Bagi kaum hawa, strech mark atau biasa disebut selulit adalah sesuatu yang sangat mengganggu penampilan.
Tidak hanya dari segi estetika, tetapi juga mengenai perihal kepercayaan diri.
Selulit timbul karena timbunan lemak.
Jika hanya melibatkan lapisan lemak, mungkin selulit tidak akan terlihat.
Masalahnya, ada jaringan serat ( conective tissue ) yang menghubungkan otot ke kulit.
Jaringan itulah yang membuat kantong.
Selulit dimiliki pada setiap orang, hanya dalam gradasinya saja yang berbeda.
Selulit akan tampak jelas pada orang yang gemuk.
Perempuan lebih berpotensi terkena selulit, karena mempunyai lemak di tempat-tempat tertentu yang lebih besar dibandingkan laki-laki.
Timbunan lemak itu kerap ditemui di bagian paha, pinggang, dan bokong.
Tak heran dan tak usah terheran-heran jika selulit sering muncul di wilayah tersebut.
Kegemukan, konsumsi makanan yang tidak sehat, minuman beralkohol dan mengandung kafein merupakan faktor timbulnya selulit.
Selain itu, merokok juga dapat memicu selulit, karena rokok mengurangi kelenturan kulit
Racun akibat merokok dapat menyumbat pembuluh kapiler kulit sehingga darah yang penuh nutrisi bagi kulit tidak beredar lancar.
Stres dan kurang istirahat juga dapat memicu selulit.
Ketegangan otot yang berkelanjutan menyebabkan tertutupnya kelenjar di dalam kulit, sehingga menghambat proses metabolisme kulit.
Selulit dapat dihilangkan dengan memijat kulit yang mengalami selulit dengan teh, kopi, atau krem khusus untuk kulit.
Pemijatan yang benar akan melancarkan sistem sirkulasi getah bening yang menghancurkan jaringan lemak di bawah kulit.
Lakukan body scrub dengan krem secara rutin, body scrub dapat membantu mengangkat lapisan kulit mati dan merangsang pembentukkan sel baru yang lebih kencang.
Pelembab tubuh yang mengandung formula pengencang juga dapat digunakan.
Pelembab jenis ini membantu mengembalikan kekenyalan dan kekencangan kulit.
Perawatan kulit juga harus diimbangi dengan olah raga teratur, untuk membakar lemak yang tertimbun di bawah kulit.
Untuk menghilangkan dan mencegah timbulnya selulit, ada beberapa tips :
1. Olah raga teratur.
Olah raga memang tidak serta merta mencegah selulit, namun dapat membantu membuang racun dan lelebihan lemak dibawah kulit sehingga lemak tidak tertimbun dan menyebabkan selulit.
2. Perbanyak konsimsi makanan berprotein tinggi, buah, dan sayur.
Kandungan serat didalam bahan makanan tersebut membantu melancarkan proses pembuangan lemak.
3. perbanyak minum air putih agar kelembaban dan kelenturan kulit tetap terjaga.
Kulit yang sehat tidak hanya mencegah selulit, tetapi juga gangguan kulit lainnya.
Belajar pola hidup sehat dari sekarang.
Jangan sampai terjadi kegemukan, makanlah secukupnya yang sesuai dengan tinggi dan berat badan serta jangan lupa olah raga secara teratur.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Jumat, 17 Desember 2010
Minggu, 12 Desember 2010
Homoseksual bisa pada setiap orang.
Hati-hati jika ada seorang anak laki-laki dengan gaya anggota badannya yang luwes dan gaya bicaranya yang kenes atau kemayu, jangan-jangan anak itu homoseksual.
Setiap orang bisa berpotensi untuk menjadi homoseksual, kesimpulan ini diambil dari hasil penelitian, dimana faktor yang paling berpengaruh mengapa seseorang menjadi homoseksual adalah genetik, pola asuh keluarga, dan lingkungan.
Penggunaan kata homoseksual pertama kali pada tahun 1869 oleh Karl- Maria Kertbeny dan kemudian dipopulerkan oleh Richard Freiherr von Krafft Ebing pada bukunya Psychopathia sexualis, sejak jaman itu homoseksualitas menjadi suatu pokok kajian dan debat.
Pada awalnya homoseksual dipandang sebagai penyakit untuk diobati, tetapi sekarang lebih sering diselidiki sebagai bagian untuk memahami sejarah, ilmu biologi, ilmu jiwa, serta variasi budaya dari identitas dan praktek seksual.
Orientasi seksual terbagi dalam tiga bentuk, yaitu ; homoseksual, heteroseksual, dan biseksual.
Homoseksual adalah penyuka sesama jenis, termasuk didalamnya adalah kaum gay dan lesbian.
Heteroseksual adalah yang menyukai lawan jenis, laki-laki menyukai perempuan ataupun sebakiknya.
Biseksual adalah gabungan dari ke dua jenis tersebut.
Jadi bagi yang biseksual selain berhubungan dengan yang lawan jenis, juga berhubungan dengan sesama jenis.
Derajat orientasi seksual seseorang dapat dijelaskan dengan skala Kinsley sebagai berikut :
Skala 0 adalah homoseksual murni.
Skala 1 adalah homoseksual dengan minimal 1 kali pengalaman heteroseksual.
Skala 2 adalah homoseksual dengan beberapa kali pengalaman heteroseksual.
Skala 3 adalah homoseksual dan heteroseksual yang seimbang atau disebut juga sebagai biseksual.
Skala 4 adalah heteroseksual dengan beberapa kali pengalaman homoseksual.
Skala 5 adalah heterodeksual dengan 1 kali pengalaman homoseksual.
Terakhir, Skala 6 adalah heteroseksual murni.
Lingkungan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk seorang anak manusia pria untuk menjadi seorang homoseksual ( gay ).
Lingkungan terdekat seperti keluarga, kemudian lingkungan sekitarnya di tempat tinggal memberi pengaruh cukup besar.
Pada penelitian didapatkan 15 % orang homoseksual ( gay ) dikarenakan faktor genetik, sedangkan 85 % karena faktor pola asuh dalam keluarga.
Untuk seorang anak laki-laki, adanya figur ayah atau figur pengganti yang berperan sebagai ayah, sangat penting, karena peran itu akan sangat berpengaruh pada pembentukkan orientasi seksualnya di kemudian hari.
Seorang anak sejak berusia 4 tahun, mulai akan mengalami pembentukkan orientasi seksual secara sederhana, sesuai dengan pola asuh didalam keluarga dan lingkungan.
Tidak adanya figur ayah dalam keluarga membuat sifat sang anak laki-laki, yang dasarnya cenderung meniru, menjadi tidak terarah.
Tidak adanya figur ayah yang bisa menjadi panutan, merupakan sebagian dari pola asuh yang salah.
Kecenderungan ke arah gay, biasanya mulai tampak pada anak laki-laki yang lebih senang bermain dengan anak perempuan, seperti bermain masak-masakan, boneka, dandan, dsb yang berhubungan dengan permainan anak perempuan.
Anak laki-laki yang dibesarkan ibunya dengan perlakuan seperti anak perempuan.
Usia yang rawan untuk menjadi seorang gay umumnya usia 4 - 11 tahun adalah usia yang rawan untuk pembentukan orientasi seks pada seorang anak.
Jadi sebaiknya mencegah lebih baik, agar orientasi seks seorang anak laki-laki tidak mengarah menjadi homoseksual.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Setiap orang bisa berpotensi untuk menjadi homoseksual, kesimpulan ini diambil dari hasil penelitian, dimana faktor yang paling berpengaruh mengapa seseorang menjadi homoseksual adalah genetik, pola asuh keluarga, dan lingkungan.
Penggunaan kata homoseksual pertama kali pada tahun 1869 oleh Karl- Maria Kertbeny dan kemudian dipopulerkan oleh Richard Freiherr von Krafft Ebing pada bukunya Psychopathia sexualis, sejak jaman itu homoseksualitas menjadi suatu pokok kajian dan debat.
Pada awalnya homoseksual dipandang sebagai penyakit untuk diobati, tetapi sekarang lebih sering diselidiki sebagai bagian untuk memahami sejarah, ilmu biologi, ilmu jiwa, serta variasi budaya dari identitas dan praktek seksual.
Orientasi seksual terbagi dalam tiga bentuk, yaitu ; homoseksual, heteroseksual, dan biseksual.
Homoseksual adalah penyuka sesama jenis, termasuk didalamnya adalah kaum gay dan lesbian.
Heteroseksual adalah yang menyukai lawan jenis, laki-laki menyukai perempuan ataupun sebakiknya.
Biseksual adalah gabungan dari ke dua jenis tersebut.
Jadi bagi yang biseksual selain berhubungan dengan yang lawan jenis, juga berhubungan dengan sesama jenis.
Derajat orientasi seksual seseorang dapat dijelaskan dengan skala Kinsley sebagai berikut :
Skala 0 adalah homoseksual murni.
Skala 1 adalah homoseksual dengan minimal 1 kali pengalaman heteroseksual.
Skala 2 adalah homoseksual dengan beberapa kali pengalaman heteroseksual.
Skala 3 adalah homoseksual dan heteroseksual yang seimbang atau disebut juga sebagai biseksual.
Skala 4 adalah heteroseksual dengan beberapa kali pengalaman homoseksual.
Skala 5 adalah heterodeksual dengan 1 kali pengalaman homoseksual.
Terakhir, Skala 6 adalah heteroseksual murni.
Lingkungan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk seorang anak manusia pria untuk menjadi seorang homoseksual ( gay ).
Lingkungan terdekat seperti keluarga, kemudian lingkungan sekitarnya di tempat tinggal memberi pengaruh cukup besar.
Pada penelitian didapatkan 15 % orang homoseksual ( gay ) dikarenakan faktor genetik, sedangkan 85 % karena faktor pola asuh dalam keluarga.
Untuk seorang anak laki-laki, adanya figur ayah atau figur pengganti yang berperan sebagai ayah, sangat penting, karena peran itu akan sangat berpengaruh pada pembentukkan orientasi seksualnya di kemudian hari.
Seorang anak sejak berusia 4 tahun, mulai akan mengalami pembentukkan orientasi seksual secara sederhana, sesuai dengan pola asuh didalam keluarga dan lingkungan.
Tidak adanya figur ayah dalam keluarga membuat sifat sang anak laki-laki, yang dasarnya cenderung meniru, menjadi tidak terarah.
Tidak adanya figur ayah yang bisa menjadi panutan, merupakan sebagian dari pola asuh yang salah.
Kecenderungan ke arah gay, biasanya mulai tampak pada anak laki-laki yang lebih senang bermain dengan anak perempuan, seperti bermain masak-masakan, boneka, dandan, dsb yang berhubungan dengan permainan anak perempuan.
Anak laki-laki yang dibesarkan ibunya dengan perlakuan seperti anak perempuan.
Usia yang rawan untuk menjadi seorang gay umumnya usia 4 - 11 tahun adalah usia yang rawan untuk pembentukan orientasi seks pada seorang anak.
Jadi sebaiknya mencegah lebih baik, agar orientasi seks seorang anak laki-laki tidak mengarah menjadi homoseksual.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Anak Pendek.
Anak yang berperawakan pendek atau memiliki tinggi badan yang tertinggal dari teman-teman sebayanya.
Tidak perlu merasa minder dan kecil hati, melainkan perlu disikapi dengan tanya, kenapa bisa terjadi hal yang demikian.
Perawakan pendek adalah suatu keadaan bila tinggi badan seseorang di bawah ukuran normal sesuai umur dan jenis kelamin.
Pendek adalah gejala, bukan merupakan suatu penyakit dan bisa merupakan variasi normal.
Seseorang dikatakan berperawakan pendek bila tinggi badannya berada di bawah 2 standar deviasi dari rata-rata populasi atau di bawah persentil 3 kurva pertumbuhan.
Kasus perawakan pendek cukup sering, namun data epidemiologinya masih sangat sedikit.
Dari hasil konsultasi didapatkan 60 % diantaranya mengeluhkan masalah pertumbuhan dan atau merasa pendek.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi badan diantaranya :
1. Faktor Genetik.
Perkiraan tinggi badan akhir anak sesuai potensi genetiknya dapat dihitung dari tinggi badan orang tuanya, dengan catatan tidak ada kelainan.
2. Faktor Nutrisi.
Nutrisi turut berperan dalam menentukan tinggi badan seorang anak mulai dari dalam kandungan sampai setelah anak lahir, paling sensitif dalam dua tahun pertama kehidupan.
3. Hormon.
Kekurangan hormon tertentu selama anak dalam masa pertumbuhan akan mempengaruhi tinggi badan si anak, khususnya hormon pertumbuhan.
4. Faktor Lingkungan.
Anak kembar identik yang diadopsi oleh keluarga yang berada belum tentu mempunyai tinggi badan yang sama, walaupun memiliki potensi tinggi genetik yang sama
Anak yang dibesarkan dalam keluarga bahagia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibandingkan anak yang hidup penuh tekanan dan kurang kasih sayang.
Perawakan pendek pada anak juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis diantaranya :
1. Pendek Turunan.
Paling sering dijumpai, biasanya terdapat riwayat perawakan pendek pada orang tua.
Tinggi badan anak berada di bawah rata-rata tetapi kecepatan tumbuh sesuai untuk umurnya ( normal ).
Pada masa dewasa biasanya anak tetap pendek.
2. Contitutional delay growth and puberty ( CDGP ).
Anak tampak pendek sebelum usia pubertas, lebih sering terjadi pada anak laki-laki.
Perkembangan pubertasnya lebih lambat dibanding teman sebayanya.
Meski begitu, tinggi badan akhir akan mencapai batas normal.
3. Pertumbuhan janin terganggu ( PJT ).
Anak dikatakan mengalami PJT, bila berat badan saat lahir tidak sesuai dengan masa kehamilan ibu dan kelak berpotensi menyebabkan perawakan pendek.
Diperlukan pemantauan intensif PJT agar anak dapat mengejar pertumbuhannya.
Kejar tumbuh pada anak PJT sebagian besar ( 40 % ) terjadi pada usia sebelum 6 bulan, 25 % sebelum usia 3 tahun, dan 15 % tidak terjadi kejar tumbuh.
4. Penyakit Kronis.
Penyakit kronis seperti penyakit jantung, ginjal, paru, dan lain-lain dapat mengganggu pertumbuhan dengan berbagai mekanisme.
Pada anak dengan penyakit kronis, yang lebih dahulu terhambat adalah pertumbuhan berat badannya, baru kemudian diikuti tinggi badannya.
5. Perawakan pendek idiopatik.
Perawakan pendek idiopatik adalah perawakan pendek yang tidak jelas diketahui penyebabnya.
Dikatakan idiopatik apabila semua penyebab perawakan pendek lain sudah disingkirkan.
6. Kekurangan hormon peryumbuhan ( Growth Hormon Deficiency = GHD )
Anak yang kekurangan hormon pertumbuhan akan mengalami penurunan kecepatan pertumbuhan.
Gangguan pertumbuhan mulai terlihat setelah usia 6 bulan.
Sering kali orang tua baru menyadari setelah anak berusia 3 tahun karena perbedaan tinggi badan yang cukup mencolok dengan teman sebayanya.
Gejala kelainan itu adalah anak pendek, tampak gemuk tapi proporsional, wajah tampak lebih muda dari usianya dan montok dengan suara yang melengking.
Bisa terdapat dahi yang menonjol, lambatnya pertumbuhan gigi, dan atau terlambatnya tanggal gigi sulung dan disertai mikropenis ( penis kecil ) pada anak laki-laki.
Pada anak yang bermasalah dalam pertumbuhannya atau anak pendak dapat dilakukan beberapa jenis pemeriksaan diantaranya :
1. Pemeriksaan dengan kurva tinggi badan, yang dilakukan secara benar dan teratur. misalnya :
KMS ( Kartu menuju sehat ) di posyandu.
2.Pemeriksaan bone age ( umur tulang ).
Dilakukan rongen tulang tangan kiri dan dilakukan evaluasi apakah umur tulang sesuai dengan umur biologis anak dan prediksi tinggi akhir anak.
3. Pemeriksaan darah lengkap.
Diperiksa kadar feritin ( besi ), fungsi hati, dan ginjal untuk mendeteksi adakah penyakit tertentu pada anak.
4. Pemeriksaan growth hormone dan hormon tiroid.
Khusus pada anak perempuan dilakukan pemeriksaan analisis kromosom, karena yang sering menyebabkan perawakan pendek pada perempuan adalah kelainan kromosom yang disebut sindrom turner.
Sindrom turner terjadi pada satu diantara 2000 kelahiran normal bayi perempuan.
Keadaan ini kebanyakkan tidak terdeteksi, sehingga baru diperiksakan saat sudah terjadi delayed puberty ( pubertas terlambat ).
Ada juga kasus yang sulit memiliki keturunan saat telah berumah tangga yang akhirnya terdiagnosis sindrom turner.
Jadi setiap anak dengan perawakan pendek harus dicari penyebabnya dan keluarga perlu mengetahui tentang potensi genetik pertumbuhan anaknya.
Deteksi dini adalah tindakan yang paling penting misalnya dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan secara berkala.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Tidak perlu merasa minder dan kecil hati, melainkan perlu disikapi dengan tanya, kenapa bisa terjadi hal yang demikian.
Perawakan pendek adalah suatu keadaan bila tinggi badan seseorang di bawah ukuran normal sesuai umur dan jenis kelamin.
Pendek adalah gejala, bukan merupakan suatu penyakit dan bisa merupakan variasi normal.
Seseorang dikatakan berperawakan pendek bila tinggi badannya berada di bawah 2 standar deviasi dari rata-rata populasi atau di bawah persentil 3 kurva pertumbuhan.
Kasus perawakan pendek cukup sering, namun data epidemiologinya masih sangat sedikit.
Dari hasil konsultasi didapatkan 60 % diantaranya mengeluhkan masalah pertumbuhan dan atau merasa pendek.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi badan diantaranya :
1. Faktor Genetik.
Perkiraan tinggi badan akhir anak sesuai potensi genetiknya dapat dihitung dari tinggi badan orang tuanya, dengan catatan tidak ada kelainan.
2. Faktor Nutrisi.
Nutrisi turut berperan dalam menentukan tinggi badan seorang anak mulai dari dalam kandungan sampai setelah anak lahir, paling sensitif dalam dua tahun pertama kehidupan.
3. Hormon.
Kekurangan hormon tertentu selama anak dalam masa pertumbuhan akan mempengaruhi tinggi badan si anak, khususnya hormon pertumbuhan.
4. Faktor Lingkungan.
Anak kembar identik yang diadopsi oleh keluarga yang berada belum tentu mempunyai tinggi badan yang sama, walaupun memiliki potensi tinggi genetik yang sama
Anak yang dibesarkan dalam keluarga bahagia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibandingkan anak yang hidup penuh tekanan dan kurang kasih sayang.
Perawakan pendek pada anak juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis diantaranya :
1. Pendek Turunan.
Paling sering dijumpai, biasanya terdapat riwayat perawakan pendek pada orang tua.
Tinggi badan anak berada di bawah rata-rata tetapi kecepatan tumbuh sesuai untuk umurnya ( normal ).
Pada masa dewasa biasanya anak tetap pendek.
2. Contitutional delay growth and puberty ( CDGP ).
Anak tampak pendek sebelum usia pubertas, lebih sering terjadi pada anak laki-laki.
Perkembangan pubertasnya lebih lambat dibanding teman sebayanya.
Meski begitu, tinggi badan akhir akan mencapai batas normal.
3. Pertumbuhan janin terganggu ( PJT ).
Anak dikatakan mengalami PJT, bila berat badan saat lahir tidak sesuai dengan masa kehamilan ibu dan kelak berpotensi menyebabkan perawakan pendek.
Diperlukan pemantauan intensif PJT agar anak dapat mengejar pertumbuhannya.
Kejar tumbuh pada anak PJT sebagian besar ( 40 % ) terjadi pada usia sebelum 6 bulan, 25 % sebelum usia 3 tahun, dan 15 % tidak terjadi kejar tumbuh.
4. Penyakit Kronis.
Penyakit kronis seperti penyakit jantung, ginjal, paru, dan lain-lain dapat mengganggu pertumbuhan dengan berbagai mekanisme.
Pada anak dengan penyakit kronis, yang lebih dahulu terhambat adalah pertumbuhan berat badannya, baru kemudian diikuti tinggi badannya.
5. Perawakan pendek idiopatik.
Perawakan pendek idiopatik adalah perawakan pendek yang tidak jelas diketahui penyebabnya.
Dikatakan idiopatik apabila semua penyebab perawakan pendek lain sudah disingkirkan.
6. Kekurangan hormon peryumbuhan ( Growth Hormon Deficiency = GHD )
Anak yang kekurangan hormon pertumbuhan akan mengalami penurunan kecepatan pertumbuhan.
Gangguan pertumbuhan mulai terlihat setelah usia 6 bulan.
Sering kali orang tua baru menyadari setelah anak berusia 3 tahun karena perbedaan tinggi badan yang cukup mencolok dengan teman sebayanya.
Gejala kelainan itu adalah anak pendek, tampak gemuk tapi proporsional, wajah tampak lebih muda dari usianya dan montok dengan suara yang melengking.
Bisa terdapat dahi yang menonjol, lambatnya pertumbuhan gigi, dan atau terlambatnya tanggal gigi sulung dan disertai mikropenis ( penis kecil ) pada anak laki-laki.
Pada anak yang bermasalah dalam pertumbuhannya atau anak pendak dapat dilakukan beberapa jenis pemeriksaan diantaranya :
1. Pemeriksaan dengan kurva tinggi badan, yang dilakukan secara benar dan teratur. misalnya :
KMS ( Kartu menuju sehat ) di posyandu.
2.Pemeriksaan bone age ( umur tulang ).
Dilakukan rongen tulang tangan kiri dan dilakukan evaluasi apakah umur tulang sesuai dengan umur biologis anak dan prediksi tinggi akhir anak.
3. Pemeriksaan darah lengkap.
Diperiksa kadar feritin ( besi ), fungsi hati, dan ginjal untuk mendeteksi adakah penyakit tertentu pada anak.
4. Pemeriksaan growth hormone dan hormon tiroid.
Khusus pada anak perempuan dilakukan pemeriksaan analisis kromosom, karena yang sering menyebabkan perawakan pendek pada perempuan adalah kelainan kromosom yang disebut sindrom turner.
Sindrom turner terjadi pada satu diantara 2000 kelahiran normal bayi perempuan.
Keadaan ini kebanyakkan tidak terdeteksi, sehingga baru diperiksakan saat sudah terjadi delayed puberty ( pubertas terlambat ).
Ada juga kasus yang sulit memiliki keturunan saat telah berumah tangga yang akhirnya terdiagnosis sindrom turner.
Jadi setiap anak dengan perawakan pendek harus dicari penyebabnya dan keluarga perlu mengetahui tentang potensi genetik pertumbuhan anaknya.
Deteksi dini adalah tindakan yang paling penting misalnya dengan melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan secara berkala.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Selasa, 07 Desember 2010
Asupan, tentukan kecerdasan otak.
Kalau kita kebetulan sedang membaca surat kabar, tabloid, atau majalah, dan melihat ada iklan menu masakan atau makanan yang ditata begitu menarik berikut dengan foto menu yang ditampilkan, begitu juga dengan buku daftar menu di rumah makan yang tersusun apik dan enak dilihat mata.
Tentu melihat yang demikian adalah suatu hal yang biasa.
Tetapi kenapa harus dalam penampilan menarik? , tentu ada apa-apanya, dan kenapa demikian, inilah jawabannya ;
Dari hasil penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa sistem kerja otak dapat diaktivasi dengan kehadiran senyawa dari makanan.
Selain menikmati makanan yang disajikan, metabolisme otak bagian kanan dapat ditingkatkan dengan melihat ataupun merasakan makanan favorit yang dilihat.
Dalam hal ini kita teringat penemuan Pavlov, ilmuwan asal Rusia yang pernah meraih hadiah Nobel 1904, melalui teorinya tentang conditioned reflex atau involuntary reflex action, ia membuktikan prilaku manusia dapat diatur atau dikondisikan sesuai proses pembelajaran yang diperolehnya.
Dalam exsperimennya ; ketika seekor anjing diberi makanan, ia mengeluarkan air liur. Ini disebut refleks yang lazim atau conditioned reflex. Ia tak perlu menjalani proses pembelajaran, namun pada saat yang sama bila dibunyikan lonceng, terjadilah proses pembelajaran.
Anjing itu mulai " mengaitkan " bunyi lonceng dengan makanan dan air liurnya.
Setelah beberapa kali mengalami kejadian serupa, maka saat mendengar bunyi lonceng, air liurnya keluar sendiri meski tidak diberi makanan.
Ini disebut unconditioned reflex, reflex tak lazim keluarnya air liur itu tidak lazim, tidak ada makanan.
Namun ia tetap mengeluarkan air liur.
Pembelajaran ini harus diulang beberapa kali agar " keterkaitan " yang dikehendaki tertanam dalam gagasan pikiran atau mind hewan atau juga pada manusia.
Dalam ilmu psikologi dan neurologi modern, pengulangan atau repetition dikaitkan dengan intensity.
Apa yang hendak ditanam harus terus diulang secara intensif.
Jadi kenapa gambar atau foto makanan itu ditampilkan begitu menarik, supaya tertanam dalam otak dan menimbulkan keinginan akan selera dari makanan itu.
Otak memang bagian terpenting dalam tubuh manusia, dan memerlukan asupan beberapa kebutuhan makanan yang specifik.
Apapun yang dimakan seseorang menjadi faktor yang dapat mempengaruhi fungsi dan perkembangan otaknya.
untuk menjadi pintar dan cerdas, otak memerlukan nutrisi yang berkwalitas.
Makanan sehari-hari juga menjadi faktor peningkat kepandaian seseorang.
Sarapan pagi dapat membantu kerja otak, dikarenakan kehadiran glukosa sangat diperlukan.
Pada penelitian, seseorang yang melewatkan sarapan paginya dapat mengalami penurunan kinerja otaknya, baik disekolah maupun di kantor.
Dan dapat menimbulkan kepikunan dini diusia produktif.
Peran glukosa bukan hanya sebagai penambah kalori tubuh semata.
Seorang anak yang menikmati sarapan pagi dengan minum susu dan makanan ringan yang manis menunjukkan tingkat ingatan dan konsentrasi yang tinggi saat bersekolah.
Menurut penelitian : hidangan sarapan pagi yang banyak memasukkan unsur karbohidrat dan kacang-kacangan tinggi protein dapat membantu peningkatan daya ingat dan konsentrasi.
Sebagai contoh : Nasi lengko, makanan khas daerah Losarang, Indramayu, dan Cirebon, lebih banyak memasukkan unsur karbohidrat dan kacang-kacangan.
Makanan yang baik untuk dihidangkan saat makan siang, hidangan yang banyak memasukkan unsur telur dan sayur-sayuran atau salad.
Telur kaya akan senyawa kholin yang dapat digunakan tubuh untuk memproduksi senyawa asetilkholin ( neurotransmiter acetylcholine ).
Daya ingat seseorang dapat berkurang apabila kekurangan senyawa asetilkholin.
Salad mengandung banyak senyawa antioksidan termasuk beta-caroten, vitamin C, dan vitamin E, yang dapat membantu untuk menghindari proses penuaan otak.
proses penuaan otak ini berkaitan dengan menurunnya daya ingat.
Yoghurt bisa diminum pada saat makan siang, dapat membantu menurunkan stress di siang hari, dikarenakan yoghurt mengandung asam amino tirosin, yang juga diperlukan untuk memproduksi senyawa asetilkholin.
Peningkatan tirosin dapat membantu meningkatkan daya ingat otak.
Sebagian orang senang menikmati makanan ringan ( ngemil ) di sore hari.
Ngemil di sore hari sebenarnya baik untuk meningkatkan glukosa bagi kebutuhan otak dan tubuh.
Namun perlu diperhatikan jenis makanan yang dinikmati saat mengemil. ( lihat tulisan dr. Sintoso Pujianto sebelumnya, Tentang ngemil ).
Jadi untuk meningkatkan daya ingat harus diperhatikan asupan makanan yang di konsumsi, sebab apa yang dimakan oleh seseorang menjadi faktor yang dapat mempengaruhi fungsi dan perkembangan otaknya.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Tentu melihat yang demikian adalah suatu hal yang biasa.
Tetapi kenapa harus dalam penampilan menarik? , tentu ada apa-apanya, dan kenapa demikian, inilah jawabannya ;
Dari hasil penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa sistem kerja otak dapat diaktivasi dengan kehadiran senyawa dari makanan.
Selain menikmati makanan yang disajikan, metabolisme otak bagian kanan dapat ditingkatkan dengan melihat ataupun merasakan makanan favorit yang dilihat.
Dalam hal ini kita teringat penemuan Pavlov, ilmuwan asal Rusia yang pernah meraih hadiah Nobel 1904, melalui teorinya tentang conditioned reflex atau involuntary reflex action, ia membuktikan prilaku manusia dapat diatur atau dikondisikan sesuai proses pembelajaran yang diperolehnya.
Dalam exsperimennya ; ketika seekor anjing diberi makanan, ia mengeluarkan air liur. Ini disebut refleks yang lazim atau conditioned reflex. Ia tak perlu menjalani proses pembelajaran, namun pada saat yang sama bila dibunyikan lonceng, terjadilah proses pembelajaran.
Anjing itu mulai " mengaitkan " bunyi lonceng dengan makanan dan air liurnya.
Setelah beberapa kali mengalami kejadian serupa, maka saat mendengar bunyi lonceng, air liurnya keluar sendiri meski tidak diberi makanan.
Ini disebut unconditioned reflex, reflex tak lazim keluarnya air liur itu tidak lazim, tidak ada makanan.
Namun ia tetap mengeluarkan air liur.
Pembelajaran ini harus diulang beberapa kali agar " keterkaitan " yang dikehendaki tertanam dalam gagasan pikiran atau mind hewan atau juga pada manusia.
Dalam ilmu psikologi dan neurologi modern, pengulangan atau repetition dikaitkan dengan intensity.
Apa yang hendak ditanam harus terus diulang secara intensif.
Jadi kenapa gambar atau foto makanan itu ditampilkan begitu menarik, supaya tertanam dalam otak dan menimbulkan keinginan akan selera dari makanan itu.
Otak memang bagian terpenting dalam tubuh manusia, dan memerlukan asupan beberapa kebutuhan makanan yang specifik.
Apapun yang dimakan seseorang menjadi faktor yang dapat mempengaruhi fungsi dan perkembangan otaknya.
untuk menjadi pintar dan cerdas, otak memerlukan nutrisi yang berkwalitas.
Makanan sehari-hari juga menjadi faktor peningkat kepandaian seseorang.
Sarapan pagi dapat membantu kerja otak, dikarenakan kehadiran glukosa sangat diperlukan.
Pada penelitian, seseorang yang melewatkan sarapan paginya dapat mengalami penurunan kinerja otaknya, baik disekolah maupun di kantor.
Dan dapat menimbulkan kepikunan dini diusia produktif.
Peran glukosa bukan hanya sebagai penambah kalori tubuh semata.
Seorang anak yang menikmati sarapan pagi dengan minum susu dan makanan ringan yang manis menunjukkan tingkat ingatan dan konsentrasi yang tinggi saat bersekolah.
Menurut penelitian : hidangan sarapan pagi yang banyak memasukkan unsur karbohidrat dan kacang-kacangan tinggi protein dapat membantu peningkatan daya ingat dan konsentrasi.
Sebagai contoh : Nasi lengko, makanan khas daerah Losarang, Indramayu, dan Cirebon, lebih banyak memasukkan unsur karbohidrat dan kacang-kacangan.
Makanan yang baik untuk dihidangkan saat makan siang, hidangan yang banyak memasukkan unsur telur dan sayur-sayuran atau salad.
Telur kaya akan senyawa kholin yang dapat digunakan tubuh untuk memproduksi senyawa asetilkholin ( neurotransmiter acetylcholine ).
Daya ingat seseorang dapat berkurang apabila kekurangan senyawa asetilkholin.
Salad mengandung banyak senyawa antioksidan termasuk beta-caroten, vitamin C, dan vitamin E, yang dapat membantu untuk menghindari proses penuaan otak.
proses penuaan otak ini berkaitan dengan menurunnya daya ingat.
Yoghurt bisa diminum pada saat makan siang, dapat membantu menurunkan stress di siang hari, dikarenakan yoghurt mengandung asam amino tirosin, yang juga diperlukan untuk memproduksi senyawa asetilkholin.
Peningkatan tirosin dapat membantu meningkatkan daya ingat otak.
Sebagian orang senang menikmati makanan ringan ( ngemil ) di sore hari.
Ngemil di sore hari sebenarnya baik untuk meningkatkan glukosa bagi kebutuhan otak dan tubuh.
Namun perlu diperhatikan jenis makanan yang dinikmati saat mengemil. ( lihat tulisan dr. Sintoso Pujianto sebelumnya, Tentang ngemil ).
Jadi untuk meningkatkan daya ingat harus diperhatikan asupan makanan yang di konsumsi, sebab apa yang dimakan oleh seseorang menjadi faktor yang dapat mempengaruhi fungsi dan perkembangan otaknya.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Jumat, 26 November 2010
Tentang Statin.
Jika hasil pemeriksaan kolesterol anda diatas jangkauan angka-angka normal ( normal range ).
Anda tentu akan cepat-cepat mencari jawabannya, supaya nilai itu ada di daerah normal range lagi.
Dokter biasanya memberikan obat anti-kolesterol yang cocok buat anda.
Statin adalah obat anti-kolesterol yang sudah lama dikenal dan mempunyai daya penurunan kolesterol yang sangat bermakna.
Statin ini bekerja dengan menghambat enzim HMG - Co A ( 3 - hydroxy - 3 methyl - glutaryl - Co
A ) .
Enzim ini berperan mengontrol produksi kolesterol di hati.
Sejak ditemukannya pertama kali sekitar 30 tahun yang lalu oleh Akira Endo di laboratorium Sankyo corporation Jepang.
Golongan statin menjadi terapi utama untuk indikasi penurunan kolesterol.
Ada 6 jenis statin yang beredar di pasar komersial yaitu ; Lovastatin, Simvastatin, Pravastatin, Atorvastatin, Fluvastatin dan Rosuvastatin.
Pada dasarnya semua statin memiliki mekanisme kerja yang sama, yaitu menurunkan produksi kolesterol di seluruh tubuh, terutama di hati dengan cara meningkatkan uptake kolesterol dari darah sehingga lebih sedikit LDL yang beredar di darah.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa efek ke enam jenis statin dalam menurunkan kolesterol berbeda-beda.
Perbedaan ini bergantung dari dosis yang diberikan juga.
Misalnya : fluvastatin 20 mg / hari dapat menurunkan LDL 17 %, atorvastatin 10 mg / hari mampu menurunkan 38 % LDL.
Pada penelitian lain : pravastatin 10 mg / hari dapat menurunkan 20 % LDL, sementara rovastatin 40 mg / hari dapat menurunkan 55 % LDL.
Sebenarnya menggunakan statin tidak hanya bertujuan menurunkan kadar LDL semata, tetapi tujuan yang paling penting adalah hasil klinis yaitu mencegah aterosklerosis dan komplikasinya seperti serangan jantung, stroke, sampai kematian.
Ada perbedaan antara simvastatin dan atorvastatin yang diberikan selama 2 tahun.
Atorvastatin dapat mengurangi ketebalan plak arteri, sedangkan simvastatin justru ketebalan plak semakin bertambah.
Pada penelitian lain : atorvastatin 80 mg / hari diberikan selama 18 bulan dapat mengurangi volume plak arteri, sedangkan pravastatin 40 mg / hari, volume plak bertambah.
Atorvastatin dalam bentuk metabolit atau bentuk aktifnya memiliki efek yang mirip anti-oksidan kuat, yang berperan menghambat terjadinya aterosklerosis.
Pada penelitian terbaru atorvastatin ampuh mencegah penyakit multiple sklerosis serta penyakit kekebalan tubuh lainnya.
Statin ternyata mampu menurunkan kadar CRP yang diartikan mengurangi inflamasi dinding pembuluh darah.
Statin juga dapat memperbaiki kerusakkan endotel pembuluh darah sebagai awal dari penyakit aterosklerosis.
Semua statin pada dasarnya mampu mengurangi kejadian serangan jantung dan seberapa besarnya bergantung dari dua faktor utama, yaitu faktor risiko penyakit jantung koroner yang dimiliki masing-masing orang dan seberapa besar kadar kolesterol yang dapat diturunkan.
Semakin tinggi seseorang berisiko mengalami penyakit jantung koroner, maka semakin besar penurunan risiko setelah diterapi dengan statin.
Dan, semakin rendah LDL yang dicapai, maka manfaat klinisnya semakin jelas karena masing-masing statin berbeda dalam kemampuan menurunkan LDL, maka tidak aneh jika manfaat klinisnya pun berbeda untuk masing-masing statin.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Anda tentu akan cepat-cepat mencari jawabannya, supaya nilai itu ada di daerah normal range lagi.
Dokter biasanya memberikan obat anti-kolesterol yang cocok buat anda.
Statin adalah obat anti-kolesterol yang sudah lama dikenal dan mempunyai daya penurunan kolesterol yang sangat bermakna.
Statin ini bekerja dengan menghambat enzim HMG - Co A ( 3 - hydroxy - 3 methyl - glutaryl - Co
A ) .
Enzim ini berperan mengontrol produksi kolesterol di hati.
Sejak ditemukannya pertama kali sekitar 30 tahun yang lalu oleh Akira Endo di laboratorium Sankyo corporation Jepang.
Golongan statin menjadi terapi utama untuk indikasi penurunan kolesterol.
Ada 6 jenis statin yang beredar di pasar komersial yaitu ; Lovastatin, Simvastatin, Pravastatin, Atorvastatin, Fluvastatin dan Rosuvastatin.
Pada dasarnya semua statin memiliki mekanisme kerja yang sama, yaitu menurunkan produksi kolesterol di seluruh tubuh, terutama di hati dengan cara meningkatkan uptake kolesterol dari darah sehingga lebih sedikit LDL yang beredar di darah.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa efek ke enam jenis statin dalam menurunkan kolesterol berbeda-beda.
Perbedaan ini bergantung dari dosis yang diberikan juga.
Misalnya : fluvastatin 20 mg / hari dapat menurunkan LDL 17 %, atorvastatin 10 mg / hari mampu menurunkan 38 % LDL.
Pada penelitian lain : pravastatin 10 mg / hari dapat menurunkan 20 % LDL, sementara rovastatin 40 mg / hari dapat menurunkan 55 % LDL.
Sebenarnya menggunakan statin tidak hanya bertujuan menurunkan kadar LDL semata, tetapi tujuan yang paling penting adalah hasil klinis yaitu mencegah aterosklerosis dan komplikasinya seperti serangan jantung, stroke, sampai kematian.
Ada perbedaan antara simvastatin dan atorvastatin yang diberikan selama 2 tahun.
Atorvastatin dapat mengurangi ketebalan plak arteri, sedangkan simvastatin justru ketebalan plak semakin bertambah.
Pada penelitian lain : atorvastatin 80 mg / hari diberikan selama 18 bulan dapat mengurangi volume plak arteri, sedangkan pravastatin 40 mg / hari, volume plak bertambah.
Atorvastatin dalam bentuk metabolit atau bentuk aktifnya memiliki efek yang mirip anti-oksidan kuat, yang berperan menghambat terjadinya aterosklerosis.
Pada penelitian terbaru atorvastatin ampuh mencegah penyakit multiple sklerosis serta penyakit kekebalan tubuh lainnya.
Statin ternyata mampu menurunkan kadar CRP yang diartikan mengurangi inflamasi dinding pembuluh darah.
Statin juga dapat memperbaiki kerusakkan endotel pembuluh darah sebagai awal dari penyakit aterosklerosis.
Semua statin pada dasarnya mampu mengurangi kejadian serangan jantung dan seberapa besarnya bergantung dari dua faktor utama, yaitu faktor risiko penyakit jantung koroner yang dimiliki masing-masing orang dan seberapa besar kadar kolesterol yang dapat diturunkan.
Semakin tinggi seseorang berisiko mengalami penyakit jantung koroner, maka semakin besar penurunan risiko setelah diterapi dengan statin.
Dan, semakin rendah LDL yang dicapai, maka manfaat klinisnya semakin jelas karena masing-masing statin berbeda dalam kemampuan menurunkan LDL, maka tidak aneh jika manfaat klinisnya pun berbeda untuk masing-masing statin.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Minggu, 21 November 2010
Vitamin C tidak selalu ramah.
Vitamin C di jaman yang dibilang sudah modern ini banyak diminati orang, hampir disemua kalangan, terutama di kalangan perkotaan yang hampir semua masyarakatnya super sibuk dengan tingkatan stress yang tinggi.
Dalam penelitian terbatas 70 persen masyarakat perkotaan setiap hari mengkonsumsi vitamin C dengan dosis 1000 mg.
Konsumsi vit C 1000 mg per hari menurut pemikiran mereka untuk mengatasi stress yang muncul setiap hari. Vitamin C disini difungsikan sebagai anti oksidan, memang tidak salah vit C merupakan anti oksidan yang diperlukan tubuh untuk membantu pengadaan hormon anti-stress, metabolisme folic acid, tyrosin, dan phenylalanine.
Vitamin ini tersimpan dalam kelenjar adrenal, kelenjar mucosa, ginjal, hati, indung telur, mata, dan organ lainnya.
Keberadaannya mampu mengurangi gejala asthma bronchiale, meningkatkan penyerapan zat besi yang berperan dalam pembentukkan jaringan collagen pada tulang dan gigi.
Vit C juga mampu menetralkan racun, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu pembentukkan collagen, mencegah pembekuan darah yang tidak normal serta menyembuhkan luka bakar.
Defisiensi Vitamin ini berakibat pada timbulnya sariawan, lemas pada sendi, nyeri sendi, anemia, perdarahan di kulit, luka yang sulit sembuh, pembengkakkan gusi, serta perapuhan gigi.
Vitamin ini sebenarnya hanya sebagai pelengkap, dan bukan kebutuhan pokok, terutama suplemen vitamin sebenarnya tidak diperlukan, karena vitamin yang dibutuhkan tubuh sudah didapat dari menu makanan seimbang yang dikonsumsi sehari-hari.
Dalam mengkonsumsi vitamin sebaiknya agar sesuai dengan dosis dan kebutuhan tubuh.
Untuk kebutuhan tubuh manusia sehat, cukup 60 milligram sampai 100 milligram vitamin C setiap hari.
Menurut pendapat ilmuwan Belanda, maximal perhari dosis vitamin C orang sehat cukup 280 mg. Kebutuhan Vitamin C pada anak-anak 35 mg per hari, sedangkan pada ibu hamil dan menyusui membutuhkan vit C lebih besar lagi.
Seperti yang sudah dijelaskan vit C berfungsi membentuk collagen baru.
Collagen yang dihasilkan oleh vit C akan memberi hasil, seperti kulit yang diberi vit C akan terlihat segar dan muda.
Vitamin C sendiri bekerja sebagai anti oksidan, berdasarkan teori yang baru, bila vit C dipakai secara berlebihan malah tidak akan membentuk anti oksidan, sehingga khasiatnya sebagai anti oksidan menjadi tidak efektif.
Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air, oleh sebab itu dapat dimakan atau diminum secara langsung dan masuk ke saluran cerna.
Karena rasa asamnya yang enak, menyebabkan vit C dikonsumsi tidak sesuai dengan dosis yang diharapkan, akibatmya menyebabkan gangguan pada lambung dan usus yang akhirnya berujung pada diare.
Vit C ada juga dalam bentuk ampul untuk suntikkan, jika terus-menerus menyuntikkan vit C kedalam kulit, kulit akan terus menerus dirangsang dan dapat membentuk jaringan fibrotik, dan bisa juga berlanjut ke tahap keganasan ( kanker ).
Vit C juga dapat mengancam ginjal, jika sering mengkonsumsi vit C dasis tinggi dalam jangka waktu lama.
Vit C bila sudah bercampur dengan air akan diurai menjadi satu bangunan kimia yang bernama oksalat.
Di dalam ginjal oksalat-oksalat dari vit C ini mengumpul dan mengendap, maka terbentuklah batu ginjal.
Untuk mencegahnya harus minum air putih lebih banyak lagi ( minimal 8 gelas sehari ) dan jangan sering menahan kencing terlalu lama, hindari konsumsi vit C dosis tinggi.
Gunakan dosis yang rasional, jadikanlah penalaran yang tak terkalahkan oleh emosi sesaat yang sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan secara akali.
Konsumsi vitamin C sebaiknya menurut dosis kewajaran, supaya tubuh kita tetap sehat, segar dan bugar.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Dalam penelitian terbatas 70 persen masyarakat perkotaan setiap hari mengkonsumsi vitamin C dengan dosis 1000 mg.
Konsumsi vit C 1000 mg per hari menurut pemikiran mereka untuk mengatasi stress yang muncul setiap hari. Vitamin C disini difungsikan sebagai anti oksidan, memang tidak salah vit C merupakan anti oksidan yang diperlukan tubuh untuk membantu pengadaan hormon anti-stress, metabolisme folic acid, tyrosin, dan phenylalanine.
Vitamin ini tersimpan dalam kelenjar adrenal, kelenjar mucosa, ginjal, hati, indung telur, mata, dan organ lainnya.
Keberadaannya mampu mengurangi gejala asthma bronchiale, meningkatkan penyerapan zat besi yang berperan dalam pembentukkan jaringan collagen pada tulang dan gigi.
Vit C juga mampu menetralkan racun, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu pembentukkan collagen, mencegah pembekuan darah yang tidak normal serta menyembuhkan luka bakar.
Defisiensi Vitamin ini berakibat pada timbulnya sariawan, lemas pada sendi, nyeri sendi, anemia, perdarahan di kulit, luka yang sulit sembuh, pembengkakkan gusi, serta perapuhan gigi.
Vitamin ini sebenarnya hanya sebagai pelengkap, dan bukan kebutuhan pokok, terutama suplemen vitamin sebenarnya tidak diperlukan, karena vitamin yang dibutuhkan tubuh sudah didapat dari menu makanan seimbang yang dikonsumsi sehari-hari.
Dalam mengkonsumsi vitamin sebaiknya agar sesuai dengan dosis dan kebutuhan tubuh.
Untuk kebutuhan tubuh manusia sehat, cukup 60 milligram sampai 100 milligram vitamin C setiap hari.
Menurut pendapat ilmuwan Belanda, maximal perhari dosis vitamin C orang sehat cukup 280 mg. Kebutuhan Vitamin C pada anak-anak 35 mg per hari, sedangkan pada ibu hamil dan menyusui membutuhkan vit C lebih besar lagi.
Seperti yang sudah dijelaskan vit C berfungsi membentuk collagen baru.
Collagen yang dihasilkan oleh vit C akan memberi hasil, seperti kulit yang diberi vit C akan terlihat segar dan muda.
Vitamin C sendiri bekerja sebagai anti oksidan, berdasarkan teori yang baru, bila vit C dipakai secara berlebihan malah tidak akan membentuk anti oksidan, sehingga khasiatnya sebagai anti oksidan menjadi tidak efektif.
Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air, oleh sebab itu dapat dimakan atau diminum secara langsung dan masuk ke saluran cerna.
Karena rasa asamnya yang enak, menyebabkan vit C dikonsumsi tidak sesuai dengan dosis yang diharapkan, akibatmya menyebabkan gangguan pada lambung dan usus yang akhirnya berujung pada diare.
Vit C ada juga dalam bentuk ampul untuk suntikkan, jika terus-menerus menyuntikkan vit C kedalam kulit, kulit akan terus menerus dirangsang dan dapat membentuk jaringan fibrotik, dan bisa juga berlanjut ke tahap keganasan ( kanker ).
Vit C juga dapat mengancam ginjal, jika sering mengkonsumsi vit C dasis tinggi dalam jangka waktu lama.
Vit C bila sudah bercampur dengan air akan diurai menjadi satu bangunan kimia yang bernama oksalat.
Di dalam ginjal oksalat-oksalat dari vit C ini mengumpul dan mengendap, maka terbentuklah batu ginjal.
Untuk mencegahnya harus minum air putih lebih banyak lagi ( minimal 8 gelas sehari ) dan jangan sering menahan kencing terlalu lama, hindari konsumsi vit C dosis tinggi.
Gunakan dosis yang rasional, jadikanlah penalaran yang tak terkalahkan oleh emosi sesaat yang sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan secara akali.
Konsumsi vitamin C sebaiknya menurut dosis kewajaran, supaya tubuh kita tetap sehat, segar dan bugar.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Kamis, 18 November 2010
Air menjadi berkat bagi pendonor darah.
Bersyukur jika anda sewaktu melakukan pendonoran darah tidak terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan dan itu merupakan suatu karunia.
Tetapi jika yang terjadi sebaliknya, setelah anda melakukan pendonoran lantas kepala menjadi pusing-pusing, badan terasa lemas bahkan sampai pingsan, itu namanya suatu musibah.
Hal yang demikian mungkin saja terjadi pada segelintir orang, setelah melakukan pendonoran darah.
Sekarang ini jangan ragu, apalagi bimbang dan tak perlu takut lagi soal pendonoran darah.
Ada teori terbaru dari hasil penelitian seorang ilmuwan asal Amerika Serikat.
Sang ilmuwan menyarankan sebelum melakukan donor darah sebaiknya minum air putih yang banyak untuk menghindari risiko lemas dan pingsan.
Peneliti dari Palang Merah AS ( American Red Cross ) itu menemukan, minum air putih setengah liter atau 16 ounce ( 453 ml ) sebelum melakukan donor darah bisa mengurangi risiko hingga 20 persen.
Penemuan ini cukup menggembirakan bagi dunia kedokteran, dikarenakan selama ini orang takut menyumbangkan darahnya, karena dikhawatirkan badannya menjadi lemas.
Dengan adanya penemuan ini diharapkan lebih banyak lagi yang mau suka rela mendonorkan darahnya.
Biasanya bagi orang yang pertama kali mendonorkan darahnya dan langsung menjadi lemas, lalu pusing-pusing setelah pendonoran.
Orang tersebut tidak akan mau datang lagi untuk ke dua kalinya dan menjadi kapok.
Hal semacam ini sekarang sudah dapat diatasi, dengan mengurangi risiko paling tidak sampai 20 persen.
Tetapi kenapa air putih itu menjadi sangat penting peranannya dalam hal mencegah dampak sampingan dari pendonoran darah.
Seperti kita ketahui air adalah substansi kehidupan yang dapat menyegarkan tubuh yang dahaga.
Dari mekanisme kerja air pada kasus ini, air dapat meningkatkan aktivitas kerja sistem saraf simpatik ( otonom ), yang membuat orang lebih segar, waspada, tenang, serta dapat mengangkat tekanan darah dan memberi lebih banyak energi.
Dari hasil penelitian menemukan kurang minum air sebelum donor darah bisa menurunkan tekanan darah yang menjadi faktor utama orang pingsan.
Disini terlihat perfusi cairan pada jaringan tubuh berperan sangat potensial.
Donor darah adalah sifat yang sangat mulia, dikarenakan untuk menolong jiwa-jiwa yang memerlukan pertolongan.
Dengan mendonorkan darah , ada manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain yang memerlukan ( lihat tulisan dr. Sintoso Pujianto sebelumnya )
Jadi tak perlu lagi cemas atau khawatir dalam mendonorkan darah.
Dengan mendonorkan darah anda, berarti anda menyelamatkan nyawa orang banyak.
Karena darah membawa persahabatan cinta antar manusia dan juga kepada Sang Pencipta, Tuhan kita.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Tetapi jika yang terjadi sebaliknya, setelah anda melakukan pendonoran lantas kepala menjadi pusing-pusing, badan terasa lemas bahkan sampai pingsan, itu namanya suatu musibah.
Hal yang demikian mungkin saja terjadi pada segelintir orang, setelah melakukan pendonoran darah.
Sekarang ini jangan ragu, apalagi bimbang dan tak perlu takut lagi soal pendonoran darah.
Ada teori terbaru dari hasil penelitian seorang ilmuwan asal Amerika Serikat.
Sang ilmuwan menyarankan sebelum melakukan donor darah sebaiknya minum air putih yang banyak untuk menghindari risiko lemas dan pingsan.
Peneliti dari Palang Merah AS ( American Red Cross ) itu menemukan, minum air putih setengah liter atau 16 ounce ( 453 ml ) sebelum melakukan donor darah bisa mengurangi risiko hingga 20 persen.
Penemuan ini cukup menggembirakan bagi dunia kedokteran, dikarenakan selama ini orang takut menyumbangkan darahnya, karena dikhawatirkan badannya menjadi lemas.
Dengan adanya penemuan ini diharapkan lebih banyak lagi yang mau suka rela mendonorkan darahnya.
Biasanya bagi orang yang pertama kali mendonorkan darahnya dan langsung menjadi lemas, lalu pusing-pusing setelah pendonoran.
Orang tersebut tidak akan mau datang lagi untuk ke dua kalinya dan menjadi kapok.
Hal semacam ini sekarang sudah dapat diatasi, dengan mengurangi risiko paling tidak sampai 20 persen.
Tetapi kenapa air putih itu menjadi sangat penting peranannya dalam hal mencegah dampak sampingan dari pendonoran darah.
Seperti kita ketahui air adalah substansi kehidupan yang dapat menyegarkan tubuh yang dahaga.
Dari mekanisme kerja air pada kasus ini, air dapat meningkatkan aktivitas kerja sistem saraf simpatik ( otonom ), yang membuat orang lebih segar, waspada, tenang, serta dapat mengangkat tekanan darah dan memberi lebih banyak energi.
Dari hasil penelitian menemukan kurang minum air sebelum donor darah bisa menurunkan tekanan darah yang menjadi faktor utama orang pingsan.
Disini terlihat perfusi cairan pada jaringan tubuh berperan sangat potensial.
Donor darah adalah sifat yang sangat mulia, dikarenakan untuk menolong jiwa-jiwa yang memerlukan pertolongan.
Dengan mendonorkan darah , ada manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain yang memerlukan ( lihat tulisan dr. Sintoso Pujianto sebelumnya )
Jadi tak perlu lagi cemas atau khawatir dalam mendonorkan darah.
Dengan mendonorkan darah anda, berarti anda menyelamatkan nyawa orang banyak.
Karena darah membawa persahabatan cinta antar manusia dan juga kepada Sang Pencipta, Tuhan kita.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Rabu, 17 November 2010
Tak dengar, maka tak bicara.
Seperti judul diatas tak dengar, maka tak bicara, tetapi tak bicara belum tentu tak mendengar.
Pada gangguan pendengaran jika tak dengar tentu akan sulit untuk bicara.
Gangguan pendengaran pada bayi dan anak, berdampak pada proses bicara.
Sedangkan pada pendengaran yang normal adalah modal penting untuk bayi atau anak agar dapat bicara dan berkomunikasi dengan lingkungannya.
Gangguan pendengaran atau ketulian pada bayi dan anak sulit diketahui sejak awal.
Biasanya baru disadari oleh orang tua setelah mengetahui bahwa perkembangan bicara anaknya tidak seperti anak lainnya yang seusianya.
Di negara maju, dari 1000 kelahiran terdapat 1-3 bayi yang lahir tuli.
Sedangkan di Indonesia, yang sempat tercatat 0,1 persen penduduk mengalami tuli sejak lahir.
Untuk mengetahui bayi atau anak mengalami gangguan pendengaran atau tidak, dapat dilihat dari faktor risiko ketulian dan dari perkembangan pendengarannya serta diketahui lewat pemeriksaan.
Dari faktor risiko ketulian seperti mempunyai keluarga yang tuli sejak lahir, bayi lahir belum cukup umur atau prematur, berat badan lahir rendah atau kurang dari 1500 gram, kadar bilirubin darah yang tinggi atau bayi kuning, bayi yang tidak langsung menangis saat lahir, bayi lahir melalui oerasi atau sectio caesaria, bayi lahir dengan alat bantu, ibu hamil yang mengalami infeksi TORCHS ( Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes dan Sifilis ), ibu hamil tiga bulan pertama menggunakan obat kina, penurun panas atau antibiotik tertentu, kelainan kepala dan leher sejak lahir, bayi dirawat di ICU dengan alat bantu napas lebih dari lima hari dan riwayat demam disertai kejang atau meningitis pada bayi.
Selain itu yang menyebabkan gangguan ketulian pada anak, seperti campak, gondongan, kejang demam, trauma kepala, keluar cairan dari telinga, pilek berulang dan penggunaan obat yang dapat mengganggu pendengaran.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui perkembangan pendengaran normal anak yaitu dilakukan test terhadap reaksi bunyi.
Gangguan yang paling ditakutkan adalah gangguan mengenai saraf ( perseptif ), karena tidak dapat diperbaiki.
Jika gangguan non- saraf ( konduktif ) biasanya terjadi karena adanya suatu hal, misalnya : posisi menyusui yang salah sehingga ada saluran tuba ( saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorok ) yang tertutup, sehingga bayi dapat mengalami gangguan pada telinga tengah.
Gangguan ini bisa diperbaiki.
Untuk melihat lebih lanjut tentang ketulian apakah gangguan pendengaran saraf ( perseptif ) atau non-saraf ( konduktif ), dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Skrining, Otoacaustic Emission ( OAE ), Brainstem Evated Response Audiometry ( BERA ), Auditory Steady State Response ( ASSR ) dan seterusnya, dan selanjutnya.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Pada gangguan pendengaran jika tak dengar tentu akan sulit untuk bicara.
Gangguan pendengaran pada bayi dan anak, berdampak pada proses bicara.
Sedangkan pada pendengaran yang normal adalah modal penting untuk bayi atau anak agar dapat bicara dan berkomunikasi dengan lingkungannya.
Gangguan pendengaran atau ketulian pada bayi dan anak sulit diketahui sejak awal.
Biasanya baru disadari oleh orang tua setelah mengetahui bahwa perkembangan bicara anaknya tidak seperti anak lainnya yang seusianya.
Di negara maju, dari 1000 kelahiran terdapat 1-3 bayi yang lahir tuli.
Sedangkan di Indonesia, yang sempat tercatat 0,1 persen penduduk mengalami tuli sejak lahir.
Untuk mengetahui bayi atau anak mengalami gangguan pendengaran atau tidak, dapat dilihat dari faktor risiko ketulian dan dari perkembangan pendengarannya serta diketahui lewat pemeriksaan.
Dari faktor risiko ketulian seperti mempunyai keluarga yang tuli sejak lahir, bayi lahir belum cukup umur atau prematur, berat badan lahir rendah atau kurang dari 1500 gram, kadar bilirubin darah yang tinggi atau bayi kuning, bayi yang tidak langsung menangis saat lahir, bayi lahir melalui oerasi atau sectio caesaria, bayi lahir dengan alat bantu, ibu hamil yang mengalami infeksi TORCHS ( Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes dan Sifilis ), ibu hamil tiga bulan pertama menggunakan obat kina, penurun panas atau antibiotik tertentu, kelainan kepala dan leher sejak lahir, bayi dirawat di ICU dengan alat bantu napas lebih dari lima hari dan riwayat demam disertai kejang atau meningitis pada bayi.
Selain itu yang menyebabkan gangguan ketulian pada anak, seperti campak, gondongan, kejang demam, trauma kepala, keluar cairan dari telinga, pilek berulang dan penggunaan obat yang dapat mengganggu pendengaran.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui perkembangan pendengaran normal anak yaitu dilakukan test terhadap reaksi bunyi.
Gangguan yang paling ditakutkan adalah gangguan mengenai saraf ( perseptif ), karena tidak dapat diperbaiki.
Jika gangguan non- saraf ( konduktif ) biasanya terjadi karena adanya suatu hal, misalnya : posisi menyusui yang salah sehingga ada saluran tuba ( saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorok ) yang tertutup, sehingga bayi dapat mengalami gangguan pada telinga tengah.
Gangguan ini bisa diperbaiki.
Untuk melihat lebih lanjut tentang ketulian apakah gangguan pendengaran saraf ( perseptif ) atau non-saraf ( konduktif ), dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Skrining, Otoacaustic Emission ( OAE ), Brainstem Evated Response Audiometry ( BERA ), Auditory Steady State Response ( ASSR ) dan seterusnya, dan selanjutnya.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Masalah Kram Otot.
Jika kita sedang melihat tayangan pertandingan sepak bola, tiba-tiba ada salah satu pemain yang kram otot betis atau pahanya, lantas pemain itu langsung meringis lalu roboh kesakitan.
Yang menjadi masalah bagaimana jika kram otot itu terjadi pada saat berenang, mungkin saja bisa tenggelam dan dapat menyebabkan kematian.
Keluhan yang satu ini seringkali muncul saat kita beraktivitas.
Tetapi sebenarnya apa kram otot itu ?
Kram sebenarnya adalah kontraksi otot tiba-tiba yang tidak terkontrol, biasanya berupa spasme ( kaku ) dan berlangsung dari hitungan detik hingga 15 menit atau lebih.
Gangguan ini belum diketahui penyebabnya secara pasti.
Kram dapat menyerang semua otot rangka, dan biasanya melibatkan sekelompok otot, misalnya otot-otot di daerah betis.
Serangannya bisa berupa sensasi tidak nyaman yang ringan, sampai nyeri yang menyakitkan.
Otot-otot yang kram dapat teraba mengeras atau tampak seperti berkerut.
Banyak ilmuwan menghubungkan kram dengan beberapa kondisi seperti : kelelahan otot, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit ( mineral tubuh ), dan pengaruh udara seperti pada heat cramp ( kram akibat cuaca panas ).
Yang dimaksud dengan ketidakseimbangan elektrolit adalah gangguan kadar mineral dalam tubuh yang berperan dalam kerja otot.
Elektrolit yang dimaksud adalah natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Natrium, kalium, dan kalsium adalah mineral ( elektrolit ) yang berperan dalam kontraksi otot.
Jika keseimbangan kadarnya terganggu, maka tidak mustahil kontraksi otot mengalami gangguan.
Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat berkontribusi pada terjadinya ketidakseimbangan elektrolit.
Untuk heat cramp adalah salah satu bentuk gangguan awal akibat cuaca panas.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya peningkatan suhu inti tubuh yang melebihi kisaran normal.
kram saat cuaca panas ini terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit akibat keluarnya keringat yang berlebihan.
Gejalanya antara lain ; kram otot di daerah kaki, lengan, abdomen, atau punggung, banyak keringat, disertai lemas atau kepala terasa ringan ( lightheadedness ).
Jika dibiarkan akan mengancam nyawa.
Kalau mengalami seperti ini segera lakukan tindakkan rehidrasi dengan minum air atau cairan isotonik, dan berteduh di tempat yang lebih dingin, serta istirahatkan otot dengan memijat dengan lembut.
Bisa juga dilakukan dengan mengompres tubuh dengan air dingin, seperti di leher atau ketiak.
Kram yang lain, yaitu kram yang dirasakan pada malam hari saat berbaring hendak atau saat tertidur.
Kram seperti ini dinamakan night cramp, kram yang ini berbeda dengan kram kebanyakkan, karena terjadi tidak saat beraktivitas di siang hari, tetapi saat beristirahat di malam hari.
Biasanya otot yang terkena adalah otot betis, telapak kaki, atau jari-jari kaki.
Tak hanya itu, ternyata ada beberapa penyakit yang dihubungkan dengan kram pada malam hari, seperti diabetes melitus tipe 2, gagal ginjal, parkinson dan lain-lain.
Pada kebanyakkan kasus berhubungan akibat gangguan keseimbangan elektrolit.
Jika mengalami night cramp yang sangat berat dan bertahan lama ( persisten ) akibat terpapar zat yang berpotensi racun seperti timbal, sebaiknya segera mendapat pertolongan medis, karena otot akan menjadi lemas atau mengecil.
Kram biasanya dapat hilang dengan sendirinya, kecuali dalam kasus-kasus berat yang mungkin terkait dengan penyakit lain yang lebih serius, yang harus dilakukan untuk mengatasi kram :
menghentikan aktivitas yang mungkin memicu kram, kemudian regangkan sambil pijat otot dengan lembut sesuai arah serabut otot, sampai kram membaik.
Untuk otot yang mengalami kram, kompres dengan air hangat.
Jika otot terasa sangat nyeri, mungkin dapat dikompres dengan handuk yang dibasahi air dingin selama 10 - 15 menit.
Untuk melakukan lekukan ( fleksi ) otot kearah yang berlawanan dengan arah kram, misalnya untuk kram jari kaki yang biasanya membuat otot jari kaku ke arah telapak kaki, maka untuk menghilangkan kram, jari kaki di ekstensikan ke arah punggung kaki.
Untuk night cramp, letakkan penyangga seperti handuk yang tidak terlalu tebal, dibawah lutut.
Dan jangan lupa mandi dengan air hangat sebelum tidur mungkin banyak membantu.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Yang menjadi masalah bagaimana jika kram otot itu terjadi pada saat berenang, mungkin saja bisa tenggelam dan dapat menyebabkan kematian.
Keluhan yang satu ini seringkali muncul saat kita beraktivitas.
Tetapi sebenarnya apa kram otot itu ?
Kram sebenarnya adalah kontraksi otot tiba-tiba yang tidak terkontrol, biasanya berupa spasme ( kaku ) dan berlangsung dari hitungan detik hingga 15 menit atau lebih.
Gangguan ini belum diketahui penyebabnya secara pasti.
Kram dapat menyerang semua otot rangka, dan biasanya melibatkan sekelompok otot, misalnya otot-otot di daerah betis.
Serangannya bisa berupa sensasi tidak nyaman yang ringan, sampai nyeri yang menyakitkan.
Otot-otot yang kram dapat teraba mengeras atau tampak seperti berkerut.
Banyak ilmuwan menghubungkan kram dengan beberapa kondisi seperti : kelelahan otot, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit ( mineral tubuh ), dan pengaruh udara seperti pada heat cramp ( kram akibat cuaca panas ).
Yang dimaksud dengan ketidakseimbangan elektrolit adalah gangguan kadar mineral dalam tubuh yang berperan dalam kerja otot.
Elektrolit yang dimaksud adalah natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Natrium, kalium, dan kalsium adalah mineral ( elektrolit ) yang berperan dalam kontraksi otot.
Jika keseimbangan kadarnya terganggu, maka tidak mustahil kontraksi otot mengalami gangguan.
Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat berkontribusi pada terjadinya ketidakseimbangan elektrolit.
Untuk heat cramp adalah salah satu bentuk gangguan awal akibat cuaca panas.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya peningkatan suhu inti tubuh yang melebihi kisaran normal.
kram saat cuaca panas ini terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit akibat keluarnya keringat yang berlebihan.
Gejalanya antara lain ; kram otot di daerah kaki, lengan, abdomen, atau punggung, banyak keringat, disertai lemas atau kepala terasa ringan ( lightheadedness ).
Jika dibiarkan akan mengancam nyawa.
Kalau mengalami seperti ini segera lakukan tindakkan rehidrasi dengan minum air atau cairan isotonik, dan berteduh di tempat yang lebih dingin, serta istirahatkan otot dengan memijat dengan lembut.
Bisa juga dilakukan dengan mengompres tubuh dengan air dingin, seperti di leher atau ketiak.
Kram yang lain, yaitu kram yang dirasakan pada malam hari saat berbaring hendak atau saat tertidur.
Kram seperti ini dinamakan night cramp, kram yang ini berbeda dengan kram kebanyakkan, karena terjadi tidak saat beraktivitas di siang hari, tetapi saat beristirahat di malam hari.
Biasanya otot yang terkena adalah otot betis, telapak kaki, atau jari-jari kaki.
Tak hanya itu, ternyata ada beberapa penyakit yang dihubungkan dengan kram pada malam hari, seperti diabetes melitus tipe 2, gagal ginjal, parkinson dan lain-lain.
Pada kebanyakkan kasus berhubungan akibat gangguan keseimbangan elektrolit.
Jika mengalami night cramp yang sangat berat dan bertahan lama ( persisten ) akibat terpapar zat yang berpotensi racun seperti timbal, sebaiknya segera mendapat pertolongan medis, karena otot akan menjadi lemas atau mengecil.
Kram biasanya dapat hilang dengan sendirinya, kecuali dalam kasus-kasus berat yang mungkin terkait dengan penyakit lain yang lebih serius, yang harus dilakukan untuk mengatasi kram :
menghentikan aktivitas yang mungkin memicu kram, kemudian regangkan sambil pijat otot dengan lembut sesuai arah serabut otot, sampai kram membaik.
Untuk otot yang mengalami kram, kompres dengan air hangat.
Jika otot terasa sangat nyeri, mungkin dapat dikompres dengan handuk yang dibasahi air dingin selama 10 - 15 menit.
Untuk melakukan lekukan ( fleksi ) otot kearah yang berlawanan dengan arah kram, misalnya untuk kram jari kaki yang biasanya membuat otot jari kaku ke arah telapak kaki, maka untuk menghilangkan kram, jari kaki di ekstensikan ke arah punggung kaki.
Untuk night cramp, letakkan penyangga seperti handuk yang tidak terlalu tebal, dibawah lutut.
Dan jangan lupa mandi dengan air hangat sebelum tidur mungkin banyak membantu.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Minggu, 14 November 2010
Musik membantu pemulihan stroke.
Musik memang banyak disukai orang, baik dari kalangan atas sampai masyarakat kecil.
Hampir semua orang menyukainya, karena sifatnya yang menghibur dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Bahkan, ada jenis musik tertentu yang telah dimanfaatkan sebagai media terapi, salah satunya adalah terapi musik klasik yang dihubungkan dengan peningkatan intelegensi anak.
Tidak hanya itu saja, musik ternyata juga berperan dalam pemulihan stroke.
Musik dapat digunakan untuk terapi pasca stroke akut.
Terapi musik sudah dikenal sejak zaman dahulu.
Di awal tahun 60 an di Jepang sudah dikenalkan dengan terapi karaoke bagi penderita stroke, dimana lagunya diciptakan oleh dokternya.
Hal tersebut ternyata terbukti telah mampu mempercepat penyembuhan.
Di negara kita, terapi musik masih mengadopsi dari negara lain.
Terapi musik yang pertama kali diadopsi adalah terapi dengan harmonika.
Terapi itu pertama kali dikembangkan di Jepang.
Terapi musik sebagai terapi tambahan sudah mulai dapat diberikan setelah terapi secara prosedur medis dengan melihat perkembangan kondisi pasien terlebih dahulu.
Setelah beberapa minggu, biasanya pasien sudah dapat masuk pada tahap rehabilitasi dini.
Pasien memerlukan fisioterapi serta terapi tambahan yaitu terapi musik untuk mempercepat pengembalian penderita pasca stroke dari kecacatan baik dari motorik ( lumpuh, gangguan keseimbangan, tidak bisa bicara, gangguan penglihatan ), kognitif atau gangguan memori dan emosi.
Pada penelitian akhir-akhir ini terapi musik angklung dianggap paling cocok untuk terapi penderita pasca stroke.
Alat musik ini dipilih, karena lebih ringan, mudah dan sederhana karena hanya menggerakkan tangan untuk satu tangga nada.
Alat musik ini juga mampu melatih lebih dari satu saraf dari organ tubuh yang cacat untuk saling berintegrasi.
Dengan bermain musik angklung, banyak organ tubuh yang dilibatkan.
Untuk satu tangga nada saja, pasien sudah melatih saraf motorik ( melatih gerak tangan ).
Mata juga menjadi aktif melihat teks lagu untuk mengeluarkan kata-kata dan irama lagu.
Bahkan telinga pun menjadi aktif, karena pasien mendengar suaranya sendiri.
Selain itu pasien dengan gangguan berbahasa juga dapat memperbaiki kemampuan bicara melalui menyanyi.
Pertama pasien belajar menyanyikan lirik dengan bantuan instrumen musik dan lagu yang dinyanyikan berirama tidak terlalu cepat dengan syair yang sederhana.
Pasien-pasien lebih cepat sembuh dengan klub terapi musik angklung.
Selain membuat senang, tenang dan percaya diri, mereka juga bisa saling memotivasi satu sama lainnya.
Apa yang dikatakan oleh sesama penderita stroke melalui cerita-cerita, biasanya akan memberikan motivasi yang lebih besar, dibandingkan nasehat dokter atau keluarga.
Dengan kemampuannya bermain musik, membuat pasien lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan keluarga dan masyarakat.
Dengan cara metode terapi musik angklung ini dirasa sangat efektif untuk kesembuhan pasien, dikarenakan dengan bermain musik angklung banyak organ tubuh yang dilibatkan.
Selamat mencoba.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Hampir semua orang menyukainya, karena sifatnya yang menghibur dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Bahkan, ada jenis musik tertentu yang telah dimanfaatkan sebagai media terapi, salah satunya adalah terapi musik klasik yang dihubungkan dengan peningkatan intelegensi anak.
Tidak hanya itu saja, musik ternyata juga berperan dalam pemulihan stroke.
Musik dapat digunakan untuk terapi pasca stroke akut.
Terapi musik sudah dikenal sejak zaman dahulu.
Di awal tahun 60 an di Jepang sudah dikenalkan dengan terapi karaoke bagi penderita stroke, dimana lagunya diciptakan oleh dokternya.
Hal tersebut ternyata terbukti telah mampu mempercepat penyembuhan.
Di negara kita, terapi musik masih mengadopsi dari negara lain.
Terapi musik yang pertama kali diadopsi adalah terapi dengan harmonika.
Terapi itu pertama kali dikembangkan di Jepang.
Terapi musik sebagai terapi tambahan sudah mulai dapat diberikan setelah terapi secara prosedur medis dengan melihat perkembangan kondisi pasien terlebih dahulu.
Setelah beberapa minggu, biasanya pasien sudah dapat masuk pada tahap rehabilitasi dini.
Pasien memerlukan fisioterapi serta terapi tambahan yaitu terapi musik untuk mempercepat pengembalian penderita pasca stroke dari kecacatan baik dari motorik ( lumpuh, gangguan keseimbangan, tidak bisa bicara, gangguan penglihatan ), kognitif atau gangguan memori dan emosi.
Pada penelitian akhir-akhir ini terapi musik angklung dianggap paling cocok untuk terapi penderita pasca stroke.
Alat musik ini dipilih, karena lebih ringan, mudah dan sederhana karena hanya menggerakkan tangan untuk satu tangga nada.
Alat musik ini juga mampu melatih lebih dari satu saraf dari organ tubuh yang cacat untuk saling berintegrasi.
Dengan bermain musik angklung, banyak organ tubuh yang dilibatkan.
Untuk satu tangga nada saja, pasien sudah melatih saraf motorik ( melatih gerak tangan ).
Mata juga menjadi aktif melihat teks lagu untuk mengeluarkan kata-kata dan irama lagu.
Bahkan telinga pun menjadi aktif, karena pasien mendengar suaranya sendiri.
Selain itu pasien dengan gangguan berbahasa juga dapat memperbaiki kemampuan bicara melalui menyanyi.
Pertama pasien belajar menyanyikan lirik dengan bantuan instrumen musik dan lagu yang dinyanyikan berirama tidak terlalu cepat dengan syair yang sederhana.
Pasien-pasien lebih cepat sembuh dengan klub terapi musik angklung.
Selain membuat senang, tenang dan percaya diri, mereka juga bisa saling memotivasi satu sama lainnya.
Apa yang dikatakan oleh sesama penderita stroke melalui cerita-cerita, biasanya akan memberikan motivasi yang lebih besar, dibandingkan nasehat dokter atau keluarga.
Dengan kemampuannya bermain musik, membuat pasien lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan keluarga dan masyarakat.
Dengan cara metode terapi musik angklung ini dirasa sangat efektif untuk kesembuhan pasien, dikarenakan dengan bermain musik angklung banyak organ tubuh yang dilibatkan.
Selamat mencoba.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Kamis, 11 November 2010
Ketika warna menjadi buta atau buta warna.
Buta warna masih dianggap perlu untuk diketahui dan menjadi suatu keharusan.
Dikarenakan ditempat praktek dokter umum sering sipasien meminta surat keterangan untuk buta warna, sebagai persyaratan supaya bisa diterima dipekerjaannya.
Memang ada beberapa pekerjaan yang memerlukan sertifikasi buta warna seperti ; dokter, ahli kimia, elektro, ahli disain interior, sopir taksi, angkutan umum dan sebagainya.
Tentunya sertifikasi ini diperlukan untuk mencegah kelalaian atau kecelakaan dalam melakukan pekerjaan akibat gangguan penglihatan warna.
Kecelakaan dapat saja mengenai yang bersangkutan atau orang lain.
Buta warna adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu, dan umumnya terjadi akibat kelainan yang dibawa sejak lahir dan diturunkan.
Pada penderita buta warna, sebagian informasi yang dilihat mata tidak akan lengkap, dengan demikian matapun hanya dapat meneruskan informasi tersebut ke otak sesuai apa yang dilihat, sehingga hasil yang diolah di otak juga sesuai dengan yang diterimanya.
Dengan demikian informasi yang diterima tidak sempurna.
Mata adalah salah satu dari ke lima indra kita yang sangat penting, salah satu kehebatannya adalah kemampuannya dalam hal persepsi warna.
Dengan kemampuan ini membuat dunia tampak indah, penuh warna-warni.
Mata bisa mengenali warna dikarenakan adanya interaksi antara sel-sel mata dengan cahaya.
Ketika mata melihat benda, cahaya dari benda itu masuk ke dalam mata melewati kornea dan lensa mata.
Keduanya berfungsi seperti diafragma di dalam kamera yang memfokuskan cahaya.
Cahaya ini selanjutnya ditangkap oleh sel-sel yang disebut fotoreseptor di retina.
Dari retina, rangsangan cahaya ini kemudian diteruskan oleh serabut saraf optik menuju pusat pengolahan data penglihatan di otak.
Bagian otak inilah yang bertanggung jawab terhadap persepsi warna.
Untuk bisa membedakan warna, mata memiliki dua macam fotoreseptor yang terdapat dilapisan retina. Fotoreseptor tersebut adalah sel batang ( rod ) dan sel kerucut ( cone ).
Sel batang terletak di bagian tepi retina, jumlahnya lebih dari seratus juta sel.
Sel ini berfungsi untuk melihat objek bergerak, melihat dalam keadaan gelap, serta membedakan hitam dan putih.
Sel batang ini sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak dapat membedakan warna pelangi.
Ia hanya dapat mempersepsikan warna sebagai bayangan abu-abu, hitam, dan putih.
Sedangkan sel kerucut merupakan fotoreseptor yang terletak di bagian tengah dari retina, jumlahnya sekitar enam juta sel.
Sel ini berfungsi untuk melihat benda secara detail pada keadaan terang.
Yang tidak kalah penting, ia juga berfungsi untuk membedakan warna yang kita lihat.
Sel kerucut dibedakan menjadi tiga jenis yaitu ; merah, biru, dan hijau.
Ke tiga jenis sel kerucut inilah yang mengenali perbedaan warna objek yang kita lihat.
Fotoreseptor kerucut ini otomatis sensitif terhadap cahaya biru, hijau dan merah yang merupakan dasar penglihatan warna secara keseluruhan.
Pada manusia normal, bagian-bagian dari mata ini bekerja dengan baik, sehingga mata bisa mengenali warna.
Namun pada sebagian orang, sel-sel fotoreseptor tidak bekerja dengan sempurna.
Akibatnya, mata tidak bisa membedakan warna dengan baik.
Mereka inilah yang kita sebut sebagai penyandang buta warna.
Angka kejadian buta warna di Indonesia tidak diketahui dengan pasti, tetapi di negara Eropa diperkirakan sekitar 8 - 12 % laki-laki dan 1 % perempuan menderita buta warna.
Perempuan dapat menjadi pembawa ( carrier ), kromosom untuk buta warna, walaupun secara klinisnya tidak buta warna.
Buta warna merah-hijau merupakan bentuk buta warna yang paling sering, sekitar 99 % dari seluruh penderita buta warna, dimana penderita tidak dapat membedakan warna merah dan hijau.
Bentuk lain adalah buta warna biru-kuning, ini jarang ditemukan dan lebih sering dihubungkan dengan penyakit yang timbul setelah dewasa.
Buta warna total, dimana seseorang hanya dapat melihat warna abu-abu dan hal ini jarang sekali terjadi.
Ada beberapa tipe buta warna :
1. Buta warna total ( rod monochromatism ).
Disini retina hanya memiliki sel batang sebagai fotoreseptor.
Sel ini hanya dapat mempersepsikan warna abu-abu, hitam, dan putih.
Retina tidak memiliki sel kerucut yang berfungsi mengenali warna-warni pelangi.
Itu sebabnya penyandang buta warna total hanya bisa mempersepsikan warna dalam bentuk gradasi warna abu-abu.
Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor keturunan dan jarang ditemukan.
2. Buta warna sebagian atau parsial.
Jenis ini yang lebih banyak ditemukan.
Biasa disebut juga sebagai defisiensi warna atau kelemahan warna.
Pada defisiensi warna ini masih dapat mengenali warna-warna tertentu dengan gradasi warna yang berbeda dari orang normal.
Defisiensi warna umumnya terjadi pada warna merah - hijau.
Sebagian besar kasus buta warna termasuk kategori ini.
Bagi yang buta warna merah-hijau akan mengalami kesulitan membedakan warna merah, hijau, dan coklat.
Jenis lainnya, buta warna biru, disini bukan berarti penyandang tidak bisa melihat warna biru.
Disebut demikian, karena penderita hanya memiliki sel batang dan sel kerucut biru yang berfungsi normal. Akibatnya mereka justru hanya bisa melihat gradasi warna biru, hitam, putih, serta abu-abu.
Paling sering penyebab buta warna adalah faktor keturunan, biasanya terjadi pada ke dua mata dan tidak memburuk seiring dengan bertambahnya usia.
Kelainan ini lebih banyak diderita pada laki-laki dari pada perempuan.
Prosentase pada laki-laki 5 - 8 %, sedangkan pada perempuan sekitar 0,5 % saja.
Buta warna selain disebabkan oleh faktor keturunan, bisa juga disebabkan oleh non-keturunan, misalnya : pada defisiensi warna tipe achromatopsia sentral.
Defisiensi warna ini diakibatkan oleh hilangnya penglihatan warna karena gangguan pada sistem saraf pusat.
Penyebab lainnya karena kelainan yang didapat, misalnya ; kecelakaan atau trauma pada retina dan otak.
Pada umumnya kelainan ini hanya terjadi pada salah satu mata saja dan dapat memburuk seiring perjalanan waktu.
Defisiensi warna bisa juga disebabkan oleh infeksi pada masa kehamilan, seperti ; toksoplasma, yang dapat menyebabkan kecacatan pada mata bayi yang baru dilahirkan.
Sel-sel fotoreseptor dapat mengalami kerusakkan bila terpapar radiasi sinar ultraviolet, contohnya ; bila kita bekerja dibawah paparan sinar matahari tanpa pelindung mata.
Gejala yang muncul pada awalnya, warna yang dilihatenjadi pudar atau bahkan menjadi kelabu yang terparah, penderita tidak dapat menyebutkan nama warna walaupun mereka masih dapat mengenali warna dengan cara mencocokkannya dengan warna yang sama.
Sampai sekarang ini gangguan persepsi warna belum ditemukan cara penanganannya, baik melalui pengobatan maupun tindakkan.
Namun sipenderita dapat belajar mengasosiasikan warna dengan objek tertentu.
Yang perlu dicatat, jarang sekali ditemukan seseorang mengalami buta warna total, kebanyakan adalah buta warna parsial.
Untuk mengetahui ada tidaknya buta warna dilakukan uji klinis yang sederhana yaitu dengan tes Ishihara.
Metode ini dipakai untuk menentukan dengan cepat suatu kelainan defisiensi warna.
Cara ini dapat dilakukan di klinik-klinik pengobatan umum.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Dikarenakan ditempat praktek dokter umum sering sipasien meminta surat keterangan untuk buta warna, sebagai persyaratan supaya bisa diterima dipekerjaannya.
Memang ada beberapa pekerjaan yang memerlukan sertifikasi buta warna seperti ; dokter, ahli kimia, elektro, ahli disain interior, sopir taksi, angkutan umum dan sebagainya.
Tentunya sertifikasi ini diperlukan untuk mencegah kelalaian atau kecelakaan dalam melakukan pekerjaan akibat gangguan penglihatan warna.
Kecelakaan dapat saja mengenai yang bersangkutan atau orang lain.
Buta warna adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu, dan umumnya terjadi akibat kelainan yang dibawa sejak lahir dan diturunkan.
Pada penderita buta warna, sebagian informasi yang dilihat mata tidak akan lengkap, dengan demikian matapun hanya dapat meneruskan informasi tersebut ke otak sesuai apa yang dilihat, sehingga hasil yang diolah di otak juga sesuai dengan yang diterimanya.
Dengan demikian informasi yang diterima tidak sempurna.
Mata adalah salah satu dari ke lima indra kita yang sangat penting, salah satu kehebatannya adalah kemampuannya dalam hal persepsi warna.
Dengan kemampuan ini membuat dunia tampak indah, penuh warna-warni.
Mata bisa mengenali warna dikarenakan adanya interaksi antara sel-sel mata dengan cahaya.
Ketika mata melihat benda, cahaya dari benda itu masuk ke dalam mata melewati kornea dan lensa mata.
Keduanya berfungsi seperti diafragma di dalam kamera yang memfokuskan cahaya.
Cahaya ini selanjutnya ditangkap oleh sel-sel yang disebut fotoreseptor di retina.
Dari retina, rangsangan cahaya ini kemudian diteruskan oleh serabut saraf optik menuju pusat pengolahan data penglihatan di otak.
Bagian otak inilah yang bertanggung jawab terhadap persepsi warna.
Untuk bisa membedakan warna, mata memiliki dua macam fotoreseptor yang terdapat dilapisan retina. Fotoreseptor tersebut adalah sel batang ( rod ) dan sel kerucut ( cone ).
Sel batang terletak di bagian tepi retina, jumlahnya lebih dari seratus juta sel.
Sel ini berfungsi untuk melihat objek bergerak, melihat dalam keadaan gelap, serta membedakan hitam dan putih.
Sel batang ini sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak dapat membedakan warna pelangi.
Ia hanya dapat mempersepsikan warna sebagai bayangan abu-abu, hitam, dan putih.
Sedangkan sel kerucut merupakan fotoreseptor yang terletak di bagian tengah dari retina, jumlahnya sekitar enam juta sel.
Sel ini berfungsi untuk melihat benda secara detail pada keadaan terang.
Yang tidak kalah penting, ia juga berfungsi untuk membedakan warna yang kita lihat.
Sel kerucut dibedakan menjadi tiga jenis yaitu ; merah, biru, dan hijau.
Ke tiga jenis sel kerucut inilah yang mengenali perbedaan warna objek yang kita lihat.
Fotoreseptor kerucut ini otomatis sensitif terhadap cahaya biru, hijau dan merah yang merupakan dasar penglihatan warna secara keseluruhan.
Pada manusia normal, bagian-bagian dari mata ini bekerja dengan baik, sehingga mata bisa mengenali warna.
Namun pada sebagian orang, sel-sel fotoreseptor tidak bekerja dengan sempurna.
Akibatnya, mata tidak bisa membedakan warna dengan baik.
Mereka inilah yang kita sebut sebagai penyandang buta warna.
Angka kejadian buta warna di Indonesia tidak diketahui dengan pasti, tetapi di negara Eropa diperkirakan sekitar 8 - 12 % laki-laki dan 1 % perempuan menderita buta warna.
Perempuan dapat menjadi pembawa ( carrier ), kromosom untuk buta warna, walaupun secara klinisnya tidak buta warna.
Buta warna merah-hijau merupakan bentuk buta warna yang paling sering, sekitar 99 % dari seluruh penderita buta warna, dimana penderita tidak dapat membedakan warna merah dan hijau.
Bentuk lain adalah buta warna biru-kuning, ini jarang ditemukan dan lebih sering dihubungkan dengan penyakit yang timbul setelah dewasa.
Buta warna total, dimana seseorang hanya dapat melihat warna abu-abu dan hal ini jarang sekali terjadi.
Ada beberapa tipe buta warna :
1. Buta warna total ( rod monochromatism ).
Disini retina hanya memiliki sel batang sebagai fotoreseptor.
Sel ini hanya dapat mempersepsikan warna abu-abu, hitam, dan putih.
Retina tidak memiliki sel kerucut yang berfungsi mengenali warna-warni pelangi.
Itu sebabnya penyandang buta warna total hanya bisa mempersepsikan warna dalam bentuk gradasi warna abu-abu.
Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor keturunan dan jarang ditemukan.
2. Buta warna sebagian atau parsial.
Jenis ini yang lebih banyak ditemukan.
Biasa disebut juga sebagai defisiensi warna atau kelemahan warna.
Pada defisiensi warna ini masih dapat mengenali warna-warna tertentu dengan gradasi warna yang berbeda dari orang normal.
Defisiensi warna umumnya terjadi pada warna merah - hijau.
Sebagian besar kasus buta warna termasuk kategori ini.
Bagi yang buta warna merah-hijau akan mengalami kesulitan membedakan warna merah, hijau, dan coklat.
Jenis lainnya, buta warna biru, disini bukan berarti penyandang tidak bisa melihat warna biru.
Disebut demikian, karena penderita hanya memiliki sel batang dan sel kerucut biru yang berfungsi normal. Akibatnya mereka justru hanya bisa melihat gradasi warna biru, hitam, putih, serta abu-abu.
Paling sering penyebab buta warna adalah faktor keturunan, biasanya terjadi pada ke dua mata dan tidak memburuk seiring dengan bertambahnya usia.
Kelainan ini lebih banyak diderita pada laki-laki dari pada perempuan.
Prosentase pada laki-laki 5 - 8 %, sedangkan pada perempuan sekitar 0,5 % saja.
Buta warna selain disebabkan oleh faktor keturunan, bisa juga disebabkan oleh non-keturunan, misalnya : pada defisiensi warna tipe achromatopsia sentral.
Defisiensi warna ini diakibatkan oleh hilangnya penglihatan warna karena gangguan pada sistem saraf pusat.
Penyebab lainnya karena kelainan yang didapat, misalnya ; kecelakaan atau trauma pada retina dan otak.
Pada umumnya kelainan ini hanya terjadi pada salah satu mata saja dan dapat memburuk seiring perjalanan waktu.
Defisiensi warna bisa juga disebabkan oleh infeksi pada masa kehamilan, seperti ; toksoplasma, yang dapat menyebabkan kecacatan pada mata bayi yang baru dilahirkan.
Sel-sel fotoreseptor dapat mengalami kerusakkan bila terpapar radiasi sinar ultraviolet, contohnya ; bila kita bekerja dibawah paparan sinar matahari tanpa pelindung mata.
Gejala yang muncul pada awalnya, warna yang dilihatenjadi pudar atau bahkan menjadi kelabu yang terparah, penderita tidak dapat menyebutkan nama warna walaupun mereka masih dapat mengenali warna dengan cara mencocokkannya dengan warna yang sama.
Sampai sekarang ini gangguan persepsi warna belum ditemukan cara penanganannya, baik melalui pengobatan maupun tindakkan.
Namun sipenderita dapat belajar mengasosiasikan warna dengan objek tertentu.
Yang perlu dicatat, jarang sekali ditemukan seseorang mengalami buta warna total, kebanyakan adalah buta warna parsial.
Untuk mengetahui ada tidaknya buta warna dilakukan uji klinis yang sederhana yaitu dengan tes Ishihara.
Metode ini dipakai untuk menentukan dengan cepat suatu kelainan defisiensi warna.
Cara ini dapat dilakukan di klinik-klinik pengobatan umum.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Tentang Ngemil.
Jika anda melihat orang yang bertubuh tambun, kesan apa yang terlintas dipikiran anda, pastilah terlintas mungkin orang ini suka ngemil.
Ngemil memang bikin tubuh jadi melar, jika keinginan ini lepas kontrol.
Kebiasaan ngemil ini sebenarnya tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya dibenarkan.
Pengaturan pola makan gizi seimbang membolehkan adanya waktu untuk mengkonsumsi makanan selingan, yang lebih dikenal dengan nama camilan.
Jadi selain sarapan, makan siang dan makan malam, masih ada jatah waktu dua kali makan makanan kecil.
Waktunya antara sarapan dan makan siang ( sekitar jam 10.00 ), serta antara makan siang dan malam ( sekitar jam 15.00 ).
Keinginan untuk makan sebenarnya bukan melulu karena perut lapar yang minta diisi.
Penelitian di New Orleans, Amerika Serikat, baru-baru ini menyebutkan hasrat ngemil ini biasanya datang tiga jam setelah makan siang.
Seseorang yang ditawari camilan pada waktu tersebut, cenderung tidak akan menolak, meski perut sebenarnya tidak merasa lapar.
Lain lagi ceritanya jika ngemil dihubungkan karena alasan psikologis.
Misalnya orang yang tertekan karena alasan-alasan tertentu, pelariannya selalu ingin mengunyah sesuatu.
Sewaktu tertekan ( Stress ), semakin besar keinginan untuk makan.
Camilan memang obat stress yang paling ampuh, tetapi harus diwaspadai, jika penerapannya salah dapat menyebabkan tubuh jadi gemuk.
Makanan camilan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara pemilihan camilan, supaya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Jangan memilih camilan yang salah, misalnya asal pilih yang siap saji, harganya murah dan enak dilidah, soal kandungan gizi atau kalori nomor dua.
Biasanya di saat-saat santai di rumah atau meeting dikantor, paling enak menikmati ubi goreng, bakwan, combro, tahu isi, tempe goreng dan sebangsanya gorengan.
Atau mungkin kue-kue basah yang bertabur coklat, keju, atau gula.
Dinikmati bersama kopi-susu atau teh manis.
Hal seperti ini sesekali sih boleh-boleh saja, asal jangan keseringan alias setiap hari.
Sebenarnya dalam hal makanan, bukan hannya persoalan besaran kalori saja yang harus diperhatikan.
Soal lain adalah bagaimana respons tubuh terhadap makanan terkait dengan kenaikkan kadar gula dalam darah.
Berangkat dari sini muncul istilah Indeks Glikemik ( IG ) atau angka yang diberikan kepada makanan tertentu dilihat dari tingkat kenaikkan gula darah setelah dikonsumsi.
I G berguna sebagai panduan agar makanan yang kita pilih tidak menaikkan kadar gula secara drastis.
Makanan dengan nilai IG tinggi artinya dapat membuat kadar gula darah meningkat secara cepat dibanding yang nilainya lebih rendah.
Makanan dengan nilai IG tinggi antara lain : Kentang panggang, nasi putih dan roti putih.
Makanan yang nilai IG nya tingkat sedang : gandum putih, nasi merah, ubi jalar kuning.
Makanan yang nilai IG nya rendah : kedelai, ikan, telur dan sayuran.
Makanan yang memiliki nilai IG tinggi diketahui kebanyakkan berasal dari golongan karbohidrat.
Berbeda dengan protein dan lemak yang tidak begitu meninggikan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
IG ini akan bermanfaat dalam pemilihan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber tenaga.
Tingginya nilai IG tidak selalu dikaitkan dengan jenis makanan, tetapi juga berhubungan dengan cara pengolahannya.
Pemasakkan makanan sangat berpengaruh terhadap pemecahan karbohidrat.
Memasak dengan panas tinggi dapat meningkatkan nilai IG, karena selama pemasakkan zat pati ( polisakarida ) diubah menjadi monosakarida yang sederhana dan lebih mudah diserap tubuh.
Karena itu nilai IG kentang goreng lebih tinggi dari kentang rebus.
Begitu juga dengan pemanasan berulang yang dapat mendongkrak nilai IG.
Contohnya : memasak rendang yang membutuhkan waktu lama, karena membuat santan yang semula cair menjadi kering.
Rasa daging rendang memang jadi enak sekali, tetapi jangan lupa nilai IG nya juga menjadi sangat tinggi.
Kecepatan penyerapan makanan dalam tubuh berhubungan juga dengan kadar gula.
Misalnya : makanan cair akan lebih lama dicerna dari pada yang dalam bentuk padat, begitu juga dalam bentuk pasta.
Semakin cair dan sedikit kandungan seratnya, maka makanan akan mengandung nilai IG yang tinggi.
Sedangkan bila makanan masih dalam bentuk utuh atau padat, maka kandungan seratnya juga masih banyak dan nilai IG nya akan rendah.
Contohnya : buah-buahan yang utuh nilai IG nya rendah, sedangkan buah yang sudah diblender atau di jus, memiliki nilai IG sangat tinggi.
Nilai IG juga dipengaruhi oleh karakteristik dari makanan.
Misalnya : coklat memiliki nilai IG tinggi, karena berasal dari karbohidrat sederhana yaitu gula.
Sedangkan sereal memiliki nilai IG rendah, karena berbahan dasar jagung yang merupakan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks lebih sulit diserap, proses reaksinya dengan air ( hidrolisis ) lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti gula.
Akibatnya tubuh akan langsung menyerap dan menaikkan kadar gula dalam nilai tinggi.
Penggunaan bahan dasar dalam proses pembuatan makanan akan menentukan nilai IG.
Misalnya : pisang rebus atau kukus, lebih rendah nilai IG nya dibandingkan dengan kue nagasari yang juga memakai pisang.
Penyebabnya karena nagasari menggunakan bahan dasar tepung.
Untuk mendapatkan nilai IG yang rendah, sebaiknya memperhatikan kandungan serat dalam makanan, sebab serat membentuk suatu benda bervolume besar yang merangsang pergerakkan usus.
Serat juga memperlambat penyerapan glukosa.
Jadi tidak salah juga makan camilan, asal punya nilai indeks glikemik rendah, berat badanpun tidak akan bertambah dan tubuh akan tetap sehat.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Ngemil memang bikin tubuh jadi melar, jika keinginan ini lepas kontrol.
Kebiasaan ngemil ini sebenarnya tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya dibenarkan.
Pengaturan pola makan gizi seimbang membolehkan adanya waktu untuk mengkonsumsi makanan selingan, yang lebih dikenal dengan nama camilan.
Jadi selain sarapan, makan siang dan makan malam, masih ada jatah waktu dua kali makan makanan kecil.
Waktunya antara sarapan dan makan siang ( sekitar jam 10.00 ), serta antara makan siang dan malam ( sekitar jam 15.00 ).
Keinginan untuk makan sebenarnya bukan melulu karena perut lapar yang minta diisi.
Penelitian di New Orleans, Amerika Serikat, baru-baru ini menyebutkan hasrat ngemil ini biasanya datang tiga jam setelah makan siang.
Seseorang yang ditawari camilan pada waktu tersebut, cenderung tidak akan menolak, meski perut sebenarnya tidak merasa lapar.
Lain lagi ceritanya jika ngemil dihubungkan karena alasan psikologis.
Misalnya orang yang tertekan karena alasan-alasan tertentu, pelariannya selalu ingin mengunyah sesuatu.
Sewaktu tertekan ( Stress ), semakin besar keinginan untuk makan.
Camilan memang obat stress yang paling ampuh, tetapi harus diwaspadai, jika penerapannya salah dapat menyebabkan tubuh jadi gemuk.
Makanan camilan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara pemilihan camilan, supaya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Jangan memilih camilan yang salah, misalnya asal pilih yang siap saji, harganya murah dan enak dilidah, soal kandungan gizi atau kalori nomor dua.
Biasanya di saat-saat santai di rumah atau meeting dikantor, paling enak menikmati ubi goreng, bakwan, combro, tahu isi, tempe goreng dan sebangsanya gorengan.
Atau mungkin kue-kue basah yang bertabur coklat, keju, atau gula.
Dinikmati bersama kopi-susu atau teh manis.
Hal seperti ini sesekali sih boleh-boleh saja, asal jangan keseringan alias setiap hari.
Sebenarnya dalam hal makanan, bukan hannya persoalan besaran kalori saja yang harus diperhatikan.
Soal lain adalah bagaimana respons tubuh terhadap makanan terkait dengan kenaikkan kadar gula dalam darah.
Berangkat dari sini muncul istilah Indeks Glikemik ( IG ) atau angka yang diberikan kepada makanan tertentu dilihat dari tingkat kenaikkan gula darah setelah dikonsumsi.
I G berguna sebagai panduan agar makanan yang kita pilih tidak menaikkan kadar gula secara drastis.
Makanan dengan nilai IG tinggi artinya dapat membuat kadar gula darah meningkat secara cepat dibanding yang nilainya lebih rendah.
Makanan dengan nilai IG tinggi antara lain : Kentang panggang, nasi putih dan roti putih.
Makanan yang nilai IG nya tingkat sedang : gandum putih, nasi merah, ubi jalar kuning.
Makanan yang nilai IG nya rendah : kedelai, ikan, telur dan sayuran.
Makanan yang memiliki nilai IG tinggi diketahui kebanyakkan berasal dari golongan karbohidrat.
Berbeda dengan protein dan lemak yang tidak begitu meninggikan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
IG ini akan bermanfaat dalam pemilihan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber tenaga.
Tingginya nilai IG tidak selalu dikaitkan dengan jenis makanan, tetapi juga berhubungan dengan cara pengolahannya.
Pemasakkan makanan sangat berpengaruh terhadap pemecahan karbohidrat.
Memasak dengan panas tinggi dapat meningkatkan nilai IG, karena selama pemasakkan zat pati ( polisakarida ) diubah menjadi monosakarida yang sederhana dan lebih mudah diserap tubuh.
Karena itu nilai IG kentang goreng lebih tinggi dari kentang rebus.
Begitu juga dengan pemanasan berulang yang dapat mendongkrak nilai IG.
Contohnya : memasak rendang yang membutuhkan waktu lama, karena membuat santan yang semula cair menjadi kering.
Rasa daging rendang memang jadi enak sekali, tetapi jangan lupa nilai IG nya juga menjadi sangat tinggi.
Kecepatan penyerapan makanan dalam tubuh berhubungan juga dengan kadar gula.
Misalnya : makanan cair akan lebih lama dicerna dari pada yang dalam bentuk padat, begitu juga dalam bentuk pasta.
Semakin cair dan sedikit kandungan seratnya, maka makanan akan mengandung nilai IG yang tinggi.
Sedangkan bila makanan masih dalam bentuk utuh atau padat, maka kandungan seratnya juga masih banyak dan nilai IG nya akan rendah.
Contohnya : buah-buahan yang utuh nilai IG nya rendah, sedangkan buah yang sudah diblender atau di jus, memiliki nilai IG sangat tinggi.
Nilai IG juga dipengaruhi oleh karakteristik dari makanan.
Misalnya : coklat memiliki nilai IG tinggi, karena berasal dari karbohidrat sederhana yaitu gula.
Sedangkan sereal memiliki nilai IG rendah, karena berbahan dasar jagung yang merupakan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks lebih sulit diserap, proses reaksinya dengan air ( hidrolisis ) lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti gula.
Akibatnya tubuh akan langsung menyerap dan menaikkan kadar gula dalam nilai tinggi.
Penggunaan bahan dasar dalam proses pembuatan makanan akan menentukan nilai IG.
Misalnya : pisang rebus atau kukus, lebih rendah nilai IG nya dibandingkan dengan kue nagasari yang juga memakai pisang.
Penyebabnya karena nagasari menggunakan bahan dasar tepung.
Untuk mendapatkan nilai IG yang rendah, sebaiknya memperhatikan kandungan serat dalam makanan, sebab serat membentuk suatu benda bervolume besar yang merangsang pergerakkan usus.
Serat juga memperlambat penyerapan glukosa.
Jadi tidak salah juga makan camilan, asal punya nilai indeks glikemik rendah, berat badanpun tidak akan bertambah dan tubuh akan tetap sehat.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Selasa, 12 Oktober 2010
Anggapan jelek belum tentu buruk.
Seperti judul yang tertulis diatas kejelekan belum tentu selamanya menjadi buruk.
Dalam hal ilmu pengetahuan segalanya bisa saja berubah, pada penelitian sekarang dianggap buruk, besok bisa jadi menjadi sebaliknya.
Bisa juga dulu dianggap tak berguna, sekarang menjadi sangat berguna.
Sebagai contoh soal ;
Game komputer sudah lama dituding sebagai penyebab anak-anak terasing dari pergaulan dan mengganggu konsentrasi dalam belajar.
Pada penelitian ternyata anak-anak yang bermain game secara teratur mampu mengembangkan koordinasi tangan dan mata, pemahaman terhadap sains semakin baik, bahkan IQ-nua meningkat.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 terhadap 700 anak membuktikan bahwa game simulasi dan petualangan, terbukti meningkatkan strategi berpikir dan teknik perencanaan pada anak.
Penelitian ini merekomendasikan bahwa game komputer dapat menjadi sarana yang tepat untuk menjelaskan dasar-dasar ilmu fisika ( misalnya ketika sebuah senjata menembakkan peluru yang mengikuti garis lintasan yang pasti, ini merupakan ilustrasi nyata hukum gravitasi ).
Tetapi ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, memang ada beberapa game yang ternyata dapat menimbulkan gejala stres, sehingga anak-anak sulit membedakan antara fiksi dan fakta.
Disini pengawasan orang tua diperlukan.
Musik Rock atau musik cadas, yang biasa kalau dibawakan dengan volume yang tinggi.
Dulu dianggap musik yang dapat membikin kuping jadi tuli atau setidaknya terjadi gangguan pada telinga alias budeg.
Dengan suara musik rock yang menghentak-hentak dengan lengkingan gitar yang mendayu-dayu, jangan heran dan tak usah terheran-heran ternyata ada dampak positipnya.
Pada penelitian yang dilakukan di universitas Manchester membuktikan bahwa semakin besar suara yang dihasilkan oleh musik yang kita dengar, semakin besar pula kesenangan yang ditimbulkan kepada kita.
Ini akibat sistem vestibular, yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan, tetapi juga menimbulkan getaran ; saat gelombang suara terkirim, pesan positip terkirim juga ke otak.
Peneliti Neil Todd percaya hal itu merupakan pengaruh dari indra akustik primitif kita yang terhubung dengan keinginan-keinginan dasar seperti lapar atau seks.
Pada penelitian juga dikatakan, pada waktu telinga menerima gelombang yang ditimbulkan oleh suara gitar elektrik yang mendayu-dayu, gelombang itu diteruskan ke pusat memori, sehingga dapat melatih ketajaman berfikir seseorang dan meningkatkan daya ingat.
Kegiatan berlari sering kali disalahkan sebagai penyebab radang pada sendi.
Dengan melakukan kegiatan berlari tulang-tulang sendi sering mendapat gesekkan, dan lebih berat lagi jika beban tubuh orang tersebut gemuk.
Beban sendi menerima gesekkan menjadi lebih kuat, akibatnya tulang rawan sendi menjadi menipis dan timbul peradangan yang disertai rasa sakit.
Tetapi dari hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka yang secara rutin berlari berpeluang lebih kecil mengalami kondisi tersebut, dibandingkan mereka yang tidak berlari secara rutin.
Dengan berlari dapat memperkuat tulang rawan disekitar lutut dan mencegah penurunan fungsi.
Berlari secara rutin juga dapat mengurangi rasa sakit.
Bagi mereka yang sudah uzur, jalan cepat lebih dianjurkan dan tak perlu berlari.
Mengonsumsi produk-produk susu low- fat atau non-fat, sekarang ini menjadi tren, bahkan seakan menjadi keharusan, dikarenakan alasannya lebih aman.
Namun menurut penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi susu full-fat memiliki prosentase 63 % lebih kecil mengindap " Sindrome metabolisme "
kumpulan dari gejala-gejala yang meliputi tekanan darah, lemak darah dan tingkat glukosa yang tinggi yang dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus, penyakit jantung, bahkan stroke.
Asam lemak yang terdapat di susu, yoghurt dan keju full-fat dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada mereka yang menderita sindrome metabolisme, sehingga membuat tubuh menjadi lebih mudah dalam mengontrol berat badan.
Susu full-fat akan bermanfaat jika dibarengi dengan diet seimbang.
Hati-hati juga bila mengonsumsi terlalu banyak, bisa-bisa tubuh anda menjadi melar alias gemuk.
Kafein seperti yang telah kita ketahui, sering dihubungkan dengan debaran jantung yang meningkat, tekanan darah yang meninggi, kanker pankreas, diabetes melitus, insomnia dan masih banyak lagi.
Tetapi belakangan ini ada sejumlah penelitian yang memberikan angin segar menunjukkan bahwa kopi dapat melawan atau memperlambat perkembangan penyakit parkinson pada pria.
Kafein tampaknya menstimulasi sel-sel saraf yang memproduksi dopamine untuk melawan gejala-gejala parkinson, dan kafein dapat melindungi sel-sel saraf.
Mengonsumsi anggur merah ( Red wine ) dalam jumlah wajar dapat membantu melawan penyakit jantung, hal ini sudah banyak dipublikasikan.
Meminum anggur, jika tidak berlebihan akan mengurangi risiko mampirnya penyakit alzheimer, salah satu gejalanya adalah kepikunan.
Penyakit ini umumnya menyerang usia lanjut diatas 75 tahun.
Sebaliknya, konsumsi anggur yang berlebihan dapat meningkatkan risiko alzheimer.
Meminum satu atau dua gelas alkohol sehari ternyata mengalami risiko lebih rendah terserang alzheimer.
Bagi mereka yang telah mengalami masalah ingatan dan meminum lebih dari dua gelas anggur perhari, mendapatkan risiko dua kali terserang alzheimer, jika dibandingkan dengan penderita yang tidak meminum anggur.
Menurut WHO diperkirakan 37 juta orang di dunia menderita demensia yang disebabkan alzheimer, diperkirakan angka itu akan bertambah dengan cepat dalam dekade ke depan.
Pada penelitian di AS menyatakan, suplemen omega-3 tidak menghentikan penurunan memori pada penderita alzheimer.
Penemuan dari penelitian selama 18 bulan yang didukung dana dari pemerintah menyatakan, usulan meminum suplemen docosahexaenoic acid ( DHA ) ataupun asam omega-3 tidak banyak membantu penderita alzheimer.
Lain lagi pada penelitian di negri Belanda dan Cekoslovakia, membuktikan bahwa kandungan vit B 6 yang terdapat dalam anggur dapat mencegah pertumbuhan homocysteine, asam amino, yang dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan serangan jantung.
Anggur juga mengandung polyphenols, yang dapat mengontrol kadar kolesterol LDL.
Jadi tidak selamanya yang dianggap jelek itu menjadi buruk.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Dalam hal ilmu pengetahuan segalanya bisa saja berubah, pada penelitian sekarang dianggap buruk, besok bisa jadi menjadi sebaliknya.
Bisa juga dulu dianggap tak berguna, sekarang menjadi sangat berguna.
Sebagai contoh soal ;
Game komputer sudah lama dituding sebagai penyebab anak-anak terasing dari pergaulan dan mengganggu konsentrasi dalam belajar.
Pada penelitian ternyata anak-anak yang bermain game secara teratur mampu mengembangkan koordinasi tangan dan mata, pemahaman terhadap sains semakin baik, bahkan IQ-nua meningkat.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 terhadap 700 anak membuktikan bahwa game simulasi dan petualangan, terbukti meningkatkan strategi berpikir dan teknik perencanaan pada anak.
Penelitian ini merekomendasikan bahwa game komputer dapat menjadi sarana yang tepat untuk menjelaskan dasar-dasar ilmu fisika ( misalnya ketika sebuah senjata menembakkan peluru yang mengikuti garis lintasan yang pasti, ini merupakan ilustrasi nyata hukum gravitasi ).
Tetapi ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, memang ada beberapa game yang ternyata dapat menimbulkan gejala stres, sehingga anak-anak sulit membedakan antara fiksi dan fakta.
Disini pengawasan orang tua diperlukan.
Musik Rock atau musik cadas, yang biasa kalau dibawakan dengan volume yang tinggi.
Dulu dianggap musik yang dapat membikin kuping jadi tuli atau setidaknya terjadi gangguan pada telinga alias budeg.
Dengan suara musik rock yang menghentak-hentak dengan lengkingan gitar yang mendayu-dayu, jangan heran dan tak usah terheran-heran ternyata ada dampak positipnya.
Pada penelitian yang dilakukan di universitas Manchester membuktikan bahwa semakin besar suara yang dihasilkan oleh musik yang kita dengar, semakin besar pula kesenangan yang ditimbulkan kepada kita.
Ini akibat sistem vestibular, yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan, tetapi juga menimbulkan getaran ; saat gelombang suara terkirim, pesan positip terkirim juga ke otak.
Peneliti Neil Todd percaya hal itu merupakan pengaruh dari indra akustik primitif kita yang terhubung dengan keinginan-keinginan dasar seperti lapar atau seks.
Pada penelitian juga dikatakan, pada waktu telinga menerima gelombang yang ditimbulkan oleh suara gitar elektrik yang mendayu-dayu, gelombang itu diteruskan ke pusat memori, sehingga dapat melatih ketajaman berfikir seseorang dan meningkatkan daya ingat.
Kegiatan berlari sering kali disalahkan sebagai penyebab radang pada sendi.
Dengan melakukan kegiatan berlari tulang-tulang sendi sering mendapat gesekkan, dan lebih berat lagi jika beban tubuh orang tersebut gemuk.
Beban sendi menerima gesekkan menjadi lebih kuat, akibatnya tulang rawan sendi menjadi menipis dan timbul peradangan yang disertai rasa sakit.
Tetapi dari hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka yang secara rutin berlari berpeluang lebih kecil mengalami kondisi tersebut, dibandingkan mereka yang tidak berlari secara rutin.
Dengan berlari dapat memperkuat tulang rawan disekitar lutut dan mencegah penurunan fungsi.
Berlari secara rutin juga dapat mengurangi rasa sakit.
Bagi mereka yang sudah uzur, jalan cepat lebih dianjurkan dan tak perlu berlari.
Mengonsumsi produk-produk susu low- fat atau non-fat, sekarang ini menjadi tren, bahkan seakan menjadi keharusan, dikarenakan alasannya lebih aman.
Namun menurut penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi susu full-fat memiliki prosentase 63 % lebih kecil mengindap " Sindrome metabolisme "
kumpulan dari gejala-gejala yang meliputi tekanan darah, lemak darah dan tingkat glukosa yang tinggi yang dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus, penyakit jantung, bahkan stroke.
Asam lemak yang terdapat di susu, yoghurt dan keju full-fat dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada mereka yang menderita sindrome metabolisme, sehingga membuat tubuh menjadi lebih mudah dalam mengontrol berat badan.
Susu full-fat akan bermanfaat jika dibarengi dengan diet seimbang.
Hati-hati juga bila mengonsumsi terlalu banyak, bisa-bisa tubuh anda menjadi melar alias gemuk.
Kafein seperti yang telah kita ketahui, sering dihubungkan dengan debaran jantung yang meningkat, tekanan darah yang meninggi, kanker pankreas, diabetes melitus, insomnia dan masih banyak lagi.
Tetapi belakangan ini ada sejumlah penelitian yang memberikan angin segar menunjukkan bahwa kopi dapat melawan atau memperlambat perkembangan penyakit parkinson pada pria.
Kafein tampaknya menstimulasi sel-sel saraf yang memproduksi dopamine untuk melawan gejala-gejala parkinson, dan kafein dapat melindungi sel-sel saraf.
Mengonsumsi anggur merah ( Red wine ) dalam jumlah wajar dapat membantu melawan penyakit jantung, hal ini sudah banyak dipublikasikan.
Meminum anggur, jika tidak berlebihan akan mengurangi risiko mampirnya penyakit alzheimer, salah satu gejalanya adalah kepikunan.
Penyakit ini umumnya menyerang usia lanjut diatas 75 tahun.
Sebaliknya, konsumsi anggur yang berlebihan dapat meningkatkan risiko alzheimer.
Meminum satu atau dua gelas alkohol sehari ternyata mengalami risiko lebih rendah terserang alzheimer.
Bagi mereka yang telah mengalami masalah ingatan dan meminum lebih dari dua gelas anggur perhari, mendapatkan risiko dua kali terserang alzheimer, jika dibandingkan dengan penderita yang tidak meminum anggur.
Menurut WHO diperkirakan 37 juta orang di dunia menderita demensia yang disebabkan alzheimer, diperkirakan angka itu akan bertambah dengan cepat dalam dekade ke depan.
Pada penelitian di AS menyatakan, suplemen omega-3 tidak menghentikan penurunan memori pada penderita alzheimer.
Penemuan dari penelitian selama 18 bulan yang didukung dana dari pemerintah menyatakan, usulan meminum suplemen docosahexaenoic acid ( DHA ) ataupun asam omega-3 tidak banyak membantu penderita alzheimer.
Lain lagi pada penelitian di negri Belanda dan Cekoslovakia, membuktikan bahwa kandungan vit B 6 yang terdapat dalam anggur dapat mencegah pertumbuhan homocysteine, asam amino, yang dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan serangan jantung.
Anggur juga mengandung polyphenols, yang dapat mengontrol kadar kolesterol LDL.
Jadi tidak selamanya yang dianggap jelek itu menjadi buruk.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Minggu, 03 Oktober 2010
Pro - Kontra Vetsin ( MSG ).
Penulis mencoba mengangkat masalah MSG ( Monosodium Glutamate) alias Vetsin.
Sebenarnya masalah ini sudah lama menjadi pro dan kontra.
Karena vetsin menyangkut cita rasa, jadi tetap menjadi pilihan topik pembicaraan yang tak pernah berhenti.
MSG ( Monosodium Glutamate ), lebih dikenal dengan sebutan Vetsin adalah suatu senyawa sintetis yang dapat mempertegas kenikmatan cita rasa suatu makanan lazim disebut bahan pembangkit cita rasa alias flavor potentiator.
MSG terbuat dari malasses tebu atau dari tepung jagung, singkong, beras, dan sagu.
Melalui proses fermentasi mikroba, unsur karbohidrat dari bahan-bahan tersebut diolah menjadi glutamat atau asam glutamat ( lengkapnya asam amino L- glutamat ).
Lalu melalui proses selanjutnya seperti netralisasi, dekolorisasi ( membuang warna sehingga menjadi putih ), pengkristalan, pengeringan, pengayakan, dan terakhir pengepakan hingga siap untuk dipasarkan.
MSG, sesuai dengan namanya, adalah natrium dan glutamat.
MSG mengandung unsur natrium sekitar 12 % dari berat MSG, dan 78 % glutamat, sedangkan sisanya adalah air sebanyak 10 %.
Natrium tak lain adalah mineral yang merupakan komponen utama garam dapur.
Glutamat adalah salah satu jenis protein yang merupakan komponen alamiah berbagai jenis makanan seperti daging ( ayam, sapi dst ), makanan laut, sayuran dan penyedap makanan tradisional seperti terasi.
Jadi dengan memakan makanan seperti ini saja sudah cukup, tanpa diberi embel-embel Vetsin atau MSG yang belum jelas manfaatnya.
Konon, MSG diisolasi pertama kali pada tahun 1908 oleh Prof. Kikunae Ikeda dari Universitas Tokyo, Jepang. Waktu itu masih dalam bentuk senyawa asam, yaitu asam glutamat.
Ditemukan dari tanaman ganggang laut laminaria japonica.
Ketika bahan hasil isolasinya diujicobakan dengan ditambahkan kedalam masakan, ternyata rasa masakannya menjadi tambah lezat.
Dimulai dari sini Prof. Ikeda berkesimpulan, rasa enak itu pasti karena bubuk MSG.
Langsung ia mengklaim telah menemukan pembangkit cita rasa sekaligus satu rasa baru.
Kalau sebelumnya dikenal ada rasa manis, asin, dan pahit, maka pada masa itu dipromosikan telah berhasil " diciptakan " rasa gurih.
Lalu setahun kemudian MSG diproduksi secara komersial di Jepang. Dibuat dari gluten gandum. Tak lama kemudian Korea selatan mengklaim teknologi pembuatan MSG, sampai akhirnya diproduksi besar-besaran menjadi jaringan perusahaan MSG multinasional seperti sekarang.
Sekarang MSG sudah bisa diproduksi dari bahan baku yang lebih beragam, seperti kedelai, jagung, tapioka dan bahan-bahan berprotein lainnya.
Bahkan dari hasil sampingan pembuatan gula bit dan gula tebu juga bisa.
MSG yang diproduksi di Indonesia umumnya dibuat dari gula tetes tebu ( molase ).
Gula tetes yang mengandung banyak glutamin itu, pertama kali dilarutkan dalam asam klorida ( HCl ). Tingkat keasaman larutannya diatur hingga mencapai pH 3,2. Dari sini akan terbentuk senyawa asam glutamat dan pirolidon karboksilat. Tetapi karena pirolidonnya sendiri mudah terhidrolisis, bahan ini lalu ikut larut bersama asam pereaksinya.
Hingga yang keluar kemudian hanyalah asam glutamatnya.
Dari sini, asam glutamat lalu dinetralkan, bisa dengan soda api alias natrium hidroksida ( NaOH ) atau menggunakan natrium karbonat ( Na CO3 ). selanjutnya, diputihkan lewat proses pemucatan ( dekolorisasi ).
Baru kemudian dihablurkan, sehingga menjadi kristal-kristal putih MSG seperti yang kita temui di pasaran.
Asam glutamat merupakan asam amino non esensial maksudnya, asam amino ini tidak harus dipasok dari luar tubuh, karena tubuh bisa mensitesisnya sendiri.
Peranannya sangat penting dalam sel otak.
Tugas utamanya merangsang dan menyokong kesuksesan pengantaran sinyal pesan ke seluruh jaringan tubuh.
Tak perlu khawatir kekurangan asam glutamat, karena zat ini banyak terdapat dalam bahan makanan berprotein, baik nabati maupun hewani.
Asal cukup mengonsumsi kacang-kacangan, ikan, daging, atau susu niscaya kecukupan asam glutamat akan terpenuhi.
Untuk itu sebaiknya tidak lagi memerlukan MSG, dikarenakan sumbangan asam glutamat MSG justru akan membuat pasokannya kebanyakkan.
Asam glutamat yang berlebihan didalam sel tubuh bisa bikin masalah.
Mengapa MSG bikin makanan jadi enak dan gurih ada beberapa hipotesa :
1. Adanya hidrolisis protein di dalam mulut.
2. Meningkatkan cita rasa dengan menekan rasa kurang enakmya.
3. Memperbaiki keseimbangan cita rasa makanan.
4. Meningkatkan kepekaan sel receptor indra pengecap di permukaan lidah.
Sejak bahan MSG ini ditemukan, baru dilaporkan gejala keracunan teridentifikasi lebih dari setengah abad kemudian.
Tepatnya pada tahun 1969 oleh Dr. Ho Man Kwok, waktu itu terjadi keracunan pada pelanggan restoran China. Dan terkenal dengan nama Chinese restaurant syndrome ( CRS ).
Gejalanya biasanya muncul 3 - 35 menit setelah penderita menyantap makanan ber MSG.
Seperti rasa terbakar dibagian belakang leher ( tengkuk ), punggung, rahang bawah dan leher bagian bawah, lengan atas dan dada.
Rasa penuh di wajah, nyeri dada, sakit kepala, mual, berdebar-debar, rasa kebas dibelakang leher menjalar ke lengan dan punggung, rasa kesemutan diwajah, pelipis, punggung bagian atas, leher, dan lengan, mengantuk, keadaan lemah.
Keluhan biasanya hilang sendiri setelah beberapa jam kemudian, tetapi ada kalanya membandel hingga sampai 5 hari.
Hal seperti ini diduga karena ;
pertama penderita sensitif terhadap bahan baku MSG, baik tetes tebu maupun gluten dan bahan-bahan kimia yang terkandung didalamnya.
Kedua karena penderita teracuni hasil metabolisme MSG.
Dari pemeriksaan penderita diperoleh bukti hasil metabolisme MSG yang menyebabkan keracunan diperkirakan Gamma- amino butyric acid ( GABA ), serotin, atau histamin.
Yang lebih bahaya adalah hasil penguraian MSG pada suhu tinggi, yaitu amino metil dipiridoimidazol ( Glu- P-1 ) dan amino dipiridoimidazol ( Glu- P-2 ).
Keduanya sama-sama karsinogen dan mutagen, yang dapat memicu tumbuhnya kanker, terutama kanker hati, usus dan otak.
Bahkan dapat menyebabkan kelainan kongenital, akibat kecacatan dari gen ( Chromosome ).
Untuk membuktikan lebih jauh dampak MSG, dilakukan penelitian.
ZAt ini disuntikkan ke dalam tubuh dua kelompok tikus percobaan, masing-masing diberi Glu- P-1 dan Glu-P-2, konsentrasinya 500 ppm.
Hasilnya, ternyata cukup banyak tikus yang terserang kanker.
Uniknya prosentase tikus jantan yang terkena kanker lebih banyak dari pada betinanya.
Baik yang disuntik Glu- P-1 maupun Glu-P-2, masing-masing 47,5 % jantan, berbanding 26,25 % betina dan 19,5 % jantan berbanding 10,75 % betina.
Penelitian ini mestinya sudah dapat dijadikan dasar kesimpulan, bahwa MSG berbahaya.
Dikarenakan 500 ppm merupakan konsentrasi pengujian maksimum yang bisa dijadikan dasar oleh WHO ( Organisasi kesehatan dunia )
Untuk memutuskan suatu senyawa kimiawi sintetis itu beracun dan karsinogenik atau tidak.
Konsumsi tinggi MSG juga akan meningkatkan penumpukkan asam glutamat dalam jaringan sel otak, sel otak penuh asam glutamat akibatnya otak akan mengerut ( atropi ) sehingga glutamat seperti terperas keluar sel.
Akibatnya ruang-ruang antar sel kebanjiran asam glutamat, sel-sel otak ( neuron ) jadi gelagapan, hanya 5 menit fungsi jaringan sel otak menjadi rusak.
Didalam tubuh juga MSG akan termetabolisasi, antara lain menjadi ion natrium.
Kalau seseorang cukup banyak mengonsumsi MSG, sedangtkan konsumsi cairannya terbatas, akan menjadi rentan terhadap kelumpuhan.
Menumpuknya konsentrasi natrium diruang antar sel akibat tingginya konsumsi MSG membuat cairan sel tersedot keluar dan akan berlangsung terus sampai tekanan osmotik cairan di dalam dan di luar sel seimbang ( orang bila makan kebanyakkan vetsin akan merasa haus ).
Kalau ekspansi ini berlangsung cepat, konsentrasi cairan sel menjadi sangat tinggi, akibatnya jaringan sel tidak berfungsi hingga kelumpuhan tak bisa dielakan lagi.
Dari hasil penelitian juga MSG dapat merusak perkembangan fisik janin.
Sebelumnya penelitian di AS mendapatkan bukti serupa, MSG dapat merusak makhluk muda yang masih dalam masa pertumbuhan.
Joint Expert Committee on food Additives ( JECFA ), komisi penasehat WHO untuk masalah bahan aditif makanan, menetapkan ambang batas aman 120 mg / kg berat badan / hari. Artinya, kalau seseorang berat badannya 50 kg, maka dalam sehari ia sebaiknya tidak mengkonsumsi MSG melebihi 6 gr ( kira-kira 2 sendok teh ).
Di Indonesia dari hasil penelitian yayasan lembaga konsumen Indonesia ( YLKI ), semangkok mie bakso saja sudah mengandung 1,84 - 1,90 gr MSG.
Semangkok mie pangsit atau seporsi mie goreng MSG nya bisa sampai 2,90 - 3,40 gr. Seperti mie rebus kandungan MSG nya 2, 25 - 3,40 gr, belum lagi MSG yang ditambahkan ke dalam masakkan dirumah dan makanan jajanan yang dikudap di jalanan.
Penulis sendiri menemukan kasus dari hasil wawancara pada salah satu pembeli ( konsumen ) soto ayam, dikatakan dalam satu tempat kuah soto ( semacam tong panci atau dandang ), ia melihat si pedagang ( penjual ) menuangkan vetsin isi setengah kilogram ke dalam pancinya, dengan prilaku yang biasa-biasa saja dan memang sudah terbiasa dengan cara seperti itu, tanpa ada rasa salah apalagi bersalah.
Jadi kalau dilihat betapa mengerikannya.
Ironisnya pada tahun 1978 JECFA / WHO menghapus larangan itu artinya, makan MSG seberapa banyakpun tak perlu takut, ditanggung aman-aman saja.
Konon keyakinan ini didasarkan pada 230 penelitian yang telah mereka lakukan.
Mereka tidak menemukan bukti bahwa MSG berbahaya.
FDA ( Food and Drug Administration ) meminta FASEB ( Federation of American Societies for Experimental Biology ) lembaga di AS untuk menjawab isue negatif dari MSG selama ini.
Hasil finalnya diterbitkan dalam buku setebal 350 halaman untuk FDA pada tgl. 31 juli 1995.
Berdasarkan laporan ini, FDA berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah apapun yang membuktikan bahwa MSG atau glutamate menyebabkan lesi otak dan penyakit kronis.
European Communities Scientific Committee for Food pada tahun 1991 melaporkan bahwa MSG aman.
Jadi walaupun keputusan dari badan dunia bahwa MSG itu aman dikonsumsi, kita sebaiknya tetap waspada dan hati-hati, dikarenakan tingkat racun MSG rendah, sehingga akibatnya kurang dirasakan.
Sensitifitas dari receptor tubuh tiap-tiap orang / suku bangsa berbeda-beda, dan kepekaan terhadap MSG lebih dipengaruhi oleh faktor umur / usia, warna kulit, lingkungan, budaya dan genetik.
Hal ini tentunya harus dilakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan banyak faktor yang mempengaruhi.
Jadi untuk menjaga keamanan tubuh supaya tetap sehat, sebaiknya kita pilih makanan yang berbudaya, artinya makanan yang dapat membuat tubuh sehat bebas dari segala penyedap sintetis, pewarna dan pengawet.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Sebenarnya masalah ini sudah lama menjadi pro dan kontra.
Karena vetsin menyangkut cita rasa, jadi tetap menjadi pilihan topik pembicaraan yang tak pernah berhenti.
MSG ( Monosodium Glutamate ), lebih dikenal dengan sebutan Vetsin adalah suatu senyawa sintetis yang dapat mempertegas kenikmatan cita rasa suatu makanan lazim disebut bahan pembangkit cita rasa alias flavor potentiator.
MSG terbuat dari malasses tebu atau dari tepung jagung, singkong, beras, dan sagu.
Melalui proses fermentasi mikroba, unsur karbohidrat dari bahan-bahan tersebut diolah menjadi glutamat atau asam glutamat ( lengkapnya asam amino L- glutamat ).
Lalu melalui proses selanjutnya seperti netralisasi, dekolorisasi ( membuang warna sehingga menjadi putih ), pengkristalan, pengeringan, pengayakan, dan terakhir pengepakan hingga siap untuk dipasarkan.
MSG, sesuai dengan namanya, adalah natrium dan glutamat.
MSG mengandung unsur natrium sekitar 12 % dari berat MSG, dan 78 % glutamat, sedangkan sisanya adalah air sebanyak 10 %.
Natrium tak lain adalah mineral yang merupakan komponen utama garam dapur.
Glutamat adalah salah satu jenis protein yang merupakan komponen alamiah berbagai jenis makanan seperti daging ( ayam, sapi dst ), makanan laut, sayuran dan penyedap makanan tradisional seperti terasi.
Jadi dengan memakan makanan seperti ini saja sudah cukup, tanpa diberi embel-embel Vetsin atau MSG yang belum jelas manfaatnya.
Konon, MSG diisolasi pertama kali pada tahun 1908 oleh Prof. Kikunae Ikeda dari Universitas Tokyo, Jepang. Waktu itu masih dalam bentuk senyawa asam, yaitu asam glutamat.
Ditemukan dari tanaman ganggang laut laminaria japonica.
Ketika bahan hasil isolasinya diujicobakan dengan ditambahkan kedalam masakan, ternyata rasa masakannya menjadi tambah lezat.
Dimulai dari sini Prof. Ikeda berkesimpulan, rasa enak itu pasti karena bubuk MSG.
Langsung ia mengklaim telah menemukan pembangkit cita rasa sekaligus satu rasa baru.
Kalau sebelumnya dikenal ada rasa manis, asin, dan pahit, maka pada masa itu dipromosikan telah berhasil " diciptakan " rasa gurih.
Lalu setahun kemudian MSG diproduksi secara komersial di Jepang. Dibuat dari gluten gandum. Tak lama kemudian Korea selatan mengklaim teknologi pembuatan MSG, sampai akhirnya diproduksi besar-besaran menjadi jaringan perusahaan MSG multinasional seperti sekarang.
Sekarang MSG sudah bisa diproduksi dari bahan baku yang lebih beragam, seperti kedelai, jagung, tapioka dan bahan-bahan berprotein lainnya.
Bahkan dari hasil sampingan pembuatan gula bit dan gula tebu juga bisa.
MSG yang diproduksi di Indonesia umumnya dibuat dari gula tetes tebu ( molase ).
Gula tetes yang mengandung banyak glutamin itu, pertama kali dilarutkan dalam asam klorida ( HCl ). Tingkat keasaman larutannya diatur hingga mencapai pH 3,2. Dari sini akan terbentuk senyawa asam glutamat dan pirolidon karboksilat. Tetapi karena pirolidonnya sendiri mudah terhidrolisis, bahan ini lalu ikut larut bersama asam pereaksinya.
Hingga yang keluar kemudian hanyalah asam glutamatnya.
Dari sini, asam glutamat lalu dinetralkan, bisa dengan soda api alias natrium hidroksida ( NaOH ) atau menggunakan natrium karbonat ( Na CO3 ). selanjutnya, diputihkan lewat proses pemucatan ( dekolorisasi ).
Baru kemudian dihablurkan, sehingga menjadi kristal-kristal putih MSG seperti yang kita temui di pasaran.
Asam glutamat merupakan asam amino non esensial maksudnya, asam amino ini tidak harus dipasok dari luar tubuh, karena tubuh bisa mensitesisnya sendiri.
Peranannya sangat penting dalam sel otak.
Tugas utamanya merangsang dan menyokong kesuksesan pengantaran sinyal pesan ke seluruh jaringan tubuh.
Tak perlu khawatir kekurangan asam glutamat, karena zat ini banyak terdapat dalam bahan makanan berprotein, baik nabati maupun hewani.
Asal cukup mengonsumsi kacang-kacangan, ikan, daging, atau susu niscaya kecukupan asam glutamat akan terpenuhi.
Untuk itu sebaiknya tidak lagi memerlukan MSG, dikarenakan sumbangan asam glutamat MSG justru akan membuat pasokannya kebanyakkan.
Asam glutamat yang berlebihan didalam sel tubuh bisa bikin masalah.
Mengapa MSG bikin makanan jadi enak dan gurih ada beberapa hipotesa :
1. Adanya hidrolisis protein di dalam mulut.
2. Meningkatkan cita rasa dengan menekan rasa kurang enakmya.
3. Memperbaiki keseimbangan cita rasa makanan.
4. Meningkatkan kepekaan sel receptor indra pengecap di permukaan lidah.
Sejak bahan MSG ini ditemukan, baru dilaporkan gejala keracunan teridentifikasi lebih dari setengah abad kemudian.
Tepatnya pada tahun 1969 oleh Dr. Ho Man Kwok, waktu itu terjadi keracunan pada pelanggan restoran China. Dan terkenal dengan nama Chinese restaurant syndrome ( CRS ).
Gejalanya biasanya muncul 3 - 35 menit setelah penderita menyantap makanan ber MSG.
Seperti rasa terbakar dibagian belakang leher ( tengkuk ), punggung, rahang bawah dan leher bagian bawah, lengan atas dan dada.
Rasa penuh di wajah, nyeri dada, sakit kepala, mual, berdebar-debar, rasa kebas dibelakang leher menjalar ke lengan dan punggung, rasa kesemutan diwajah, pelipis, punggung bagian atas, leher, dan lengan, mengantuk, keadaan lemah.
Keluhan biasanya hilang sendiri setelah beberapa jam kemudian, tetapi ada kalanya membandel hingga sampai 5 hari.
Hal seperti ini diduga karena ;
pertama penderita sensitif terhadap bahan baku MSG, baik tetes tebu maupun gluten dan bahan-bahan kimia yang terkandung didalamnya.
Kedua karena penderita teracuni hasil metabolisme MSG.
Dari pemeriksaan penderita diperoleh bukti hasil metabolisme MSG yang menyebabkan keracunan diperkirakan Gamma- amino butyric acid ( GABA ), serotin, atau histamin.
Yang lebih bahaya adalah hasil penguraian MSG pada suhu tinggi, yaitu amino metil dipiridoimidazol ( Glu- P-1 ) dan amino dipiridoimidazol ( Glu- P-2 ).
Keduanya sama-sama karsinogen dan mutagen, yang dapat memicu tumbuhnya kanker, terutama kanker hati, usus dan otak.
Bahkan dapat menyebabkan kelainan kongenital, akibat kecacatan dari gen ( Chromosome ).
Untuk membuktikan lebih jauh dampak MSG, dilakukan penelitian.
ZAt ini disuntikkan ke dalam tubuh dua kelompok tikus percobaan, masing-masing diberi Glu- P-1 dan Glu-P-2, konsentrasinya 500 ppm.
Hasilnya, ternyata cukup banyak tikus yang terserang kanker.
Uniknya prosentase tikus jantan yang terkena kanker lebih banyak dari pada betinanya.
Baik yang disuntik Glu- P-1 maupun Glu-P-2, masing-masing 47,5 % jantan, berbanding 26,25 % betina dan 19,5 % jantan berbanding 10,75 % betina.
Penelitian ini mestinya sudah dapat dijadikan dasar kesimpulan, bahwa MSG berbahaya.
Dikarenakan 500 ppm merupakan konsentrasi pengujian maksimum yang bisa dijadikan dasar oleh WHO ( Organisasi kesehatan dunia )
Untuk memutuskan suatu senyawa kimiawi sintetis itu beracun dan karsinogenik atau tidak.
Konsumsi tinggi MSG juga akan meningkatkan penumpukkan asam glutamat dalam jaringan sel otak, sel otak penuh asam glutamat akibatnya otak akan mengerut ( atropi ) sehingga glutamat seperti terperas keluar sel.
Akibatnya ruang-ruang antar sel kebanjiran asam glutamat, sel-sel otak ( neuron ) jadi gelagapan, hanya 5 menit fungsi jaringan sel otak menjadi rusak.
Didalam tubuh juga MSG akan termetabolisasi, antara lain menjadi ion natrium.
Kalau seseorang cukup banyak mengonsumsi MSG, sedangtkan konsumsi cairannya terbatas, akan menjadi rentan terhadap kelumpuhan.
Menumpuknya konsentrasi natrium diruang antar sel akibat tingginya konsumsi MSG membuat cairan sel tersedot keluar dan akan berlangsung terus sampai tekanan osmotik cairan di dalam dan di luar sel seimbang ( orang bila makan kebanyakkan vetsin akan merasa haus ).
Kalau ekspansi ini berlangsung cepat, konsentrasi cairan sel menjadi sangat tinggi, akibatnya jaringan sel tidak berfungsi hingga kelumpuhan tak bisa dielakan lagi.
Dari hasil penelitian juga MSG dapat merusak perkembangan fisik janin.
Sebelumnya penelitian di AS mendapatkan bukti serupa, MSG dapat merusak makhluk muda yang masih dalam masa pertumbuhan.
Joint Expert Committee on food Additives ( JECFA ), komisi penasehat WHO untuk masalah bahan aditif makanan, menetapkan ambang batas aman 120 mg / kg berat badan / hari. Artinya, kalau seseorang berat badannya 50 kg, maka dalam sehari ia sebaiknya tidak mengkonsumsi MSG melebihi 6 gr ( kira-kira 2 sendok teh ).
Di Indonesia dari hasil penelitian yayasan lembaga konsumen Indonesia ( YLKI ), semangkok mie bakso saja sudah mengandung 1,84 - 1,90 gr MSG.
Semangkok mie pangsit atau seporsi mie goreng MSG nya bisa sampai 2,90 - 3,40 gr. Seperti mie rebus kandungan MSG nya 2, 25 - 3,40 gr, belum lagi MSG yang ditambahkan ke dalam masakkan dirumah dan makanan jajanan yang dikudap di jalanan.
Penulis sendiri menemukan kasus dari hasil wawancara pada salah satu pembeli ( konsumen ) soto ayam, dikatakan dalam satu tempat kuah soto ( semacam tong panci atau dandang ), ia melihat si pedagang ( penjual ) menuangkan vetsin isi setengah kilogram ke dalam pancinya, dengan prilaku yang biasa-biasa saja dan memang sudah terbiasa dengan cara seperti itu, tanpa ada rasa salah apalagi bersalah.
Jadi kalau dilihat betapa mengerikannya.
Ironisnya pada tahun 1978 JECFA / WHO menghapus larangan itu artinya, makan MSG seberapa banyakpun tak perlu takut, ditanggung aman-aman saja.
Konon keyakinan ini didasarkan pada 230 penelitian yang telah mereka lakukan.
Mereka tidak menemukan bukti bahwa MSG berbahaya.
FDA ( Food and Drug Administration ) meminta FASEB ( Federation of American Societies for Experimental Biology ) lembaga di AS untuk menjawab isue negatif dari MSG selama ini.
Hasil finalnya diterbitkan dalam buku setebal 350 halaman untuk FDA pada tgl. 31 juli 1995.
Berdasarkan laporan ini, FDA berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah apapun yang membuktikan bahwa MSG atau glutamate menyebabkan lesi otak dan penyakit kronis.
European Communities Scientific Committee for Food pada tahun 1991 melaporkan bahwa MSG aman.
Jadi walaupun keputusan dari badan dunia bahwa MSG itu aman dikonsumsi, kita sebaiknya tetap waspada dan hati-hati, dikarenakan tingkat racun MSG rendah, sehingga akibatnya kurang dirasakan.
Sensitifitas dari receptor tubuh tiap-tiap orang / suku bangsa berbeda-beda, dan kepekaan terhadap MSG lebih dipengaruhi oleh faktor umur / usia, warna kulit, lingkungan, budaya dan genetik.
Hal ini tentunya harus dilakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan banyak faktor yang mempengaruhi.
Jadi untuk menjaga keamanan tubuh supaya tetap sehat, sebaiknya kita pilih makanan yang berbudaya, artinya makanan yang dapat membuat tubuh sehat bebas dari segala penyedap sintetis, pewarna dan pengawet.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Sabtu, 02 Oktober 2010
Tentang Kekakuan.
Dari hasil penelitian terbaru, ternyata kekakuan otot-otot tubuh mempunyai korelasi dengan kekakuan pada pembuluh darah, yang nantinya akan berujung pada munculnya penyakit kardiovaskuler ( penyakit jantung- pembuluh darah ).
Pembuluh darah pada manusia sehat adalah fleksibel melebar dan menyempit sesuai dengan kebutuhan sepanjang hari.
Namun ketika pembuluh darah yang bernama arteri mengencang dan kaku, karena sebab penuaan
, kelebihan berat badan, pembentukan plak di dinding arteri, gaya hidup yang kurang gerak, atau penyakit diabetes melitus, tekanan darah pun meningkat, yang tentunya bakal berujung pada stroke dan serangan jantung yang sangat fatal.
Untuk menguji fleksibilitas pembuluh biasanya membutuhkan peralatan yang canggih berteknologi tinggi, dilakukan di dalam laboratorium penelitian.
Namun sekarang bisa diketahui, apakah pembuluh arteri masih selentur stoking atau sekaku ban sepeda tua.
Dalam studi belum lama ini terhadap 526 wanita dan pria, peneliti menemukan bahwa mereka yang paling fleksibel dalam tes duduk dan raih, memiliki arteri yang paling lentur, seperti diukur oleh tes tekanan denyut jantung.
Jadi apa hubungannya ?
Dinding-dinding arteri dibuat oleh komponen yang sama seperti sel-sel otot halus dan jaringan penghubung dengan otot-otot di pinggul dan punggung kita.
Jadi apapun yang membuat suatu bagian tubuh kaku akan memiliki efek serupa pada bagian tubuh lain.
Dapat dipastikan, terdapat bukti bahwa aktivitas yang mempertahankan otot-otot besar tetap lentur, seperti peregangan, dapat " meredakan " aktivitas saraf yang juga mempengaruhi fleksibilitas arteri.
Dan studi terbaru lain menemukan bahwa orang dewasa yang memulai program peregangan teratur, secara signifikan meningkatkan fleksibilitas dinding-dinding arteri karotid yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Dari penelitian, cara melakukan tes sangat sederhana yaitu duduk dilantai dengan kedua kaki terentang lurus kedepan, jari-jari kaki mengarah ke atas, kemudian merunduklah untuk menyentuh salah satu jari kaki.
Jika tidak dapat menyentuh jari kaki, anda mungkin berada pada peningkatan risiko kekakuan arteri.
Jika anda belum pernah memeriksa tekanan darah dalam satu tahun terakhir, lakukan sekarang juga setelah membaca tulisan ini.
Jika usia anda sudah lebih dari tiga puluh lima tahun, sebaiknya memeriksa tekanan darah paling tidak satu tahun sekali.
Jangan lupa memasukkan sejumlah latihan peregangan ke dalam rutinitas anda, karena dapat melenturkan otot-otot dan pembuluh arteri anda.
Dari hasil penelitian terbaru kelenturan otot-otot tubuh berhubungan erat dengan kelenturan pembuluh darah.
Olah raga memang menguntungkan, dengan olah raga tubuh menjadi sehat dan dapat memperpanjang harapan hidup manusia.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Pembuluh darah pada manusia sehat adalah fleksibel melebar dan menyempit sesuai dengan kebutuhan sepanjang hari.
Namun ketika pembuluh darah yang bernama arteri mengencang dan kaku, karena sebab penuaan
, kelebihan berat badan, pembentukan plak di dinding arteri, gaya hidup yang kurang gerak, atau penyakit diabetes melitus, tekanan darah pun meningkat, yang tentunya bakal berujung pada stroke dan serangan jantung yang sangat fatal.
Untuk menguji fleksibilitas pembuluh biasanya membutuhkan peralatan yang canggih berteknologi tinggi, dilakukan di dalam laboratorium penelitian.
Namun sekarang bisa diketahui, apakah pembuluh arteri masih selentur stoking atau sekaku ban sepeda tua.
Dalam studi belum lama ini terhadap 526 wanita dan pria, peneliti menemukan bahwa mereka yang paling fleksibel dalam tes duduk dan raih, memiliki arteri yang paling lentur, seperti diukur oleh tes tekanan denyut jantung.
Jadi apa hubungannya ?
Dinding-dinding arteri dibuat oleh komponen yang sama seperti sel-sel otot halus dan jaringan penghubung dengan otot-otot di pinggul dan punggung kita.
Jadi apapun yang membuat suatu bagian tubuh kaku akan memiliki efek serupa pada bagian tubuh lain.
Dapat dipastikan, terdapat bukti bahwa aktivitas yang mempertahankan otot-otot besar tetap lentur, seperti peregangan, dapat " meredakan " aktivitas saraf yang juga mempengaruhi fleksibilitas arteri.
Dan studi terbaru lain menemukan bahwa orang dewasa yang memulai program peregangan teratur, secara signifikan meningkatkan fleksibilitas dinding-dinding arteri karotid yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Dari penelitian, cara melakukan tes sangat sederhana yaitu duduk dilantai dengan kedua kaki terentang lurus kedepan, jari-jari kaki mengarah ke atas, kemudian merunduklah untuk menyentuh salah satu jari kaki.
Jika tidak dapat menyentuh jari kaki, anda mungkin berada pada peningkatan risiko kekakuan arteri.
Jika anda belum pernah memeriksa tekanan darah dalam satu tahun terakhir, lakukan sekarang juga setelah membaca tulisan ini.
Jika usia anda sudah lebih dari tiga puluh lima tahun, sebaiknya memeriksa tekanan darah paling tidak satu tahun sekali.
Jangan lupa memasukkan sejumlah latihan peregangan ke dalam rutinitas anda, karena dapat melenturkan otot-otot dan pembuluh arteri anda.
Dari hasil penelitian terbaru kelenturan otot-otot tubuh berhubungan erat dengan kelenturan pembuluh darah.
Olah raga memang menguntungkan, dengan olah raga tubuh menjadi sehat dan dapat memperpanjang harapan hidup manusia.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Senin, 27 September 2010
Racun di lapangan Golf.
Golf adalah salah satu cabang olah raga yang menyehatkan, olah raga ini biasanya digemari di kalangan elite yang berkantong tebal.
Tapi sayangnya olah raga ini menjadi tidak sehat, lantaran studi lingkungan menunjukkan kesehatan para pemainnya terancam terkena racun yang digunakan dilapangan golf.
Ada indikasi demam golf di Asia yang membawa efek merugikan kesehatan para pegolf dan cady ( kacung ) yang secara terus menerus menghirup bahan kimia yang berbahaya.
Diantara keluhan kesehatan diantaranya adalah iritasi mata dan penyakit kulit, selain alergi, ruam dan luka.
Menurut hasil survei asosiasi asuransi kesehatan para dokter nasional di Jepang, negara penggila golf, menunjukkan banyak pemain golf, penjaga lingkungan dan penduduk yang tinggal dekat lapangan golf menderita radang kulit, gangguan pada telinga, hidung / tenggorokan dan gangguan pernapasan serta kasus penyakit asthma bronchiale meningkat tajam.
Beberapa cady yang diwawancarai di Thailand banyak yang menderita gangguan pernapasan dan iritasi kulit.
Penemuan itu menjadi bukti bahwa dampak kesehatan akibat penggunaan bahan kimia di lapangan golf jangan dianggap sepele.
Dampak lapangan rumput golf tak seindah mata memandang dan tak sebaik angan menatap, apa yang diketahui saat ini tentunya belum sebarapa jika dibandingkan dengan dampak lima tahun ke depan, berapa banyak lagi orang yang akan sakit akibat racun kimia lapangan rumput golf.
Jika kita mencoba untuk mengetahui setiap lapangan golf di Asia, rata-rata 1500 kg bahan kimia digunakan setiap tahun untuk menjaga padang rumput impor yang sangat mahal.
Jumlah itu sekitar tujuh sampai sembilan kali lebih banyak dari jumlah yang digunakan untuk tanah pertanian.
Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk perbaikkan tanah di lapangan golf antara lain Zeolit dengan bahan dasar mineral, yang sebagian besar terdiri dari asam silisik, alumunium oksida dan besi oksida yang dapat menyebabkan kanker.
Juga alat pemadat tanah beracun yang digunakan untuk memperkuat fondasi danau tiruan di lapangan golf menggunakan acrylamid yang berkontaminasi dengan air bawah tanah dan menyebabkan keracunan dan gangguan pada sistem syaraf pusat.
Untuk mengantisipasi adanya protes dan kecaman tentang dampak lingkungan yang merugikan dari lapangan golf ini, industri tersebut mempromosikan lapangan golf bebas pestisida dan lingkungannya nyaman, namun lapangan semacam itu hingga kini tidak pernah ada.
Di AS sedikitnya satu orang tewas sehubungan dengan penggunaan pestisida di lapangan golf.
Dari hasil penelitian kandungan pestisida di lapangan golf cukup tinggi yaitu untuk mempersiapkan lapangan golf dan menyuburkan rumput, jumlah bahan kimia yang memadai diperlukan sebagai contoh hidrogen peroksida, bahan kimia beracun, masih digunakan sebagai bahan untuk memadatkan tanah sebelum ditanami rumput.
Penyemprotan pestisida juga dilakukan pada hari-hari ketika yang sedang bermain golf sedikit.
Jadi sangatlah berbahaya jika terus-menerus menghirup udara dilapangan golf.
Olah raga golf menurut penelitian sangat baik untuk mengatasi stres, bahkan petunjuk ilmiah mengatakan dapat menolong kecemasan berulang dan dapat meredakan stres yang sangat berat.
Tapi semuanya tak seindah angan menerawang, tak sebaik apa yang diharapkan, lapangan rumput golf menjadi lapangan sakit.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Tapi sayangnya olah raga ini menjadi tidak sehat, lantaran studi lingkungan menunjukkan kesehatan para pemainnya terancam terkena racun yang digunakan dilapangan golf.
Ada indikasi demam golf di Asia yang membawa efek merugikan kesehatan para pegolf dan cady ( kacung ) yang secara terus menerus menghirup bahan kimia yang berbahaya.
Diantara keluhan kesehatan diantaranya adalah iritasi mata dan penyakit kulit, selain alergi, ruam dan luka.
Menurut hasil survei asosiasi asuransi kesehatan para dokter nasional di Jepang, negara penggila golf, menunjukkan banyak pemain golf, penjaga lingkungan dan penduduk yang tinggal dekat lapangan golf menderita radang kulit, gangguan pada telinga, hidung / tenggorokan dan gangguan pernapasan serta kasus penyakit asthma bronchiale meningkat tajam.
Beberapa cady yang diwawancarai di Thailand banyak yang menderita gangguan pernapasan dan iritasi kulit.
Penemuan itu menjadi bukti bahwa dampak kesehatan akibat penggunaan bahan kimia di lapangan golf jangan dianggap sepele.
Dampak lapangan rumput golf tak seindah mata memandang dan tak sebaik angan menatap, apa yang diketahui saat ini tentunya belum sebarapa jika dibandingkan dengan dampak lima tahun ke depan, berapa banyak lagi orang yang akan sakit akibat racun kimia lapangan rumput golf.
Jika kita mencoba untuk mengetahui setiap lapangan golf di Asia, rata-rata 1500 kg bahan kimia digunakan setiap tahun untuk menjaga padang rumput impor yang sangat mahal.
Jumlah itu sekitar tujuh sampai sembilan kali lebih banyak dari jumlah yang digunakan untuk tanah pertanian.
Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk perbaikkan tanah di lapangan golf antara lain Zeolit dengan bahan dasar mineral, yang sebagian besar terdiri dari asam silisik, alumunium oksida dan besi oksida yang dapat menyebabkan kanker.
Juga alat pemadat tanah beracun yang digunakan untuk memperkuat fondasi danau tiruan di lapangan golf menggunakan acrylamid yang berkontaminasi dengan air bawah tanah dan menyebabkan keracunan dan gangguan pada sistem syaraf pusat.
Untuk mengantisipasi adanya protes dan kecaman tentang dampak lingkungan yang merugikan dari lapangan golf ini, industri tersebut mempromosikan lapangan golf bebas pestisida dan lingkungannya nyaman, namun lapangan semacam itu hingga kini tidak pernah ada.
Di AS sedikitnya satu orang tewas sehubungan dengan penggunaan pestisida di lapangan golf.
Dari hasil penelitian kandungan pestisida di lapangan golf cukup tinggi yaitu untuk mempersiapkan lapangan golf dan menyuburkan rumput, jumlah bahan kimia yang memadai diperlukan sebagai contoh hidrogen peroksida, bahan kimia beracun, masih digunakan sebagai bahan untuk memadatkan tanah sebelum ditanami rumput.
Penyemprotan pestisida juga dilakukan pada hari-hari ketika yang sedang bermain golf sedikit.
Jadi sangatlah berbahaya jika terus-menerus menghirup udara dilapangan golf.
Olah raga golf menurut penelitian sangat baik untuk mengatasi stres, bahkan petunjuk ilmiah mengatakan dapat menolong kecemasan berulang dan dapat meredakan stres yang sangat berat.
Tapi semuanya tak seindah angan menerawang, tak sebaik apa yang diharapkan, lapangan rumput golf menjadi lapangan sakit.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Minggu, 05 September 2010
Alkohol dan kebiasaan teler.
Manakala jika tubuh sedang digandrungi rasa sakit, minum sirop serasa minum jamu centongan, makan kwetiaw goreng serasa menelan karet kolor, mendengarkan musik rock bagai mendengar bunyi kaleng ribut dan membisingkan.
Pokoknya semua menjadi tidak mengenakkan, dunia seakan terbalik.
Kalau sudah tahu bagaimana rasanya sakit, jangan mencoba-coba membikin tubuh yang sehat jadi sakit, misalnya dengan meminum minuman yang mengandung alkohol, bila terlalu sering meminumnya tubuh akan ketagihan.
Minuman keras banyak terbukti dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.
Pada suatu studi, sebagian orang yang biasa mabuk-mabukan merasa khawatir dan berkeinginan untuk menghentikan kebiasaan buruknya, tapi pada kenyataannya sangat sulit bagi mereka meninggalkan air api ini untuk selamanya.
Selama ini, alternatif yang biasa disodorkan untuk menghentikan kebiasaan teler adalah obat.
Bagi semantara pecandu alkohol, obat yang namanya Bromocriptine dapat menolong meredakan kecanduan alkohol.
Karena kerja obat ini merangsang otak seseorang menghasilkan lebih banyak dopamine, menghidupkan receptor dopamine untuk lebih memberikan kesenangan.
Dopamine adalah zat di dalam otak yang digunakan untuk berkomunikasi dalam pusat syaraf kesenangan di otak.
Sayangnya bagi pecandu lainnya cara ini ternyata kurang ampuh.
Menurut studi Dr. Ernest P. Noble dari Universitas California Los Angeles, yang dipublikasikan pada Jurnal Nature Medicine, bulan April tahun 1999, obat itu memang bekerja hanya pada orang yang memiliki varian genitik disebut allele A 1 yang dapat membuat mereka mudah kecanduan pada berbagai zat, termasuk alkohol.
Karena memiliki variasi genetika itu mereka tidak peka terhadap dopamine.
Jadi orang-orang ini sering tidak merasakan kesenangan yang normal.
Pengalaman yang akan membuat orang lain merasakan senang misalnya mendapatkan pembicaraan yang mengasikkan, melihat matahari atau lukisan yang indah, berjalan bergandengan dengan seorang kekasih, tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi mereka.
Menurut Noble, kini ada sekitar 25 %, populasi di AS memiliki allele A 1 dari gen dopamine receptor, tetapi tidak semua dari mereka itu menjadi kecanduan alkohol.
Studi lain menunjukkan 69 % pecandu alkohol memiliki allele A 1, sedangkan 20 % tidak memilikinya.
Orang yang tidak memiliki allele A 1 dalam tubuhnya juga dapat menjadi pecandu karena pengaruh lingkungan sosial mereka yang mendorong menggunakan alkohol berlebihan atau karena mereka di bawah pengaruh stres yang berlebihan.
Sehingga mereka terdorong minum untuk mengurangi tekanan itu.
Meskipun begitu orang yang tidak mempunyai dasar genetik, bila stresnya hilang sering dapat menghentikan minum alkohol dan kembali ke kehidupan normal.
Dampak alkohol.
Pecandu alkohol dapat berdampak buruk terhadap jantung, otak, sistem syaraf, pencernaan dan hati.
Bahkan alkohol juga pada beberapa penelitian dihubungkan dengan peningkatan risiko terkena kanker mulut dan tenggorokkan.
Pecandu berat alkohol berisiko terkena kardiomiopati.
Sebagian orang beranggapan alkohol dapat menstimulasi daya pikir, tetapi penelitian menunjukkan anggapan itu tidak benar.
Alkohol dalam jumlah yang banyak mempunyai efek depresi, menurunkan daya konsentrasi dan kemampuan mengambil keputusan.
Alkohol juga dapat merangsang lambung. Pengaruhnya terhadap organ reproduksi laki-laki dapat berupa impotensi.
Pada perempuan hamil, dapat meningkatkan risiko cacat pada bayi.
Pengaruh alkohol pada tubuh tergantung dari beberapa banyaknya kadar alkohol di dalam darah.
Penggunaan alkohol secara teratur akan menimbulkan toleransi. otak akan terbiasa terhadap alkohol sehingga meskipun minum alkohol dalam jumlah banyak, tidak menimbulkan gejala-gejala mabuk.
Toleransi ini akan mengakibatkan dalam jangka waktu yang lama, akibatnya kecanduan dan bisa merusak berbagai organ tubuh.
Kadar alkohol dalam berbagai minuman berbeda-beda : Jenis bir mengandung sekitar 3-5 persen alkohol, anggur mengandung alkohol yang lebih tinggi sekitar 12-14 persen sedangkan whiski, gin, vodka, dan brandy mengandung 40-50 persen alkohol.
Seseorang yang mulai minum alkohol pada usia dini biasanya akan menjadi pecandu alkohol yang berat.
Dalam kehidupan sehari-hari alkohol atau etanol cukup dekat dengan bidang farmasi, alkohol banyak digumakan campuran membuat obat, terutama dalam bentuk sediaan cair, karena sifatnya yang baik sebagai pelarut, penambah rasa, dan pengawet.
Alkohol juga banyak digunakan dalam memproduksi kosmetika sebagai astringent ( zat yang menyusutkan ) dan juga menjadi komponen penting dalam pembuatan parfum.
Dibidang kesehatan, alkohol banyak digunakan untuk alat medik dan sebagai antiseptik, karena kemampuannya membunuh kuman.
Diawal bulan november 1999 dunia anak-anak digemparkan dengan beredarnya pulpen berbau harum yang dikenal dengan nama bolpoin wangi yang dicurigai mengandung narkotik, ternyata tidak mengandung zat terlarang.
Analisis menggunakan gas chromotography mass spectra (GCMS ) menunjukkan, wewangian itu berasal dari benzyl alkohol yang teroksidasi menjadi benzaldehid.
Zat ini umumnya digunakan sebagai pelarut dalam parfum pewangi ruang, tekstil serta tinta.
Dalam konsentrasi tinggi benzyl alkohol menyebabkan iritasi saluran napas, pusing, vertigo, mual, muntah dan sakit perut.
Walaupun tidak mengandung narkotik, bolpoin itu cukup potensial mengganggu kesehatan, karena dari baunya yang menyengat diduga mempunyai konsentrasi yang tinggi.
Bahaya alkohol pada wanita.
Pada tubuh seorang wanita kekurangan enzim untuk menangkap alkohol yang bertalian dengan kontrol jasmani.
Sehingga wanita yang meneguk alkohol, akan lebih cepat teler / mabuk, sekaligus menampakkan wajah dengan ekspresi yang muram, pucat, atau sadis.
Untuk kembali jadi normal, jelas lama, karena tubuh perlu bebas dulu dari pengaruh alkohol.
Karena itu, sulit bagi mereka untuk segera pergi atau kabur dari tempat pesta, misalnya, hanya untuk menyembunyikan wajah atau menutupi malu. Soalnya garis-garis kecantikan sudah mengisyaratkan bahwa dia baru saja meneguk alkohol.
Bukti ilmiah tentang perbedaan " enzim penangkal alkohol " pada wanita - pria makin dilakukan di Barat.
Dr. C. Lieber, peneliti dari Mount sinai school of medicine Universitas Trieste, Italia, menemukan bahwa enzim penangkal alkohol ( " dehidrogenase " ) pada wanita lebih sedikit.
Ini sekaligus menunjukkan, wanita lebih cepat dipengaruhi alkohol.
Fungsi dehidrogenase ialah memecahkan unsur-unsur baru yang tidak membuat teler / mabuk.
Dengan kata lain, menurunkan kadar alkohol yang diserap usus, serta memasuki darah.
Sedangkan alkohol yang diserap usus pada wanita lebih banyak, sehingga memasuki darah lebih tinggi juga.
Beberapa puluh wanita / pria pernah disuruh meneguk vodka.
Pria dan wanita mulai tampak teler / mabuk , masing-masing setelah meneguk " 4 " dan " 2 " bagian vodka.
Ini berarti pria lebih tahan, memang benar, setelah darah masing-masing diperiksa, alkohol pada darah wanita 20 % lebih tinggi.
Yang membuat Dr. C. Lueber cemas ialah : alkohol bisa menurunkan produksi dehidrogenase.
Pada mereka yang sudah kecanduan bisa tinggal 50 % dehidrogenase saja ( ini akan membuat kondisi tubuh alergi terhadap alkohol, meskipun napsu meneguk alkohol belum bisa hilang ).
Penemuan yang dimuat dalam New England Journal of Medicine ( Inggris ) ini sedikit banyak telah mengurangi penasaran dunia kedokteran tentang perbedaan reaksi tubuh wanita-pria terhadap alkohol.
Sekaligus mengilhami dunia farmasi dalam meramu serta memproduksi obat yang bersangkutan.
Bagi dunia kebidanan, membuat kampanye anti alkohol makin gencar dilakukan terhadap wanita yang sedang mengandung atau baru saja bersalin ( soalnya banyak keguguran terjadi yang setelah ditelusuri ternyata akibat ketika sedang / menjelang mengandung sering meneguk alkohol ).
Memang ada teori : wanita lebih cepat dipengaruhi alkohol, karena tubuh mereka lebih kecil, sehingga perjalanan penyerapan alkohol lebih cepat / pendek untuk mencapai jaringan tubuh terutama sel otak yang dengan otomatis menciptakan ekspresi wajah.
Sedangkan teori lain :
Karena kadar alkohol cenderung lebih tinggi.Tetapi teori-teori ini sampai sekarang masih diragukan, karena ada suatu faktor dengan faktor lain yang ditimjau secara biologis maupun kimiawi, tidak mempunyai relevansi yang patut diandalkan.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Pokoknya semua menjadi tidak mengenakkan, dunia seakan terbalik.
Kalau sudah tahu bagaimana rasanya sakit, jangan mencoba-coba membikin tubuh yang sehat jadi sakit, misalnya dengan meminum minuman yang mengandung alkohol, bila terlalu sering meminumnya tubuh akan ketagihan.
Minuman keras banyak terbukti dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.
Pada suatu studi, sebagian orang yang biasa mabuk-mabukan merasa khawatir dan berkeinginan untuk menghentikan kebiasaan buruknya, tapi pada kenyataannya sangat sulit bagi mereka meninggalkan air api ini untuk selamanya.
Selama ini, alternatif yang biasa disodorkan untuk menghentikan kebiasaan teler adalah obat.
Bagi semantara pecandu alkohol, obat yang namanya Bromocriptine dapat menolong meredakan kecanduan alkohol.
Karena kerja obat ini merangsang otak seseorang menghasilkan lebih banyak dopamine, menghidupkan receptor dopamine untuk lebih memberikan kesenangan.
Dopamine adalah zat di dalam otak yang digunakan untuk berkomunikasi dalam pusat syaraf kesenangan di otak.
Sayangnya bagi pecandu lainnya cara ini ternyata kurang ampuh.
Menurut studi Dr. Ernest P. Noble dari Universitas California Los Angeles, yang dipublikasikan pada Jurnal Nature Medicine, bulan April tahun 1999, obat itu memang bekerja hanya pada orang yang memiliki varian genitik disebut allele A 1 yang dapat membuat mereka mudah kecanduan pada berbagai zat, termasuk alkohol.
Karena memiliki variasi genetika itu mereka tidak peka terhadap dopamine.
Jadi orang-orang ini sering tidak merasakan kesenangan yang normal.
Pengalaman yang akan membuat orang lain merasakan senang misalnya mendapatkan pembicaraan yang mengasikkan, melihat matahari atau lukisan yang indah, berjalan bergandengan dengan seorang kekasih, tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi mereka.
Menurut Noble, kini ada sekitar 25 %, populasi di AS memiliki allele A 1 dari gen dopamine receptor, tetapi tidak semua dari mereka itu menjadi kecanduan alkohol.
Studi lain menunjukkan 69 % pecandu alkohol memiliki allele A 1, sedangkan 20 % tidak memilikinya.
Orang yang tidak memiliki allele A 1 dalam tubuhnya juga dapat menjadi pecandu karena pengaruh lingkungan sosial mereka yang mendorong menggunakan alkohol berlebihan atau karena mereka di bawah pengaruh stres yang berlebihan.
Sehingga mereka terdorong minum untuk mengurangi tekanan itu.
Meskipun begitu orang yang tidak mempunyai dasar genetik, bila stresnya hilang sering dapat menghentikan minum alkohol dan kembali ke kehidupan normal.
Dampak alkohol.
Pecandu alkohol dapat berdampak buruk terhadap jantung, otak, sistem syaraf, pencernaan dan hati.
Bahkan alkohol juga pada beberapa penelitian dihubungkan dengan peningkatan risiko terkena kanker mulut dan tenggorokkan.
Pecandu berat alkohol berisiko terkena kardiomiopati.
Sebagian orang beranggapan alkohol dapat menstimulasi daya pikir, tetapi penelitian menunjukkan anggapan itu tidak benar.
Alkohol dalam jumlah yang banyak mempunyai efek depresi, menurunkan daya konsentrasi dan kemampuan mengambil keputusan.
Alkohol juga dapat merangsang lambung. Pengaruhnya terhadap organ reproduksi laki-laki dapat berupa impotensi.
Pada perempuan hamil, dapat meningkatkan risiko cacat pada bayi.
Pengaruh alkohol pada tubuh tergantung dari beberapa banyaknya kadar alkohol di dalam darah.
Penggunaan alkohol secara teratur akan menimbulkan toleransi. otak akan terbiasa terhadap alkohol sehingga meskipun minum alkohol dalam jumlah banyak, tidak menimbulkan gejala-gejala mabuk.
Toleransi ini akan mengakibatkan dalam jangka waktu yang lama, akibatnya kecanduan dan bisa merusak berbagai organ tubuh.
Kadar alkohol dalam berbagai minuman berbeda-beda : Jenis bir mengandung sekitar 3-5 persen alkohol, anggur mengandung alkohol yang lebih tinggi sekitar 12-14 persen sedangkan whiski, gin, vodka, dan brandy mengandung 40-50 persen alkohol.
Seseorang yang mulai minum alkohol pada usia dini biasanya akan menjadi pecandu alkohol yang berat.
Dalam kehidupan sehari-hari alkohol atau etanol cukup dekat dengan bidang farmasi, alkohol banyak digumakan campuran membuat obat, terutama dalam bentuk sediaan cair, karena sifatnya yang baik sebagai pelarut, penambah rasa, dan pengawet.
Alkohol juga banyak digunakan dalam memproduksi kosmetika sebagai astringent ( zat yang menyusutkan ) dan juga menjadi komponen penting dalam pembuatan parfum.
Dibidang kesehatan, alkohol banyak digunakan untuk alat medik dan sebagai antiseptik, karena kemampuannya membunuh kuman.
Diawal bulan november 1999 dunia anak-anak digemparkan dengan beredarnya pulpen berbau harum yang dikenal dengan nama bolpoin wangi yang dicurigai mengandung narkotik, ternyata tidak mengandung zat terlarang.
Analisis menggunakan gas chromotography mass spectra (GCMS ) menunjukkan, wewangian itu berasal dari benzyl alkohol yang teroksidasi menjadi benzaldehid.
Zat ini umumnya digunakan sebagai pelarut dalam parfum pewangi ruang, tekstil serta tinta.
Dalam konsentrasi tinggi benzyl alkohol menyebabkan iritasi saluran napas, pusing, vertigo, mual, muntah dan sakit perut.
Walaupun tidak mengandung narkotik, bolpoin itu cukup potensial mengganggu kesehatan, karena dari baunya yang menyengat diduga mempunyai konsentrasi yang tinggi.
Bahaya alkohol pada wanita.
Pada tubuh seorang wanita kekurangan enzim untuk menangkap alkohol yang bertalian dengan kontrol jasmani.
Sehingga wanita yang meneguk alkohol, akan lebih cepat teler / mabuk, sekaligus menampakkan wajah dengan ekspresi yang muram, pucat, atau sadis.
Untuk kembali jadi normal, jelas lama, karena tubuh perlu bebas dulu dari pengaruh alkohol.
Karena itu, sulit bagi mereka untuk segera pergi atau kabur dari tempat pesta, misalnya, hanya untuk menyembunyikan wajah atau menutupi malu. Soalnya garis-garis kecantikan sudah mengisyaratkan bahwa dia baru saja meneguk alkohol.
Bukti ilmiah tentang perbedaan " enzim penangkal alkohol " pada wanita - pria makin dilakukan di Barat.
Dr. C. Lieber, peneliti dari Mount sinai school of medicine Universitas Trieste, Italia, menemukan bahwa enzim penangkal alkohol ( " dehidrogenase " ) pada wanita lebih sedikit.
Ini sekaligus menunjukkan, wanita lebih cepat dipengaruhi alkohol.
Fungsi dehidrogenase ialah memecahkan unsur-unsur baru yang tidak membuat teler / mabuk.
Dengan kata lain, menurunkan kadar alkohol yang diserap usus, serta memasuki darah.
Sedangkan alkohol yang diserap usus pada wanita lebih banyak, sehingga memasuki darah lebih tinggi juga.
Beberapa puluh wanita / pria pernah disuruh meneguk vodka.
Pria dan wanita mulai tampak teler / mabuk , masing-masing setelah meneguk " 4 " dan " 2 " bagian vodka.
Ini berarti pria lebih tahan, memang benar, setelah darah masing-masing diperiksa, alkohol pada darah wanita 20 % lebih tinggi.
Yang membuat Dr. C. Lueber cemas ialah : alkohol bisa menurunkan produksi dehidrogenase.
Pada mereka yang sudah kecanduan bisa tinggal 50 % dehidrogenase saja ( ini akan membuat kondisi tubuh alergi terhadap alkohol, meskipun napsu meneguk alkohol belum bisa hilang ).
Penemuan yang dimuat dalam New England Journal of Medicine ( Inggris ) ini sedikit banyak telah mengurangi penasaran dunia kedokteran tentang perbedaan reaksi tubuh wanita-pria terhadap alkohol.
Sekaligus mengilhami dunia farmasi dalam meramu serta memproduksi obat yang bersangkutan.
Bagi dunia kebidanan, membuat kampanye anti alkohol makin gencar dilakukan terhadap wanita yang sedang mengandung atau baru saja bersalin ( soalnya banyak keguguran terjadi yang setelah ditelusuri ternyata akibat ketika sedang / menjelang mengandung sering meneguk alkohol ).
Memang ada teori : wanita lebih cepat dipengaruhi alkohol, karena tubuh mereka lebih kecil, sehingga perjalanan penyerapan alkohol lebih cepat / pendek untuk mencapai jaringan tubuh terutama sel otak yang dengan otomatis menciptakan ekspresi wajah.
Sedangkan teori lain :
Karena kadar alkohol cenderung lebih tinggi.Tetapi teori-teori ini sampai sekarang masih diragukan, karena ada suatu faktor dengan faktor lain yang ditimjau secara biologis maupun kimiawi, tidak mempunyai relevansi yang patut diandalkan.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Interaksi obat dan makanan.
Pengetahuan tentang mekanisme interaksi obat, sangat menolong untuk memahami efek samping, reaksi obat dan kegagalan obat dalam suatu terapi.
Bila timbul efek samping obat yang tak terduga, perlu dipertimbangkan faktor diet.
Pada beberapa kasus ada interaksi obat tetapi tidak menyebabkan efek klinis yang nyata.
Misalnya pada asupan cafein, dapat menjadi masalah bagi pasien asthma bronchiale, pada pemberian kopi / cafein yang terdapat pada soft drinks, karena akan meningkatkan konsentrasi theophyline.
Perlu dipertimbangkan pemberian obat pada saat lambung kosong, akan menyebabkan kontak obat dalam lambung lama, suasana asam dalam lambung akan mempengaruhi penghancuran obat dan biovailability obat.
Makanan mempunyai mekanisme barier, sehingga dapat mempengaruhi absorpsi obat melalui kelasi.
Sebagai contoh : absorpsi tetracycline akan menurun, karena adanya kelasi Ca dan Fe dalam diet.
Disarankan pasien tidak meminum susu atau mengkonsumsi preparat Fe pada waktu yang sama dengan pemberian tetracycline, jika kita makan makanan dalam jumlah banyak dan mengandung lemak ( kurang karbohidrat dan protein ) akan menurunkan aliran makanan ke dalam lambung.
Pengosongan lambung juga lebih lama pada makanan yang panas dibanding makanan yang dingin. Ini berarti absorpsi dalam usus halus bagian atas akan lambat bila waktu transit gaster diperpanjang.
Bila obat berada dalam lambung dalam waktu lama, akan menurunkan bioavailability obat, karena degradasi oleh asam lambung ( misalnya ; beberapa Penicilline, Erythromycine ) atau oleh karena enzim-enzim lambung ( misalnya ; Levodopa ).
Pada pengosongan lambung yang lambat akan meningkatkan absorpsi obat-obat aciditas ( asam ) yang berbentuk padat ( karena terpapar lebih lama dengan asam lambung ), dari pada obat bentuk cair.
Sejumlah produk makanan ada yang membuat suasana alkalis dam lambung yang akan memperlambat absorpsi obat aciditas.
Makanan akan meningkatkan motilitas usus, dan menurunkan difusi obat yang melewati mucosa usus, tetapi dapat juga mempercepat disolusi partikel yang jelek kelarutannya.
Disolusi obat yang jelek karena pengaruh garam empedu, yang sekresinya distimulasi oleh lemak.
Griseofulvin adalah obat yang larut dalam lemak.
Obat dapat menyatu dengan makanan yang mengandung lemak, yang mempersatukan asam empedu dan di transportasikan melewati sistem limfatik ke dalam sirkulasi.
Obat-obat lain yang absorpsinya meningkat karena lemak diantaranya cephalosporin dan garam Ca.
Garam empedu dapat berpengaruh terhadap absorpsi obat, bila komplex yang tak larut terbentuk.
Jika absorpsi obat menurun oleh karena makanan, sebaiknya obat diberikan 1 jam sebelim makan atau 3 jam sesudah makan.
Pemberian obat bersama dengan makanan dianjurkan pada obat yang mengiritasi mucosa lambung ( NSAIDs ) dan pemberian obat yang perlu dihancurkan bersama makanan ( kelompok obat-obat yang ber enzim ) untuk mendapatkan efek pengobatan.
Makanan juga dapat merubah Ph urine.
Daging, keju, telur, makanan yang dipanggang, buah-buahan yang asam, aspirin, phenobarbital dapat membuat Ph urine jadi asam.
Sedangkan sayur-sayuran, buah-buahan, amphetamin cenderung membuat Ph urine basa.
Jadi pada dasarnya pengetahuan mengenai interaksi obat dan makanan sangatlah diperlukan, dikarenakan merupakan suatu problem terapi.
Biasanya dapat diatasi dengan :
Asupan makan dibatasi, makanan dan obat tidak diberikan bersama-sama kecuali pada obat-obat tertentu, pemantauan konsentrasi obat dalam plasma, pemantauan terhadap respon pengobatan.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Bila timbul efek samping obat yang tak terduga, perlu dipertimbangkan faktor diet.
Pada beberapa kasus ada interaksi obat tetapi tidak menyebabkan efek klinis yang nyata.
Misalnya pada asupan cafein, dapat menjadi masalah bagi pasien asthma bronchiale, pada pemberian kopi / cafein yang terdapat pada soft drinks, karena akan meningkatkan konsentrasi theophyline.
Perlu dipertimbangkan pemberian obat pada saat lambung kosong, akan menyebabkan kontak obat dalam lambung lama, suasana asam dalam lambung akan mempengaruhi penghancuran obat dan biovailability obat.
Makanan mempunyai mekanisme barier, sehingga dapat mempengaruhi absorpsi obat melalui kelasi.
Sebagai contoh : absorpsi tetracycline akan menurun, karena adanya kelasi Ca dan Fe dalam diet.
Disarankan pasien tidak meminum susu atau mengkonsumsi preparat Fe pada waktu yang sama dengan pemberian tetracycline, jika kita makan makanan dalam jumlah banyak dan mengandung lemak ( kurang karbohidrat dan protein ) akan menurunkan aliran makanan ke dalam lambung.
Pengosongan lambung juga lebih lama pada makanan yang panas dibanding makanan yang dingin. Ini berarti absorpsi dalam usus halus bagian atas akan lambat bila waktu transit gaster diperpanjang.
Bila obat berada dalam lambung dalam waktu lama, akan menurunkan bioavailability obat, karena degradasi oleh asam lambung ( misalnya ; beberapa Penicilline, Erythromycine ) atau oleh karena enzim-enzim lambung ( misalnya ; Levodopa ).
Pada pengosongan lambung yang lambat akan meningkatkan absorpsi obat-obat aciditas ( asam ) yang berbentuk padat ( karena terpapar lebih lama dengan asam lambung ), dari pada obat bentuk cair.
Sejumlah produk makanan ada yang membuat suasana alkalis dam lambung yang akan memperlambat absorpsi obat aciditas.
Makanan akan meningkatkan motilitas usus, dan menurunkan difusi obat yang melewati mucosa usus, tetapi dapat juga mempercepat disolusi partikel yang jelek kelarutannya.
Disolusi obat yang jelek karena pengaruh garam empedu, yang sekresinya distimulasi oleh lemak.
Griseofulvin adalah obat yang larut dalam lemak.
Obat dapat menyatu dengan makanan yang mengandung lemak, yang mempersatukan asam empedu dan di transportasikan melewati sistem limfatik ke dalam sirkulasi.
Obat-obat lain yang absorpsinya meningkat karena lemak diantaranya cephalosporin dan garam Ca.
Garam empedu dapat berpengaruh terhadap absorpsi obat, bila komplex yang tak larut terbentuk.
Jika absorpsi obat menurun oleh karena makanan, sebaiknya obat diberikan 1 jam sebelim makan atau 3 jam sesudah makan.
Pemberian obat bersama dengan makanan dianjurkan pada obat yang mengiritasi mucosa lambung ( NSAIDs ) dan pemberian obat yang perlu dihancurkan bersama makanan ( kelompok obat-obat yang ber enzim ) untuk mendapatkan efek pengobatan.
Makanan juga dapat merubah Ph urine.
Daging, keju, telur, makanan yang dipanggang, buah-buahan yang asam, aspirin, phenobarbital dapat membuat Ph urine jadi asam.
Sedangkan sayur-sayuran, buah-buahan, amphetamin cenderung membuat Ph urine basa.
Jadi pada dasarnya pengetahuan mengenai interaksi obat dan makanan sangatlah diperlukan, dikarenakan merupakan suatu problem terapi.
Biasanya dapat diatasi dengan :
Asupan makan dibatasi, makanan dan obat tidak diberikan bersama-sama kecuali pada obat-obat tertentu, pemantauan konsentrasi obat dalam plasma, pemantauan terhadap respon pengobatan.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Sabtu, 04 September 2010
Pengobatan sesuai jam tubuh.
Untuk mengoptimalkan hasil pengobatan, sebaiknya dilakukan pengobatan menurut jam biologisnya, yang dalam dunia pengobatan dikenal dengan istilah chronotherapeutics.
Ini terutama untuk kasus darah tinggi, nyeri dada ( ischemic heart ), atau asthma bronchiale.
Penelitian yang dilakukan oleh American Medical Association ( AMA ) menunjukkan, serangan penyakit asthma yang diderita lebih dari 15 juta orang Amerika, lebih sering terjadi pada malam hari dan terutama sekitar pukul 04.00 pagi.
Konsekuensinya, pengobatan harus dibuat sedemikian rupa menjadi efektif ketika radang sistem pernapasan sedang kuat.
AMA menekankan masih perlunya penelitian lebih lanjut untuk menciptakan efek yang berlangsung pada waktu tertentu.
AMA juga mengatakan pengobatan melawan asthma lebih efektif bila dilakukan sore hari, untuk mencegah munculnya gejala dibandingkan siang hari saat gejala sudah terjadi.
Pengobatan penyakit asthma bronchiale sangat lebih bermanfaat bila pengaturan pengobatannya diberikan pada waktu malam hari, karena bisa mengurangi penyakit itu.
Chronotherapeutics, yang berkembang di Amerika Serikat didasarkan pada prinsip pengobatan yang harus mempertimbangkan ritme biologis seperti penyesuaian tubuh pada siklus siang-malam atau siklus menstruasi pada wanita sebulan sekali atau bahkan siklus musim.
Obat-obatan yang akan diberikan dirancang secara tepat, dengan jumlah tepat, dan waktu yang tepat, sehingga menjadi efektif secara optimal dan aman.
Tujuannya mengoptimalkan efek yang di inginkan dari obat dan mengendalikan efek samping yang tidak diinginkan dari pengobatan itu.
Kebanyakkan gejala dari penyakit kronis seringkali berhubungan dengan ritmik biologis.
Hal ini sudah dikenal dalam kasus-kasus hipertensi arterial, angina dan arthritis, asthma, epilepsi, migrain, ischemic heart dan lambung.
Dalam kasus penyakit pembuluh darah seperti hipertensi dan serangan jantung, sudah diketahui, darah cenderung tersumbat pada pagi hari dan hal itu berkaitan dengan stres yang terjadi saat bangun tidur.
Itulah sebabnya, mengapa kebanyakkan serangan jantung terjadi pada pagi hari.
Chronotherapeutics akan mempertimbangkan dalam pengobatan menggunakan antikoagulan.
Hal yang sama juga berlaku pada munculnya rasa sakit di pagi hari dan malam hari yang disebabkan oleh penyakit arthritis.
Jam tubuh memang memegang peran penting dalam pengobatan stres sebelum menstruasi, yang diderita lebih kurang lima persen wanita dan menyebabkan terjadinya perubahan prilaku penderita.
Pada suatu penelitian menunjukkan pengobatan yang paling efektif mengkombinasikannya dengan fototherapy-pemaparan terhadap sinar dan perubahan pola tidur untuk mengatur ritmik biologis.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Ini terutama untuk kasus darah tinggi, nyeri dada ( ischemic heart ), atau asthma bronchiale.
Penelitian yang dilakukan oleh American Medical Association ( AMA ) menunjukkan, serangan penyakit asthma yang diderita lebih dari 15 juta orang Amerika, lebih sering terjadi pada malam hari dan terutama sekitar pukul 04.00 pagi.
Konsekuensinya, pengobatan harus dibuat sedemikian rupa menjadi efektif ketika radang sistem pernapasan sedang kuat.
AMA menekankan masih perlunya penelitian lebih lanjut untuk menciptakan efek yang berlangsung pada waktu tertentu.
AMA juga mengatakan pengobatan melawan asthma lebih efektif bila dilakukan sore hari, untuk mencegah munculnya gejala dibandingkan siang hari saat gejala sudah terjadi.
Pengobatan penyakit asthma bronchiale sangat lebih bermanfaat bila pengaturan pengobatannya diberikan pada waktu malam hari, karena bisa mengurangi penyakit itu.
Chronotherapeutics, yang berkembang di Amerika Serikat didasarkan pada prinsip pengobatan yang harus mempertimbangkan ritme biologis seperti penyesuaian tubuh pada siklus siang-malam atau siklus menstruasi pada wanita sebulan sekali atau bahkan siklus musim.
Obat-obatan yang akan diberikan dirancang secara tepat, dengan jumlah tepat, dan waktu yang tepat, sehingga menjadi efektif secara optimal dan aman.
Tujuannya mengoptimalkan efek yang di inginkan dari obat dan mengendalikan efek samping yang tidak diinginkan dari pengobatan itu.
Kebanyakkan gejala dari penyakit kronis seringkali berhubungan dengan ritmik biologis.
Hal ini sudah dikenal dalam kasus-kasus hipertensi arterial, angina dan arthritis, asthma, epilepsi, migrain, ischemic heart dan lambung.
Dalam kasus penyakit pembuluh darah seperti hipertensi dan serangan jantung, sudah diketahui, darah cenderung tersumbat pada pagi hari dan hal itu berkaitan dengan stres yang terjadi saat bangun tidur.
Itulah sebabnya, mengapa kebanyakkan serangan jantung terjadi pada pagi hari.
Chronotherapeutics akan mempertimbangkan dalam pengobatan menggunakan antikoagulan.
Hal yang sama juga berlaku pada munculnya rasa sakit di pagi hari dan malam hari yang disebabkan oleh penyakit arthritis.
Jam tubuh memang memegang peran penting dalam pengobatan stres sebelum menstruasi, yang diderita lebih kurang lima persen wanita dan menyebabkan terjadinya perubahan prilaku penderita.
Pada suatu penelitian menunjukkan pengobatan yang paling efektif mengkombinasikannya dengan fototherapy-pemaparan terhadap sinar dan perubahan pola tidur untuk mengatur ritmik biologis.
Trimakasih, Tuhan memberkati.
Kamis, 02 September 2010
Donor darah apa dan bagaimana.
Karena nyawa mahluk ada didalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu diatas mezbah untuk mengadakan perdamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa ( Imamat 17 : 11 ).
Istilah " transfusi darah " sebenarnya sudah tidak asing lagi kedengarannya di telinga kita, lantaran sejak ditemukannya sistem golongan darah ABO ( dibaca A, B, dan nol ) oleh sang ilmuwan Karl Lansteiner tahun 1900, transfusi darah tetap menjadi primadona.
Pada 50 tahun terakhir ini, pelayanan transfusi darah di dunia barat sangat berkembang.
Di Indonesia penggunaan komponen darah mulai disarankan oleh lembaga pusat transfusi darah PMI sejak tahun 1974.
Diharapkan pemakaian komponen darah sebagai transfusi yang rasional di masa yang akan datang sedikitnya akan mencapai 60-80 % dari total pemakaian darah.
Transfusi darah bukan saja dipakai sebagai sarana pengobatan yang tidak terbatas pada penderita yang mengalami kehilangan darah akut maupun kronik, tetapi juga pada penderita dengan kekurangan produksi darah akibat gangguan fungsi sumsum tulang.
Dengan demikian transfusi sekarang tidak saja sebagai life saving tetapi sudah berkembang menjadi sarana supportif treatment dan bahkan preventif treatment.
Beberapa kemajuan dramatis pada bidang kedokteran telah dimungkinkan akibat tersedianya komponen darah secara luas.
Walaupun demikian masih sangat sedikit orang yang menyadari bahwa bedah jantung yang rumit, pencangkokkan sumsum tulang, dan hati, serta kemoterapi yang agresif hanyalah sebagian kecil perkembangan pengobatan yang secara penuh bergantung pada transfusi darah.
Transfusi darah secara klinis telah sangat berkembang sehingga menjadi suatu keahlian tersendiri.
Ahli transfusi harus memahami persoalan seperti imunohematologis pada transfusi, pencegahan penularan penyakit secara mikrobiologis melalui transfusi, dan penyediaan komponen darah yang cukup.
Pada transfusi darah terjadi proses pemindahan darah atau produk darah dari orang sehat dan memenuhi syarat kepada orang sakit ( resipien ) untuk memperbaiki daya angkut oksigen, menambah volume, menambah komponen-komponen maupun memperbaiki fungsi dari darah yang lain.
Peristiwa tersebut menggambarkan sebuah transplantasi jaringan walaupun dalam bentuk cair sehingga ada kemungkinan tubuh resipien tidak dapat menerima.
Kedatangan sang jaringan baru ini.
Sehingga menimbulkan reaksi penolakkan atau efek sampingan yang bisa ditimbulkan akibat proses pengambilan, penyimpanan atau pengolahan selama darah berada di luar tubuh.
Reaksi demikian disebut reaksi transfusi ( RT ) yaitu setiap akibat yang merugikan resipien yang disebabkan oleh transfusi darah atau produk darah.
Transfusi produk darah merupakan terapi umum pelayanan medis.
Produk yang paling sering ditransfusikan adalah sel darah merah, platelet ( pembekuan darah ) dan plasma beku segar.
Penting untuk dimengerti bukan saja indikasi transfusi suatu produk darah tertentu, tetapi juga metode dan potensi komplikasinya.
Yang perlu mendapat perhatian pada pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tidak dapat dilakukan pada setiap sukarelawan, karena itu lebih banyak bergantung pada jawaban atas pertanyaan tentang kesehatan secara umum, riwayat kesehatan, dan obat-obatan yang sedang dipergunakan.
Penilaian berdasarkan pengamatan perorangan secara sederhana, dan uji laboratorium contoh darah tertentu, juga dilakukan untuk mencoba memastikan keselamatan pendonoran.
Beberapa faktor lain yang berhubungan dengan keselamatan dan kesejahteraan donor :
Pertama, usia ( batas bawah 18 tahun ) : Didasarkan atas pertimbangan kebutuhan besi yang tinggi pada akil baliq, dan usia persetujuan.
Batas atas menurut perjanjian diatur pada 65 ( umur 65 ), karena meningkatnya insidensi penyakit kardiovaskuler dan serebrovaskuler pada usia lanjut, sehingga pengambilan darah sebanyak 450 ml menjadi berbahaya.
Donor pertama kali, yang banyak mengalami insidensi kondisi buruk, tidak diterima setelah usia 60 tahun, donor yang mapan dapat diijinkan untuk dilanjutkan melebihi usia 65 tahun.
Kedua, frekuensi pendonoran : Biasanya dilakukan dua atau tiga kali setahun.
Wanita usia subur terutama rentan terhadap kekurangan besi, kebanyakkan pria dapat mendonorkan lebih sering tanpa akibat buruk seperti itu.
Perkiraan kadar hemoglobin sebelum pendonoran ( biasanya dengan menggunakan teknik sederhana berdasarkan pada berat jenis setetes darah yang dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat ).
Dirancang untuk menemukan donor dengan kekurangan besi yang nyata atau mendeteksi batas bawah.
Kadar minimum yang dapat diterima 135 g/l untuk pria, 125 g/l untuk wanita.
Ketiga, volume pendonoran : Tidak boleh melebihi 13 % volume perkiraan darah, untuk mencegah serangan vosovagal.
Kantong pengumpulan dirancang dengan isi antara 405 dan 495 ( rata-rata 450 ml ) ml darah, dengan berat badan minimum 47 sampai 50 kg, kecuali pendonoran yang sedikit dapat dimasukkan ke dalam kemasan yang sesuai.
Ke empat, kemungkinan akibat buruk selama atau setelah pendonoran : Kadang-kadang donor pertama kali menjadi pingsan. Yang harus dipertimbangkan sebagai faktor penunjangnya adalah kecemasan, cuaca panas, dan riwayat pingsan.
Walaupun pingsan seperti itu tidak dikomplikasi, namun sang donor dapat mengalami akibat buruk sebagai contoh, jika keadaan itu terjadi lama kemudian, dan donor telah meninggalkan ruang perawatan.
Keadaan pingsan yang berat merupakan kontraindikasi pendonoran berikutnya.
pertimbangan paling utama adalah menghindari agen infektif yang menular, biasanya melalui kombinasi kriteria ketat untuk penyeleksian donor dan penggunaan uji penyaringan laboratorium.
Ke lima, hepatitis : Hepatitis A bukan penyakit yang dikaitkan dengan transfusi. Uji untuk antigen permukaan hepatitis B ( HbsAg ) selalu harus dikerjakan. Sebagian besar kasus hepatitis non A, non B disebabkan oleh infeksi hepatitis C ( anti HCV ) dimulai di Inggris pada tahun 1991. Riwayat ikterus ( atau hepatitis ) bukan indikator kemungkinan pembawa virus hepatitis yang dapat diandalkan.
Ke enam, Penularan malaria : Melalui transfusi sel darah merah merupakan masalah yang dapat berakibat serius. Pencegahan bergantung pada wawancara dengan donor secara cermat, tentang perjalanan ke daerah endemik.
Penundaan pendonoran bagi mereka yang baru saja mengunjungi daerah endemis penyakit tertentu, dan dalam beberapa kasus, uji imunologis untuk antibodi malaria.
Ke tujuh, Virus imunodefisiensi manusia ( HIV 1 dan HIV 2 ) : Penularan virus ini banyak mendapatkan perhatian dan keprihatinan utama pada masyarakat, walaupun konon sudah ada penyaringan semua pendonoran.
Uji gabungan untuk antibodi terhadap HIV 1 dan HIV 2 digunakan pada penyaringan donor.
Uji tersebut harus bersifat pelengkap, supaya tidak mengambil darah dari mereka yang dicurigai telah berisiko terkena infeksi, sehingga menghindarkan penggunaan darah yang didonorkan pada saat stadium awal infeksi, ketika uji penyaringan laboratorium dapat memberikan hasil negatif.
Ke delapan, sifilis : lebih menimbulkan persoalan teoritis ketimbang masalah yang praktis, dan donor tidak dinyatakan secara specifik tentang infeksi yang terjadi sebelumnya.
Penyaringan rutin pendonoran darah masih terus kita jalankan, walaupun mungkin lebih berguna untuk deteksi orang-orang berisiko infeksi penyakit akibat hubungan seks ( termasuk HIV ) dari pada untuk pencegahan penularan sifilis.
Ke sembilan, agen infektif lain : Dapat menjadi berbahaya bagi resipien tertantu sebagai contoh sitomegalovirus pada penderita yang terimunisasi.
Diindikasikannya supaya penyaringan pendonoran secara selektif dilakukan sebelum transfusi, karena riwayat kesehatan tidak membantu dalam penyeleksian donor yang " aman ".
Ke sepuluh, obat-obat terlarang yang sering digunakan oleh kaum muda akhir-akhir ini sangat berbahaya, sebab obat yang berada dalam aliran darah donor dapat menimbulkan efek merugikan resipien.
Juga dengan meminum obat tertentu, berarti nahwa ada penyakit yang diderita, yang dengan sendirinya menjadi alasan untuk mencegah donor.
Penderita penyakit menahun dan penyakit yang tidak diketahui etiologinya dilarang mendonorkan darahnya.
Keganasan juga kontraindikasi, walaupun kekecualian mungkin dapat dilakukan jika terdapat kasus lesi invasif setempat yang telah diobati dengan baik dan tidak berulang setelah tindak lanjut yang adekuat ( sebagai contoh, ulkus roden atau karsinoma serviks in situ ).
Kantong plastik transfusi darah, adalah sesuatu yang baik bila kantong transfusi masih mendapat tempat sampai sekarang sebagai tempat penampungan darah untuk transfusi.
Kantong plastik ini mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut : Pertama, ringan dan mudah dibawa, terutama berguna pada militer dan keadaan yang selalu berpindah.
Ke dua, kebal terhadap emboli udara bila dilakukan transfusi dengan penekanan.
Ke tiga, sistemnya memungkinkan penarikan plasma dengan mudah sehingga hanya sel yang dimampatkan ( packed ) yang diberikan.
Ke empat, plastik dapat memberikan permukaan yang lebih baik dari pada gelas dan permukaan ini langsung bersentuhan dengan darah, tetapi keuntungan ini kecil.
Penyimpanan :
Darah dapat disimpan dengan masih mengandung unsur kehidupan biologik yang berguna pada suhu pendingan biasa, ( domestik ) yaitu 4 derajat celcius. Tetapi, betul-betul harus hati-hati untuk memeriksa apakah lemari pendingin bekerja dengan memuaskan. Karena darah menjadi beku, pada pencairan ada hemolisis maka tidak dapat dielakkan menghasilkan larutan yang berbahaya yang berisi hemoglobin bebas pada pH yang rendah, setiap kantong atau botol darah harus diperiksa pada waktu pengambilan dari lemari pendingin untuk memastikan bahwa larutan plasma diatas sel darah merah jernih.
Manfaat bagi pendonor :
Tidak sedikit orang yang menanyakan, apakah ada manfaatnya bagi tubuh orang yang mendonorkan darahnya.
Jika darah diambil/ didonorkan tubuh kita akan terangsang untuk penyediaan sel darah merah ekstra.
Kapasitas mengangkut oksigen dari sel-sel masih dibawah normal; perbaikkan maksimum terjadi pada 24-72 jam.
Sesudah ini keadaan pendonor menjadi seperti sediakala.
Mungkin akan lebih baik jika kita bertindak lebih ekstra hati-hati, terutama pada penyaringan pengambilan darah donor.
Dikarenakan tidak sedikit penyakit yang cara penularannya melalui transfusi darah yang sampai detik inipun belum ditemukan pengobatannya.
Dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan yang dimiliki manusia.
Trimakasih, Tuhan memberkati. ( Tulisan ini pernah saya muat di Tabloid BIDI no. 12 / tahun XX/ 25 juni 1999. ).
Istilah " transfusi darah " sebenarnya sudah tidak asing lagi kedengarannya di telinga kita, lantaran sejak ditemukannya sistem golongan darah ABO ( dibaca A, B, dan nol ) oleh sang ilmuwan Karl Lansteiner tahun 1900, transfusi darah tetap menjadi primadona.
Pada 50 tahun terakhir ini, pelayanan transfusi darah di dunia barat sangat berkembang.
Di Indonesia penggunaan komponen darah mulai disarankan oleh lembaga pusat transfusi darah PMI sejak tahun 1974.
Diharapkan pemakaian komponen darah sebagai transfusi yang rasional di masa yang akan datang sedikitnya akan mencapai 60-80 % dari total pemakaian darah.
Transfusi darah bukan saja dipakai sebagai sarana pengobatan yang tidak terbatas pada penderita yang mengalami kehilangan darah akut maupun kronik, tetapi juga pada penderita dengan kekurangan produksi darah akibat gangguan fungsi sumsum tulang.
Dengan demikian transfusi sekarang tidak saja sebagai life saving tetapi sudah berkembang menjadi sarana supportif treatment dan bahkan preventif treatment.
Beberapa kemajuan dramatis pada bidang kedokteran telah dimungkinkan akibat tersedianya komponen darah secara luas.
Walaupun demikian masih sangat sedikit orang yang menyadari bahwa bedah jantung yang rumit, pencangkokkan sumsum tulang, dan hati, serta kemoterapi yang agresif hanyalah sebagian kecil perkembangan pengobatan yang secara penuh bergantung pada transfusi darah.
Transfusi darah secara klinis telah sangat berkembang sehingga menjadi suatu keahlian tersendiri.
Ahli transfusi harus memahami persoalan seperti imunohematologis pada transfusi, pencegahan penularan penyakit secara mikrobiologis melalui transfusi, dan penyediaan komponen darah yang cukup.
Pada transfusi darah terjadi proses pemindahan darah atau produk darah dari orang sehat dan memenuhi syarat kepada orang sakit ( resipien ) untuk memperbaiki daya angkut oksigen, menambah volume, menambah komponen-komponen maupun memperbaiki fungsi dari darah yang lain.
Peristiwa tersebut menggambarkan sebuah transplantasi jaringan walaupun dalam bentuk cair sehingga ada kemungkinan tubuh resipien tidak dapat menerima.
Kedatangan sang jaringan baru ini.
Sehingga menimbulkan reaksi penolakkan atau efek sampingan yang bisa ditimbulkan akibat proses pengambilan, penyimpanan atau pengolahan selama darah berada di luar tubuh.
Reaksi demikian disebut reaksi transfusi ( RT ) yaitu setiap akibat yang merugikan resipien yang disebabkan oleh transfusi darah atau produk darah.
Transfusi produk darah merupakan terapi umum pelayanan medis.
Produk yang paling sering ditransfusikan adalah sel darah merah, platelet ( pembekuan darah ) dan plasma beku segar.
Penting untuk dimengerti bukan saja indikasi transfusi suatu produk darah tertentu, tetapi juga metode dan potensi komplikasinya.
Yang perlu mendapat perhatian pada pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tidak dapat dilakukan pada setiap sukarelawan, karena itu lebih banyak bergantung pada jawaban atas pertanyaan tentang kesehatan secara umum, riwayat kesehatan, dan obat-obatan yang sedang dipergunakan.
Penilaian berdasarkan pengamatan perorangan secara sederhana, dan uji laboratorium contoh darah tertentu, juga dilakukan untuk mencoba memastikan keselamatan pendonoran.
Beberapa faktor lain yang berhubungan dengan keselamatan dan kesejahteraan donor :
Pertama, usia ( batas bawah 18 tahun ) : Didasarkan atas pertimbangan kebutuhan besi yang tinggi pada akil baliq, dan usia persetujuan.
Batas atas menurut perjanjian diatur pada 65 ( umur 65 ), karena meningkatnya insidensi penyakit kardiovaskuler dan serebrovaskuler pada usia lanjut, sehingga pengambilan darah sebanyak 450 ml menjadi berbahaya.
Donor pertama kali, yang banyak mengalami insidensi kondisi buruk, tidak diterima setelah usia 60 tahun, donor yang mapan dapat diijinkan untuk dilanjutkan melebihi usia 65 tahun.
Kedua, frekuensi pendonoran : Biasanya dilakukan dua atau tiga kali setahun.
Wanita usia subur terutama rentan terhadap kekurangan besi, kebanyakkan pria dapat mendonorkan lebih sering tanpa akibat buruk seperti itu.
Perkiraan kadar hemoglobin sebelum pendonoran ( biasanya dengan menggunakan teknik sederhana berdasarkan pada berat jenis setetes darah yang dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat ).
Dirancang untuk menemukan donor dengan kekurangan besi yang nyata atau mendeteksi batas bawah.
Kadar minimum yang dapat diterima 135 g/l untuk pria, 125 g/l untuk wanita.
Ketiga, volume pendonoran : Tidak boleh melebihi 13 % volume perkiraan darah, untuk mencegah serangan vosovagal.
Kantong pengumpulan dirancang dengan isi antara 405 dan 495 ( rata-rata 450 ml ) ml darah, dengan berat badan minimum 47 sampai 50 kg, kecuali pendonoran yang sedikit dapat dimasukkan ke dalam kemasan yang sesuai.
Ke empat, kemungkinan akibat buruk selama atau setelah pendonoran : Kadang-kadang donor pertama kali menjadi pingsan. Yang harus dipertimbangkan sebagai faktor penunjangnya adalah kecemasan, cuaca panas, dan riwayat pingsan.
Walaupun pingsan seperti itu tidak dikomplikasi, namun sang donor dapat mengalami akibat buruk sebagai contoh, jika keadaan itu terjadi lama kemudian, dan donor telah meninggalkan ruang perawatan.
Keadaan pingsan yang berat merupakan kontraindikasi pendonoran berikutnya.
pertimbangan paling utama adalah menghindari agen infektif yang menular, biasanya melalui kombinasi kriteria ketat untuk penyeleksian donor dan penggunaan uji penyaringan laboratorium.
Ke lima, hepatitis : Hepatitis A bukan penyakit yang dikaitkan dengan transfusi. Uji untuk antigen permukaan hepatitis B ( HbsAg ) selalu harus dikerjakan. Sebagian besar kasus hepatitis non A, non B disebabkan oleh infeksi hepatitis C ( anti HCV ) dimulai di Inggris pada tahun 1991. Riwayat ikterus ( atau hepatitis ) bukan indikator kemungkinan pembawa virus hepatitis yang dapat diandalkan.
Ke enam, Penularan malaria : Melalui transfusi sel darah merah merupakan masalah yang dapat berakibat serius. Pencegahan bergantung pada wawancara dengan donor secara cermat, tentang perjalanan ke daerah endemik.
Penundaan pendonoran bagi mereka yang baru saja mengunjungi daerah endemis penyakit tertentu, dan dalam beberapa kasus, uji imunologis untuk antibodi malaria.
Ke tujuh, Virus imunodefisiensi manusia ( HIV 1 dan HIV 2 ) : Penularan virus ini banyak mendapatkan perhatian dan keprihatinan utama pada masyarakat, walaupun konon sudah ada penyaringan semua pendonoran.
Uji gabungan untuk antibodi terhadap HIV 1 dan HIV 2 digunakan pada penyaringan donor.
Uji tersebut harus bersifat pelengkap, supaya tidak mengambil darah dari mereka yang dicurigai telah berisiko terkena infeksi, sehingga menghindarkan penggunaan darah yang didonorkan pada saat stadium awal infeksi, ketika uji penyaringan laboratorium dapat memberikan hasil negatif.
Ke delapan, sifilis : lebih menimbulkan persoalan teoritis ketimbang masalah yang praktis, dan donor tidak dinyatakan secara specifik tentang infeksi yang terjadi sebelumnya.
Penyaringan rutin pendonoran darah masih terus kita jalankan, walaupun mungkin lebih berguna untuk deteksi orang-orang berisiko infeksi penyakit akibat hubungan seks ( termasuk HIV ) dari pada untuk pencegahan penularan sifilis.
Ke sembilan, agen infektif lain : Dapat menjadi berbahaya bagi resipien tertantu sebagai contoh sitomegalovirus pada penderita yang terimunisasi.
Diindikasikannya supaya penyaringan pendonoran secara selektif dilakukan sebelum transfusi, karena riwayat kesehatan tidak membantu dalam penyeleksian donor yang " aman ".
Ke sepuluh, obat-obat terlarang yang sering digunakan oleh kaum muda akhir-akhir ini sangat berbahaya, sebab obat yang berada dalam aliran darah donor dapat menimbulkan efek merugikan resipien.
Juga dengan meminum obat tertentu, berarti nahwa ada penyakit yang diderita, yang dengan sendirinya menjadi alasan untuk mencegah donor.
Penderita penyakit menahun dan penyakit yang tidak diketahui etiologinya dilarang mendonorkan darahnya.
Keganasan juga kontraindikasi, walaupun kekecualian mungkin dapat dilakukan jika terdapat kasus lesi invasif setempat yang telah diobati dengan baik dan tidak berulang setelah tindak lanjut yang adekuat ( sebagai contoh, ulkus roden atau karsinoma serviks in situ ).
Kantong plastik transfusi darah, adalah sesuatu yang baik bila kantong transfusi masih mendapat tempat sampai sekarang sebagai tempat penampungan darah untuk transfusi.
Kantong plastik ini mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut : Pertama, ringan dan mudah dibawa, terutama berguna pada militer dan keadaan yang selalu berpindah.
Ke dua, kebal terhadap emboli udara bila dilakukan transfusi dengan penekanan.
Ke tiga, sistemnya memungkinkan penarikan plasma dengan mudah sehingga hanya sel yang dimampatkan ( packed ) yang diberikan.
Ke empat, plastik dapat memberikan permukaan yang lebih baik dari pada gelas dan permukaan ini langsung bersentuhan dengan darah, tetapi keuntungan ini kecil.
Penyimpanan :
Darah dapat disimpan dengan masih mengandung unsur kehidupan biologik yang berguna pada suhu pendingan biasa, ( domestik ) yaitu 4 derajat celcius. Tetapi, betul-betul harus hati-hati untuk memeriksa apakah lemari pendingin bekerja dengan memuaskan. Karena darah menjadi beku, pada pencairan ada hemolisis maka tidak dapat dielakkan menghasilkan larutan yang berbahaya yang berisi hemoglobin bebas pada pH yang rendah, setiap kantong atau botol darah harus diperiksa pada waktu pengambilan dari lemari pendingin untuk memastikan bahwa larutan plasma diatas sel darah merah jernih.
Manfaat bagi pendonor :
Tidak sedikit orang yang menanyakan, apakah ada manfaatnya bagi tubuh orang yang mendonorkan darahnya.
Jika darah diambil/ didonorkan tubuh kita akan terangsang untuk penyediaan sel darah merah ekstra.
Kapasitas mengangkut oksigen dari sel-sel masih dibawah normal; perbaikkan maksimum terjadi pada 24-72 jam.
Sesudah ini keadaan pendonor menjadi seperti sediakala.
Mungkin akan lebih baik jika kita bertindak lebih ekstra hati-hati, terutama pada penyaringan pengambilan darah donor.
Dikarenakan tidak sedikit penyakit yang cara penularannya melalui transfusi darah yang sampai detik inipun belum ditemukan pengobatannya.
Dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan yang dimiliki manusia.
Trimakasih, Tuhan memberkati. ( Tulisan ini pernah saya muat di Tabloid BIDI no. 12 / tahun XX/ 25 juni 1999. ).
Langganan:
Postingan (Atom)