salah satu obat yang menjadi andalan untuk mengatasi infeksi.
Penemunya Benjamin Minge Duggar pada tahun 1948.
Setelah ditemukan tetrasiklin ini, para ilmuwan banyak menemukan senyawa kimia baru untuk membuat jenis obat baru.
Jadi penemuan tetrasiklin dianggap salah satu penemuan terpenting dalam pengembangan anti biotika dikalangan medis.
Tetrasiklin bekerja menghambat sintesis protein dari bakteri, sehingga bakteri tak dapat hidup.
Jaman dulu digunakan untuk mengatasi kolera, karena pertimbangan keamanan, saat ini hanya digunakan untuk mengatasi jerawat terinfeksi atau penyakit yang lain.
Beberapa karakteristik anti biotika jenis tetrasiklin :
- Dapat mengakibatkan perubahan warna pada gigi yang sedang tumbuh, jika dikonsumsi oleh anak.
Perubahan warna dapat bersifat permanen sampai dewasa.
- Menjadi tidak aktif bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung kalsium, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan susu, yoghurt atau produk olahan susu lainnya.
- Obat menjadi tidak aktif bila dikonsumsi bersamaan dengan obat-obat sakit maag ( lambung ).
- Pengguna obat menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
- Dapat menimbulkan penyakit lupus dan gangguan pada hati ( hepatitis ).
- Tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui, karena zat aktifnya dapat masuk ke janin atau ke bayi melalui placenta dan larut pada air susu ibu.
Pada janin dapat mengganggu pertumbuhan tulang, sedangkan pada bayi mengakibatkan perubahan warna gigi.
- Bagi penderita alergi terhadap tetrasiklin dapat mengakibatkan gangguan pernapasan.
Walaupun efek sampingnya tidak sedikit, obat ini cukup efektif untuk mengatasi bakteri dalam penyakit-penyakit tertentu.
Tetrasiklin juga cukup efektif pada pengobatan penyakit menular seksual ( PMS ), jerawat, infeksi saluran cerna , ulkus peptikum.
Kerja tetrasiklin ini diserap oleh tulang, obat ini dapat juga digunakan sebagai pemindai pertumbuhan tulang pada satu kurun waktu.
Biasanya digunakan untuk deteksi ada tidaknya kelainan pertumbuhan tulang.
Selain untuk pengobatan, tetrasiklin digunakan untuk penelitian, diantaranya untuk penelitian kanker.
Tetrasiklin juga digunakan sebagai salah satu komponen pada penelitian untuk mengetahui resistensi obat pada bakteri.
Diskolorisasi bisa juga disebabkan oleh penyakit yang berat dan demam pada masa anak-anak, mengkonsumsi fluoride yang berlebihan pada awal masa anak-anak seperti penelanan pasta gigi
berfluoride.
Hal ini juga turut berperan.
Warna gigi memang bukan penentu sehat tidaknya gigi, namun gigi putih tetap menjadi idaman banyak orang.
Selain dari segi kesehatan, gigi juga mengandung nilai keindahan.
Itulah sebabnya banyak orang berusaha memperbaiki kondisi giginya, jika sudah terlihat berubah warna.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Di dunia periklanan gigi seakan dibuat materi yang eksotis, bahkan disebutkan gigi sehat, gigi putih, gigi bercahaya. Tapi apakah sudah menjadi jaminan gigi putih dan bercahaya itu sehat ?
Warna gigi manusia dewasa pada lazimnya terlihat berkisar pada gradasi warna kuning, coklat kemerahan dan abu-abu.
Setiap orang mempunyai kisaran warna yang sangat luas.
Tidak ada warna gigi yang dibenarkan atau disalahkan.
Gigi pada individu usia lanjut akan berwarna gelap sampai kekuningan.
Pada anak-anak memiliki warna tersendiri, gigi susu pada anak-anak secara umum lebih putuh dibandingkan dengan gigi dewasanya.
Semakin bertambah usianya, warna gigi seseorang akan terlihat lebih gelap.
Warna gigi dipengaruhi oleh dua jenis noda atau stain diantaranya :
Stain ekstrinsik dan stain intrinsik.
Stain ekstrinsik merupakan stain yang terlihat dipermukaan gigi.
Hal ini terjadi akibat terpaparnya gigi oleh minuman dan makanan berwarna, serta tembakau.
Noda ini tak perlu dipikirkan, karena bersifat ringan dan dapat dihilangkan dengan penyikatan gigi maupun dengan dental profilaktik.
Untuk noda yang membandel dapat dihilangkan dengan teknik yang lebih lanjut seperti teknik pemutihan gigi ( bleaching ).
Yang perlu mendapat perhatian, noda ekstrinsik yang persisten dapat berpenetrasi ke area yang lebih dalam setelah beberapa waktu lamanya.
Stain intrinsik, terbentuk pada permukaan dalam gigi.
Perubahan ini bisa karena usia, dimana gigi cenderung menguning seiring dengan bertambahnya usia.
Perubahan warna gigi yang menjadi lebih kuning karena faktor usia, kejadian seperti ini masih dibilang fisiologis.
Pada orang berusia lanjut biasanya terjadi penipisan email, sehingga lebih menampakkan dentin yang opaque ( tidak melewatkan cahaya ) hasilnya adalah warna gigi terlihat lebih gelap.
Penyebab lainnya korosi restorasi amalgam, yang membuat gigi menjadi abu-abu.
Perubahan warna gigi juga timbul akibat adanya karies, adanya masalah pada pulpa, nekrosis, perawatan saluran akar, dapat juga karena trauma.
Anti biotik tetrasiklin yang dikonsumsi saat masa pembentukkan email dapat membuat gigi menjadi ke abu-abuan.
Yang seperti ini paling rentan terjadi pada anak-anak.
Tetrasiklin dimasa lalu dikenal sebagai salah satu obat yang menjadi andalan untuk mengatasi infeksi.
Penemunya Benjamin Minge Duggar pada tahun 1948.
Setelah ditemukan tetrasiklin ini, para ilmuwan banyak menemukan senyawa kimia baru untuk membuat jenis obat baru.
Jadi penemuan tetrasiklin dianggap salah satu penemuan terpenting dalam pengembangan anti biotika dikalangan medis.
Tetrasiklin bekerja menghambat sintesis protein dari bakteri, sehingga bakteri tak dapat hidup.
Jaman dulu digunakan untuk mengatasi kolera, karena pertimbangan keamanan, saat ini hanya digunakan untuk mengatasi jerawat terinfeksi atau penyakit yang lain.
Beberapa karakteristik anti biotika jenis tetrasiklin :
- Dapat mengakibatkan perubahan warna pada gigi yang sedang tumbuh, jika dikonsumsi oleh anak.
Perubahan warna dapat bersifat permanen sampai dewasa.
- Menjadi tidak aktif bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung kalsium, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan susu, yoghurt atau produk olahan susu lainnya.
- Obat menjadi tidak aktif bila dikonsumsi bersamaan dengan obat-obat sakit maag ( lambung ).
- Pengguna obat menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
- Dapat menimbulkan penyakit lupus dan gangguan pada hati ( hepatitis ).
- Tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui, karena zat aktifnya dapat masuk ke janin atau ke bayi melalui placenta dan larut pada air susu ibu.
Pada janin dapat mengganggu pertumbuhan tulang, sedangkan pada bayi mengakibatkan perubahan warna gigi.
- Bagi penderita alergi terhadap tetrasiklin dapat mengakibatkan gangguan pernapasan.
Walaupun efek sampingnya tidak sedikit, obat ini cukup efektif untuk mengatasi bakteri dalam penyakit-penyakit tertentu.
Tetrasiklin juga cukup efektif pada pengobatan penyakit menular seksual ( PMS ), jerawat, infeksi saluran cerna , ulkus peptikum.
Kerja tetrasiklin ini diserap oleh tulang, obat ini dapat juga digunakan sebagai pemindai pertumbuhan tulang pada satu kurun waktu.
Biasanya digunakan untuk deteksi ada tidaknya kelainan pertumbuhan tulang.
Selain untuk pengobatan, tetrasiklin digunakan untuk penelitian, diantaranya untuk penelitian kanker.
Tetrasiklin juga digunakan sebagai salah satu komponen pada penelitian untuk mengetahui resistensi obat pada bakteri.
Diskolorisasi bisa juga disebabkan oleh penyakit yang berat dan demam pada masa anak-anak, mengkonsumsi fluoride yang berlebihan pada awal masa anak-anak seperti penelanan pasta gigi
berfluoride.
Hal ini juga turut berperan.
Warna gigi memang bukan penentu sehat tidaknya gigi, namun gigi putih tetap menjadi idaman banyak orang.
Selain dari segi kesehatan, gigi juga mengandung nilai keindahan.
Itulah sebabnya banyak orang berusaha memperbaiki kondisi giginya, jika sudah terlihat berubah warna.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Kamis, 17 Maret 2011
Pikiran Porno dapat merusak otak.
Untuk mencapai keberhasilan menemukan jati diri harus ditopang oleh keinginan kuat untuk mengenal gejolak-gejolak batin, mengamati gerak-geriknya, menenangkannya, dan berkuasa atasnya.
Salah satu dari gejolak kejiwaan yang tersulit untuk dihadapi adalah pikiran.
Banyak teori untuk menenangkan pikiran, tetapi sulit diredam karena disebabkan oleh fluktuasinya yang liar, supercepat, dan sering kali berada di luar kontrol kesadaran.
Jika pikiran kotor ( piktor ) telah merasuk wilayah otak manusia, segala proses akan diterjemahkan menjadi serba porno.
Contoh soalnya ; melihat wanita pakai bikini renang, tarian yang belahan dadanya terbuka, goyang dangdut atau jaipongan, melihat paha wanita seksi, celana ketat, rok mini dan seterusnya.
Semua yang menempel di benak pikirannya hanya porno dan porno tidak ada yang lain.
Ibarat dalam satu kedipan mata, ada 17 x 1001 momen pikiran yang berfluktuasi.
Orang yang berpikiran seperti ini tergolong pecandu.
Laki-laki lebih sering memikirkan seks, keadaan ini mencerminkan kerapuhan seorang pria.
Tentunya sangat membahayakan, baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi orang lain.
Bagi dirinya sendiri ; dikarenakan di dalam pikiran orang itu hanya ada masalah seks ( porno ) saja, ditambah dengan napsu seks yang besar tetapi sulit untuk disalurkan.
Bahaya bagi orang lain ; tentunya orang lain banyak yang merasa dirugikan atas perbuatan dan keputusannya.
Dengan melihat keadaan ini perlu mendapat penanganan yang serius.
Prilaku seperti ini adalah kekhasan manusia yang mempunyai pikiran erotis ( erotic mind ).
Sigmund Freud seorang teoritikus besar berpandangan tentang dorongan seksual manusia, mengakui ada dominasi hasrat seksual dalam prilaku manusia.
Hasrat ini sering kali timbul dan hadir dalam simbol-simbol organ seksual atau pornografi.
Dengan melalui proses pemaknaan, akhirnya manusia menjadi candu pornografi.
Istilah pornografi di negri kita kemunculannya menjadi sangat populer.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Porni dan Grafo.
Porni berarti penjual jasa layanan seks bebas, biasa di kamus disebut sebagai pelacur.
Sementara Grafo bermakna tulisan atau gambar.
Lalu kemudian pornografi diartikan sebagai semua materi tulisan atau gambar yang menampilkan para pelacur.
Pornogafi dalam pengertian sederhana sudah ada sejak manusia mengenal simbol gambar dan huruf.
Sebelum kebudayaan Yunani kuno, manusia sudah punya kebiasaan membuat patung atau gambar-gambar alat kelamin dan kegiatan koitus.
Para pujangga masa lalu sudah menulis puisi atau kidung cinta yang mengungkapkan materi tabu ini secara gamblang.
Jadi setiap periode jaman materi pornografi selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Yang menjadi permasalahan, jika seseorang mengalami paparan materi pornografi secara terus menerus dapat mengganggu fungsi otak dan kemampuan intelegensia pecandu.
Pornografi memicu kekerasan seksual dan menurunkan mutu sumber daya manusia.
Otak merupakan pusat pengaturan prilaku, terdiri dari banyak sirkuit, melibatkan beberapa area yang terbentuk dari proses belajar.
Orang yang sudah kecanduan pornografi akan mengalami gangguan prilaku dan kemampuan intelegensia.
Merasa senang bila melihat materi pornografi, kecanduan mengakibatkan otak bagian tengah depan ( ventral tegmental area ) mengecil.
Penyusutan sel otak yang memproduksi dopamine, zat kimia pemicu rasa senang itu mengacaukan kerja neurotransmiter pengirim pesan.
Kecanduan pornografi serupa prosesnya dengan pecandu kokain dan zat adiktif lainnya.
Paparan pornografi menyebabkan perubahan yang menetap pada neurotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol.
Seorang yang kecanduan pornografi tak bisa mengontrol prilaku seksnya dan mengalami gangguan memori.
Kondisi ini tidak terjadi segera, tetapi melalui tahapan dan ditandai tindakan impulsif kecanduan dan perubahan prilaku.
Kerusakan otak akibat kecanduan ini lebih berat dibandingkan dengan jenis kecanduan lain.
Kecanduan pornografi dan narkoba mengakibatkan kegagalan adaptasi sosial.
Kecanduan tersebut juga merusak fungsi otak dan struktur otak dengan pola yang sama dengan gejala-gejala adiksi fisiologis karena obat-obatan dan alkohol.
Tidak seperti adiksi lainnya, kecanduan pornografi tidak hanya mempengaruhi fungsi luhur otak, tetapi juga merangsang tubuh, fisik dan emosi diikuti prilaku seksual.
Bila gangguan prilaku dan kemampuan intelegensia itu meluas, hal ini akan memperburuk kemampuan kesehatan fisik, mental dan sosial.
Prof Dr. Hilton dari AS mengatakan pecandu butuh terapi, metadenya adalah memotivasi pecandu sehingga mau berupaya terbebas dari kecanduan, menciptakan situasi aman dengan menghambat akses pada pornografi, membentuk group konselor sebaya, dan memperkuat spiritualitas.
Dengan spiritualitas akan mendatangkan ketenangan pikiran.
Ketenangan pikiran dicapai dengan membawanya dari level terpencar ( scattered mind ) menuju ke level terkonsentrasi ( concentrated mind ).
Pada level terpencar, pikiran sangat labil dan mudah terusik oleh rangsangan sehingga rentan menimbulkan kecemasan dan ketidakstabilan emosional.
Orang yang sampai pada pikiran terkonsentrasi menerima rangsangan tanpa terganggu.
Pikiran terkonsentrasi ini adalah ajaran tradisi timur dalam pemikiran barat disebut mind fulness atau dalam pemikiran jawa disebut eling.
Eling adalah upaya pribadi mengenali gejolak-gejolak batin ( self- awareness ).
Sebagai pengingat kembali, agar para orang tua mewaspadai materi pornografi diberbagai media diantaranya televisi, komik, situs porno, video games dan media lainnya.
Kebanyakan dari anak-anak yang melihat materi pornografi justru dirumahnya sendiri.
Jadi anak-anak sebaiknya perlu pendampingan dari orang tua.
Salah satu syarat penting untuk mencapai pribadi sehat adalah membuat sadar yang tidak disadari.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Salah satu dari gejolak kejiwaan yang tersulit untuk dihadapi adalah pikiran.
Banyak teori untuk menenangkan pikiran, tetapi sulit diredam karena disebabkan oleh fluktuasinya yang liar, supercepat, dan sering kali berada di luar kontrol kesadaran.
Jika pikiran kotor ( piktor ) telah merasuk wilayah otak manusia, segala proses akan diterjemahkan menjadi serba porno.
Contoh soalnya ; melihat wanita pakai bikini renang, tarian yang belahan dadanya terbuka, goyang dangdut atau jaipongan, melihat paha wanita seksi, celana ketat, rok mini dan seterusnya.
Semua yang menempel di benak pikirannya hanya porno dan porno tidak ada yang lain.
Ibarat dalam satu kedipan mata, ada 17 x 1001 momen pikiran yang berfluktuasi.
Orang yang berpikiran seperti ini tergolong pecandu.
Laki-laki lebih sering memikirkan seks, keadaan ini mencerminkan kerapuhan seorang pria.
Tentunya sangat membahayakan, baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi orang lain.
Bagi dirinya sendiri ; dikarenakan di dalam pikiran orang itu hanya ada masalah seks ( porno ) saja, ditambah dengan napsu seks yang besar tetapi sulit untuk disalurkan.
Bahaya bagi orang lain ; tentunya orang lain banyak yang merasa dirugikan atas perbuatan dan keputusannya.
Dengan melihat keadaan ini perlu mendapat penanganan yang serius.
Prilaku seperti ini adalah kekhasan manusia yang mempunyai pikiran erotis ( erotic mind ).
Sigmund Freud seorang teoritikus besar berpandangan tentang dorongan seksual manusia, mengakui ada dominasi hasrat seksual dalam prilaku manusia.
Hasrat ini sering kali timbul dan hadir dalam simbol-simbol organ seksual atau pornografi.
Dengan melalui proses pemaknaan, akhirnya manusia menjadi candu pornografi.
Istilah pornografi di negri kita kemunculannya menjadi sangat populer.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Porni dan Grafo.
Porni berarti penjual jasa layanan seks bebas, biasa di kamus disebut sebagai pelacur.
Sementara Grafo bermakna tulisan atau gambar.
Lalu kemudian pornografi diartikan sebagai semua materi tulisan atau gambar yang menampilkan para pelacur.
Pornogafi dalam pengertian sederhana sudah ada sejak manusia mengenal simbol gambar dan huruf.
Sebelum kebudayaan Yunani kuno, manusia sudah punya kebiasaan membuat patung atau gambar-gambar alat kelamin dan kegiatan koitus.
Para pujangga masa lalu sudah menulis puisi atau kidung cinta yang mengungkapkan materi tabu ini secara gamblang.
Jadi setiap periode jaman materi pornografi selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Yang menjadi permasalahan, jika seseorang mengalami paparan materi pornografi secara terus menerus dapat mengganggu fungsi otak dan kemampuan intelegensia pecandu.
Pornografi memicu kekerasan seksual dan menurunkan mutu sumber daya manusia.
Otak merupakan pusat pengaturan prilaku, terdiri dari banyak sirkuit, melibatkan beberapa area yang terbentuk dari proses belajar.
Orang yang sudah kecanduan pornografi akan mengalami gangguan prilaku dan kemampuan intelegensia.
Merasa senang bila melihat materi pornografi, kecanduan mengakibatkan otak bagian tengah depan ( ventral tegmental area ) mengecil.
Penyusutan sel otak yang memproduksi dopamine, zat kimia pemicu rasa senang itu mengacaukan kerja neurotransmiter pengirim pesan.
Kecanduan pornografi serupa prosesnya dengan pecandu kokain dan zat adiktif lainnya.
Paparan pornografi menyebabkan perubahan yang menetap pada neurotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol.
Seorang yang kecanduan pornografi tak bisa mengontrol prilaku seksnya dan mengalami gangguan memori.
Kondisi ini tidak terjadi segera, tetapi melalui tahapan dan ditandai tindakan impulsif kecanduan dan perubahan prilaku.
Kerusakan otak akibat kecanduan ini lebih berat dibandingkan dengan jenis kecanduan lain.
Kecanduan pornografi dan narkoba mengakibatkan kegagalan adaptasi sosial.
Kecanduan tersebut juga merusak fungsi otak dan struktur otak dengan pola yang sama dengan gejala-gejala adiksi fisiologis karena obat-obatan dan alkohol.
Tidak seperti adiksi lainnya, kecanduan pornografi tidak hanya mempengaruhi fungsi luhur otak, tetapi juga merangsang tubuh, fisik dan emosi diikuti prilaku seksual.
Bila gangguan prilaku dan kemampuan intelegensia itu meluas, hal ini akan memperburuk kemampuan kesehatan fisik, mental dan sosial.
Prof Dr. Hilton dari AS mengatakan pecandu butuh terapi, metadenya adalah memotivasi pecandu sehingga mau berupaya terbebas dari kecanduan, menciptakan situasi aman dengan menghambat akses pada pornografi, membentuk group konselor sebaya, dan memperkuat spiritualitas.
Dengan spiritualitas akan mendatangkan ketenangan pikiran.
Ketenangan pikiran dicapai dengan membawanya dari level terpencar ( scattered mind ) menuju ke level terkonsentrasi ( concentrated mind ).
Pada level terpencar, pikiran sangat labil dan mudah terusik oleh rangsangan sehingga rentan menimbulkan kecemasan dan ketidakstabilan emosional.
Orang yang sampai pada pikiran terkonsentrasi menerima rangsangan tanpa terganggu.
Pikiran terkonsentrasi ini adalah ajaran tradisi timur dalam pemikiran barat disebut mind fulness atau dalam pemikiran jawa disebut eling.
Eling adalah upaya pribadi mengenali gejolak-gejolak batin ( self- awareness ).
Sebagai pengingat kembali, agar para orang tua mewaspadai materi pornografi diberbagai media diantaranya televisi, komik, situs porno, video games dan media lainnya.
Kebanyakan dari anak-anak yang melihat materi pornografi justru dirumahnya sendiri.
Jadi anak-anak sebaiknya perlu pendampingan dari orang tua.
Salah satu syarat penting untuk mencapai pribadi sehat adalah membuat sadar yang tidak disadari.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Minggu, 06 Maret 2011
Depresi di tengah kehidupan kota besar.
Kehidupan dikota besar setiap hari disibukkan oleh beragam persoalan.
Dari senin sampai sabtu orang disibukkan dengan pekerjaan, terkadang hari minggu juga bukan digunakan sebagai hari buat keluarga, malah buat menyelesaikan masalah pekerjaan dikantor yang belum selesai.
Apa sudah begitu parahnya kehidupan dikota besar ini.
Jadi janganlah heran jika banyak orang yang merasakan sering sakit kepala tanpa sebab yang jelas, badan terasa lemas-lemas, tidak ada gairah kerja dan seterusnya.
Itu tandanya orang tersebut mengalami apa yang disebut dengan depresi.
Ada jenis depresi senin pagi, ketika bangun dari tidur dan menyadari bahwa masih ada yang akan dihadapi selama satu minggu lagi dikantor nanti.
Ada jenis depresi tengah minggu, ketika menyadari bahwa keranjang cucian sudah menumpuk penuh, bagai " gunung ".
Kemudian ada jenis depresi yang besar dan sangat berat, jenis ini menguras seluruh daya hidup, bagai menggali lubang malapetaka.
Ketika kita tidak mampu lagi mengatasinya, depresi akan semakin dalam.
Depresi adalah suatu masalah yang dapat dialami oleh setiap orang.
Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang paling sering dijumpai.
Prevalensinya cukup besar sekitar 5 - 10 %, dan penderita wanita dua kali lebih banyak dibandingkan pria.
Dalam dua dekade mendatang WHO memperkirakan 300 juta penduduk dunia akan menderita depresi.
Pada tahun 2020, depresi akan menempati masalah kesehatan nomor dua terbesar setelah penyakit kardiovaskuler.
Orang yang mempunyai kepribadian introvert harus diwaspadai, dikarenakan sangat rentan terjadi depresi.
Seorang yang introvert cenderung berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak berkonsultasi dengan temannya, beban masalahnya tidak tersampaikan sehingga terus tersimpan dan menumpuk.
Hal ini dapat memicu gangguan depresi.
Depresi dapat dipicu oleh stres dan peristiwa-peristiwa trumatis.
Jika seseorang yang tidak bisa mengelola stres dalam kehidupannya, maka akan mudah terkena depresi.
Begitu juga dengan peristiwa-peristiwa kehidupannya yang sangat menyakitkan.
Misalnya karena berakhirnya hubungan perkawinan atau percintaan, kematian orang yang dikasihi, pemberhentian kerja atau pemindahan tempat kerja atau masalah keuangan.
Stres tidak sama dengan depresi.
Stres adalah pemicu depresi dan bila penyebab stres dapat diatasi, stres pun hilang.
Sedangkan bila seseorang sudah terkena depresi, orang itu harus diobati, karena depresi merupakan penyakit kejiwaan.
Salah satunya karena gangguan pada sistem kimia di otak.
Jika seseorang mengalami trauma kehidupan misalnya peristiwa-peristiwa besar yang menyakitkan orang itu akan berada diambang depresi.
Reaksi terhadap peristiwa traumatik itu yang wajar dua minggu sudah pulih kembali.
Bila setelah dua minggu tidak ada perubahan, menurut konsensus para psikiatri sedunia, orang itu terkena depresi.
Trauma itu membuatnya semakin jauh dalam kesedihan yang mendalam.
Ia menjadi pemurung, merasa dirinya tak berharga, tidak percaya diri, putus asa, diliputi rasa bersalah, tidak semangat melakukan aktivitas, pola makan dan tidur berubah dan kerap berpikir bunuh diri, itulah gejala depresi.
Depresi juga dapat menimbulkan berbagai masalah klinis, seperti pada penelitian ilmuwan Brigham and women's Hospital Amerika Serikat, Para wanita yang mengalami depresi ternyata berisiko tinggi mengalami menopause lebih awal dibandingkan yang seharusnya dan mereka berisiko tinggi pula mengalami osteoporosis dan masalah kesehatan lain yang berkaitan.
Dalam studi dilakukan terhadap 344 orang wanita penderita depresi dan 622 orang yang tidak menderita depresi.
Depresi mempunyai pengaruh langsung terhadap rendahnya produksi hormon estrogen.
Kondisi ini menyebabkan para wanita penderita depresi menjadi lebih cepat mengalami menopause, yaitu pada usia 36 - 45 tahun.
Risiko mengalami menopause dini itu sendiri meningkat hingga 20 persen dibanding mereka yang bukan penderita depresi.
Pasien dengan gejala depresi ini sering ditemukan pada praktek-praktek dokter umum dipelayanan primer.
Diduga sekitar 10 - 20 % dari pasien yang datang ke dokter pelayanan primer memperlihatkan gejala depresi.
Biasanya pasien datang dengan keluhan klinis pada umumnya seperti mengaku pusing, perih ulu hati ( maag ) dan kelelahan.
Pasien-pasien depresi sebaiknya mendapat perhatian dan penanganan yang serius agar tidak berkepanjangan.
Depresi yang berkepanjangan selain akan menyebabkan gangguan kesehatan mental yang lebih fatal pada individu yang bermasalah, juga dapat mempengaruhi produktivitas rekan sekantor, maupun keluarga dirumah, bahkan masyarakat luas.
Wanita lebih rentan depresi karena keseimbangan hormon yang berbeda setiap bulan.
Tuntutan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan wanita pekerja, juga membuat kondisi wanita lebih tertekan.
Berbeda dengan pria, wanita cenderung tidak menutupi gejala depresi yang dialaminya.
Sementara pria yang depresi umumnya berusaha tampak tegar karena tak mau dianggap lemah. Anehnya angka bunuh diri pada pria lebih tinggi tetapi angka percobaan bunuh diri pada wanita empat kali lebih tinggi.
Disini pria memikirkan cara yang pasti saat mengeksekusi dirinya, seperti terjun dari gedung tinggi atau menembak kepalanya.
Sementara wanita cenderung mencoba-coba dan mencari cara yang lebih lembut, misalnya minum obat berbahaya dalam dosis tinggi.
Bahkan wanita berusaha tampil cantik saat mengeksekusi dirinya, yang menunjukkan unsur femininnya.
Wanita memilih tidak ingin mati dalam keadaan mengerikan dan tetap meninggalkan citra keindahan wanita.
Depresi merupakan gangguan mood, yaitu kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental ( berpikir, berperasaan, dan berprilaku ) seseorang.
Pada umumnya mood yang dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
Depresi dapat disebabkan oleh faktor biologis dan psikososial.
Dari segi biologis, depresi dikaitkan dengan faktor genetik ( keturunan ) dan gangguan pada sistem neurotransmiter di otak yang berperan dalam prilaku seseorang, yaitu serotonin, dopamine dan nor-epinefrin.
Serotonin dan nor-epinefrin dianggap paling berperan, sehingga hampir semua obat anti-depresi bekerja di dua neurotransmiter itu.
Dari segi psikososial, depresi timbul karena kekeliruan dalam pola asuh masa kanak-kanak, peristiwa kehidupan yang menyakitkan, buruknya dukungan sosial dan gangguan hubungan antar personal.
Penderita depresi sering memilih untuk menyimpan sendiri beban pikiran dan perasaannya.
Mereka tidak ingin dicap bersalah, lebih-lebih para profesional yang tidak ingin image nya luntur.
Kuncinya ada komitmen dan kesungguhan untuk menyelesaikannya.
Jika tidak akan menemui jalan buntu hingga akhirnya malah menambah problem emosi, perasaan gagal dan bersalah muncul dalam benak penderita.
Si pasien akan merasa pesimis akan hidup dan masa depannya.
Selain terapi dengan cara medis, penderita dianjurkan untuk mendekatkan diri pada yang kuasa melalui anjuran agama yang dianutnya.
Meski dampak depresi berbahaya, masih banyak cara untuk menghindarinya.
Yang terpenting bentengi diri anda dari depresi dan deteksi gejalanya sejak dini.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Dari senin sampai sabtu orang disibukkan dengan pekerjaan, terkadang hari minggu juga bukan digunakan sebagai hari buat keluarga, malah buat menyelesaikan masalah pekerjaan dikantor yang belum selesai.
Apa sudah begitu parahnya kehidupan dikota besar ini.
Jadi janganlah heran jika banyak orang yang merasakan sering sakit kepala tanpa sebab yang jelas, badan terasa lemas-lemas, tidak ada gairah kerja dan seterusnya.
Itu tandanya orang tersebut mengalami apa yang disebut dengan depresi.
Ada jenis depresi senin pagi, ketika bangun dari tidur dan menyadari bahwa masih ada yang akan dihadapi selama satu minggu lagi dikantor nanti.
Ada jenis depresi tengah minggu, ketika menyadari bahwa keranjang cucian sudah menumpuk penuh, bagai " gunung ".
Kemudian ada jenis depresi yang besar dan sangat berat, jenis ini menguras seluruh daya hidup, bagai menggali lubang malapetaka.
Ketika kita tidak mampu lagi mengatasinya, depresi akan semakin dalam.
Depresi adalah suatu masalah yang dapat dialami oleh setiap orang.
Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang paling sering dijumpai.
Prevalensinya cukup besar sekitar 5 - 10 %, dan penderita wanita dua kali lebih banyak dibandingkan pria.
Dalam dua dekade mendatang WHO memperkirakan 300 juta penduduk dunia akan menderita depresi.
Pada tahun 2020, depresi akan menempati masalah kesehatan nomor dua terbesar setelah penyakit kardiovaskuler.
Orang yang mempunyai kepribadian introvert harus diwaspadai, dikarenakan sangat rentan terjadi depresi.
Seorang yang introvert cenderung berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak berkonsultasi dengan temannya, beban masalahnya tidak tersampaikan sehingga terus tersimpan dan menumpuk.
Hal ini dapat memicu gangguan depresi.
Depresi dapat dipicu oleh stres dan peristiwa-peristiwa trumatis.
Jika seseorang yang tidak bisa mengelola stres dalam kehidupannya, maka akan mudah terkena depresi.
Begitu juga dengan peristiwa-peristiwa kehidupannya yang sangat menyakitkan.
Misalnya karena berakhirnya hubungan perkawinan atau percintaan, kematian orang yang dikasihi, pemberhentian kerja atau pemindahan tempat kerja atau masalah keuangan.
Stres tidak sama dengan depresi.
Stres adalah pemicu depresi dan bila penyebab stres dapat diatasi, stres pun hilang.
Sedangkan bila seseorang sudah terkena depresi, orang itu harus diobati, karena depresi merupakan penyakit kejiwaan.
Salah satunya karena gangguan pada sistem kimia di otak.
Jika seseorang mengalami trauma kehidupan misalnya peristiwa-peristiwa besar yang menyakitkan orang itu akan berada diambang depresi.
Reaksi terhadap peristiwa traumatik itu yang wajar dua minggu sudah pulih kembali.
Bila setelah dua minggu tidak ada perubahan, menurut konsensus para psikiatri sedunia, orang itu terkena depresi.
Trauma itu membuatnya semakin jauh dalam kesedihan yang mendalam.
Ia menjadi pemurung, merasa dirinya tak berharga, tidak percaya diri, putus asa, diliputi rasa bersalah, tidak semangat melakukan aktivitas, pola makan dan tidur berubah dan kerap berpikir bunuh diri, itulah gejala depresi.
Depresi juga dapat menimbulkan berbagai masalah klinis, seperti pada penelitian ilmuwan Brigham and women's Hospital Amerika Serikat, Para wanita yang mengalami depresi ternyata berisiko tinggi mengalami menopause lebih awal dibandingkan yang seharusnya dan mereka berisiko tinggi pula mengalami osteoporosis dan masalah kesehatan lain yang berkaitan.
Dalam studi dilakukan terhadap 344 orang wanita penderita depresi dan 622 orang yang tidak menderita depresi.
Depresi mempunyai pengaruh langsung terhadap rendahnya produksi hormon estrogen.
Kondisi ini menyebabkan para wanita penderita depresi menjadi lebih cepat mengalami menopause, yaitu pada usia 36 - 45 tahun.
Risiko mengalami menopause dini itu sendiri meningkat hingga 20 persen dibanding mereka yang bukan penderita depresi.
Pasien dengan gejala depresi ini sering ditemukan pada praktek-praktek dokter umum dipelayanan primer.
Diduga sekitar 10 - 20 % dari pasien yang datang ke dokter pelayanan primer memperlihatkan gejala depresi.
Biasanya pasien datang dengan keluhan klinis pada umumnya seperti mengaku pusing, perih ulu hati ( maag ) dan kelelahan.
Pasien-pasien depresi sebaiknya mendapat perhatian dan penanganan yang serius agar tidak berkepanjangan.
Depresi yang berkepanjangan selain akan menyebabkan gangguan kesehatan mental yang lebih fatal pada individu yang bermasalah, juga dapat mempengaruhi produktivitas rekan sekantor, maupun keluarga dirumah, bahkan masyarakat luas.
Wanita lebih rentan depresi karena keseimbangan hormon yang berbeda setiap bulan.
Tuntutan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan wanita pekerja, juga membuat kondisi wanita lebih tertekan.
Berbeda dengan pria, wanita cenderung tidak menutupi gejala depresi yang dialaminya.
Sementara pria yang depresi umumnya berusaha tampak tegar karena tak mau dianggap lemah. Anehnya angka bunuh diri pada pria lebih tinggi tetapi angka percobaan bunuh diri pada wanita empat kali lebih tinggi.
Disini pria memikirkan cara yang pasti saat mengeksekusi dirinya, seperti terjun dari gedung tinggi atau menembak kepalanya.
Sementara wanita cenderung mencoba-coba dan mencari cara yang lebih lembut, misalnya minum obat berbahaya dalam dosis tinggi.
Bahkan wanita berusaha tampil cantik saat mengeksekusi dirinya, yang menunjukkan unsur femininnya.
Wanita memilih tidak ingin mati dalam keadaan mengerikan dan tetap meninggalkan citra keindahan wanita.
Depresi merupakan gangguan mood, yaitu kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental ( berpikir, berperasaan, dan berprilaku ) seseorang.
Pada umumnya mood yang dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
Depresi dapat disebabkan oleh faktor biologis dan psikososial.
Dari segi biologis, depresi dikaitkan dengan faktor genetik ( keturunan ) dan gangguan pada sistem neurotransmiter di otak yang berperan dalam prilaku seseorang, yaitu serotonin, dopamine dan nor-epinefrin.
Serotonin dan nor-epinefrin dianggap paling berperan, sehingga hampir semua obat anti-depresi bekerja di dua neurotransmiter itu.
Dari segi psikososial, depresi timbul karena kekeliruan dalam pola asuh masa kanak-kanak, peristiwa kehidupan yang menyakitkan, buruknya dukungan sosial dan gangguan hubungan antar personal.
Penderita depresi sering memilih untuk menyimpan sendiri beban pikiran dan perasaannya.
Mereka tidak ingin dicap bersalah, lebih-lebih para profesional yang tidak ingin image nya luntur.
Kuncinya ada komitmen dan kesungguhan untuk menyelesaikannya.
Jika tidak akan menemui jalan buntu hingga akhirnya malah menambah problem emosi, perasaan gagal dan bersalah muncul dalam benak penderita.
Si pasien akan merasa pesimis akan hidup dan masa depannya.
Selain terapi dengan cara medis, penderita dianjurkan untuk mendekatkan diri pada yang kuasa melalui anjuran agama yang dianutnya.
Meski dampak depresi berbahaya, masih banyak cara untuk menghindarinya.
Yang terpenting bentengi diri anda dari depresi dan deteksi gejalanya sejak dini.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Rabu, 02 Maret 2011
Konsep Pengobatan Personalisasi.
Paradigma yang menganggap " satu obat untuk semua " sekarang ini mulai ditinggalkan, dikarenakan kurang efektif.
Selama ini hasil pengobatan belum mengenai sasaran.
Banyak pasien yang datang untuk berobat tidak menerima manfaat dari hasil pengobatan itu sendiri, justru malah mengalami efek samping dari obat yang di konsumsi.
Yang perlu diperhatikan disini ialah antar tubuh pasien memiliki perbedaan biologis yang mempengaruhi efektivitas dari obat-obatan yang diberikan.
Hal seperti ini membuat tak semua pasien mendapat manfaat yang memadai.
Sebagai contoh soal pada penyakit kanker, selama ini diberikan pengobatan konvensional dengan menggunakan obat-obatan yang sama.
Seharusnya tidaklah demikian kalau menurut teori diatas.
Apalagi kanker merupakan penyakit yang kompleks, ada banyak gen yang berperan dan protein yang terlibat dan berinteraksi dalam perjalanan penyakit ini.
Karakteristik individu, baik yang terkait dengan penyakit maupun tidak, dapat mempengaruhi bagaimana suatu obat bekerja.
Atas dasar teori tersebut, kini konsep personalisasi perawatan kesehatan mulai dikembangkan.
Konsep ini dilandasi pengamatan bahwa pasien dengan diagnosis sama bisa saja memberi respon berbeda terhadap pengobatan yang sama.
Suatu obat bisa efektif untuk seorang pasien tetapi obat yang sama mungkin tak memperlihatkan hasil yang diharapkan pada pasien lain.
Bahkan, pada beberapa kasus dapat menimbulkan efek samping yang tak diinginkan.
Pendekatan ini juga menjawab pertanyaan mengapa seseorang menderita kanker sedang yang lain tidak, mengapa kanker lebih agresif pada seseorang dibanding pasien lain.
Pendekatan ini adalah upaya memberi terapi paling tepat untuk tiap pasien berdasarkan pemahaman aspek biologi penyakit, mekanisme kerja obat, perbedaan biologis antar pasien.
Pendekatan berbasis genotipe pasien ini memberi peluang bagi pasien untuk mendapat manfaat optimal tetapi, menghindari efek samping, mencegah dan mendeteksi penyakit.
Pendekatan genomik akan memberi kontribusi untuk menemukan penanda biologik.
Hal ini penting untuk pendeteksian dini, diagnostik, terapi berfokus sasaran, dan pemantauan pasien.
Pada penerapan personalisasi perawatan kesehatan, kita ambil contoh penatalaksanaan kanker payudara.
Kemajuan teknologi diagnostik mampu mengidentifikasi bahwa kanker payudara memiliki beragam jenis dan hanya kanker payudara dengan HER 2 positif yang akan merespons pengobatan dengan herceptin.
Jadi bila seseorang mengetahui bahwa dirinya memiliki gen penyebab kanker, ia dapat mencegah munculnya penyakit yang mematikan itu sedini mungkin.
Pada penatalaksanaan penyakit hepatitis C, tes diagnostik berbasis genotipe pasien, membuat dokter dapat memprediksi respons pasien terhadap pengobatan, sehingga dapat menentukan lamanya pengobatan.
Sejumlah pusat penelitian di berbagai negara sekarang ini tengah mengumpulkan ribuan sampel DNA untuk studi aplikasi lanjutan.
Permintaan dari banyak orang untuk uji genetika meningkat tajam, dengan tujuan untuk melihat potensi dari tiap-tiap orang bisa terkena penyakit-penyakit tertentu termasuk penyakit yang mematikan dalam kehidupannya.
Penerapan teori personalisasi perawatan kesehatan berdasar genetika memunculkan harapan baru untuk mendeteksi penyakit sejak dini dan pemilihan obat yang tepat, aman dan efektif untuk tiap individu dengan tujuan akhir mencapai kesembuhan yang sempurna.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Selama ini hasil pengobatan belum mengenai sasaran.
Banyak pasien yang datang untuk berobat tidak menerima manfaat dari hasil pengobatan itu sendiri, justru malah mengalami efek samping dari obat yang di konsumsi.
Yang perlu diperhatikan disini ialah antar tubuh pasien memiliki perbedaan biologis yang mempengaruhi efektivitas dari obat-obatan yang diberikan.
Hal seperti ini membuat tak semua pasien mendapat manfaat yang memadai.
Sebagai contoh soal pada penyakit kanker, selama ini diberikan pengobatan konvensional dengan menggunakan obat-obatan yang sama.
Seharusnya tidaklah demikian kalau menurut teori diatas.
Apalagi kanker merupakan penyakit yang kompleks, ada banyak gen yang berperan dan protein yang terlibat dan berinteraksi dalam perjalanan penyakit ini.
Karakteristik individu, baik yang terkait dengan penyakit maupun tidak, dapat mempengaruhi bagaimana suatu obat bekerja.
Atas dasar teori tersebut, kini konsep personalisasi perawatan kesehatan mulai dikembangkan.
Konsep ini dilandasi pengamatan bahwa pasien dengan diagnosis sama bisa saja memberi respon berbeda terhadap pengobatan yang sama.
Suatu obat bisa efektif untuk seorang pasien tetapi obat yang sama mungkin tak memperlihatkan hasil yang diharapkan pada pasien lain.
Bahkan, pada beberapa kasus dapat menimbulkan efek samping yang tak diinginkan.
Pendekatan ini juga menjawab pertanyaan mengapa seseorang menderita kanker sedang yang lain tidak, mengapa kanker lebih agresif pada seseorang dibanding pasien lain.
Pendekatan ini adalah upaya memberi terapi paling tepat untuk tiap pasien berdasarkan pemahaman aspek biologi penyakit, mekanisme kerja obat, perbedaan biologis antar pasien.
Pendekatan berbasis genotipe pasien ini memberi peluang bagi pasien untuk mendapat manfaat optimal tetapi, menghindari efek samping, mencegah dan mendeteksi penyakit.
Pendekatan genomik akan memberi kontribusi untuk menemukan penanda biologik.
Hal ini penting untuk pendeteksian dini, diagnostik, terapi berfokus sasaran, dan pemantauan pasien.
Pada penerapan personalisasi perawatan kesehatan, kita ambil contoh penatalaksanaan kanker payudara.
Kemajuan teknologi diagnostik mampu mengidentifikasi bahwa kanker payudara memiliki beragam jenis dan hanya kanker payudara dengan HER 2 positif yang akan merespons pengobatan dengan herceptin.
Jadi bila seseorang mengetahui bahwa dirinya memiliki gen penyebab kanker, ia dapat mencegah munculnya penyakit yang mematikan itu sedini mungkin.
Pada penatalaksanaan penyakit hepatitis C, tes diagnostik berbasis genotipe pasien, membuat dokter dapat memprediksi respons pasien terhadap pengobatan, sehingga dapat menentukan lamanya pengobatan.
Sejumlah pusat penelitian di berbagai negara sekarang ini tengah mengumpulkan ribuan sampel DNA untuk studi aplikasi lanjutan.
Permintaan dari banyak orang untuk uji genetika meningkat tajam, dengan tujuan untuk melihat potensi dari tiap-tiap orang bisa terkena penyakit-penyakit tertentu termasuk penyakit yang mematikan dalam kehidupannya.
Penerapan teori personalisasi perawatan kesehatan berdasar genetika memunculkan harapan baru untuk mendeteksi penyakit sejak dini dan pemilihan obat yang tepat, aman dan efektif untuk tiap individu dengan tujuan akhir mencapai kesembuhan yang sempurna.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)