Sabtu, 09 April 2011

Peran nutrisi pada sistem imun.

Tubuh yang sehat dan kuat adalah dambaan setiap manusia.
Banyak orang bilang percuma saja kekayaan melimpah ruah, jabatan setinggi menara babel, karier melesat bagai roket buatan China, kalau ternyata penyakitnya segudang beras bulog.
Untuk menjadi sehat ternyata tidak semudah membalikan kue serabi dari tempatnya.
Salah satu cara untuk menjadi sehat adalah dengan menerapkan pola hidup sehat yaitu menjaga dan memperhatikan asupan kandungan zat gizi yang masuk dalam tubuh kita, termasuk di dalamnya unsur makanan yang berperan penting bagi tubuh seperti vitamin dan mineral.
Kekurangan vitamin dan mineral dapat berujung pada lemahnya sistem daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Nutrisi ( makanan ) sangat berperan dalam sistem kekebalan ( imunitas ) tubuh.
Agar sistem imun dalam tubuh bekerja dengan baik diperlukan nutrisi yang adekuat.
Vitamin dan mineral termasuk salah satu bagian nutrisi mikronutrien atau nutrisi kecil yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil.

Pada mulanya peran nutrisi hanya untuk mencukupi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien yang sifatnya esensial sebagai penyeimbang kehilangan masa otot dan mencegah menurunnya imunitas tubuh yang terkait dengan lamanya suatu perawatan.
Saat ini peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai komponen nutrisi digunakan untuk memodulasi fungsi sistem imun.

Vitamin A, B6, B12, C, D dan E merupakan vitamin yang terdapat pada mikronutrien, sedangkan mikromineral terdiri dari Co, tembaga ( Cu ), besi ( Fe ), zinc ( Zn ) dan selenium ( Se ).
Sementara bagian lain dari nutrisi adalah makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar yang berfungsi untuk membantu perkembangan tubuh, seperti karbohidrat, protein dan lemak.

Kekurangan atau kelebihan mikronutrien akan menginduksi disregulasi respon imun.
Pada umumnya penyebab terjadinya induksi disregulasi respon imun adalah asupan kurang yang dapat menurunkan fungsi sistem imun, sehingga memudahkan terjadinya infeksi, kelainan janin, cacat fisik dan keterlambatan perkembangan psiko-intelektual.

Pada kehidupan sehari-hari, kurangnya asupan mikronutrisi akan tampak pada menurunnya respon dari sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi lingkungan yang tidak sehat seperti polusi, radikal bebas, ancaman virus dan bakteri, sehingga rentan terhadap penyakit.
Infeksi yang sering muncul pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah diantaranya :
Influenza / common cold, infeksi saluran napas atas, jamur dilipat paha atas, cacar air, herpes, campak, gangguan pencernaan, demam typoid dan sejumlah penyakit lainnya yang kerap berbahaya.

Akibat dari kekurangan mikronutrisi selain berdampak pada rendahnya daya tahan tubuh terhadap penyakit, juga dapat menyebabkan kematian yang signifikan.

Anak-anak, remaja, wanita dan masyarakat miskin adalah kelompok yang paling rentan mengalami kekurangan mikronutrisi.
Dikarenakan pada anak-anak seringkali terjadi susah makan dan lebih cenderung mengonsumsi makanan yang mudah dan instan sehingga asupan mineral dan vitamin dari sayur dan buah kurang.
Sedangkan pada kaum remaja, kasus kekurangan mikronutrisi terjadi karena diet yang tidak sehat, seperti ingin menguruskan badan supaya tubuh lebih ramping ( kutilang ).

Asupan vitamin dan mineral sangat penting untuk mencapai diet yang seimbang dari makanan yang di konsumsi.
Anjuran diet yang direkomendasikan ( recommended dietary allowance = RAD ).
Dibagi menjadi kelompok umur dan jenis kelamin.
Kebutuhan mikronutrien untuk anak umumnya melebihi kebutuhan orang dewasa.

Bagi orang yang mengalami kelainan absorbsi ( malabsorbsi ) dan penderita penyakit kronis akan lebih memerlukan konsumsi vitamin dan mineral sebagai kompensasi untuk kebutuhan tubuhnya.

Yang harus diperhatikan keadaan sistem imunnya ; adalah mereka yang obesitas, yang baru dalam perawatan rumah sakit, sering mendapat stres, sering terpapar polutan, pengguna obat-obat imunosupresi, pasien kanker, HIV / AIDS dan orang yang baru selesai menjalani operasi.
Disini harus diperhatikan asupan vitamin dan mineralnya dari makanan yang dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas tubuhnya.

Masing-masing nutrisi memiliki fungsi masing-masing untuk memodulasi sistem imun, sehingga pemberian nutrisi yang tepat akan mempercepat penyembuhan seseorang dari sakitnya.
Dan sebaliknya apabila kekurangan maka sistem imun kita juga akan terganggu.

Mikronutrien, mikromineral, semuanya mempunyai daya dapat meningkatkan sistem imun, tetapi dalam mengonsumsinya tetap harus hati-hati, karena jika tidak memperhatikan aturan atau dosis anjuran dapat menjadi toksik ( beracun ) dan dapat membahayakan tubuh.
Trimakasih, Tuhan memberkati.

1 komentar:

  1. "Akibat dari kekurangan mikronutrisi selain berdampak pada rendahnya daya tahan tubuh terhadap penyakit, juga dapat menyebabkan kematian yang signifikan."

    Untuk tulisan ini, ada ngak referensinya? Maaf saya memerlukan referensi ttg ini. Trims

    BalasHapus