Jika hasil pemeriksaan kolesterol anda diatas jangkauan angka-angka normal ( normal range ).
Anda tentu akan cepat-cepat mencari jawabannya, supaya nilai itu ada di daerah normal range lagi.
Dokter biasanya memberikan obat anti-kolesterol yang cocok buat anda.
Statin adalah obat anti-kolesterol yang sudah lama dikenal dan mempunyai daya penurunan kolesterol yang sangat bermakna.
Statin ini bekerja dengan menghambat enzim HMG - Co A ( 3 - hydroxy - 3 methyl - glutaryl - Co
A ) .
Enzim ini berperan mengontrol produksi kolesterol di hati.
Sejak ditemukannya pertama kali sekitar 30 tahun yang lalu oleh Akira Endo di laboratorium Sankyo corporation Jepang.
Golongan statin menjadi terapi utama untuk indikasi penurunan kolesterol.
Ada 6 jenis statin yang beredar di pasar komersial yaitu ; Lovastatin, Simvastatin, Pravastatin, Atorvastatin, Fluvastatin dan Rosuvastatin.
Pada dasarnya semua statin memiliki mekanisme kerja yang sama, yaitu menurunkan produksi kolesterol di seluruh tubuh, terutama di hati dengan cara meningkatkan uptake kolesterol dari darah sehingga lebih sedikit LDL yang beredar di darah.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa efek ke enam jenis statin dalam menurunkan kolesterol berbeda-beda.
Perbedaan ini bergantung dari dosis yang diberikan juga.
Misalnya : fluvastatin 20 mg / hari dapat menurunkan LDL 17 %, atorvastatin 10 mg / hari mampu menurunkan 38 % LDL.
Pada penelitian lain : pravastatin 10 mg / hari dapat menurunkan 20 % LDL, sementara rovastatin 40 mg / hari dapat menurunkan 55 % LDL.
Sebenarnya menggunakan statin tidak hanya bertujuan menurunkan kadar LDL semata, tetapi tujuan yang paling penting adalah hasil klinis yaitu mencegah aterosklerosis dan komplikasinya seperti serangan jantung, stroke, sampai kematian.
Ada perbedaan antara simvastatin dan atorvastatin yang diberikan selama 2 tahun.
Atorvastatin dapat mengurangi ketebalan plak arteri, sedangkan simvastatin justru ketebalan plak semakin bertambah.
Pada penelitian lain : atorvastatin 80 mg / hari diberikan selama 18 bulan dapat mengurangi volume plak arteri, sedangkan pravastatin 40 mg / hari, volume plak bertambah.
Atorvastatin dalam bentuk metabolit atau bentuk aktifnya memiliki efek yang mirip anti-oksidan kuat, yang berperan menghambat terjadinya aterosklerosis.
Pada penelitian terbaru atorvastatin ampuh mencegah penyakit multiple sklerosis serta penyakit kekebalan tubuh lainnya.
Statin ternyata mampu menurunkan kadar CRP yang diartikan mengurangi inflamasi dinding pembuluh darah.
Statin juga dapat memperbaiki kerusakkan endotel pembuluh darah sebagai awal dari penyakit aterosklerosis.
Semua statin pada dasarnya mampu mengurangi kejadian serangan jantung dan seberapa besarnya bergantung dari dua faktor utama, yaitu faktor risiko penyakit jantung koroner yang dimiliki masing-masing orang dan seberapa besar kadar kolesterol yang dapat diturunkan.
Semakin tinggi seseorang berisiko mengalami penyakit jantung koroner, maka semakin besar penurunan risiko setelah diterapi dengan statin.
Dan, semakin rendah LDL yang dicapai, maka manfaat klinisnya semakin jelas karena masing-masing statin berbeda dalam kemampuan menurunkan LDL, maka tidak aneh jika manfaat klinisnya pun berbeda untuk masing-masing statin.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Jumat, 26 November 2010
Minggu, 21 November 2010
Vitamin C tidak selalu ramah.
Vitamin C di jaman yang dibilang sudah modern ini banyak diminati orang, hampir disemua kalangan, terutama di kalangan perkotaan yang hampir semua masyarakatnya super sibuk dengan tingkatan stress yang tinggi.
Dalam penelitian terbatas 70 persen masyarakat perkotaan setiap hari mengkonsumsi vitamin C dengan dosis 1000 mg.
Konsumsi vit C 1000 mg per hari menurut pemikiran mereka untuk mengatasi stress yang muncul setiap hari. Vitamin C disini difungsikan sebagai anti oksidan, memang tidak salah vit C merupakan anti oksidan yang diperlukan tubuh untuk membantu pengadaan hormon anti-stress, metabolisme folic acid, tyrosin, dan phenylalanine.
Vitamin ini tersimpan dalam kelenjar adrenal, kelenjar mucosa, ginjal, hati, indung telur, mata, dan organ lainnya.
Keberadaannya mampu mengurangi gejala asthma bronchiale, meningkatkan penyerapan zat besi yang berperan dalam pembentukkan jaringan collagen pada tulang dan gigi.
Vit C juga mampu menetralkan racun, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu pembentukkan collagen, mencegah pembekuan darah yang tidak normal serta menyembuhkan luka bakar.
Defisiensi Vitamin ini berakibat pada timbulnya sariawan, lemas pada sendi, nyeri sendi, anemia, perdarahan di kulit, luka yang sulit sembuh, pembengkakkan gusi, serta perapuhan gigi.
Vitamin ini sebenarnya hanya sebagai pelengkap, dan bukan kebutuhan pokok, terutama suplemen vitamin sebenarnya tidak diperlukan, karena vitamin yang dibutuhkan tubuh sudah didapat dari menu makanan seimbang yang dikonsumsi sehari-hari.
Dalam mengkonsumsi vitamin sebaiknya agar sesuai dengan dosis dan kebutuhan tubuh.
Untuk kebutuhan tubuh manusia sehat, cukup 60 milligram sampai 100 milligram vitamin C setiap hari.
Menurut pendapat ilmuwan Belanda, maximal perhari dosis vitamin C orang sehat cukup 280 mg. Kebutuhan Vitamin C pada anak-anak 35 mg per hari, sedangkan pada ibu hamil dan menyusui membutuhkan vit C lebih besar lagi.
Seperti yang sudah dijelaskan vit C berfungsi membentuk collagen baru.
Collagen yang dihasilkan oleh vit C akan memberi hasil, seperti kulit yang diberi vit C akan terlihat segar dan muda.
Vitamin C sendiri bekerja sebagai anti oksidan, berdasarkan teori yang baru, bila vit C dipakai secara berlebihan malah tidak akan membentuk anti oksidan, sehingga khasiatnya sebagai anti oksidan menjadi tidak efektif.
Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air, oleh sebab itu dapat dimakan atau diminum secara langsung dan masuk ke saluran cerna.
Karena rasa asamnya yang enak, menyebabkan vit C dikonsumsi tidak sesuai dengan dosis yang diharapkan, akibatmya menyebabkan gangguan pada lambung dan usus yang akhirnya berujung pada diare.
Vit C ada juga dalam bentuk ampul untuk suntikkan, jika terus-menerus menyuntikkan vit C kedalam kulit, kulit akan terus menerus dirangsang dan dapat membentuk jaringan fibrotik, dan bisa juga berlanjut ke tahap keganasan ( kanker ).
Vit C juga dapat mengancam ginjal, jika sering mengkonsumsi vit C dasis tinggi dalam jangka waktu lama.
Vit C bila sudah bercampur dengan air akan diurai menjadi satu bangunan kimia yang bernama oksalat.
Di dalam ginjal oksalat-oksalat dari vit C ini mengumpul dan mengendap, maka terbentuklah batu ginjal.
Untuk mencegahnya harus minum air putih lebih banyak lagi ( minimal 8 gelas sehari ) dan jangan sering menahan kencing terlalu lama, hindari konsumsi vit C dosis tinggi.
Gunakan dosis yang rasional, jadikanlah penalaran yang tak terkalahkan oleh emosi sesaat yang sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan secara akali.
Konsumsi vitamin C sebaiknya menurut dosis kewajaran, supaya tubuh kita tetap sehat, segar dan bugar.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Dalam penelitian terbatas 70 persen masyarakat perkotaan setiap hari mengkonsumsi vitamin C dengan dosis 1000 mg.
Konsumsi vit C 1000 mg per hari menurut pemikiran mereka untuk mengatasi stress yang muncul setiap hari. Vitamin C disini difungsikan sebagai anti oksidan, memang tidak salah vit C merupakan anti oksidan yang diperlukan tubuh untuk membantu pengadaan hormon anti-stress, metabolisme folic acid, tyrosin, dan phenylalanine.
Vitamin ini tersimpan dalam kelenjar adrenal, kelenjar mucosa, ginjal, hati, indung telur, mata, dan organ lainnya.
Keberadaannya mampu mengurangi gejala asthma bronchiale, meningkatkan penyerapan zat besi yang berperan dalam pembentukkan jaringan collagen pada tulang dan gigi.
Vit C juga mampu menetralkan racun, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu pembentukkan collagen, mencegah pembekuan darah yang tidak normal serta menyembuhkan luka bakar.
Defisiensi Vitamin ini berakibat pada timbulnya sariawan, lemas pada sendi, nyeri sendi, anemia, perdarahan di kulit, luka yang sulit sembuh, pembengkakkan gusi, serta perapuhan gigi.
Vitamin ini sebenarnya hanya sebagai pelengkap, dan bukan kebutuhan pokok, terutama suplemen vitamin sebenarnya tidak diperlukan, karena vitamin yang dibutuhkan tubuh sudah didapat dari menu makanan seimbang yang dikonsumsi sehari-hari.
Dalam mengkonsumsi vitamin sebaiknya agar sesuai dengan dosis dan kebutuhan tubuh.
Untuk kebutuhan tubuh manusia sehat, cukup 60 milligram sampai 100 milligram vitamin C setiap hari.
Menurut pendapat ilmuwan Belanda, maximal perhari dosis vitamin C orang sehat cukup 280 mg. Kebutuhan Vitamin C pada anak-anak 35 mg per hari, sedangkan pada ibu hamil dan menyusui membutuhkan vit C lebih besar lagi.
Seperti yang sudah dijelaskan vit C berfungsi membentuk collagen baru.
Collagen yang dihasilkan oleh vit C akan memberi hasil, seperti kulit yang diberi vit C akan terlihat segar dan muda.
Vitamin C sendiri bekerja sebagai anti oksidan, berdasarkan teori yang baru, bila vit C dipakai secara berlebihan malah tidak akan membentuk anti oksidan, sehingga khasiatnya sebagai anti oksidan menjadi tidak efektif.
Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air, oleh sebab itu dapat dimakan atau diminum secara langsung dan masuk ke saluran cerna.
Karena rasa asamnya yang enak, menyebabkan vit C dikonsumsi tidak sesuai dengan dosis yang diharapkan, akibatmya menyebabkan gangguan pada lambung dan usus yang akhirnya berujung pada diare.
Vit C ada juga dalam bentuk ampul untuk suntikkan, jika terus-menerus menyuntikkan vit C kedalam kulit, kulit akan terus menerus dirangsang dan dapat membentuk jaringan fibrotik, dan bisa juga berlanjut ke tahap keganasan ( kanker ).
Vit C juga dapat mengancam ginjal, jika sering mengkonsumsi vit C dasis tinggi dalam jangka waktu lama.
Vit C bila sudah bercampur dengan air akan diurai menjadi satu bangunan kimia yang bernama oksalat.
Di dalam ginjal oksalat-oksalat dari vit C ini mengumpul dan mengendap, maka terbentuklah batu ginjal.
Untuk mencegahnya harus minum air putih lebih banyak lagi ( minimal 8 gelas sehari ) dan jangan sering menahan kencing terlalu lama, hindari konsumsi vit C dosis tinggi.
Gunakan dosis yang rasional, jadikanlah penalaran yang tak terkalahkan oleh emosi sesaat yang sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan secara akali.
Konsumsi vitamin C sebaiknya menurut dosis kewajaran, supaya tubuh kita tetap sehat, segar dan bugar.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Kamis, 18 November 2010
Air menjadi berkat bagi pendonor darah.
Bersyukur jika anda sewaktu melakukan pendonoran darah tidak terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan dan itu merupakan suatu karunia.
Tetapi jika yang terjadi sebaliknya, setelah anda melakukan pendonoran lantas kepala menjadi pusing-pusing, badan terasa lemas bahkan sampai pingsan, itu namanya suatu musibah.
Hal yang demikian mungkin saja terjadi pada segelintir orang, setelah melakukan pendonoran darah.
Sekarang ini jangan ragu, apalagi bimbang dan tak perlu takut lagi soal pendonoran darah.
Ada teori terbaru dari hasil penelitian seorang ilmuwan asal Amerika Serikat.
Sang ilmuwan menyarankan sebelum melakukan donor darah sebaiknya minum air putih yang banyak untuk menghindari risiko lemas dan pingsan.
Peneliti dari Palang Merah AS ( American Red Cross ) itu menemukan, minum air putih setengah liter atau 16 ounce ( 453 ml ) sebelum melakukan donor darah bisa mengurangi risiko hingga 20 persen.
Penemuan ini cukup menggembirakan bagi dunia kedokteran, dikarenakan selama ini orang takut menyumbangkan darahnya, karena dikhawatirkan badannya menjadi lemas.
Dengan adanya penemuan ini diharapkan lebih banyak lagi yang mau suka rela mendonorkan darahnya.
Biasanya bagi orang yang pertama kali mendonorkan darahnya dan langsung menjadi lemas, lalu pusing-pusing setelah pendonoran.
Orang tersebut tidak akan mau datang lagi untuk ke dua kalinya dan menjadi kapok.
Hal semacam ini sekarang sudah dapat diatasi, dengan mengurangi risiko paling tidak sampai 20 persen.
Tetapi kenapa air putih itu menjadi sangat penting peranannya dalam hal mencegah dampak sampingan dari pendonoran darah.
Seperti kita ketahui air adalah substansi kehidupan yang dapat menyegarkan tubuh yang dahaga.
Dari mekanisme kerja air pada kasus ini, air dapat meningkatkan aktivitas kerja sistem saraf simpatik ( otonom ), yang membuat orang lebih segar, waspada, tenang, serta dapat mengangkat tekanan darah dan memberi lebih banyak energi.
Dari hasil penelitian menemukan kurang minum air sebelum donor darah bisa menurunkan tekanan darah yang menjadi faktor utama orang pingsan.
Disini terlihat perfusi cairan pada jaringan tubuh berperan sangat potensial.
Donor darah adalah sifat yang sangat mulia, dikarenakan untuk menolong jiwa-jiwa yang memerlukan pertolongan.
Dengan mendonorkan darah , ada manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain yang memerlukan ( lihat tulisan dr. Sintoso Pujianto sebelumnya )
Jadi tak perlu lagi cemas atau khawatir dalam mendonorkan darah.
Dengan mendonorkan darah anda, berarti anda menyelamatkan nyawa orang banyak.
Karena darah membawa persahabatan cinta antar manusia dan juga kepada Sang Pencipta, Tuhan kita.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Tetapi jika yang terjadi sebaliknya, setelah anda melakukan pendonoran lantas kepala menjadi pusing-pusing, badan terasa lemas bahkan sampai pingsan, itu namanya suatu musibah.
Hal yang demikian mungkin saja terjadi pada segelintir orang, setelah melakukan pendonoran darah.
Sekarang ini jangan ragu, apalagi bimbang dan tak perlu takut lagi soal pendonoran darah.
Ada teori terbaru dari hasil penelitian seorang ilmuwan asal Amerika Serikat.
Sang ilmuwan menyarankan sebelum melakukan donor darah sebaiknya minum air putih yang banyak untuk menghindari risiko lemas dan pingsan.
Peneliti dari Palang Merah AS ( American Red Cross ) itu menemukan, minum air putih setengah liter atau 16 ounce ( 453 ml ) sebelum melakukan donor darah bisa mengurangi risiko hingga 20 persen.
Penemuan ini cukup menggembirakan bagi dunia kedokteran, dikarenakan selama ini orang takut menyumbangkan darahnya, karena dikhawatirkan badannya menjadi lemas.
Dengan adanya penemuan ini diharapkan lebih banyak lagi yang mau suka rela mendonorkan darahnya.
Biasanya bagi orang yang pertama kali mendonorkan darahnya dan langsung menjadi lemas, lalu pusing-pusing setelah pendonoran.
Orang tersebut tidak akan mau datang lagi untuk ke dua kalinya dan menjadi kapok.
Hal semacam ini sekarang sudah dapat diatasi, dengan mengurangi risiko paling tidak sampai 20 persen.
Tetapi kenapa air putih itu menjadi sangat penting peranannya dalam hal mencegah dampak sampingan dari pendonoran darah.
Seperti kita ketahui air adalah substansi kehidupan yang dapat menyegarkan tubuh yang dahaga.
Dari mekanisme kerja air pada kasus ini, air dapat meningkatkan aktivitas kerja sistem saraf simpatik ( otonom ), yang membuat orang lebih segar, waspada, tenang, serta dapat mengangkat tekanan darah dan memberi lebih banyak energi.
Dari hasil penelitian menemukan kurang minum air sebelum donor darah bisa menurunkan tekanan darah yang menjadi faktor utama orang pingsan.
Disini terlihat perfusi cairan pada jaringan tubuh berperan sangat potensial.
Donor darah adalah sifat yang sangat mulia, dikarenakan untuk menolong jiwa-jiwa yang memerlukan pertolongan.
Dengan mendonorkan darah , ada manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain yang memerlukan ( lihat tulisan dr. Sintoso Pujianto sebelumnya )
Jadi tak perlu lagi cemas atau khawatir dalam mendonorkan darah.
Dengan mendonorkan darah anda, berarti anda menyelamatkan nyawa orang banyak.
Karena darah membawa persahabatan cinta antar manusia dan juga kepada Sang Pencipta, Tuhan kita.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Rabu, 17 November 2010
Tak dengar, maka tak bicara.
Seperti judul diatas tak dengar, maka tak bicara, tetapi tak bicara belum tentu tak mendengar.
Pada gangguan pendengaran jika tak dengar tentu akan sulit untuk bicara.
Gangguan pendengaran pada bayi dan anak, berdampak pada proses bicara.
Sedangkan pada pendengaran yang normal adalah modal penting untuk bayi atau anak agar dapat bicara dan berkomunikasi dengan lingkungannya.
Gangguan pendengaran atau ketulian pada bayi dan anak sulit diketahui sejak awal.
Biasanya baru disadari oleh orang tua setelah mengetahui bahwa perkembangan bicara anaknya tidak seperti anak lainnya yang seusianya.
Di negara maju, dari 1000 kelahiran terdapat 1-3 bayi yang lahir tuli.
Sedangkan di Indonesia, yang sempat tercatat 0,1 persen penduduk mengalami tuli sejak lahir.
Untuk mengetahui bayi atau anak mengalami gangguan pendengaran atau tidak, dapat dilihat dari faktor risiko ketulian dan dari perkembangan pendengarannya serta diketahui lewat pemeriksaan.
Dari faktor risiko ketulian seperti mempunyai keluarga yang tuli sejak lahir, bayi lahir belum cukup umur atau prematur, berat badan lahir rendah atau kurang dari 1500 gram, kadar bilirubin darah yang tinggi atau bayi kuning, bayi yang tidak langsung menangis saat lahir, bayi lahir melalui oerasi atau sectio caesaria, bayi lahir dengan alat bantu, ibu hamil yang mengalami infeksi TORCHS ( Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes dan Sifilis ), ibu hamil tiga bulan pertama menggunakan obat kina, penurun panas atau antibiotik tertentu, kelainan kepala dan leher sejak lahir, bayi dirawat di ICU dengan alat bantu napas lebih dari lima hari dan riwayat demam disertai kejang atau meningitis pada bayi.
Selain itu yang menyebabkan gangguan ketulian pada anak, seperti campak, gondongan, kejang demam, trauma kepala, keluar cairan dari telinga, pilek berulang dan penggunaan obat yang dapat mengganggu pendengaran.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui perkembangan pendengaran normal anak yaitu dilakukan test terhadap reaksi bunyi.
Gangguan yang paling ditakutkan adalah gangguan mengenai saraf ( perseptif ), karena tidak dapat diperbaiki.
Jika gangguan non- saraf ( konduktif ) biasanya terjadi karena adanya suatu hal, misalnya : posisi menyusui yang salah sehingga ada saluran tuba ( saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorok ) yang tertutup, sehingga bayi dapat mengalami gangguan pada telinga tengah.
Gangguan ini bisa diperbaiki.
Untuk melihat lebih lanjut tentang ketulian apakah gangguan pendengaran saraf ( perseptif ) atau non-saraf ( konduktif ), dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Skrining, Otoacaustic Emission ( OAE ), Brainstem Evated Response Audiometry ( BERA ), Auditory Steady State Response ( ASSR ) dan seterusnya, dan selanjutnya.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Pada gangguan pendengaran jika tak dengar tentu akan sulit untuk bicara.
Gangguan pendengaran pada bayi dan anak, berdampak pada proses bicara.
Sedangkan pada pendengaran yang normal adalah modal penting untuk bayi atau anak agar dapat bicara dan berkomunikasi dengan lingkungannya.
Gangguan pendengaran atau ketulian pada bayi dan anak sulit diketahui sejak awal.
Biasanya baru disadari oleh orang tua setelah mengetahui bahwa perkembangan bicara anaknya tidak seperti anak lainnya yang seusianya.
Di negara maju, dari 1000 kelahiran terdapat 1-3 bayi yang lahir tuli.
Sedangkan di Indonesia, yang sempat tercatat 0,1 persen penduduk mengalami tuli sejak lahir.
Untuk mengetahui bayi atau anak mengalami gangguan pendengaran atau tidak, dapat dilihat dari faktor risiko ketulian dan dari perkembangan pendengarannya serta diketahui lewat pemeriksaan.
Dari faktor risiko ketulian seperti mempunyai keluarga yang tuli sejak lahir, bayi lahir belum cukup umur atau prematur, berat badan lahir rendah atau kurang dari 1500 gram, kadar bilirubin darah yang tinggi atau bayi kuning, bayi yang tidak langsung menangis saat lahir, bayi lahir melalui oerasi atau sectio caesaria, bayi lahir dengan alat bantu, ibu hamil yang mengalami infeksi TORCHS ( Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes dan Sifilis ), ibu hamil tiga bulan pertama menggunakan obat kina, penurun panas atau antibiotik tertentu, kelainan kepala dan leher sejak lahir, bayi dirawat di ICU dengan alat bantu napas lebih dari lima hari dan riwayat demam disertai kejang atau meningitis pada bayi.
Selain itu yang menyebabkan gangguan ketulian pada anak, seperti campak, gondongan, kejang demam, trauma kepala, keluar cairan dari telinga, pilek berulang dan penggunaan obat yang dapat mengganggu pendengaran.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui perkembangan pendengaran normal anak yaitu dilakukan test terhadap reaksi bunyi.
Gangguan yang paling ditakutkan adalah gangguan mengenai saraf ( perseptif ), karena tidak dapat diperbaiki.
Jika gangguan non- saraf ( konduktif ) biasanya terjadi karena adanya suatu hal, misalnya : posisi menyusui yang salah sehingga ada saluran tuba ( saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorok ) yang tertutup, sehingga bayi dapat mengalami gangguan pada telinga tengah.
Gangguan ini bisa diperbaiki.
Untuk melihat lebih lanjut tentang ketulian apakah gangguan pendengaran saraf ( perseptif ) atau non-saraf ( konduktif ), dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Skrining, Otoacaustic Emission ( OAE ), Brainstem Evated Response Audiometry ( BERA ), Auditory Steady State Response ( ASSR ) dan seterusnya, dan selanjutnya.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Masalah Kram Otot.
Jika kita sedang melihat tayangan pertandingan sepak bola, tiba-tiba ada salah satu pemain yang kram otot betis atau pahanya, lantas pemain itu langsung meringis lalu roboh kesakitan.
Yang menjadi masalah bagaimana jika kram otot itu terjadi pada saat berenang, mungkin saja bisa tenggelam dan dapat menyebabkan kematian.
Keluhan yang satu ini seringkali muncul saat kita beraktivitas.
Tetapi sebenarnya apa kram otot itu ?
Kram sebenarnya adalah kontraksi otot tiba-tiba yang tidak terkontrol, biasanya berupa spasme ( kaku ) dan berlangsung dari hitungan detik hingga 15 menit atau lebih.
Gangguan ini belum diketahui penyebabnya secara pasti.
Kram dapat menyerang semua otot rangka, dan biasanya melibatkan sekelompok otot, misalnya otot-otot di daerah betis.
Serangannya bisa berupa sensasi tidak nyaman yang ringan, sampai nyeri yang menyakitkan.
Otot-otot yang kram dapat teraba mengeras atau tampak seperti berkerut.
Banyak ilmuwan menghubungkan kram dengan beberapa kondisi seperti : kelelahan otot, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit ( mineral tubuh ), dan pengaruh udara seperti pada heat cramp ( kram akibat cuaca panas ).
Yang dimaksud dengan ketidakseimbangan elektrolit adalah gangguan kadar mineral dalam tubuh yang berperan dalam kerja otot.
Elektrolit yang dimaksud adalah natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Natrium, kalium, dan kalsium adalah mineral ( elektrolit ) yang berperan dalam kontraksi otot.
Jika keseimbangan kadarnya terganggu, maka tidak mustahil kontraksi otot mengalami gangguan.
Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat berkontribusi pada terjadinya ketidakseimbangan elektrolit.
Untuk heat cramp adalah salah satu bentuk gangguan awal akibat cuaca panas.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya peningkatan suhu inti tubuh yang melebihi kisaran normal.
kram saat cuaca panas ini terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit akibat keluarnya keringat yang berlebihan.
Gejalanya antara lain ; kram otot di daerah kaki, lengan, abdomen, atau punggung, banyak keringat, disertai lemas atau kepala terasa ringan ( lightheadedness ).
Jika dibiarkan akan mengancam nyawa.
Kalau mengalami seperti ini segera lakukan tindakkan rehidrasi dengan minum air atau cairan isotonik, dan berteduh di tempat yang lebih dingin, serta istirahatkan otot dengan memijat dengan lembut.
Bisa juga dilakukan dengan mengompres tubuh dengan air dingin, seperti di leher atau ketiak.
Kram yang lain, yaitu kram yang dirasakan pada malam hari saat berbaring hendak atau saat tertidur.
Kram seperti ini dinamakan night cramp, kram yang ini berbeda dengan kram kebanyakkan, karena terjadi tidak saat beraktivitas di siang hari, tetapi saat beristirahat di malam hari.
Biasanya otot yang terkena adalah otot betis, telapak kaki, atau jari-jari kaki.
Tak hanya itu, ternyata ada beberapa penyakit yang dihubungkan dengan kram pada malam hari, seperti diabetes melitus tipe 2, gagal ginjal, parkinson dan lain-lain.
Pada kebanyakkan kasus berhubungan akibat gangguan keseimbangan elektrolit.
Jika mengalami night cramp yang sangat berat dan bertahan lama ( persisten ) akibat terpapar zat yang berpotensi racun seperti timbal, sebaiknya segera mendapat pertolongan medis, karena otot akan menjadi lemas atau mengecil.
Kram biasanya dapat hilang dengan sendirinya, kecuali dalam kasus-kasus berat yang mungkin terkait dengan penyakit lain yang lebih serius, yang harus dilakukan untuk mengatasi kram :
menghentikan aktivitas yang mungkin memicu kram, kemudian regangkan sambil pijat otot dengan lembut sesuai arah serabut otot, sampai kram membaik.
Untuk otot yang mengalami kram, kompres dengan air hangat.
Jika otot terasa sangat nyeri, mungkin dapat dikompres dengan handuk yang dibasahi air dingin selama 10 - 15 menit.
Untuk melakukan lekukan ( fleksi ) otot kearah yang berlawanan dengan arah kram, misalnya untuk kram jari kaki yang biasanya membuat otot jari kaku ke arah telapak kaki, maka untuk menghilangkan kram, jari kaki di ekstensikan ke arah punggung kaki.
Untuk night cramp, letakkan penyangga seperti handuk yang tidak terlalu tebal, dibawah lutut.
Dan jangan lupa mandi dengan air hangat sebelum tidur mungkin banyak membantu.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Yang menjadi masalah bagaimana jika kram otot itu terjadi pada saat berenang, mungkin saja bisa tenggelam dan dapat menyebabkan kematian.
Keluhan yang satu ini seringkali muncul saat kita beraktivitas.
Tetapi sebenarnya apa kram otot itu ?
Kram sebenarnya adalah kontraksi otot tiba-tiba yang tidak terkontrol, biasanya berupa spasme ( kaku ) dan berlangsung dari hitungan detik hingga 15 menit atau lebih.
Gangguan ini belum diketahui penyebabnya secara pasti.
Kram dapat menyerang semua otot rangka, dan biasanya melibatkan sekelompok otot, misalnya otot-otot di daerah betis.
Serangannya bisa berupa sensasi tidak nyaman yang ringan, sampai nyeri yang menyakitkan.
Otot-otot yang kram dapat teraba mengeras atau tampak seperti berkerut.
Banyak ilmuwan menghubungkan kram dengan beberapa kondisi seperti : kelelahan otot, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit ( mineral tubuh ), dan pengaruh udara seperti pada heat cramp ( kram akibat cuaca panas ).
Yang dimaksud dengan ketidakseimbangan elektrolit adalah gangguan kadar mineral dalam tubuh yang berperan dalam kerja otot.
Elektrolit yang dimaksud adalah natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Natrium, kalium, dan kalsium adalah mineral ( elektrolit ) yang berperan dalam kontraksi otot.
Jika keseimbangan kadarnya terganggu, maka tidak mustahil kontraksi otot mengalami gangguan.
Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat berkontribusi pada terjadinya ketidakseimbangan elektrolit.
Untuk heat cramp adalah salah satu bentuk gangguan awal akibat cuaca panas.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya peningkatan suhu inti tubuh yang melebihi kisaran normal.
kram saat cuaca panas ini terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit akibat keluarnya keringat yang berlebihan.
Gejalanya antara lain ; kram otot di daerah kaki, lengan, abdomen, atau punggung, banyak keringat, disertai lemas atau kepala terasa ringan ( lightheadedness ).
Jika dibiarkan akan mengancam nyawa.
Kalau mengalami seperti ini segera lakukan tindakkan rehidrasi dengan minum air atau cairan isotonik, dan berteduh di tempat yang lebih dingin, serta istirahatkan otot dengan memijat dengan lembut.
Bisa juga dilakukan dengan mengompres tubuh dengan air dingin, seperti di leher atau ketiak.
Kram yang lain, yaitu kram yang dirasakan pada malam hari saat berbaring hendak atau saat tertidur.
Kram seperti ini dinamakan night cramp, kram yang ini berbeda dengan kram kebanyakkan, karena terjadi tidak saat beraktivitas di siang hari, tetapi saat beristirahat di malam hari.
Biasanya otot yang terkena adalah otot betis, telapak kaki, atau jari-jari kaki.
Tak hanya itu, ternyata ada beberapa penyakit yang dihubungkan dengan kram pada malam hari, seperti diabetes melitus tipe 2, gagal ginjal, parkinson dan lain-lain.
Pada kebanyakkan kasus berhubungan akibat gangguan keseimbangan elektrolit.
Jika mengalami night cramp yang sangat berat dan bertahan lama ( persisten ) akibat terpapar zat yang berpotensi racun seperti timbal, sebaiknya segera mendapat pertolongan medis, karena otot akan menjadi lemas atau mengecil.
Kram biasanya dapat hilang dengan sendirinya, kecuali dalam kasus-kasus berat yang mungkin terkait dengan penyakit lain yang lebih serius, yang harus dilakukan untuk mengatasi kram :
menghentikan aktivitas yang mungkin memicu kram, kemudian regangkan sambil pijat otot dengan lembut sesuai arah serabut otot, sampai kram membaik.
Untuk otot yang mengalami kram, kompres dengan air hangat.
Jika otot terasa sangat nyeri, mungkin dapat dikompres dengan handuk yang dibasahi air dingin selama 10 - 15 menit.
Untuk melakukan lekukan ( fleksi ) otot kearah yang berlawanan dengan arah kram, misalnya untuk kram jari kaki yang biasanya membuat otot jari kaku ke arah telapak kaki, maka untuk menghilangkan kram, jari kaki di ekstensikan ke arah punggung kaki.
Untuk night cramp, letakkan penyangga seperti handuk yang tidak terlalu tebal, dibawah lutut.
Dan jangan lupa mandi dengan air hangat sebelum tidur mungkin banyak membantu.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Minggu, 14 November 2010
Musik membantu pemulihan stroke.
Musik memang banyak disukai orang, baik dari kalangan atas sampai masyarakat kecil.
Hampir semua orang menyukainya, karena sifatnya yang menghibur dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Bahkan, ada jenis musik tertentu yang telah dimanfaatkan sebagai media terapi, salah satunya adalah terapi musik klasik yang dihubungkan dengan peningkatan intelegensi anak.
Tidak hanya itu saja, musik ternyata juga berperan dalam pemulihan stroke.
Musik dapat digunakan untuk terapi pasca stroke akut.
Terapi musik sudah dikenal sejak zaman dahulu.
Di awal tahun 60 an di Jepang sudah dikenalkan dengan terapi karaoke bagi penderita stroke, dimana lagunya diciptakan oleh dokternya.
Hal tersebut ternyata terbukti telah mampu mempercepat penyembuhan.
Di negara kita, terapi musik masih mengadopsi dari negara lain.
Terapi musik yang pertama kali diadopsi adalah terapi dengan harmonika.
Terapi itu pertama kali dikembangkan di Jepang.
Terapi musik sebagai terapi tambahan sudah mulai dapat diberikan setelah terapi secara prosedur medis dengan melihat perkembangan kondisi pasien terlebih dahulu.
Setelah beberapa minggu, biasanya pasien sudah dapat masuk pada tahap rehabilitasi dini.
Pasien memerlukan fisioterapi serta terapi tambahan yaitu terapi musik untuk mempercepat pengembalian penderita pasca stroke dari kecacatan baik dari motorik ( lumpuh, gangguan keseimbangan, tidak bisa bicara, gangguan penglihatan ), kognitif atau gangguan memori dan emosi.
Pada penelitian akhir-akhir ini terapi musik angklung dianggap paling cocok untuk terapi penderita pasca stroke.
Alat musik ini dipilih, karena lebih ringan, mudah dan sederhana karena hanya menggerakkan tangan untuk satu tangga nada.
Alat musik ini juga mampu melatih lebih dari satu saraf dari organ tubuh yang cacat untuk saling berintegrasi.
Dengan bermain musik angklung, banyak organ tubuh yang dilibatkan.
Untuk satu tangga nada saja, pasien sudah melatih saraf motorik ( melatih gerak tangan ).
Mata juga menjadi aktif melihat teks lagu untuk mengeluarkan kata-kata dan irama lagu.
Bahkan telinga pun menjadi aktif, karena pasien mendengar suaranya sendiri.
Selain itu pasien dengan gangguan berbahasa juga dapat memperbaiki kemampuan bicara melalui menyanyi.
Pertama pasien belajar menyanyikan lirik dengan bantuan instrumen musik dan lagu yang dinyanyikan berirama tidak terlalu cepat dengan syair yang sederhana.
Pasien-pasien lebih cepat sembuh dengan klub terapi musik angklung.
Selain membuat senang, tenang dan percaya diri, mereka juga bisa saling memotivasi satu sama lainnya.
Apa yang dikatakan oleh sesama penderita stroke melalui cerita-cerita, biasanya akan memberikan motivasi yang lebih besar, dibandingkan nasehat dokter atau keluarga.
Dengan kemampuannya bermain musik, membuat pasien lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan keluarga dan masyarakat.
Dengan cara metode terapi musik angklung ini dirasa sangat efektif untuk kesembuhan pasien, dikarenakan dengan bermain musik angklung banyak organ tubuh yang dilibatkan.
Selamat mencoba.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Hampir semua orang menyukainya, karena sifatnya yang menghibur dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Bahkan, ada jenis musik tertentu yang telah dimanfaatkan sebagai media terapi, salah satunya adalah terapi musik klasik yang dihubungkan dengan peningkatan intelegensi anak.
Tidak hanya itu saja, musik ternyata juga berperan dalam pemulihan stroke.
Musik dapat digunakan untuk terapi pasca stroke akut.
Terapi musik sudah dikenal sejak zaman dahulu.
Di awal tahun 60 an di Jepang sudah dikenalkan dengan terapi karaoke bagi penderita stroke, dimana lagunya diciptakan oleh dokternya.
Hal tersebut ternyata terbukti telah mampu mempercepat penyembuhan.
Di negara kita, terapi musik masih mengadopsi dari negara lain.
Terapi musik yang pertama kali diadopsi adalah terapi dengan harmonika.
Terapi itu pertama kali dikembangkan di Jepang.
Terapi musik sebagai terapi tambahan sudah mulai dapat diberikan setelah terapi secara prosedur medis dengan melihat perkembangan kondisi pasien terlebih dahulu.
Setelah beberapa minggu, biasanya pasien sudah dapat masuk pada tahap rehabilitasi dini.
Pasien memerlukan fisioterapi serta terapi tambahan yaitu terapi musik untuk mempercepat pengembalian penderita pasca stroke dari kecacatan baik dari motorik ( lumpuh, gangguan keseimbangan, tidak bisa bicara, gangguan penglihatan ), kognitif atau gangguan memori dan emosi.
Pada penelitian akhir-akhir ini terapi musik angklung dianggap paling cocok untuk terapi penderita pasca stroke.
Alat musik ini dipilih, karena lebih ringan, mudah dan sederhana karena hanya menggerakkan tangan untuk satu tangga nada.
Alat musik ini juga mampu melatih lebih dari satu saraf dari organ tubuh yang cacat untuk saling berintegrasi.
Dengan bermain musik angklung, banyak organ tubuh yang dilibatkan.
Untuk satu tangga nada saja, pasien sudah melatih saraf motorik ( melatih gerak tangan ).
Mata juga menjadi aktif melihat teks lagu untuk mengeluarkan kata-kata dan irama lagu.
Bahkan telinga pun menjadi aktif, karena pasien mendengar suaranya sendiri.
Selain itu pasien dengan gangguan berbahasa juga dapat memperbaiki kemampuan bicara melalui menyanyi.
Pertama pasien belajar menyanyikan lirik dengan bantuan instrumen musik dan lagu yang dinyanyikan berirama tidak terlalu cepat dengan syair yang sederhana.
Pasien-pasien lebih cepat sembuh dengan klub terapi musik angklung.
Selain membuat senang, tenang dan percaya diri, mereka juga bisa saling memotivasi satu sama lainnya.
Apa yang dikatakan oleh sesama penderita stroke melalui cerita-cerita, biasanya akan memberikan motivasi yang lebih besar, dibandingkan nasehat dokter atau keluarga.
Dengan kemampuannya bermain musik, membuat pasien lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan keluarga dan masyarakat.
Dengan cara metode terapi musik angklung ini dirasa sangat efektif untuk kesembuhan pasien, dikarenakan dengan bermain musik angklung banyak organ tubuh yang dilibatkan.
Selamat mencoba.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Kamis, 11 November 2010
Ketika warna menjadi buta atau buta warna.
Buta warna masih dianggap perlu untuk diketahui dan menjadi suatu keharusan.
Dikarenakan ditempat praktek dokter umum sering sipasien meminta surat keterangan untuk buta warna, sebagai persyaratan supaya bisa diterima dipekerjaannya.
Memang ada beberapa pekerjaan yang memerlukan sertifikasi buta warna seperti ; dokter, ahli kimia, elektro, ahli disain interior, sopir taksi, angkutan umum dan sebagainya.
Tentunya sertifikasi ini diperlukan untuk mencegah kelalaian atau kecelakaan dalam melakukan pekerjaan akibat gangguan penglihatan warna.
Kecelakaan dapat saja mengenai yang bersangkutan atau orang lain.
Buta warna adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu, dan umumnya terjadi akibat kelainan yang dibawa sejak lahir dan diturunkan.
Pada penderita buta warna, sebagian informasi yang dilihat mata tidak akan lengkap, dengan demikian matapun hanya dapat meneruskan informasi tersebut ke otak sesuai apa yang dilihat, sehingga hasil yang diolah di otak juga sesuai dengan yang diterimanya.
Dengan demikian informasi yang diterima tidak sempurna.
Mata adalah salah satu dari ke lima indra kita yang sangat penting, salah satu kehebatannya adalah kemampuannya dalam hal persepsi warna.
Dengan kemampuan ini membuat dunia tampak indah, penuh warna-warni.
Mata bisa mengenali warna dikarenakan adanya interaksi antara sel-sel mata dengan cahaya.
Ketika mata melihat benda, cahaya dari benda itu masuk ke dalam mata melewati kornea dan lensa mata.
Keduanya berfungsi seperti diafragma di dalam kamera yang memfokuskan cahaya.
Cahaya ini selanjutnya ditangkap oleh sel-sel yang disebut fotoreseptor di retina.
Dari retina, rangsangan cahaya ini kemudian diteruskan oleh serabut saraf optik menuju pusat pengolahan data penglihatan di otak.
Bagian otak inilah yang bertanggung jawab terhadap persepsi warna.
Untuk bisa membedakan warna, mata memiliki dua macam fotoreseptor yang terdapat dilapisan retina. Fotoreseptor tersebut adalah sel batang ( rod ) dan sel kerucut ( cone ).
Sel batang terletak di bagian tepi retina, jumlahnya lebih dari seratus juta sel.
Sel ini berfungsi untuk melihat objek bergerak, melihat dalam keadaan gelap, serta membedakan hitam dan putih.
Sel batang ini sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak dapat membedakan warna pelangi.
Ia hanya dapat mempersepsikan warna sebagai bayangan abu-abu, hitam, dan putih.
Sedangkan sel kerucut merupakan fotoreseptor yang terletak di bagian tengah dari retina, jumlahnya sekitar enam juta sel.
Sel ini berfungsi untuk melihat benda secara detail pada keadaan terang.
Yang tidak kalah penting, ia juga berfungsi untuk membedakan warna yang kita lihat.
Sel kerucut dibedakan menjadi tiga jenis yaitu ; merah, biru, dan hijau.
Ke tiga jenis sel kerucut inilah yang mengenali perbedaan warna objek yang kita lihat.
Fotoreseptor kerucut ini otomatis sensitif terhadap cahaya biru, hijau dan merah yang merupakan dasar penglihatan warna secara keseluruhan.
Pada manusia normal, bagian-bagian dari mata ini bekerja dengan baik, sehingga mata bisa mengenali warna.
Namun pada sebagian orang, sel-sel fotoreseptor tidak bekerja dengan sempurna.
Akibatnya, mata tidak bisa membedakan warna dengan baik.
Mereka inilah yang kita sebut sebagai penyandang buta warna.
Angka kejadian buta warna di Indonesia tidak diketahui dengan pasti, tetapi di negara Eropa diperkirakan sekitar 8 - 12 % laki-laki dan 1 % perempuan menderita buta warna.
Perempuan dapat menjadi pembawa ( carrier ), kromosom untuk buta warna, walaupun secara klinisnya tidak buta warna.
Buta warna merah-hijau merupakan bentuk buta warna yang paling sering, sekitar 99 % dari seluruh penderita buta warna, dimana penderita tidak dapat membedakan warna merah dan hijau.
Bentuk lain adalah buta warna biru-kuning, ini jarang ditemukan dan lebih sering dihubungkan dengan penyakit yang timbul setelah dewasa.
Buta warna total, dimana seseorang hanya dapat melihat warna abu-abu dan hal ini jarang sekali terjadi.
Ada beberapa tipe buta warna :
1. Buta warna total ( rod monochromatism ).
Disini retina hanya memiliki sel batang sebagai fotoreseptor.
Sel ini hanya dapat mempersepsikan warna abu-abu, hitam, dan putih.
Retina tidak memiliki sel kerucut yang berfungsi mengenali warna-warni pelangi.
Itu sebabnya penyandang buta warna total hanya bisa mempersepsikan warna dalam bentuk gradasi warna abu-abu.
Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor keturunan dan jarang ditemukan.
2. Buta warna sebagian atau parsial.
Jenis ini yang lebih banyak ditemukan.
Biasa disebut juga sebagai defisiensi warna atau kelemahan warna.
Pada defisiensi warna ini masih dapat mengenali warna-warna tertentu dengan gradasi warna yang berbeda dari orang normal.
Defisiensi warna umumnya terjadi pada warna merah - hijau.
Sebagian besar kasus buta warna termasuk kategori ini.
Bagi yang buta warna merah-hijau akan mengalami kesulitan membedakan warna merah, hijau, dan coklat.
Jenis lainnya, buta warna biru, disini bukan berarti penyandang tidak bisa melihat warna biru.
Disebut demikian, karena penderita hanya memiliki sel batang dan sel kerucut biru yang berfungsi normal. Akibatnya mereka justru hanya bisa melihat gradasi warna biru, hitam, putih, serta abu-abu.
Paling sering penyebab buta warna adalah faktor keturunan, biasanya terjadi pada ke dua mata dan tidak memburuk seiring dengan bertambahnya usia.
Kelainan ini lebih banyak diderita pada laki-laki dari pada perempuan.
Prosentase pada laki-laki 5 - 8 %, sedangkan pada perempuan sekitar 0,5 % saja.
Buta warna selain disebabkan oleh faktor keturunan, bisa juga disebabkan oleh non-keturunan, misalnya : pada defisiensi warna tipe achromatopsia sentral.
Defisiensi warna ini diakibatkan oleh hilangnya penglihatan warna karena gangguan pada sistem saraf pusat.
Penyebab lainnya karena kelainan yang didapat, misalnya ; kecelakaan atau trauma pada retina dan otak.
Pada umumnya kelainan ini hanya terjadi pada salah satu mata saja dan dapat memburuk seiring perjalanan waktu.
Defisiensi warna bisa juga disebabkan oleh infeksi pada masa kehamilan, seperti ; toksoplasma, yang dapat menyebabkan kecacatan pada mata bayi yang baru dilahirkan.
Sel-sel fotoreseptor dapat mengalami kerusakkan bila terpapar radiasi sinar ultraviolet, contohnya ; bila kita bekerja dibawah paparan sinar matahari tanpa pelindung mata.
Gejala yang muncul pada awalnya, warna yang dilihatenjadi pudar atau bahkan menjadi kelabu yang terparah, penderita tidak dapat menyebutkan nama warna walaupun mereka masih dapat mengenali warna dengan cara mencocokkannya dengan warna yang sama.
Sampai sekarang ini gangguan persepsi warna belum ditemukan cara penanganannya, baik melalui pengobatan maupun tindakkan.
Namun sipenderita dapat belajar mengasosiasikan warna dengan objek tertentu.
Yang perlu dicatat, jarang sekali ditemukan seseorang mengalami buta warna total, kebanyakan adalah buta warna parsial.
Untuk mengetahui ada tidaknya buta warna dilakukan uji klinis yang sederhana yaitu dengan tes Ishihara.
Metode ini dipakai untuk menentukan dengan cepat suatu kelainan defisiensi warna.
Cara ini dapat dilakukan di klinik-klinik pengobatan umum.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Dikarenakan ditempat praktek dokter umum sering sipasien meminta surat keterangan untuk buta warna, sebagai persyaratan supaya bisa diterima dipekerjaannya.
Memang ada beberapa pekerjaan yang memerlukan sertifikasi buta warna seperti ; dokter, ahli kimia, elektro, ahli disain interior, sopir taksi, angkutan umum dan sebagainya.
Tentunya sertifikasi ini diperlukan untuk mencegah kelalaian atau kecelakaan dalam melakukan pekerjaan akibat gangguan penglihatan warna.
Kecelakaan dapat saja mengenai yang bersangkutan atau orang lain.
Buta warna adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu, dan umumnya terjadi akibat kelainan yang dibawa sejak lahir dan diturunkan.
Pada penderita buta warna, sebagian informasi yang dilihat mata tidak akan lengkap, dengan demikian matapun hanya dapat meneruskan informasi tersebut ke otak sesuai apa yang dilihat, sehingga hasil yang diolah di otak juga sesuai dengan yang diterimanya.
Dengan demikian informasi yang diterima tidak sempurna.
Mata adalah salah satu dari ke lima indra kita yang sangat penting, salah satu kehebatannya adalah kemampuannya dalam hal persepsi warna.
Dengan kemampuan ini membuat dunia tampak indah, penuh warna-warni.
Mata bisa mengenali warna dikarenakan adanya interaksi antara sel-sel mata dengan cahaya.
Ketika mata melihat benda, cahaya dari benda itu masuk ke dalam mata melewati kornea dan lensa mata.
Keduanya berfungsi seperti diafragma di dalam kamera yang memfokuskan cahaya.
Cahaya ini selanjutnya ditangkap oleh sel-sel yang disebut fotoreseptor di retina.
Dari retina, rangsangan cahaya ini kemudian diteruskan oleh serabut saraf optik menuju pusat pengolahan data penglihatan di otak.
Bagian otak inilah yang bertanggung jawab terhadap persepsi warna.
Untuk bisa membedakan warna, mata memiliki dua macam fotoreseptor yang terdapat dilapisan retina. Fotoreseptor tersebut adalah sel batang ( rod ) dan sel kerucut ( cone ).
Sel batang terletak di bagian tepi retina, jumlahnya lebih dari seratus juta sel.
Sel ini berfungsi untuk melihat objek bergerak, melihat dalam keadaan gelap, serta membedakan hitam dan putih.
Sel batang ini sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak dapat membedakan warna pelangi.
Ia hanya dapat mempersepsikan warna sebagai bayangan abu-abu, hitam, dan putih.
Sedangkan sel kerucut merupakan fotoreseptor yang terletak di bagian tengah dari retina, jumlahnya sekitar enam juta sel.
Sel ini berfungsi untuk melihat benda secara detail pada keadaan terang.
Yang tidak kalah penting, ia juga berfungsi untuk membedakan warna yang kita lihat.
Sel kerucut dibedakan menjadi tiga jenis yaitu ; merah, biru, dan hijau.
Ke tiga jenis sel kerucut inilah yang mengenali perbedaan warna objek yang kita lihat.
Fotoreseptor kerucut ini otomatis sensitif terhadap cahaya biru, hijau dan merah yang merupakan dasar penglihatan warna secara keseluruhan.
Pada manusia normal, bagian-bagian dari mata ini bekerja dengan baik, sehingga mata bisa mengenali warna.
Namun pada sebagian orang, sel-sel fotoreseptor tidak bekerja dengan sempurna.
Akibatnya, mata tidak bisa membedakan warna dengan baik.
Mereka inilah yang kita sebut sebagai penyandang buta warna.
Angka kejadian buta warna di Indonesia tidak diketahui dengan pasti, tetapi di negara Eropa diperkirakan sekitar 8 - 12 % laki-laki dan 1 % perempuan menderita buta warna.
Perempuan dapat menjadi pembawa ( carrier ), kromosom untuk buta warna, walaupun secara klinisnya tidak buta warna.
Buta warna merah-hijau merupakan bentuk buta warna yang paling sering, sekitar 99 % dari seluruh penderita buta warna, dimana penderita tidak dapat membedakan warna merah dan hijau.
Bentuk lain adalah buta warna biru-kuning, ini jarang ditemukan dan lebih sering dihubungkan dengan penyakit yang timbul setelah dewasa.
Buta warna total, dimana seseorang hanya dapat melihat warna abu-abu dan hal ini jarang sekali terjadi.
Ada beberapa tipe buta warna :
1. Buta warna total ( rod monochromatism ).
Disini retina hanya memiliki sel batang sebagai fotoreseptor.
Sel ini hanya dapat mempersepsikan warna abu-abu, hitam, dan putih.
Retina tidak memiliki sel kerucut yang berfungsi mengenali warna-warni pelangi.
Itu sebabnya penyandang buta warna total hanya bisa mempersepsikan warna dalam bentuk gradasi warna abu-abu.
Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor keturunan dan jarang ditemukan.
2. Buta warna sebagian atau parsial.
Jenis ini yang lebih banyak ditemukan.
Biasa disebut juga sebagai defisiensi warna atau kelemahan warna.
Pada defisiensi warna ini masih dapat mengenali warna-warna tertentu dengan gradasi warna yang berbeda dari orang normal.
Defisiensi warna umumnya terjadi pada warna merah - hijau.
Sebagian besar kasus buta warna termasuk kategori ini.
Bagi yang buta warna merah-hijau akan mengalami kesulitan membedakan warna merah, hijau, dan coklat.
Jenis lainnya, buta warna biru, disini bukan berarti penyandang tidak bisa melihat warna biru.
Disebut demikian, karena penderita hanya memiliki sel batang dan sel kerucut biru yang berfungsi normal. Akibatnya mereka justru hanya bisa melihat gradasi warna biru, hitam, putih, serta abu-abu.
Paling sering penyebab buta warna adalah faktor keturunan, biasanya terjadi pada ke dua mata dan tidak memburuk seiring dengan bertambahnya usia.
Kelainan ini lebih banyak diderita pada laki-laki dari pada perempuan.
Prosentase pada laki-laki 5 - 8 %, sedangkan pada perempuan sekitar 0,5 % saja.
Buta warna selain disebabkan oleh faktor keturunan, bisa juga disebabkan oleh non-keturunan, misalnya : pada defisiensi warna tipe achromatopsia sentral.
Defisiensi warna ini diakibatkan oleh hilangnya penglihatan warna karena gangguan pada sistem saraf pusat.
Penyebab lainnya karena kelainan yang didapat, misalnya ; kecelakaan atau trauma pada retina dan otak.
Pada umumnya kelainan ini hanya terjadi pada salah satu mata saja dan dapat memburuk seiring perjalanan waktu.
Defisiensi warna bisa juga disebabkan oleh infeksi pada masa kehamilan, seperti ; toksoplasma, yang dapat menyebabkan kecacatan pada mata bayi yang baru dilahirkan.
Sel-sel fotoreseptor dapat mengalami kerusakkan bila terpapar radiasi sinar ultraviolet, contohnya ; bila kita bekerja dibawah paparan sinar matahari tanpa pelindung mata.
Gejala yang muncul pada awalnya, warna yang dilihatenjadi pudar atau bahkan menjadi kelabu yang terparah, penderita tidak dapat menyebutkan nama warna walaupun mereka masih dapat mengenali warna dengan cara mencocokkannya dengan warna yang sama.
Sampai sekarang ini gangguan persepsi warna belum ditemukan cara penanganannya, baik melalui pengobatan maupun tindakkan.
Namun sipenderita dapat belajar mengasosiasikan warna dengan objek tertentu.
Yang perlu dicatat, jarang sekali ditemukan seseorang mengalami buta warna total, kebanyakan adalah buta warna parsial.
Untuk mengetahui ada tidaknya buta warna dilakukan uji klinis yang sederhana yaitu dengan tes Ishihara.
Metode ini dipakai untuk menentukan dengan cepat suatu kelainan defisiensi warna.
Cara ini dapat dilakukan di klinik-klinik pengobatan umum.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Tentang Ngemil.
Jika anda melihat orang yang bertubuh tambun, kesan apa yang terlintas dipikiran anda, pastilah terlintas mungkin orang ini suka ngemil.
Ngemil memang bikin tubuh jadi melar, jika keinginan ini lepas kontrol.
Kebiasaan ngemil ini sebenarnya tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya dibenarkan.
Pengaturan pola makan gizi seimbang membolehkan adanya waktu untuk mengkonsumsi makanan selingan, yang lebih dikenal dengan nama camilan.
Jadi selain sarapan, makan siang dan makan malam, masih ada jatah waktu dua kali makan makanan kecil.
Waktunya antara sarapan dan makan siang ( sekitar jam 10.00 ), serta antara makan siang dan malam ( sekitar jam 15.00 ).
Keinginan untuk makan sebenarnya bukan melulu karena perut lapar yang minta diisi.
Penelitian di New Orleans, Amerika Serikat, baru-baru ini menyebutkan hasrat ngemil ini biasanya datang tiga jam setelah makan siang.
Seseorang yang ditawari camilan pada waktu tersebut, cenderung tidak akan menolak, meski perut sebenarnya tidak merasa lapar.
Lain lagi ceritanya jika ngemil dihubungkan karena alasan psikologis.
Misalnya orang yang tertekan karena alasan-alasan tertentu, pelariannya selalu ingin mengunyah sesuatu.
Sewaktu tertekan ( Stress ), semakin besar keinginan untuk makan.
Camilan memang obat stress yang paling ampuh, tetapi harus diwaspadai, jika penerapannya salah dapat menyebabkan tubuh jadi gemuk.
Makanan camilan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara pemilihan camilan, supaya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Jangan memilih camilan yang salah, misalnya asal pilih yang siap saji, harganya murah dan enak dilidah, soal kandungan gizi atau kalori nomor dua.
Biasanya di saat-saat santai di rumah atau meeting dikantor, paling enak menikmati ubi goreng, bakwan, combro, tahu isi, tempe goreng dan sebangsanya gorengan.
Atau mungkin kue-kue basah yang bertabur coklat, keju, atau gula.
Dinikmati bersama kopi-susu atau teh manis.
Hal seperti ini sesekali sih boleh-boleh saja, asal jangan keseringan alias setiap hari.
Sebenarnya dalam hal makanan, bukan hannya persoalan besaran kalori saja yang harus diperhatikan.
Soal lain adalah bagaimana respons tubuh terhadap makanan terkait dengan kenaikkan kadar gula dalam darah.
Berangkat dari sini muncul istilah Indeks Glikemik ( IG ) atau angka yang diberikan kepada makanan tertentu dilihat dari tingkat kenaikkan gula darah setelah dikonsumsi.
I G berguna sebagai panduan agar makanan yang kita pilih tidak menaikkan kadar gula secara drastis.
Makanan dengan nilai IG tinggi artinya dapat membuat kadar gula darah meningkat secara cepat dibanding yang nilainya lebih rendah.
Makanan dengan nilai IG tinggi antara lain : Kentang panggang, nasi putih dan roti putih.
Makanan yang nilai IG nya tingkat sedang : gandum putih, nasi merah, ubi jalar kuning.
Makanan yang nilai IG nya rendah : kedelai, ikan, telur dan sayuran.
Makanan yang memiliki nilai IG tinggi diketahui kebanyakkan berasal dari golongan karbohidrat.
Berbeda dengan protein dan lemak yang tidak begitu meninggikan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
IG ini akan bermanfaat dalam pemilihan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber tenaga.
Tingginya nilai IG tidak selalu dikaitkan dengan jenis makanan, tetapi juga berhubungan dengan cara pengolahannya.
Pemasakkan makanan sangat berpengaruh terhadap pemecahan karbohidrat.
Memasak dengan panas tinggi dapat meningkatkan nilai IG, karena selama pemasakkan zat pati ( polisakarida ) diubah menjadi monosakarida yang sederhana dan lebih mudah diserap tubuh.
Karena itu nilai IG kentang goreng lebih tinggi dari kentang rebus.
Begitu juga dengan pemanasan berulang yang dapat mendongkrak nilai IG.
Contohnya : memasak rendang yang membutuhkan waktu lama, karena membuat santan yang semula cair menjadi kering.
Rasa daging rendang memang jadi enak sekali, tetapi jangan lupa nilai IG nya juga menjadi sangat tinggi.
Kecepatan penyerapan makanan dalam tubuh berhubungan juga dengan kadar gula.
Misalnya : makanan cair akan lebih lama dicerna dari pada yang dalam bentuk padat, begitu juga dalam bentuk pasta.
Semakin cair dan sedikit kandungan seratnya, maka makanan akan mengandung nilai IG yang tinggi.
Sedangkan bila makanan masih dalam bentuk utuh atau padat, maka kandungan seratnya juga masih banyak dan nilai IG nya akan rendah.
Contohnya : buah-buahan yang utuh nilai IG nya rendah, sedangkan buah yang sudah diblender atau di jus, memiliki nilai IG sangat tinggi.
Nilai IG juga dipengaruhi oleh karakteristik dari makanan.
Misalnya : coklat memiliki nilai IG tinggi, karena berasal dari karbohidrat sederhana yaitu gula.
Sedangkan sereal memiliki nilai IG rendah, karena berbahan dasar jagung yang merupakan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks lebih sulit diserap, proses reaksinya dengan air ( hidrolisis ) lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti gula.
Akibatnya tubuh akan langsung menyerap dan menaikkan kadar gula dalam nilai tinggi.
Penggunaan bahan dasar dalam proses pembuatan makanan akan menentukan nilai IG.
Misalnya : pisang rebus atau kukus, lebih rendah nilai IG nya dibandingkan dengan kue nagasari yang juga memakai pisang.
Penyebabnya karena nagasari menggunakan bahan dasar tepung.
Untuk mendapatkan nilai IG yang rendah, sebaiknya memperhatikan kandungan serat dalam makanan, sebab serat membentuk suatu benda bervolume besar yang merangsang pergerakkan usus.
Serat juga memperlambat penyerapan glukosa.
Jadi tidak salah juga makan camilan, asal punya nilai indeks glikemik rendah, berat badanpun tidak akan bertambah dan tubuh akan tetap sehat.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Ngemil memang bikin tubuh jadi melar, jika keinginan ini lepas kontrol.
Kebiasaan ngemil ini sebenarnya tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya dibenarkan.
Pengaturan pola makan gizi seimbang membolehkan adanya waktu untuk mengkonsumsi makanan selingan, yang lebih dikenal dengan nama camilan.
Jadi selain sarapan, makan siang dan makan malam, masih ada jatah waktu dua kali makan makanan kecil.
Waktunya antara sarapan dan makan siang ( sekitar jam 10.00 ), serta antara makan siang dan malam ( sekitar jam 15.00 ).
Keinginan untuk makan sebenarnya bukan melulu karena perut lapar yang minta diisi.
Penelitian di New Orleans, Amerika Serikat, baru-baru ini menyebutkan hasrat ngemil ini biasanya datang tiga jam setelah makan siang.
Seseorang yang ditawari camilan pada waktu tersebut, cenderung tidak akan menolak, meski perut sebenarnya tidak merasa lapar.
Lain lagi ceritanya jika ngemil dihubungkan karena alasan psikologis.
Misalnya orang yang tertekan karena alasan-alasan tertentu, pelariannya selalu ingin mengunyah sesuatu.
Sewaktu tertekan ( Stress ), semakin besar keinginan untuk makan.
Camilan memang obat stress yang paling ampuh, tetapi harus diwaspadai, jika penerapannya salah dapat menyebabkan tubuh jadi gemuk.
Makanan camilan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara pemilihan camilan, supaya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Jangan memilih camilan yang salah, misalnya asal pilih yang siap saji, harganya murah dan enak dilidah, soal kandungan gizi atau kalori nomor dua.
Biasanya di saat-saat santai di rumah atau meeting dikantor, paling enak menikmati ubi goreng, bakwan, combro, tahu isi, tempe goreng dan sebangsanya gorengan.
Atau mungkin kue-kue basah yang bertabur coklat, keju, atau gula.
Dinikmati bersama kopi-susu atau teh manis.
Hal seperti ini sesekali sih boleh-boleh saja, asal jangan keseringan alias setiap hari.
Sebenarnya dalam hal makanan, bukan hannya persoalan besaran kalori saja yang harus diperhatikan.
Soal lain adalah bagaimana respons tubuh terhadap makanan terkait dengan kenaikkan kadar gula dalam darah.
Berangkat dari sini muncul istilah Indeks Glikemik ( IG ) atau angka yang diberikan kepada makanan tertentu dilihat dari tingkat kenaikkan gula darah setelah dikonsumsi.
I G berguna sebagai panduan agar makanan yang kita pilih tidak menaikkan kadar gula secara drastis.
Makanan dengan nilai IG tinggi artinya dapat membuat kadar gula darah meningkat secara cepat dibanding yang nilainya lebih rendah.
Makanan dengan nilai IG tinggi antara lain : Kentang panggang, nasi putih dan roti putih.
Makanan yang nilai IG nya tingkat sedang : gandum putih, nasi merah, ubi jalar kuning.
Makanan yang nilai IG nya rendah : kedelai, ikan, telur dan sayuran.
Makanan yang memiliki nilai IG tinggi diketahui kebanyakkan berasal dari golongan karbohidrat.
Berbeda dengan protein dan lemak yang tidak begitu meninggikan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
IG ini akan bermanfaat dalam pemilihan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber tenaga.
Tingginya nilai IG tidak selalu dikaitkan dengan jenis makanan, tetapi juga berhubungan dengan cara pengolahannya.
Pemasakkan makanan sangat berpengaruh terhadap pemecahan karbohidrat.
Memasak dengan panas tinggi dapat meningkatkan nilai IG, karena selama pemasakkan zat pati ( polisakarida ) diubah menjadi monosakarida yang sederhana dan lebih mudah diserap tubuh.
Karena itu nilai IG kentang goreng lebih tinggi dari kentang rebus.
Begitu juga dengan pemanasan berulang yang dapat mendongkrak nilai IG.
Contohnya : memasak rendang yang membutuhkan waktu lama, karena membuat santan yang semula cair menjadi kering.
Rasa daging rendang memang jadi enak sekali, tetapi jangan lupa nilai IG nya juga menjadi sangat tinggi.
Kecepatan penyerapan makanan dalam tubuh berhubungan juga dengan kadar gula.
Misalnya : makanan cair akan lebih lama dicerna dari pada yang dalam bentuk padat, begitu juga dalam bentuk pasta.
Semakin cair dan sedikit kandungan seratnya, maka makanan akan mengandung nilai IG yang tinggi.
Sedangkan bila makanan masih dalam bentuk utuh atau padat, maka kandungan seratnya juga masih banyak dan nilai IG nya akan rendah.
Contohnya : buah-buahan yang utuh nilai IG nya rendah, sedangkan buah yang sudah diblender atau di jus, memiliki nilai IG sangat tinggi.
Nilai IG juga dipengaruhi oleh karakteristik dari makanan.
Misalnya : coklat memiliki nilai IG tinggi, karena berasal dari karbohidrat sederhana yaitu gula.
Sedangkan sereal memiliki nilai IG rendah, karena berbahan dasar jagung yang merupakan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks lebih sulit diserap, proses reaksinya dengan air ( hidrolisis ) lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti gula.
Akibatnya tubuh akan langsung menyerap dan menaikkan kadar gula dalam nilai tinggi.
Penggunaan bahan dasar dalam proses pembuatan makanan akan menentukan nilai IG.
Misalnya : pisang rebus atau kukus, lebih rendah nilai IG nya dibandingkan dengan kue nagasari yang juga memakai pisang.
Penyebabnya karena nagasari menggunakan bahan dasar tepung.
Untuk mendapatkan nilai IG yang rendah, sebaiknya memperhatikan kandungan serat dalam makanan, sebab serat membentuk suatu benda bervolume besar yang merangsang pergerakkan usus.
Serat juga memperlambat penyerapan glukosa.
Jadi tidak salah juga makan camilan, asal punya nilai indeks glikemik rendah, berat badanpun tidak akan bertambah dan tubuh akan tetap sehat.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)