Minggu, 15 Agustus 2010

Kontroversil " Otak Tengah "

Otak adalah organ vital
Otak bertanggung jawab atas fungsi mental, dan intelektual kita, seperti berpikir dan mengingat.
Otak mengendalikan interaksi kita dengan dunia luar.
Otak mengendalikan banyak dari fungsi tubuh kita secara otomatis.
Hampir 80 % dari semua gen manusia digunakan oleh otak.
Pertumbuhan otak telah dimulai sejak kehamilan 4 - 7 minggu setelah pembuahan sel telur.
Pada saat itu terjadi pembentukkan tabung neural ( neural tube ).
Dalam bentuk embrio ( neural tube ), otak dibagi dalam 3 segmen gelembung.
Segmen I. Prosencephalon ( Fore brain )
II. Mesencephalon ( Mid brain )
III. Rhombencephalon ( Hind brain )
Meskipun terdapat perbedaan bentuk otak ( Brain shape ) yang terdapat diantara orang dewasa, pembentukkan sistem saraf pada tahap awal setiap orang sama.
Struktur sel otak dewasa yang beraneka ragam tidak mengalami regenerasi ataupun pertumbuhan.
Pertumbuhan sel otak hanya terjadi saat usia muda, bahkan saat berbentuk janin.
Susunan saraf pusat seseorang dibagi dalam :
1. Tel- encephalon. ( end brain ), yang terdiri dari hemispherium cerebri kanan dan kiri dengan
bagian ditengah lamina terminalis dan sekitarnya.
Tel- encephalon dikenal dengan Otak Besar.
2. Di- encephalon ( inter-brain ).
3. Mes- encephalon ( Mid brain ).
4. Met- encephalon ( after-brain ), yang berkembang sebagai cerebellum ( otak kecil ) dan pons varoli.
5. Myel- encephalon ( Morrow- brain ), yang akan menjadi medulla oblongata.
1 - 5 disebut Encephalon ( brain ).
6. Medulla spinalis ( spinal cord ).

Yang akan saya bahas disini hanya mesencephalon, yang dinamakan juga sebagai otak tengah atau mid brain.
Menurut pemikiran orang penganut teori " Otak tengah ", dengan cara mengaktivasi otak tengah ( seperti memasukkan tenaga prana atau gaib ), target yang menjadi tujuannya adalah anak-anak usia 5 - 15 tahun.
Dikatakan " Otak tengah " ini akan menjadi aktif dengan sendirinya ( alami ), disebut orang sebagai yang mempunyai kemampuan luar biasa.
Misalnya ; Seorang tunanetra yang bisa " melihat " kemungkinan secara alami.
Dapat memprediksi kejadian yang akan datang.
Dapat membaca warna dengan mata tertutup.
Dari semuanya ini seperti menimbulkan efek " Ajaib ".

Teori " Otak tengah " ini dikembangkan di negara Jepang kira-kira 40 tahun yang lalu.
Menurut orang Jepang yang mengembangkan atau yang percaya teori ini, " Otak tengah " berfungsi sebagai :
1. Jembatan penghubung otak kanan dan kiri.
2. Sebagai keseimbangan.
3. Stasiun relay untuk informasi pendengaran dan penglihatan.
4. Untuk meningkatkan kemampuan mengasihi orang.
5. Otak tengah berhubungan dengan gelombang otak ( alpha hingga tetha ), yang bisa membuat tubuh rileks dan nyaman.
6. Meningkatkan daya konsentrasi.
7. Kemampuan fisik dalam olah raga berkembang.
8. Yang hyperaktif bisa duduk tenang.
9. Keseimbangan hormon.
10. Daya intuisi meningkat.

Istilah atau penamaan otak tengah hanya pembagian dalam penyusunan sistem susunan saraf pusat, baik yang masih dalam bentuk embrio maupun yang sudah menjadi bentuk dewasa.
Secara anatomis yang menghubungkan otak kiri ( hemispherium cerebri sinistra ) dan otak kanan ( hemispherium cerebri dexstra ) adalah corpus callosum, bukan mesencephalon.
Untuk fungsi keseimbangan adalah cerebellum ( otak kecil ).
Untuk informasi penglihatan berasal dari N II ( Nervus opticus ), pendengaran dan keseimbangan N VIII, bersama-sama dengan N I ( penciuman ) dan N VII ( pengecapan ) termasuk saraf afferent atau sensoris khusus dari saraf otak.
Untuk meningkatkan kemampuan fisik p[ada waktu berolah raga adalah senyawa yang dikenal Brain Derived Nerve Grouth Factor ( BDNF ), suatu senyawa hormonal dari otak.
Untuk supaya lebih rileks pada yang hyperaktif adalah mekanisme relaksasi yang termasuk aktivitas dari poros- hypothallamus- pituitary- adrenal dan ini akan mengakibatkan turunnya kadar kortisol dalam darah, sehingga akan menyehatkan otak.
Dalam hal mengasihi sesama, keadaan senang dan keaktifan seseorang banyak dipengaruhi kerja dari neurotransmiter otak seperti dopamin.
Untuk meningkatkan kewaspadaan serotonin.
Tidak peka terhadap rasa sakit endorfin. Pemberi semangat belajar, pendorong aktivitas kerja adrenalin. dst.
Dikatakan juga perkembangan otak tengah mendominasi otak secara kesekuruhan, ukurannya lebih besar. itu salah besar dan tak tahu anatomi otak. Mesencephalon ukuranya lebih kecil dari yang lainnya ( disekelilingnya ) misalnya; Diencephalon, pons varoli bahkan medulla oblongata lebih besar dari Mesencephalon.
Jadi terlihat sudah, semua yang diutarakan pada teori " Otak tengah ", atau mesencephalon itu tidaklah tepat alias terkesan dipaksakan untuk pembenaran suatu teori yang salah dan gagal total.
Mesencephalon dalam perkembangannya tetap tidak berubah dan masih merupakan bagian dari susunan saraf pusat yang menjadi satu kesatuan pada otak.

Berbagai bagian otak mengontrol fungsi fisik, emosi, dan prilaku yang berlainan.
Dalam bahasa yang lazim otak hanya dibagi 2 bagian besar ( hemisphere kiri dan hemisphere kanan ) yang biasa dikenal otak kiri dan otak kanan.
Ke duanya dihubungkan secara anatomis dan saling berkaitan secara fungsional.
Sisi kiri otak mengendalikan kemampuan memahami dan menghasilkan bahasa serta lebih berkaitan dengan berpikir " matematis " atau " logis ", sedangkan sisi kanan otak mengendalikan orientasi ruang maupun lebih berkaitan dengan pemikiran abstrak dan imajiner serta kemampuan seni.
Jadi tidak pernah ada dan mengada ada, jika muncul istilah " Otak tengah ".
Istilah otak tengah hanya ada pada pembagian susunan saraf pusat secara anatomis, dari awal perkembangan embrio ( neural tube ) sampai ke perkembangan yang lebih kompleks lagi, pada usia anak-anak sampai dewasa.
Dan semua fungsi, kegunaan yang dikemukakan teori " Otak tengah ", semuanya sudah ada pada fungsi otak kita, dan kitapun telah menggunakan semua fungsi itu.
Kecuali yang tidak lazim atau yang tak gatuk diakal orang sehat.
Seperti contoh soal : dapat membedakan warna dengan mata tertutup, dapat menggambar dengan baik dengan mata tertutup, dapat melihat kejadian peristiwa yang akan datang, dst-dst.
Lain lagi dengan Einstein, orang pintar ini memiliki imajinasi 3 dimensi yang tinggi.
Dengan sambil duduk melamun saja ia bisa menciptakan sebuah teori relativitas yang luar biasa.
Einstein memiliki imajinasi 3 dimensi yang tinggi ini baru diketahui pada tahun 1999.
Disini Einstein memiliki korteks parietal yang 1 cm lebih besar dibandingkan dengan orang normal dan memiliki ukuran sama besar antara kiri dan kanan.
Orang normal korteks parietal kiri lebih besar dari kanan.

Otak tengah tidak dapat diaktivasi untuk membuat anak jadi pintar, karena otak tengah ( mid brain ) tidak bisa dikontrol atau bersifat autonom.
Otak tengah bagian dari batang otak yang memiliki fungsi sebagai inti dari pergerakan bola mata dan daerah yang dilewati serabut-serabut yang mengatur pernapasan dan kesadaran.
Kegiatan ini tidak bisa dikontrol atau bersifat otonom.
Jika dilihat di otak tengah ( secara anatomi ) maka hanya serabut-serabut yang melewati bagian otak tengah dan fungsi dari bagian itu tidak dapat dikontrol atau bersifat otonom, bagian tersebut tidak dapat diaktivasi.
Yang menerima impuls bagian otak luar dan dalam, otak tengah ( mid brain ) hanya dilewati oleh serabut-serabut saraf.
Kalau ingin membuat anak pintar, maka bagian korteks yang harus diaktivasi, karena bagian tersebut terdapat daerah pusat matematika, fisika, gambar, nyanyi, dan juga pidato.
Jadi untuk memintarkan ( membuat genius ) anak dengan melatih otak kiri dan kanan yang dijembatani corpus callosum.
Setiap anak memiliki kemampuan pusat indra yang berbeda-beda, ada yang memiliki indra visual ( penglihatan ) lebih bagus dari indra pendengaran ( auditori ), sehingga akan cepat mengingat dengan cara melihatnya, dan seterusnya.

Fungsi utama otak adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan saraf tubuh.
Otak menerima rangsangan saraf dari mata, telinga dan organ penerima sensor lainnya.
Kemudian, otak menganalisa informasi yang diterima berdasarkan pengalaman masa lalu yang diterimanya.
Selanjutnya, otak memerintahkan dan membuat penyesuaian apapun yang diperlukan tubuh.
Jadi tidak ada yang aneh-aneh, seperti punya indra ke 6 ( indra Synesthetic ), ini juga menurut buku The Mystery of The Right Brain, adanya di otak kanan, bukan otak tengah atau mesencephalon.
Dapat membedakan warna dengan mata tertutup, dapat melihat peristiwa atau kejadian pada masa yang akan datang.
Di dalam Alkitab hanya Allah yang tahu tentang kejadian yang akan datang, malaikat disorgapun tidak tahu.
Lha apalagi manusia, gunakan saja otak kita secara wajar, jangan suka ada pemikiran yang aneh-aneh, yang irrasional.
Jadi yang wajar dan normal menurut standar otak pada uumnya.
Ada yang perlu jadi pemikiran bersama ; terkadang orang kita lebih suka hal yang aneh-aneh.
Trimakasih Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar